3 Alasan Mengapa Tak Pernah Bosan Jalan-jalan ke Bogor

Bagi sebagian orang, ke Bogor adalah pulang. Ya, tentu saja karena tak sedikit warga Bogor yang bermata pencaharian di Jakarta, tetangga kotanya. Tapi bagiku dan keluarga, jalan-jalan ke Bogor adalah satu acara piknik ke luar kota yang paling sering kami lakukan. Selain transportasinya yang mudah, kami sekeluarga memang tak pernah bosan untuk mengunjungi kota hujan yang satu ini.

Sejak dulu Bogor memang terkenal dengan destinasi menepi bagi sebagian besar masyarakat Ibukota. Setelah penat dengan berbagai rutinitas di hari kerja,  Bogor adalah kota tujuan paling dekat untuk sekedar me-refresh semangat sembari merasakan kesejukan dan pemandangan hijau kotanya.

Tak hanya itu, Bogor selalu menawarkan kuliner dan jajanan yang siap memanjakan lidah dan perut kita. Maka tak perlu heran, jika sekarang kita sering mendengar orang-orang datang ke Bogor hanya sekedar “numpang makan siang”, karena pesona kuliner Bogor memang terlanjur melekat di lidah penikmatnya.

Intinya sih, selalu ada alasan yang menyebabkan tak pernah bosan untuk sekedar jalan-jalan ke Bogor di hari libur atau akhir pekan. Seperti halnya pengalamanku bersama keluarga, tiga alasan berikut selalu membuat kami datang lagi dan lagi ke tetangga kota kami yang satu ini.

 

3 Alasan Jalan-jalan ke Bogor

 

Yang pertama, transportasi mudah dan murah.

 

 

Jalan-jalan ke Bogor

 

Keberadaan commuter line sebagai moda tranpsortasi masal sangat memudahkan ruang gerak warga Jakarta dan sekitarnya untuk dari dan ke sana. Misalnya kami yang tinggal di daerah Jakarta Timur, dengan dua kali berganti jurusan commuter line saja sudah bisa sampai di Bogor tanpa khawatir macet di jalan. Biayanya juga sangat murah. Perjalanan pun bisa disiasati dengan memilih jadwal commuter line pagi untuk keberangkatan, sedangkan pulangnya bisa malam hari jika ingin berlama-lama berada di sana.

Dengan adanya moda transportasi ini, rasanya Jakarta-Bogor tak seperti tetangga kota. Jalan-jalan ke Bogor pun hampir seperti melakukan jalan-jalan ke destinasi lain di wilayah Jakarta.

 

Kedua, pesona Kebun Raya Bogor yang susah bisa ditolak.

 

Jalan-jalan ke Bogor

 

“Di Bogor jalan-jalan ke mana saja?” begitu biasanya teman-teman akan bertanya.

Harus kuakui, setelah berulang kali jalan-jalan ke Bogor, Kebun Raya tetap menjadi destinasi utama yang tak pernah dilupakan. Begitu sampai di stasiun Bogor, reflek kaki kami selalu melangkah menuju area Kebun Raya. Setelah memberi makan rusa di halaman Istana Kepresidenan, kami pun segera memasuki area Kebun Raya Bogor untuk berjalan-jalan dan menikmati pemandangan. Atau sekedar menggelar tikar, kemudian membuka bekal dan menikmatinya sembari bercengkerama dengan anak-anak.

Kesempatan berkunjung ke Kebun Raya Bogor selalu kami manfaatkan untuk membebaskan anak-anak bermain di alam. Mereka pun terlihat selalu menantikan untuk segera berlari dan mengeksplor area hijau yang luas ini.

 

Ketiga, kuliner dan oleh-oleh khas Bogor

Asinan Bogor, manisan buah pala, laksa, soto mie, ngo hiang untuk kalian yang mengonsumsi daging babi dan pepes sagu. Menyebutkan namanya saja bisa membuat air liur menetes karena tergoda, apalagi mencicipinya langsung di tempatnya, mungkin satu porsi saja akan kurang, jika kalian benar-benar pecinta kuliner lokal.

Begitu pun dengan legitnya aneka oleh-oleh yang bisa dibawa pulang. Selain talas Bogor atau pisang tanduk, ubi cilembu juga pastinya tak bisa dilupakan begitu saja.

Nah, kalau ngomongin soal oleh-oleh, kalian pasti sering mendengar oleh-oleh kekinian, kan? Di Bogor pun kita bisa mendapatkan oleh-oleh seperti ini. Misalnya, Bogor Princess Cake yang merupakan brand oleh-oleh yang digagas Princess Syahrini.

 

Jalan-jalan ke Bogor

 

Bogor Princess Cake sendiri ternyata telah dibuka sejak Juli 2017 dan langsung viral semenjak pembukaan di hari pertama. Outlet cake oleh-oleh Si Pemilik Bulu Mata Anti Badai ini pun bisa dijumpai di Jalan A. Yani no 44, Bogor.

Enam varian rasa yang ditawarkan Bogor Princess Cake yang memiliki ciri khas toping berlimpah, cake tebal dan empuk ini menurutku sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh untuk keluarga, sahabat atau tetangga dekat. Berdasarkan pengalaman, anak-anakku paling suka princess chocolate. Sedangkan varian princess talas sangat cocok menjadi teman minum kopi sembari ngobrol dengan pasangan.

 

Jalan-jalan ke Bogor

 

Sedangkan empat varian yang lain, seperti princess caramel, princess cheese, princess mocca dan princess strawberry, semuanya memiliki cita rasa khas masing-masing. Jadi bisa disesuaikan saja dengan selera seiap orang.

 

View this post on Instagram

 

Semangatkan weekendmu dengan sepotong cake Princess Choco varian premium dari @bogorprincesscake 😘 . Mau? Langsung aja ke @bogorprincesscake Jalan Ahmad Yani no.44 Bogor Operational Hour : 08:00-22:00 Jl Raya Puncak km 14 Cibogy – Puncak Operational Hour : 07:00-21:00 . . @princessyahrini @syh55 @theprincessyahrini #bogorprincesscake

A post shared by Bogor Princess Cake (@bogorprincesscake) on

Oh ya, Bogor Princess Cake sendiri sering banget ngadain promo, loh! Jadi jangan lupa pantau juga instagramnya di @bogorprincesscake untuk mendapatkan penawaran khusus yang sayang jika dilewatkan begitu saja.

Bagaimana, semakin banyak alasan untuk jalan-jalan ke Bogor, kan? Jangan lupa sempatkan juga untuk memborong Bogor Princess Cake sebagai salah satu daftar buah tangan untuk keluarga.

 

14 thoughts on “3 Alasan Mengapa Tak Pernah Bosan Jalan-jalan ke Bogor”

  1. Wah mba Damar ternyata sempat main ke Bogor. Tapi klo lagi liburan dengan keluarga sih, emang agak susah buat meet up ya mba? Btw, setau aku ngohiang itu gak halal. Tapi g tau jg klo ada yg punya versi halalnya. Dan sampai sekarang, aku belum pernah dong beli Bogor Rain Cake. Mungkin karena oleh2ku justru dr kota lain. Enak ya mba? Jd pengen coba

    Reply
  2. Di Bandung kayaknya ada Princess Cake. Tapi blm nyoba sih. Wah, kalo topingnya kandel gitu, ngiler juga keknya…
    Macem² kalo di Bogor yah jajanan. Waktu itu sempet populer Roti Unyil apa ya…Antreeenya…

    Reply
  3. Selalu jalan ke Bogor tiap ada ortu atau kerabat datang. Juga setiap long weekend mati gaya di Jakarta cusss ke Bogor saja.
    Dan emamng harus siap-siap geser dikir timbangan saat pulang. Kulinernya ituuuu juwaraaa.
    Untuk Princess Cake selera serumah beda-beda. Aku dan Bapake Princess Talas, si sulung keju si bungsu strawberry.
    Duh..jadi tiga belinya..Tapi enggak apa-apa mumpung ke Bogor juga:D

    Reply
  4. Dulu wktu masih muda, setiap.minggu aku bareng teman2 selalu ke bogor. Ngantri makan asinan di surya kencana & santai di kebon raya bogor. Ga ada bosennya..hahaha..

    Reply
  5. Bogor ini ibarat Kota Batu bagi warga Surabaya (dan kota2 lain di Jatim).
    Saya cuma pernah lewat aja, belum pernah mampir, hiks. Misua sih yang udah pernah muter2 Bogor pas ada tugas dinas. Bikin mupeng aja, huh 😀

    Ow, si Princess punya cake juga rupanya. Yang talas kayaknya enak, tuh. Sip 🙂

    Reply
  6. Bogor. Kota Pian man jauh di Mato. Hahaha. Tapi sejak ada teman kuliah yg hijrah ke Bogor saya jadi pengen main ke kota hujan ini. Hehe
    Princess cake ini blm ada di kota lain kah?

    Reply
  7. Alasan 2 dan 3 setuju, Kebun Raya Bogor dan oleh-oleh khasnya aq juga syuka tralala mba. Asinan Bogor apalagi. Btw klu alasan no 1 buat ku skrg jauhhhh… Gk sm yo wong aq di Malang mb di Jekate. Hihi…

    Reply
  8. Dulu pernah ikut suami training di Ciawi. Jadi kalau pas beliau masuk kelas, aku ngluyur turun ke Bogor naik angkot dari depan penginapan. Ntar baliknya naik angkot lagi ke atas. Lucu gitu jalurnya cuma naik dan turun. & angkotnya banyak banget. Lebih cepet nunggu angkot kayaknya daripada nunggu taksi atau ojek online. Pengin ke Bogor lagi kan gara2 bw disini.

    Reply

Leave a Comment