Penyebab Bau Badan Tak Sedap
Pada umumnya, keringat selalu dianggap sebagai penyebab bau badan menjadi kurang sedap. Padahal, sebenarnya keringat adalah cairan yang tidak berwarna dan tidak berbau karena hanya terdiri dari air, garam, protein, dan minyak. Sedangkan, yang memicu bau badan adalah bakteri yang menempel pada tubuh seseorang.
Permukaan tubuh manusia memang menjadi tempat berdiamnya jutaan bakteri tidak berbahaya yang berfungsi untuk menjaga pertahanan alami kulit kita. Bakteri baik tersebut dapat bertahan hidup dan berkembang biak di area yang lembap dan kaya nutrisi seperti ketiak. Bakteri tersebut juga memakan keringat dan memprosesnya dalam metabolisme tubuh mereka. Proses metabolisme inilah yang menghasilkan produk sampingan yang memicu keringat menjadi berbau seperti aroma cuka, keju, juga bawang.
Selain bakteri, bau badan tidak sedap juga dapat disebabkan oleh hormon androgen. Itu sebabnya, masalah bau badan kerap kali dialami remaja pada usia pubertas.
Cara Mengatasi Bau Badan Tak Sedap
Ada beberapa cara dan kebiasaan sehari-hari yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah bau badan, di antaranya:
1. Mandi
Mandi teratur sebanyak 1 atau 2 kali sehari sangat ampuh untuk menghilangkan bau badan. Selain itu, mandi setelah berolahraga atau beraktivitas yang menyebabkan banyak berkeringat juga merupakan kebiasaan baik yang dapat menghindarkan kita dari masalah bau badan. Jangan lupa bersihkan area yang banyak berkeringat, basuh kemudian keringkan.
2. Pakai sabun antibakteri
Penggunaan sabun antibakteri juga dapat membantu mengurangi jumlah bakteri pada permukaan tubuh yang dapat memicu bau badan. Tetapi, pastikan kita tidak memiliki alergi atau iritasi terhadap senyawa tertentu yang ada dalam kandungannya.
3. Keringkan dengan benar
Membersihkan tubuh tanpa mengeringkan dengan benar masih berpotensi menyebabkan bau badan karena bakteri gemar bersarang di area tubuh yang lembap. Karena itu, selalu keringkan tubuh dengan kain atau handuk bersih terutama di area lipatan tubuh yang mudah lembap.
4. Pakaian yang bersih dan menyerap keringat
Ganti pakaian setelah membersihkan tubuh atau setelah beraktivitas yang banyak berkeringat. Pilih pakaian berbahan katun yang dapat menyerap keringat dan terasa dingin di kulit sehingga tidak membuat gerah.
5. Perhatikan makanan
Beberapa jenis makanan dapat memicu produksi keringat berlebih dan bau badan, seperti; makanan pedas, berlemak, dan makanan yang mengandung bahan berbau tajam seperti bawang. Dengan mengurangi konsumsi beberapa jenis makanan tersebut maka bau badan bisa berkurang.
6 Lakukan relaksasi
Stres juga dapat memicu produksi keringat berlebih pada tubuh. Karena itu, lakukan relaksasi seperti yoga atau meditasi untuk menenangkan pikiran dan mengontrol emosi.
7. Gunakan deodorant
Bau badan dan bau ketiak seolah susah dipisahkan karena ketiak merupakan area yang paling banyak mengeluarkan keringat. Salah satu cara untuk mengatasinya dengan cepat dan mudah adalah dengan menggunakan deodoran, antiperspiran, atau kombinasi keduanya.
Terdapat banyak jenis deodoran seperti; deodorant lotion, deodorant spray ,deodorant serum juga deodorant roll on yang paling umum digunakan. Deodorant roll on berupa cairan yang cenderung kental dengan sebuah bola dalam kemasannya yang berfungsi untuk mengaplikasikan cairan pada ketiak.
Deodorant Rexona merupakan salah satu jenis deodorant roll on yang dirancang dengan teknologi mutakhir sehingga efektif menghilangkan bau badan. Selain terjangkau dari segi harga, deodorant roll on juga lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan yang dapat mencemari udara.
Nah, setelah mengetahui penyebab dan cara mengatasi bau badan seperti di atas maka kita tak perlu khawatir lagi dengan masalah bau badan tak sedap yang dapat mengganggu penampilan.