Wew! To the point banget pertanyaannya. Bikin BukNaj gelagepan pas mau jawab, haha. Em, jadi gini, beberapa waktu yang lalu seseorang sebut saja namanya Melati (karena Bunga sudah terlalu sering) bertanya pada saya tentang pendapatan dari ngeblog. Si Melati ini rupanya termasuk sering mengamati aktivitas blogging saya yang menurutnya cendrerung “blogger kandang” alias blogger rumahan. Uhuk, keselek lagi, hehe.
To be honest, saya memang belum pernah ikut reportase atau event yang melibatkan blogger. Jadi bener banget yang Melati bilang bahwa saya termasuk kategori “blogger kandang” atau blogger rumahan tadi. Malahan belum lama saya tahu kalau blogger itu udah benerankayak jurnalis gitu. Ya datang ke event, meliput kemudian menulis reportasenya.Bahkan menjadi buzzer, influencer dan pembicara.
Dulu, setahu saya blogger cuma orang yang menulis denganplatform blog. Udah gitu aja. Nggak tahunya, semakin ke sini, semakin banyakdapat info dari komunitas blogger. Ternyata banyak sekali peluang lain yangbisa diambil oleh seorang blogger. Bahkan tak sedikit yang menyebut blogger sebagai profesinya. Profesi lho, artinya selain berbagi manfaat daritulisan, blog telah menjadi bagian dari ladang penghasilannya. Hahai, kerenbanget, kan?
Jadi wajar banget, ya, kalau si Melati ini want to know berapa pendapatan saya sebagai blogger rumahan. Menurut dia pasti enak banget bisa tetap berpenghasilan tanpa perlu meninggalkan tugas utama di rumah kurang lebih seperti itu komentarnya.
To be honest lagi, secara materi penghasilan dari ngeblog memang belum seberapa. Sesekali mendapat pekerjaan me-review produk atau content placement itu pun nilainya belum fantastis mengingat saya adalah blogger kinyis-kinyis alias belum lama ngeblog. Page view belum tinggi meskipun stabil, sedangkan DA dan PA baru bulan ini menunjukkan angka yang bikin saya mesam-mesem sepanjang hari sambil berdoa semoga valid, amiin.
Satu-satunya pekerjaan yang masih rutin mendatangkan transferan selama 7 bulan terakhir ini awalnya karena pertemanan, yang kemudian lanjut dengan kerjasama kecil-kecilan. Meskipun begitu saya berusaha tetap profesional, selain mempertahankan trafik postingannya selalu stabil, sesekali saya masih mempromosikan produknya melalui social media.
Sebenarnya ada satu hal yang perlu dipahami oleh siapapun yang ingin menjadikan dunia blogging sebagai salah satu atau bahkan satu-satunya profesi, yaitu dengan bersikap profesional. Entah itu saat menghadiri event, menuliskan reportase dalam blog, meng-upgrade kualitas tulisan dan gambar pendukung, membuat vidio, memiliki branding yang kuat, dan tentu saja ber-attitude sebagai seorang profesional blogger.
Salah satu blogger junjungan saya sebut saja Kak Haya Aliya Zaki (kalau yang ini nama asli, hehe. Sekarang ini beliau menjadi salahsatu founder dari Dear Blogger Net atau disingkat DBN). Entah mengapa beliau ini auranya beda. Tampilannya sih selowgitu, alias nggak neko-neko juga sangat humble. Tapi begitu baca tulisannya, saya benar-benar merasa sedang mengobrol dengan kak Haya. Tulisannya sangat informatif meskipun disuguhkandengan storytelling yang kental, renyah dan terselip humor di sana sini yangbikin pembacanya betah berlama-lama.
Foto dari IG @hayaaliyazaki teman-teman sudah follow belum?
Soal prestasi jangan ditanya. Kak Haya termasuk salah satu blogger lawas yang rajin menggondol hadiah dan penghargaan dari lomba blog, meskipun sekarang lebih memilih menjadi jurinya. Wajar, dong, secara pengalamannya juga sudah pasti banyak. Sudah terbiasa menghadapi berbagai gaya penulisan yang mempertajam instingnya.
Selain Kak Haya tentunya masih banyak blogger profesionalyang kalau BukNaj sebutkan satu persatu bisa nggak selesai postingan kali ini.Jadi teman-teman bisa coba cari tahu sendirilah, sekalian blog walking ke“rumah maya” mereka, biar lebih kenal sekaligus serap ilmunya dan naruh linktentunya. Hehe, ujung-ujungnya naruh link juga. Ga pa palah demi DA, hehe.
7 Keuntungan Blogging dari Segi Non Materi
www.damaraisyah.com
Sebagai blogger kinyis-kinyis pastinya saya pernah , dong, merasa minder karena cuma jadi blogger kandang alias blogger rumahan saja. Apalagi pas ditanya berapa penghasilan saya dari ngeblog. Duh, dalem euy!
Tapi tak apalah untuk sementara ini asalkan dapat mempertahankan ritme menulis di blog itu sudah lebih dari cukup, karena saya juga menulis untuk beberapa kategori lain. Kalau sesekali dapat job dari blog saya pikir itu adalah bahan bakar tambahan sehingga semangat dan konsistensi ngeblog terus terjaga.
Kalau ditanya secara materi jelas saya tidak dapat memperinci secara detil berapa yang saya peroleh karen belum rutin. Tapi dari segi non materi, 7 hal ini benar-benar membuat saya bersyukur telah mengenal dan menyeburkan diri dalam dunia blogging. Penasaran? Oke, dengan senang hati saya akan menceritakannya satu persatu.
Pertama, menjadi blogger membuat saya tidak berhenti belajar menulis. Beberapa teman mengeluhkan banyak ide di kepalanya tapi tidak mampu mengeksekusinya menjadi sebuah tulisan. Masalahnya di mana? Ternyata karena mereka tidak memiliki media khusus untuk menulis sehingga lebih memilih menjadi pembaca saja
Oke, menjadi blogger memang tidak serta merta membuat tulisan kita bagus, runtut apalagi enak dibaca. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, seorang blogger akan belajar baik dari tulisannya sendiri maupun dari blogger lain bagaimana menghasilkan satu tulisan yang “renyah” dan berciri khas.
Selain itu menulis di blog pribadi memang suka-suka kita sebagai pemiliknya. Tapi jangan lupakan pembaca yang datang dengan harapan mendapatkan bacaan berkualitas dan bermanfaat. Boleh saja menulis suka-suka, tapi pastikan membuat nyaman dan ada yang bisa diambil di sana dan salah satu cara untuk mencapai itu semua hanya dengan belajar dan terus menulis.
www.damaraisyah.com
Kedua, blog menjaga saya tetap rajin membaca. Ingin menulius tapi tidak suka membaca, sebaiknya lupakan saja keinginan tersebut. Membaca merupakan salah satu cara untuk memperkaya informasi, ibaratnya bagaimana bisa menulis jika tidak ada “makanan” untuk otak?
Menjadi blogger mau tak mau memaksa saya untuk terus membaca. Entah itu dari buku, artikel atau tulisan sesama blogger. Sebenarnya saya bukan orang yang malas membaca, tapi kesibukan sebagai ibu rumah tangga kerap kali melenakan akibat rasa lelah dan malas. Nah, kebutuhan untuk menulis telah memaksa saya untuk menyediakan waktu khusus untuk selalu membaca. Waktunya kapan? Sesuaikan saja dengan aktivitas masing-masing. Tapi saya yakin semua orang bisa asalkan ada kemauan.
Ketiga, blog membuat saya tetap eksis meskipun di rumah saja. Ketahuan banget tipenya narsis, hehe. Saya akui tipe saya memang bukan anak rumahan dan cenderung extrovert, ehem. Menulis di blog membuat saya memiliki peluang untuk dikenal orang lain meskipun hanya melalui tulisan atau beberapa lembar foto yang saya cantumkan. Secara psikologis hal ini sangat menunjang kepercayaan diri saya. Jadi meskipun ruang gerak hanya bergantian antara rumah dan sekolah anak-anak, tapi blog memberikan kesempatan untuk dikenal di beberapa tempat lain.
Keempat, melatih disiplin dan komitmen diri. Ngeblog dan bercita-cita memiliki blog dengan performa baik melatih, seorang blogger bersikap disiplin dan memiliki komitmen pada blognya sendiri. Coba perhatikan blogger mana yang lebih dikenal, yang rutin update atau angot-angotan? Pasti yang rutin, dong. Selain menjaga trafik dan performa blognya, sikap disiplin dan berkomiten akan menjaga branding seorang blogger.
Dalam dunia blogging selain rutin meng-update postingan, sikap disiplin bisa dilakukan melalui blogwalking dan meninggalkan komentar di blog lain, share postingan di media sosial atau aktivitas lain yang berkaitan. Oh ya, disiplin tidak berarti setiap hari, ya, sesuaikan saja dengan aktivitas masing-masing yang penting komit.
Blogging memaksa saya belajar menggunakan berbagai jenis gadget untuk ngeblog, edit dan desain
Kelima, blog membuat saya nggak gaptek. Tahun 2018, bukan zamannya lagi menjadi manusia gagap teknologi apalagi informasi. Terlebih hampir segala hal dalam kehidupan ini telah terkoneksi dengan dunia digital. Nggak mau kan, kalah sama anak SD hanya karena nggak update teknologi?
Melalui aktivitas blogging, saya tidak hanya mengenal social media dan berbagai manfaatnya. Tapi beberapa pritnilan ngeblog seperti foto, vidio, infografis dan lain sebagainya, akhirnya mengenalkan saya pada beberapa aplikasi editing, desain dan coding. Awalnya memang nggak mudah tapi terbukti semua hal itu bisa karena terbiasa, mau mencoba dan tentunya belajar.
Memang pertemanan dunia maya, tapi setidaknya blogging telah memperluas networking saya
Keenam, blog memperluas networking saya. Kalau selama ini jangkauan pertemanan hanya terbatas teman sekolah, teman kerja atau tetangga. Maka menjadi blogger telah mendobrak batasan-batasan tersebut. Ngeblog dan bergabung dengan komunitas membuka kesempatan saya untuk berkenalan dengan teman-teman dari berbagai daerah bahkan dunia. Teman-teman yang mungkin memiliki perbedaan background dan profesi tapi terkoneksi karena kesamaan passion di dunia menulis. Hal ini sangat menyenangkan dan menjadi penyemangat tersendiri untuk terus bertahan sebagai blogger, dan secara tidak langsung memperluas networking.
Ketujuh atau yang terakhir, blog menjadi tempat untuk menyimpan gagasan saya. Rasanya beda saja saat kita bertemu dan berkenalan dengan orang baru, terus ngobrol-ngobrol dan ujung-ujungnya ngomong, “Oh ya, saya sudah pernah bahas tema itu di blog, coba aja buka di damaraisyah.com, kategorinya parenting. Mungkin bisa dapat pandangan lain dari artikel tersebut,” jangan lupa selalu akhiri dengan senyum manis, wkwkwk.
Itu sebenarnya marketing banget lho, tapi apa salahnya jika bermanfaat untuk orang lain. Nah, dengan memiliki blog saya dapat menyimpan portofolio yang sebagian besar berasal dari pengalaman, hasil diskusi dengan orang lain atau membaca. Dari situ, saya merangkumnya menjadi sebuah tulisan yang mewakili gagasan saya. Yang jika tidak saya tuliskan mana ada yang mengetahuinya.
Terlepas dari masih belum maksimalnya keuntungan dari segi materi, saya bersyukur dunia blogging berkontribusi besar pada perubahan hidup saya selama dua tahun terakhir. Ya lebih happy, tertantang dengan challenge yang saya buat sendiri ataupun deadline yang mengharuskan saya pandai mengatur waktu dan produktif menggali informasi, otak saya pun jadi lebih aktif berpikir, personal manajemen jadi lebih rapi dan yang terpenting saya punya pengalihan untuk sekedar bersenang-senang dengan hobi.
Tujuh hal di atas baru sebagian saja lho, masih banyak keuntungan lain dari ngeblog yang bia teman-teman gali sendiri. Tapi tentu saja untuk mengetahuinya teman-teman harus ngeblog dulu. Iya atau iyes?
13 thoughts on “Selain Materi, 7 Keuntungan Ini Bisa Didapat dari Dunia Blogging. Nggak Percaya? Coba Saja!”
wah, setuju sekali Mbak dengan 7 keuntungan ngeblog itu.karena keuntungan engga melulu diukur dengan uang :)keep sharing and writing ya mbak!
Iyeeesss. Whuaa mba Haya yaa, itu juga role model saya nulis travel writing, keren euy tulisannya udah jebol media cetak sana sini. Heuheuu… meski role model plis jangan bandingkan saya mah masih remahan kripik singkong.
Menurut saya mba damar itu udah bukan blogger kinyis kinyis lagi tapi udah jago..beda dengan saya yang masih belum bisa rutin ngartikel bahkan ngartikelnya pun belum sebaik mba damar. Tetap semangat mba.saya juga jadi semangat setelah melihat tulisan mba damar ini
Mba, terima kasih. Tulisannya membuat saya #newbie ini tambah semangat. Alhamdulillah hasil dari beberapa bulan mulai ngeblog dapet staycation gratis dari 2 hotel berbeda meskipun cuma 1N. Ah, yang penting semangat, terus belajar dan profesional yang mba. Siap!
Hihi mba damar kinyis2 manis… memang banyak banget manfaat ngeblog mba. Dan kalau yg saya rasakan banget itu ngeblog bikin menemukan the other of me. Sejak ngeblog dan bersosmed saya berasa jadi lebih cair. Org dekat sih juga bilang gitu.. Kalau soal job mah bukan tujuan ya. Ngevent pun cuma sesekali dan yg klop di hati aja. Yg penting ngeblog happy.. materi ya bonus..
Setujuuu bianget..it's not about money..money..money! Toss, saya juga blogger rumahan Mbak..keluar kandang hanya setahun beberapa kali hihihi…Tapi yang utama, tetap tahu perkembangan dunia di luar sana dari aktifitas blogging tentunya,,,
wah, setuju sekali Mbak dengan 7 keuntungan ngeblog itu.karena keuntungan engga melulu diukur dengan uang :)keep sharing and writing ya mbak!
Agree❤️
Kereenn, punya blog buat kita tertantang menulis ya mbak.. Salam kenal, saya Wilanti
keuntungan non materi itu juga saya rasakan. mangkanya bisa bertahan sampai 5 th ngeblog
Iyeeesss. Whuaa mba Haya yaa, itu juga role model saya nulis travel writing, keren euy tulisannya udah jebol media cetak sana sini. Heuheuu… meski role model plis jangan bandingkan saya mah masih remahan kripik singkong.
Menurut saya mba damar itu udah bukan blogger kinyis kinyis lagi tapi udah jago..beda dengan saya yang masih belum bisa rutin ngartikel bahkan ngartikelnya pun belum sebaik mba damar. Tetap semangat mba.saya juga jadi semangat setelah melihat tulisan mba damar ini
Mba, terima kasih. Tulisannya membuat saya #newbie ini tambah semangat. Alhamdulillah hasil dari beberapa bulan mulai ngeblog dapet staycation gratis dari 2 hotel berbeda meskipun cuma 1N. Ah, yang penting semangat, terus belajar dan profesional yang mba. Siap!
Hihi mba damar kinyis2 manis… memang banyak banget manfaat ngeblog mba. Dan kalau yg saya rasakan banget itu ngeblog bikin menemukan the other of me. Sejak ngeblog dan bersosmed saya berasa jadi lebih cair. Org dekat sih juga bilang gitu.. Kalau soal job mah bukan tujuan ya. Ngevent pun cuma sesekali dan yg klop di hati aja. Yg penting ngeblog happy.. materi ya bonus..
Setujuuu bianget..it's not about money..money..money! Toss, saya juga blogger rumahan Mbak..keluar kandang hanya setahun beberapa kali hihihi…Tapi yang utama, tetap tahu perkembangan dunia di luar sana dari aktifitas blogging tentunya,,,
Banyak ya manfaat ngeblog
Blog bikin saya jadi punya kegiatan hahaha. Tadinya saya gak kepikiran bakal betah ngeblog 🙂
Ngeblog membuat saya jadi lebih rajin membaca dan menambah wawasan.. Pokoknya banyak banget manfaat yang kita dapatkan kalo ngeblog. Salam kenal
mau blogger rumahan atau lainnya, yang penting kualitas tulisan dan isinya bagus