Belitung Timur dan Keberanian Merealisasikan Sebuah Impian

 Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu – Arai
4 Destinasi wisata di Belitung Timur
Saya ingin ke Belitung! Ya, saya telah menyimpan keinginan tersebut sejak belasan tahun yang lalu. Sejak pertama kali merampungkan novel setebal 534 halaman karangan seorang putra Belitung. Siapa lagi orangnya  jika bukan Pak Cik Andrea Hirata.
Untaian kata dalam berlembar-lembar buku Laskar Pelangi kerap kali menerbangkan imajinasi saya hingga ke tanah melayu di Kepulauan Bangka Belitung ini. Tanah yang menurut Andrea telah menempa anak-anak Laskar Pelangi. Mengajarkan keberanian untuk bermimpi dan menyimpan harapan dalam relung hati mereka.
Sejak hari itu, saya ingin menjejak di kota Manggar di Belitung Timur, tempat di mana Laskar Pelangi dilahirkan. Kota yang berbatasan langsung dengan Laut Natuna di sebelah utara, Laut Jawa di bagian selatan, Kecamatan Sijuk di sebelah barat, dan Selat Karimata yang menghubungkan perairan Indonesia dengan Singapura pada bagian timurnya.
Kota Manggar adalah ibukota dari Kabupaten Belitung Timur. Sebuah Kabupaten baru yang merupakan pemekaran dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Daerah yang dulunya sempat berjaya dengan pertambangan timahnya.

Pesona Belitung Timur

Sebagai daerah pemekaran, Belitung Timur menyajikan pesona alam yang mampu menggoda siapapun untuk menjejak tanahnya.  Saya pun telah jatuh cinta dan menyimpan keinginan untuk menyusuri pesona daerah ini suatu hari kelak.
Berawal dari penjelajahan imajinasi dalam sebuah buku bacaan. Kini tiba saatnya untuk lebih berani   merealisasikan mimpu-mimpi. Merencanakan perjalanan ke beberapa tempat di tanah Laskar Pelangi.

1. Museum Kata

4 Destinasi wisata di Belitung Timur
belitung.xplorenesia.co.id

Saya adalah seorang pecinta kata, pembaca, dan berharap menjadi perangkai kata. Keberadaan Museum Kata seolah menjadi magnet tersendiri yang menarik saya untuk singgah dan mengetuk pintu depannya. Museum Kata merupakan salah satu pesona yang ingin saya datangi di Belitung Timur kelak. Museum yang berdiri di bekas bangunan rumah masa kecil Andrea Hirata ini menyajikan beragam kata-kata inspiratif dan karya seni artistik buah karya sang penulis.

Baca juga: Resensi Sirkus Pohon, novel terbaru Andrea Hirata

Museum Kata Andrea Hirata merupakan museum sastra pertama dan satu-satunya di Indonesia. Maka wajib hukumnya bagi saya untuk mengunjungi tempat ini jika berkesempatan traveling ke sana.

Selain dapat menghirup langsung aroma semangat dan harapan yang dihembuskan Andrea dalam setiap tulisan-tulisannya. Saya pun ingin  menapaktilasi perjalanan novel inspiratif kebanggaan Belitung dan Indonesia ini. Saya yakin tempat ini tak hanya menyimpan memori, tapi mampu memberikan suntikan motivasi, ilmu, dan kecintaan baru pada dunia menulis dan karya sastra.

4 Destinasi wisata di Belitung Timur

2. Warung Kopi Manggar

4 Destinasi wisata di Belitung Timur
Belitung.tribunnews.com

Kalo kite pergi ke Manggar Jangan lupak singgah dek pasar. Minum kupi sambil ngelakarMate ngantuk jadi segar (travel.tempo.co)

Kurang lebih begini arti dari larik-larik lagu Melayu di atas. Kalau kita pergi ke Manggar, jangan lupa singgah di pasar, minum kopi sambil berkelakar.Mata ngantuk jadi segar.

Puas memberi asupan otak dengan karya sastra dan inspirasi kata. Kini saatnya memanjakan perasa dengan secangkir kopi melayu yang terkenal di Belitung Timur. Maka, warung kopi adalah destinasi yang tempat untuk mengambil jeda.

Dalam setiap novel Andrea Hirata, kehidupan di warung kopi seolah menjadi ciri khas tersendiri dari daerah Belitung Timur. Ternyata, budaya minum kopi ini memang sudah mendarah daging bagi masyarakat setempat. Bahkan julukan Kota 1001 Warung Kopi telah melekat bagi Kota Manggar.

Belitung Timur memang bukan daerah penghasil kopi. Tapi budaya minum kopi di warung seolah tak bisa dipisahkan dengan detak kehidupan masyarakatnya. Warung kopi pun berderet di sepanjang jalanan di kota ini. Uniknya, setiap warung selalu ramai, suasananya hangat dengan pelanggan masing-masing.

Bagi saya yang gemar meminum kopi, berkunjung ke Belitung Timur terasa kurang lengkap jika tidak singgah ke salah satu warung kopi di sana. Untuk itu Warung Kopi Manggar masuk dalam  place list yang tak boleh dilewatkan.

3. Replika SD Laskar Pelangi

4 Destinasi wisata di Belitung Timur
travel.kompas.com

Tak cukup menghirup aroma semangat dan harapan Laskar Pelangi di Museum Kata. Perlu rasanya untuk melihat langsung bangunan reyot yang telah melahirkan sosok Lintang yang memiliki kecerdasan Einstein.

Ya, Replika SD Laskar Pelangi adalah tempat yang tak bisa dipisahkan dari keberhasilan sebuah sistem pendidikan dalam menanamkan harapan baru bagi anak didiknya. Sosok Bu Mus dan Pak Harfan adalah dua orang yang dalam imajinasi saya selalu antusias menyambut murid-muridnya datang. Kemudian mengiring pulang dengan lambaian dan lantunan doa dalam hati mereka.  Sosok pendidik yang tidak hanya memberikan pendidikan, tapi memberikan hati mereka bagi anak didiknya.

Replika SD Laskar Pelangi memang bukan bangunan SD Muhammadiyah yang asli. Tapi di situlah bekas bangunan tersebut pernah berdiri. Tempat paling megah bagi anak-anak Laskar Pelangi. Tempat yang mendidik saya tentang makna  pendidikan yang sebenar-benarnya.

4. Pantai Serdang

4 Destinasi wisata di Belitung Timur
belitung.tribunnews.com

Deretan pohon pinus yang melapisi garis pantai merupakan daya tarik tersendiri dari Pantai Serdang. Kalau biasanya kita bertemu pohon kelapa, di Pantai Serdang pohon pinuslah yang berjejer rapi dan memberikan suasana teduh bagi pengunjungnya.

Seperti halnya pantai lain di wilayah Belitung. Pantai Serdang juga menawarkan pasir pantainya yang putih dan lembut. Tapi soal berenang, sepertinya saya tak perlu mencobanya. Karena informasi yang saya terima ombaknya sangat besar sehingga kurang aman.

Setelah melewati hari dengan wisata museum dan bercengkerama dengan kearifan lokal di warung kopi khas Manggar. Pantai adalah destinasi yang tak boleh saya lewatkan dari seluruh detil yang saya rencanakan saat traveling ke Belitung.
Sebenarnya, ada satu tempat lagi yang ingin saya kunjungi ketika kesempatan berkunjung ke Belitung Timur itu tiba. Keriuhan dan suasana jual beli di Pasar Lipat Kajang adalah pesona yang tidak biasa. Panas, kotor, sesak seperti halnya pasar tradisional lain yang ada di Indonesia. Tapi kehidupan di pasar selalu menyenangkan untuk ditelusuri. Memberikan banyak inspirasi untuk ditulis.

17 thoughts on “Belitung Timur dan Keberanian Merealisasikan Sebuah Impian”

  1. Hohoho..Negeri Laskar Pelagi bikin saya pun mupeng sekali…!Yang saya bayangkan adalah gedung SD tempat mereka sekolah, bekas tambang timah..dan tentu saja Museum Katanya :)Semoga nanti Mbak Damar bisa kesampaian ke sana ya..Begitu juga saya 🙂 Aamiin!

    Reply
  2. Belitung itu menyenangkan banget! Pantainya aseli keren, air lautnya ngga bikin gatel, pasirnya putih dan bikin betah ngga mau pulang… trus yg paling utama harga tiketnya ngga terlalu mahal jadi bisa ajak keluarga rame2 ke Belitung. Pengen lagi ke Belitung karena dulu blm sempat ke museum kata & kampung ahok 😀

    Reply
  3. Saya juga baru ngeh tentang Belitung setelah baca Laskar Pelangi. Duh, siapa yang gak pengen ke sana jadinya, ya? Quote tentang perjalanan bersama anak2 bener banget tuh. Semoga mimpi BukNaj ke sana segera terealisasi. Sukses tuk lombanya ^_^

    Reply
  4. Pengen sekali main ke Belitung, karena dulu nonton Laskar Pelangi. Smeoga suatu saat bisa ke sana bersama keluarga.Terima kasih sudah sharing mba 🙂

    Reply
  5. Belitung, sebuah tempat yang memang aku impikan. Konon katanya, pantai di sana juga sangat indah.. Hmm.. jadi semakin pengen ke sana. Terus itu, yang replika laskar pelangi, penasaran banget..

    Reply

Leave a Comment