Bulan Ramadhan tinggal hitungan jari. Bagi kita umat Islam, Ramadhan merupakan salah satu bulan yang sangat dinanti-nantikan. Bahkan seringkali kita perlu melakukan perbagai persiapan untuk menyambutnya.
Selain membayar hutang puasa di tahun sebelumnya, persiapan stamina, fisik dan batin, mengatur keperluan dapur saat Ramadhan merupakan hal yang patut dipikirkan. Terlebih, Ramadhan tahun ini bisa dibilang berbeda karena pandemi Covid-19 yang telah mengubah tatanan hidup kita.
Ramadhan sebelum-sebelumnya, mungkin kita bisa memesan catering sahur atau membeli makanan takjil untuk berbuka. Namun, tahun ini rasanya dapur bakalan lebih sering ngebul karena mau tak mau kita harus menyiapkan sendiri keperluan berbuka dan juga makan sahur.
Nah, itu sebabnya kita perlu membuat perencanaan yang cermat agar sebagian besar waktu tidak dihabiskan hanya sekedar urusan kompor dan kawan-kawannya. Salah satunya dengan membuat perencanaan terkait menu dan berbelanja keperluan selama Ramadan.
Baca juga: Manajemen Waktu Ibu Rumah Tangga
Cara Mengatur Keperluan Dapur saat Ramadan
Ramadhan demi Ramadhan telah kita lalui sepanjang usia. Aku masih ingat betul, ketika kecil dulu, biasanya Mama selalu menyiapkan lauk siap saji seperti kering tempe dan sambal kacang sebagai persediaan. Di samping itu, Mama juga selalu mengajarkan untuk memasak yang sederhana saja. Enggak mau, kan, ibadah Ramadannya jadi tidak maksimal hanya karena kelelahan di dapur?
Selain itu, rasanya perlu juga memiliki trik khusus untuk mengatur keperluan dapur saat Ramadan. Berikut 9 cara mengatur keperluan dapur saat Ramadhan, agar pekerjaan rumah terasa ringan dan tidak mengganggu waktu ibadah.
Cara Mengatur Keperluan Dapur Saat Ramadhan
Idealnya memang membuat menu masakan untuk sebulan penuh. Selain lebih terencana, cara ini bisa membantu dalam pengaturan daftar belanja bulanan. Namun, jika sebulan dirasa terlalu lama, maka rencanakan saja untuk sepekan. Dengan begitu kita bisa mengutak-atik menu untuk pekan depannya dengan lebih leluasa.
2. Belanja kebutuhan bulanan
Selain stok lauk siap saji , kebutuhan bahan dapur seperti bumbu-bumbu, sembako dan bahan kebersihan juga perlu dibelanjakan sebelum Ramadhan. Dengan begitu kita tidak perlu terlalu sering keluar rumah untuk sekedar berbelanja. Selain hemat waktu, tentu saja hemat energi juga, dong!
Baca juga: Merencanakan Aktivitas Ramadan untuk Anak
3. Menyiapkan bumbu dasar
Baceman bawang, bumbu dasar putih, bumbu dasar merah atau bumbu dasar kuning. Keempatnya ibarat sihir yang membuat ritual memasak jadi sangat mudah. Untuk itu, siapkan semuanya dalam jumlah cukup, namun tidak perlu berlebihan. Simpan dalam kemasan kedap udara dan pastikan higienis.
4. Belanja bahan mentah secara berkala.
Sayur, buah, bahan takjil, dan lauk bisa dibeli secara berkala, sesuai menu yang telah direncanakan. Dengan begitu kita tidak perlu setiap hari ke pasar. Kalau dirasa perlu, ada baiknya memesan bahan-bahan tersebut dalam jumlah cukup kepada tukang sayur langganan.
5. Lakukan food preparation.
Setelah bahan mentah dibeli dalam jumlah cukup untuk beberapa kali masak, dan disesuaikan dengan menu yang telah direncanakan, selanjutnya lakukan food preparation. Kupas, siangi, dan potong sayuran, cuci bersih kemudian tiriskan. Simpan dalam wadah kering agar tidak mudah busuk.
Hal serupa bisa dilakukan untuk ikan dan ayam. Untuk tahu bisa dicuci kemudian dikukus sebentar. Sedangkan tempe bisa diungkep menggunakan bumbu ungkep ayam atau dibiarkan mentah namun diganti wadah. Setelah rapi, masukkan semuanya ke dalam lemari pendingin. Dengan food preparation seperti ini memasaka jadi lebih cepat dan mudah.
6. Ciptakan suasana nyaman di dapur.
Buatku pribadi, mengapa mengatur keperluan dapur saat ramadan menjadi sangat penting lebih dikarenakan aku kurang menyukai aktivitas di dapur. Selain tidak ahli memasak, dapur di rumahku tidak terlalu luas dan agak panas.
Untuk itu aku menyiasatinya dengan memasang kipas angin. Hal serupa bisa dilakukan dengan membuka jendela atau menambah lubang angin. Dengan begitu memasak menjadi lebih nyaman karena tidak panas. Dan yang terpenting jangan sampai mengalami dehidrasi karena kepanasan.
7. Menyiapkan lauk siap saji.
Selain membuat kering tempe atau sambal kacang, bisa juga membuat kremesan ayam, sambal terasi, atau rendang untuk persediaan lauk saat sahur. Lauk siap saji sangat membantu ketika kita bangun kesiangan saat sahur. Biasanya, aku hanya menambahkan sayuran rebus atau lalapan untuk melengkapinya. Cepat, mudah dan tetap segar untuk disantap saat makan sahur.
8. Tahan hawa nafsu yang bernama lapar mata.
Saat Ramadhan biasanya kita bernafsu untuk memasak aneka makanan dan dalam jumlah banyak. Padahal, ketika berbuka, segelas air putih pun sudah cukup mengobati dahaga selama seharian. Benar, bukan? Oleh karena itu, ada baiknya kita bersikap bijak dalam mengolah makanan. Buat secukupnya sehingga tidak tidak perlu terbuang percuma.
9. Gunakan waktu di dapur dengan bijak.
Hindari multitasking saat melakukan aktivitas di dapur. Jauhkan gawai yang seringkali menjadi distraksi paling besar. Saat di dapur, usahakan fokus dengan kegiatan memasak, mencuci bekas peralatan dan tetap menjaga kebersihan. Dengan begitu tidak ada pekerjaan yang tertunda yang nantinya justru menumpuk di belakang.
Dengan mengatur keperluan dapur saat Ramadhan maka waktu kita tidak akan terbuang banyak hanya sekedar untuk mengolah makanan. Dengan begitu kita akan memiliki lebih banyak waktu untuk beribadah dan menjalankan amalan sunah. Insya Allah hidup akan lebih berkah dan siap menyambut kemenangan di Hari Raya. Amin.
Siip, tips-tipsnya keren dan sebagian sudah saya terapkan hari ini. Kebetulan saat baca artikel ini saya lagi menyiapkan bumbu dasar siap pakai. Jadi, ntar kalau mau masak tinggal ambil aja. Gak perlu ngulek terlebih dahulu.