Setelah melewati 1000 hari pertama kehidupan, apakah periode kritis dalam tumbuh kembang anak telah berlalu begitu saja? Tentu tidak, karena seorang anak akan melanjutkan fase tumbuh kembang yang lebih komplek dalam masa golden age, yaitu hingga berusia 5 tahun.
Iya, lima tahun pertama merupakan fase emas dalam perkembangan fisik dan otak anak. Tak sekedar tumbuh besar dan bertambah tinggi, namun pada masa ini telah terjadi pembentukan sistem syaraf yang paling mendasar—yang memengaruhi tingkat kecerdasan anak di masa mendatang.
Ketika lahir, setiap anak memiliki 100 neuron untuk menyalurkan pesan atau komunikasi. Neuron-neuron ini tentu tidak tersambung atau berkembang begitu saja tanpa adanya rangsangan atau stimulus dari luar. Menurut salah satu sumber bacaan, neuron ini bisa berkembang lebih dari 20% ketika mendapatkan rangsangan dan pendidikan yang tepat.
Di samping itu, 50% kecerdasan seorang anak terjadi pada usia 4 tahun atau menjelang akhir masa golden age. Itu sebabnya pendidikan anak pada usia dini merupakan salah satu faktor penting di samping kecukupan nutrisi dan gizi yang menopang pertumbuhan fisiknya.
Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini untuk Stimulus Otak
Beberapa alasan penting tersebut menyebabkan orangtua tergerak untuk memberikan stimulus dan menerapkan lingkungan yang edukatif. PAUD merupakan salah satu solusi bagi sebagian orangtua untuk memberikan pengalaman baru bagi stimulus anak-anaknya. Selain bermain, anak akan dipaparkan pada aktivitas terstruktur yang dapat merangsang perkembangan motorik kasar dan halus mereka.
Di samping itu PAUD juga bisa menjadi ajang bersosialisasi bagi anak. Lebih-lebih bagi kami yang tinggal di daerah kota, di mana untuk sekedar bertegur sapa dengan tetangga pun rasanya susah. Maka PAUD bisa menjadi ruang bagi anak-anak untuk bertemu dan berinteraksi dengan teman sebayanya.
Sosialisasi merupakan cara yang sangat efektif untuk mengasah kemampuan berkomunikasi dan empati anak. Selain itu, bertemu dengan orang atau teman baru merupakan salah satu cara untuk memupuk kepercayaan diri, melatih keberanian, mengelola emosi dan kehidupan sosialnya.
Beberapa kegiatan di PAUD juga dirancang untuk membiasakan anak bersikap disiplin dan mengikuti instruksi yang diberikan. Di sini anak juga belajar mendengar dan memahami serta tanggappa da arahan dari para pendidik PAUD.
Alasan di Balik Pentingnya Keberadaan PAUD di Lingkungan Rumah
Mempertimbangkan berbagai manfaat yang sangat krusial untuk anak, rasanya keberadaan PAUD perlu diperbanyak di setiap lingkungan rumah warga. Selain agar daya tampungnya tidak terlalu besar, orangtua dan anak tak perlu menempuh jarak yang terlalu jauh untuk mencapai lokasinya.
Daya tampung siswa
Yang terjadi di lingkungan kami yang sekarang, setiap RW memiliki satu unit PAUD dengan daya tampung sedikit dipaksakan yaitu kurang lebih 35 anak per kelas dengan total 2 kelas.
Untuk wilayah padat penduduk seperti di tempat tinggal kami, jumlah tersebut terbilang besar mengingat ruang kelas yang tidak seberapa. aktivitas anak pun menjadi kurang maksimal karena ruangan yang terbatas dan tidak tersedianya area terbuka.
Akibatnya kelas berjalan kurang efektif karena perbandingan jumlah pendidik dan siswa tidak berimbang. Idealnya, untuk anak usia dini satu guru meng-handle maksimal 5 anak. Tapi tidak begitu halnya yang terjadi di PAUD di lingkungan kami di mana satu orang pendidik harus meng-handle lebih dari 8 anak.
Tentu hal seperti ini tidak perlu trejadi jika keberadaan PAUD lebih banyak dan tersebar di lingkungan dalam ruang lingkup lebih kecil. Tugas pendidik PAUD lebih mudah, anak pun lebih nyaman dalam kelas.
Jarak tempuh dari rumah
Di samping itu, keberadaan PAUD yang tersebar di lingkungan rumah penting untuk mengantisipasi faktor jarak. Kita sedang berbicara tentang pendidikan anak usia 3 sampai 5 tahun, kan? Jadi, perhitungkan betul mengenai jarak tempuh dari rumah sampai lokasi PAUD. Jangan sampai anak kelelahan karena terlalu lama di perjalanan.
Nah, kalau sudah ngomongin PAUD, media belajar seperti alat peraga dan mainan edukatif juga nggak bisa ditinggalkan begitu saja, karena keduanya merupakan komponen penting yang harus ada di setiap PAUD, guna menunjang pembelajaran. Untungnya, zaman sekarang ini untuk mendapatkan baik alat peraga maupun permainan edukatif termasuk sangat mudah dan beragam. Pembeliannya pun bisa dilakukan secara online melalui olshop atau marketplace seperti IPrice yang menyediakan berbagai produk dari distributor dan olshop yang tergabung di dalamnya. Selain lebih mudah, kualitas produk dan harga jual juga sangat bersaing, sehingga konsumen bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggarannya.
Keberadaan PAUD merupakan satu solusi untuk menunjang pendidikan usia dini yang masih saja dipandang sebelah mata. “Halah, wong masih kecil ini, ntar-ntar aja belajarnya,” begitu komentar yang seringkali terdengar dalam masyarakat. Padahal, mendidik anak usia dini tidak sebatas arti “belajar” secara harfiah, karena “belajar” bagi anak-anak pada masa golden age lebih pada stimulus otak, komunikasi dan bagaimana mengembangkan motorik mereka.
Nah, menurut pendapat teman-teman, pentingkah keberadaan PAUD di sekitar lingkungan tempat tinggal kalian?