Bukan Cuma Keren, Ini Alasan Perlu Mencoba Kuliah di Luar Negeri!

“Insyaallah, kalau besar nanti aku pengin kuliah ke Jepang, biar keren kayak Jerome. Amin” begitu Kata Najwa di suatu malam.

Najwa memang sangat mengidolakan Jerome Polin. Kalian pasti kenal dong, pemilik kanal YouTube “Nihongo Mantappu” sekaligus mahasiswa Indonesia di Jepang yang satu ini?

Konten-konten yang disajikan Jerome memang menghibur dan edukatif. Jangankan Najwa, saya pun senang mengikutinya.

Ketika Anak Zaman Now Ingin Kuliah di Luar Negeri

Dari konten-konten Jerome pula Najwa mulai mencari tahu tentang berbagai peluang kuliah di luar negeri. Khususnya melalui jalur beasiswa, seperti beasiswa rotary peace.

Anak zaman now memang Masya Allah, ya, bedaaaaaa dengan zaman orang tuanya. Dulu, boro-boro nanyain soal rotary peace fellowhip, mau kuliah ke luar negeri aja masih meraba-raba, nggak tahu dari mana harus mempersiapkannya.

Berawal dari ketertarikan Najwa untuk mencari tahu berbagai peluang kuliah di luar negeri, kami sebagai orang tua mulai mengajaknya berpikir dan bertindak pada jalur yang diinginkannya. Salah satunya mengarahkan Najwa untuk menemukan alasan kuat, mengapa ia perlu kuliah di luar negeri.

Tidak masalah jika ia ingin keren seperti Jerome. Nyatanya Jerome memang keren kan? Cerdas, ganteng pula, hahaha, calon mantu idaman. Tetapi, ia perlu tahu, apa saja alasannya sehingga ia perlu mencoba kuliah di luar negeri.

3 Alasan Perlunya Mencoba Kuliah di Luar Negeri

Harus diakui kuliah di luar negeri memang terdengar keren dan menjadi impian banyak orang. Kuliah di luar negeri ibarat kuliah sambil jalan-jalan alias piknik. Maka tak heran jika Scholarship Hunter terus bertambah dari tahun ke tahun.

Tapi, kuliah di luar negeri tidak sekedar happy-happy, loh, ada banyak pengalaman hidup yang berharga dan tak terlupakan. Misalnya tentang budaya, cara hidup dan berinteraksi masyarakat di luar negeri. Pastinya berbeda, dong, dengan di Indonesia.

Nah, dikutip dari laman blog Schoters, berikut 3 alasan mengapa kalian perlu mencoba kuliah di luar negeri. Salah satunya dengan mencoba peruntungan di jalur beasiswa rotary peace.

1. Melatih Life Skill.

Hidup terpisah dengan keluarga tentunya akan menjadi hal yang menantang bagi seseorang. Apalagi ketika jauh di negara asing, tentunya tantangan ini akan melatih kemandirian dan kemampuan untuk self-controle pada diri seseorang.

Kuliah di luar negeri tak sekedar belajar di bangku kuliah, namun juga belajar di ‘bangku kehidupan’. Belajar di negara asing yang memiliki perbedaan budaya dan cara berinteraksi tentu akan mengembangkan keterampilan bersosialisasi, melatih kemampuan berkomunikasi dan penguasaan bahasa asing. Wah, asyik, ya!

Saya sendiri memiliki pengalaman berteman dengan salah satu penerima rotary peace fellowship. Teman saya ini memang terlihat lebih terampil, adaptif dan mandiri di angkatan kami. Selain itu ia juga sangat kreatif mencari peluang, karena terbiasa arubaito atau bekerja part-time ketika pertukaran di Jepang.

Dari situ saya dapat menyimpulkan bahwa life skill seseorang akan terbentuk saat ia ‘dipaksa’ untuk hidup sendiri dan jauh dari keluarga.

2. Sistem pendidikan yang lebih baik.

Pendidikan ibarat eskalator kehidupan. Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia.

Kedua pernyataan di atas tentu bukan sekedar isapan jempol, karena kenyataannya pendidikan telah mengubah nasib banyak orang. Pendidikan jugalah yang mampu mengubah suatu bangsa.

Pendidikan merupakan salah satu investasi dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu, penting untuk merasakan sistem pendidikan yang lebih baik, agar mendapatkan kesempatan baru melakukan perbaikan nasib. Memperbaiki nasib diri sendiri, masyarakat, bahkan bangsa.

3. Membentuk perspektif baru tentang dunia.

Hidup dan belajar di luar negeri akan membuka mata dan pikiran seseorang terhadap perilaku, cara hidup, dan budaya orang luar. Dari pengalaman dan pengamatan sehari-hari tersebut mereka akan belajar bagaimana etos kerja masyarakat negara maju, juga bagaimana perilaku mereka. Hal-hal seperti ini pada akhirnya akan mempengaruhi karakteristik, perspektif, dan cara pengambilan keputusan dalam diri seseorang.

Sebenarnya masih ada banyak alasan mengapa perlu mencoba kuliah ke luar negeri, misalnya seperti: dapat memperluas networking juga pertemanan, dan terbukanya kesempatan baru di bidang karir.

Membekali Anak dengan Bimbingan Kuliah Luar Negeri

Masalahnya, bagi orang tua awam seperti saya, pengetahuan mengenai berbagai jalur beasiswa seperti beasiswa rotary peace pasti sangat terbatas.

Untuk itu, selain menggali informasi melalui internet, perlu rasanya memfasilitasi anak dengan platform bimbingan belajar ke luar negeri. Misalnya melalui Schoters, bimbingan kuliah luar negeri yang terpercaya dan terlengkap.

Selain memberikan bimbingan dan informasi kuliah luar negeri, Schoters juga menyediakan bimbingan bahasa, belajar IELTS, SAT, Bahasa Korea, Bahasa Prancis, hingga persiapan daftar kuliah di luar negeri melalui jalur beasiswa rotary peace.

Hm.. sepertinya peluang dan kesempatan kuliah di luar negeri makin besar bagi anak-anak generasi sekarang, ya? Selain kemudahan akses informasi, keberadaan platform bimbingan kuliah luar negeri seperti Schoters  pastinya sangat membantu mengarahkan anak-anak kita menggapai impian melalui rotary peace fellowship.

Nah, kalian sudah menemukan alasan mencoba kuliah ke luar negeri atau belum? Yuk, cari tahu alasanmu supaya punya tekad kuat untuk mewujudkannya.

 

 

2 thoughts on “Bukan Cuma Keren, Ini Alasan Perlu Mencoba Kuliah di Luar Negeri!”

  1. Tak bisa dipungkiri, memang betul sistem pendidikan di luar negeri lebih unggul dibandingkan dengan dalam negeri. Itulah kenapa mereka yang punya dana berlebih memilih kuliah di luar negeri.

    Tapi belakangan ini, sistem pendidikan perguruan tinggi di Indonesia juga cukup baik kok. Jadi gak ada salahnya jika mencoba kuliah di PT dalam negeri 🙂

    Reply

Leave a Comment