Ingin Memulai Bisnis Kosmetik dengan Brand Milik Sendiri? Ikuti 5 Saran dari Para Pebisnis Berikut Ini!

Sebagai pemula di dunia kosmetik, aku sempat takjub dengan penjualan produk kecantikan dan perawatan tubuh yang menurutku sangat laris. Iya, laris dan kayaknya gampang banget kayak jualan kacang goreng, haha.  Enggak percaya, kan? Iya, memang teman-teman nggak akan percaya kalau belum jadi pengamata olshop perkosmetikan. Jadi, coba deh, teman-teman ikuti beberapa toko online kosmetik di instagram. Akun-akun kosmetik itu biasanya selalu ramai peminat–followernya banyak— bahkan enggak jarang produknya langsung sold out hanya dalam hitungan jam atau menit.

Jadi, sekarang aku pun nggak heran kalau ada yang bilang bahwa peluang bisnis kosmetik ini mulai diminati berbagai kalangan. Bukan hanya pebisnis dan beauty enthusiast, tak sedikit public figure di Indonesia yang mulai merambah sektor ini. Bahkan, berani memulai bisnis kosmetik dengan brand milik sendiri.

Ashanti, Maia Estianti, Ivan Gunawan hingga Ussy Sulistiyawati dan Jessica Iskandar hanyalah sebagian nama yang telah merilis brand kosmetik milik mereka sendiri. Bermodal kejelian melihat peluang pasar, dan tentu saja modal menjadi orang terkenal, mereka pun tak ragu untuk terjun di sektor ini. Bahkan berani bersaing dengan brand kosmetik dari dalam maupun luar negeri yang sudah lebih dulu terkenal.

 

Peluang Bisnis Kosmetik di Indonesia

Maraknya kebutuhan kosmetik sebagai salah satu bagian dari gaya hidup perempuan, seolah menjadi angin segar bagi perkembangan bisnis di sektor ini. Menurut data dari Kementerian Perindustrian, sektor industri ini mengalami peningkatan hingga 9,67% setiap tahunnya. Itu artinya, peningkatan kebutuhan kosmetik di Indonesia semakin besar mengingat jumlah penduduk yang juga terus bertambah.

Tingginya prosentase kebutuhan kosmetik di Indonesia menjadikan negara potential market bagi para pengusaha. Terlebih, sasaran konsumennya pun mulai berkembang, yang tadinya hanya sebatas pada kaum perempuan dalam kalangan tertentu. Kini, peminat kosmetik mulai merambah berbagai kalangan. Mulai kaum millenial hingga konsumen pria.

Di sisi lain, produk kosmetik pun kini tak lagi terbatas pada produk dekorasi wajah, seperti bedak, lipstik atau pewarna mata. Produk perawatan kulit wajah dan tubuh justru menjadi item yang sangat dicari dan digemari, menyusul berkembangnya trend tata rias wajah flawless atau natural.

Bagaimana dengan anggapan bahwa kosmetik termasuk kebutuhan mewah mengingat harganya yang cenderung mahal?

Untungnya anggapan seperti itu sudah tidak zaman lagi. Ketatnya persaingan bisnis yang ditandai dengan perlombaan antar brand untuk memunculkan inovasi terbarunya, rupanya ikut mempengaruhi persaingan harga produk.

Kini, konsumen lebih leluasa memilih kosmetik yang sesuai bagi dirinya. Baik dari segi komposisi produk, maupun dari segi ekonomi sehingga pemakaian lebih berkelanjutan. Hal ini pula yang menyebabkan peluang bisnis kosmetik tidak lagi mengerucut tapi diprediksi meluas di masa depan.

5 Langkah Memulai Bisnis Kosmetik dengan Brand Milik Sendiri dan Tersertifikasi

 

Selain faktor kebutuhan, persaingan inovasi dan harga, perkembangan dunia kosmetik di Indonesia juga turut dipengaruhi oleh tingginya penghargaan konsumen terhadap bermunculannya produk baru.

Kalau zaman ibuku dulu, nih, okoknya kalau bukan merk “A” ya enggak. Meskipun bermunculan produk dengan berbagai inovasi baru, kalau sudah biasa memakai merk “A” ya enggak mau melirik yang lainnya.

Nah, konsumen kosmetik sekarang yang sedikit banyak diwarnai kaum millenial, rupanya lebih terbuka dengan bermunculannya brand kosmetik baru. Tak terkecuali brand kosmetik indie.

Asalkan komposisinya aman dan berkualitas, kemasan menarik dan harga bersaing. Maka konsumen tak ragu lagi untuk mencobanya.

Alasan inilah yang kemudian memotivasi pengusaha, beauty enthusiast dan public figure untuk memulai bisnis kosmetik dengan brand milik sendiri. Tapi tentu saja semuanya tidak dilakukan dengan asal-asalan, menurut pengakuan beberapa pengusaha, 5 hal ini perlu dilakukan bagi siapapun yang berniat memulai bisnis kosmetik dengan brand milik sendiri.

1. Menentukan spesifikasi produk

Produk kosmetik sangat banyak jenisnya. Seperti yang disebutkan di awal tadi, kosmetik tak lagi sebatas produk dekorasi wajah, tapi kini berkembang pada produk perawatan kulit wajah, tubuh hingga rambut.

Sebelum memulai bisnis kosmetik dengan brand milik sendiri, ada baiknya menentukan dulu spesifikasi produknya. Apakah ingin memasarkan produk make up, skincare atau perawatan tubuh dan rambut.

Penentuan spesifikasi produk sangat membantu dalam membentuk branding produk yang akan dirilis. Di samping itu, penentuan spesifikasi produk juga membantu dalam menentukan pangsa pasar.

2. Menentukan segmentasi pasar

Tentukan siapa konsumen yang ingin disasar. Apakah konsumen dari segala usia? Remaja? Dewasa? Konsumen khusus perempuan atau seluruh gender kelamin?

Tentukan juga kalangan mana yang ingin dibidik? Apakah masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke atas atau ke bawah? Ataukah, kosmetik standart yang terjangkau untuk semua kalangan?

Penentuan segmentasi pasar tidak hanya memengaruhi penentuan harga jual kosmetik, namum juga memudahkan formulasi produk yang akan diproduksi.

3. Memahami aturan dalam  industri kosmetik

Dalam industri kosmetik, khususnya di Indonesia, terdapat institusi yang bertugas mengurusi perijinannya. Misal BPOM yang bertugas melakukan pengawasan terhadap keamanan produk yang digunakan konsumen di Indonesia. Tak hanya produk konsumsi, kosmetik merupakan salah satu produk yang perlu mendapatkan izin sertifikasi dari BPOM sebelum dipasarkan di masyarakat.

Mengantongi izin BPOM merupakan langkah awal yang perlu dilakukan pengusaha sebelum memulai bisnis kosmetik dengan brand milik sendiri. Di samping mengikuti peraturan yang berlaku, konsumen pun merasa jauh lebih aman ketika membeli dan menggunakan produk yang telah mengantongi izin dari badn tersebut.

4. Menentukan sistem produksi

Saat memulai bisnis indie label, dalam hal ini kosmetik, salah satu faktor yang sangat menguras energi dan perhatian adalah mengenai sistem produksinya.

Apakah pebisnis akan memproduksi sendiri dalam skala besar? Atau, memanfaatkan jasa maklon kosmetik yang kini mulai diminati kalangan pebisnis dari berbagai sektor usaha?

Bisnis jasa maklom merupakan bisnis jasa yang menyediakan tempat produksi, peralatan, bahan, perizinan (BPOM, hak paten, dll), pengemasan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan suatu proses produksi barang.

Nah, menurut pengalaman beberapa pebisnis, untuk memulai bisnis kosmetik dengan brand milik sendiri, jasa maklon kosmetik dinilai lebih cocok dan efisien. Mengapa demikian? Karena dengan memanfaatkan maklon kosmetik, pebisnis tak perlu pusing memikirkan tempat produksi, kelayakan alat dan tenaga ahli, laboratorium, perizinan dan tentu saja pengemasan.

Akan tetapi, hal yang perlu diperhatikan oleh pebisnis adalah mengenai pemilihan maklon kosmetik yang tepat. Karena alih-alih untung, kesalahan dalam bekerja sama dengan maklon kosmetik yang tidak tepat justru menyebabkan kerugian pada bisnis kita. Misalnya jika ternyata maklon kosmetik yang diajak bekerja sama tidak memenuhi standart kelayakan produksi dan terancam diberhentikan. Tentu saja berdampak pada berhentinya pemasaran bisnis kita.

PT. Nose Herbalindo-Maklon Kosmetik Tersertifikasi

Salah satu jasa maklon kosmetik yang terpercaya dan sudah bekerja sama dengan beberapa brand, seperti Ashanty Cosmetics, Ever White dan MS Glow Care adalah PT. Nose Herbalindo.

Selain terpercaya karena merupakan perusahaan maklon kosmetik profesional dan memiliki spesialisasi menciptakan produk berkualitas tinggi, Nose Herbalindo juga menggunakan teknologi inovatif dan terstandart CPKB, BPOM serta OHSAS.

Di samping itu, PT. Nose Herbalindo juga mempekerjakan tim research dan tenaga ahli yang berkompeten di bidangnya. Selain inovatif dan mengaplikasikan proses produksi dengan teknologi canggih, pengawasan atau quality control  produk merupakan satu hal yang mendapatkan perhatian ekstra.

PT. Nose Herbalindo juga memproduksi berbagai varian kosmetik. Misalnya produk beauty clinic, fragrance, produk dekorasi wajah, perawatan rambut, perawatan tubuh dan tentu saja skincare.

5. Pemasaran Online dan Brand Awarness

Yang terakhir dan paling menentukan keberhasilan bisnis kosmetik dengan brand indie adalah masalah pemasaran.

Zaman sekarang semua sudah serba online dan digital. Pebisnis pun tak bisa menolak untuk menerapkan digital marketing bagi usahanya.

Selain lebih cepat dengan jangkauan pemasaran yang lebih luas, penjualan online sangat efektif untuk menekan biaya operasional untuk usaha yang baru dirintis.

Di samping itu, sebagai brand baru dengan lini pribadi, perlu rasanya mengikuti pameran atau berkontribusi dalam kegiatan yang memungkinkan interaksi langsung dengan konsumen. Dalam dunia bisnis, brand awarness sangat penting untuk menjaga loyalitas konsumen terhadap sebuah produk

Ternyata, menarik juga memulai bisnis kosmetik dengan brand milik sendiri. Lebih-lebih bagi teman-teman yang sudah memiliki ketertarikan dengan dunia kosmetik dan kecantikan.

Pastinya aku pengin juga, dong! Apalagi sudah tahu ada PT. Nose Herbalindo, perusahaan maklon kosmetik yang sudah jelas profesionalismenya. Nah, barangkali teman-teman tertarik memiliki bisnis serupa, jangan lupa 5 tips di atas dicoba, ya. Dan jangan lupa kepo-in akun @nose_herbalindo untuk informasi kerjasamanya.

 

 

 

 

 

 

31 thoughts on “Ingin Memulai Bisnis Kosmetik dengan Brand Milik Sendiri? Ikuti 5 Saran dari Para Pebisnis Berikut Ini!”

  1. Terimakasih mbak Damar, banyak sekali ya semoga yang sesuai dengan kulit kita dan sesuai janji tanpa bahan kimia yang berbahaya bagi kulit. Kalau aku sebagai penikmat tentu perlu ulasan keceh yaa

    Reply
  2. Emang jaman sekarang banyak banget juga ya personal brand kosmetik. Aku sih pernah coba brand kosmetik dari salah satu beauty vlogger gitu entah kenapa lebih percaya aja rasanya hehe. Dan ternyata mudah juga ya untuk mendapat sertifikasi dengan bantuan Nose

    Reply
  3. Wah, ternyata gak terlalu ribet yaaa kalo mau bisnis kosmetik or skincare dengan brand sendiri. Dan baru tahu juga ternyata ada makloon juga yaaa. ku pikir cuma konveksi aja yang pake makloon. hehe

    Reply
  4. Aku bukan tipe pengagum brand tertentu sih mba, termasuk kosmetik ini. Malah bisa dibilang jarang banget make produk kosmetik lengkap gitu. Sik penting pake pelembap, alis cetar, dan lipstik wes rampung. Tapi emang yo kalo mau jeli liat peluang ini, pastinya berbisnis di bidang kosmetik akan sangat menyenangkan. Bikin cantik plus awet muda.

    Reply
  5. Tetanggaku ada yg punya bisnis kosmetika. Via online gitu. Izin BPOM niii yg harus sabar nunggunya…Tapi memang bener sih. Harus berizin kan ya demi keamanan dan keselamatan bersama.

    Reply
  6. Memang kaum milenial seperti aku….(((aku))) ini enggak lagi fanatik pada satu brand kosmetik. Asal persyaratan dari kesehatan dan legalitas aman ya sudah pakai aja lah
    Dan sepertinya dari artikel ini makin terbuka peluang sesiapa berbisnis kosmetik. Karena sudah ada PT Nose Herbalindo yang akan eksekusi niatan kita

    Reply
  7. Klo aku pake nama aku sendiri, bisa laris gak ya? Karena kebanyakan produk dengan nama sendiri yang laris kan public figure yang memang namanya udah banyak dikenal.

    Reply
  8. Iya, jaman ibu saya, beli sabun mandi aja, kalau nggak merk itu nggak mau. Mending pindah ke toko lain.

    Kalau jaman saya, apapun merknya nggak masalah, alhamdulillah kulitnya nggak sensitif. Apalagi kalau ada yang lagi promo, langsung deh borong

    Reply
  9. Pantesan aja sekarang banyak brand kosmetik atau skin care memakai nama public figure, ternyata gampang banget caranya yaa…

    Tapi untuk itu, tentu saja kita harus jalin kerjasama dengan produsen yang emang terpercaya kredible dan menggunakan bahan-bahan yang aman buat kulit.

    Reply
  10. Wah jadi kebanyakan brand dengan nama sensiri ini mereka memanfaatkan maklon kosmetik ya. Iya ya jadi pebisnis nggak perlu pusing memikirkan tempat produksi, kelayakan alat, tenaga ahli, laboratorium, perizinan dan pengemasan.

    Reply
  11. Wah iya sekarang trend ya public figure ounya brand kosmetik sendiri, asal diambil dari produsen terpercaya sih ngga pa pa ya,bukan krim palsu atau lipstik berbahaya hiyyy

    Reply
  12. Aku smpet dulu bareng teman2 dr IPB buat cream Siang/ malam gitu mba awalnya berkembang smp buat Sabun juga tp kolebs klah sama merk yg sdh ternama,, mungkin kurang strategi penasaran Kali y

    Reply
  13. Asik banget ya ini kita bisa menciptakan brand kosmetik kita sendiri. Temanku yang bekerja untuk salah satu selebriti yang memiliki usaha kosmetik ngasih tau juga kalau mau bikin brand kosmetik. Makanya sekarang ini jadi banyak bermunculan brand lokal ya mbak.

    Reply
  14. Terima kasih infonya, Mbak. aku baru tahu nih kalau ada jasa maklon kosmetik di dunia usaha kecantikan. Cara ini memang kelihatannya lebih mudah kalau untuk brand baru. Bisa menghemat biaya produksi saat merintis penjualan produk pada tahap awal.

    Reply
  15. Sebagai pecinta skincare, aku pun minat untuk punya brand skincare sendiri, tapi masih rada khawatir ama biayanya. Btw, aq udah nyoba lho beberapa produknya nose ini, seperti essence moringa dan toner centella asiatica nya…dan ternyata cocok banget di kulitku.

    Reply
  16. Baru tau soal jasa maklon ini 😀
    Jadi kapan dirimu bisnis kosmetik? Aku siap diendorse #dikeplak haha 😀
    Iya ya, aku semakin sering berinteraksi dengan biuty blogger jd paham ternyata kosmetik, apalagi skincare kuwi laris maniiisss. Trus aku juga “keracunan” donk pengen cantik pula. Ah, levelku msh level penikmat kiiii 😀

    Reply
  17. Indonesia itu pasar yang potensial juga kaya sumber daya alam yang bagus untuk bahan kosmetik. Tinggal meningkatkan riset dan juga marketing. Duuh jadi pengen juga punya brand kosmetik sendiri

    Reply
  18. Bahkan tema konten blog yang paling laris adalah kosmetik
    Pertanda bahwa industri kosmetik memang seiring sejalan dengan kebutuhan masyarakat untuk mengetahui lebih detail referensi kosmetik yang tepat.

    Reply

Leave a Comment