Mengajarkan Cara Menggosok Gigi pada Anak

Sebagai orangtua yang tidak terlalu ahli dalam masalah parenting, saya sadar betul banyak hal perlu saya ajarkan kepada anak-anak sejak sedini mungkin. Salah satunya mengajarkan cara menggosok gigi pada anak. Kedua anak saya telah saya ajarkan keterampilan ini semenjak mereka bisa duduk dan mendapatkan MPASI. Memang sifatnya baru belajar, namun membentuk kebiasaan baik pada anak memang tidak perlu ditunda-tunda. Apalagi jika berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan anggota tubuhnya.

Kapan waktu yang tepat mengajarkan si Kecil menggosok gigi?

Gigi pertama kedua anak saya tumbuh pada waktu yang berbeda. Najwa, anak pertama saya mulai tumbuh gigi saat usia 9 bulan. Namun, ia mulai menggunakan sikat gigi jari pada usia 6 bulan. Najwa pun sangat mudah diajak menyikat gigi pada tahun-tahun berikutnya.

Sedangkan Najib, anak kedua, ia mulai tumbuh gigi pada usia 6 bulan. Ia pun mulai menggunakan sikat gigi jari pada usia yang sama dengan kakaknya. Namun entah mengapa Najib sedikit susah diajak menyikat gigi.  Ia pun mulai mengalami masalah karies gigi. Kemungkinan besar, hal ini dikarenakan saya kurang telaten menerapkan langkah-langkah menggosok gigi yang seharusnya saya terapkan seperti saat mengajarkan pada Najwa.

Kebiasaan membersihkan gigi dan gusi pada anak-anak telah saya mulai sejak mereka bayi. Saat keduanya masih berusia 0 hingga 6 bulan, saya selalu membersihkan gusi dan lidah anak-anak dengan kapas basah atau kain lembut yang dibasahi.

Begitu keduanya mendapatkan makanan pendamping dan gusinya terasa keras, saya mulai mengenalkan sikat gigi jari untuk menyikat gusi dan lidah keduanya. Biasanya saya memberikan kesempatan pada anak-anak untuk mencoba, kemudian saya sikat kembali agar lebih bersih.

Jadi, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengajarkan cara menggosok gigi pada anak? Memang tidak ada patokan yang pasti. Pernah saya mencoba berkonsultasi dengan dokter gigi, ia menyarankan memang sebaiknya sedini mungkin anak-anak sudah dikenalkan dengan kebiasaan baik tersebut. Namun, bisa juga mengajarkan gosok gigi saat gigi pertama anak sudah terlihat. Intinya, semakin cepat anak-anak mengenal kebiasaan tersebut semakin baik, tapi tidak perlu telalu dipaksakan.

Mengajarkan Cara Menggosok Gigi pada Anak

Tips agar anak mau menggosok gigi

Langkah-langkah menggosok gigi yang benar bisa orangtua contohkan pada anak sebelum meminta si Kecil untuk menirukannya. Selain itu, mulailah dengan mengajarkan bagaimana cara memegang sikat gigi yang benar, menyikat gigi dari arah sebelah mana, dan bagaimana gerakan menggosok gigi yang tepat.

Berikut langkah-langkah menggosok gigi yang benar yang bisa dicoba dengan si Kecil di rumah:

  1. Ajarkan anak cara memegang sikat gigi, kemudian menekuk tangan hingga sudut 45 derajat ke arah gusi dan gigi.
  2. Mulailah menyikat gigi bagian belakang, kemudian bergerak perlahan ke arah depan.
  3. Sikat gigi dengan lembut dan lakukan gerakan seperti membentuk lingkaran. Saya dan anak-anak menyebutnya gerakan “bulat-bulat”.
  4. Selanjutnya sikat gigi dengan gerakan naik turun dan dilanjutkan dengan gerakan cungkil-cungkil untuk mencungkil keluar kotoran yang menyelip pada gigi.
  5. Ketika menyikat gigi bagian belakang, usahakan ujung sikat gigi dalam posis vertikal sehingga lebih mudah untuk membersihkan kotoran.
  6. Ajarkan cara menyikat pinggiran gusi dengan lembut dan berhati-hati.
  7. Sikat lidah dengan perlahan, mulai ujung hingga pakal lidah, namun tidak perlu terlalu dalam karena khawatir anak justru muntah.
  8. Ajarkan anak cara berkumur hingga bersih. Dan ingatkan ia untuk tidak menelan airnya.
  9. Jangan lupa untuk membiasakan anak membersihkan area bibir dan mengeringkan pipi dengan handuk.
  10. Terakhir, ajarkan anak membilas sikat gigi dengan air bersih, mengeringkan, kemudian menyimpan sikat gigi di tempatnya.

Jika anak sudah menggunakan pasta gigi, usahakan memilih pasta gigi khusus anak dengan kandungan fluoride di dalamnya.  Selain itu berikan pasta gigi sesuai takaran yang direkomendasikan para ahli. Untuk anak usia di bawah 6 tahun, maka pasta giginya cukup sebesar biji beras. Sedangkan untuk anak-anak di atas usia 5 tahun, maka takarannya bisa ditambah hingga sebesar biji jagung.

Selain itu, pilihlah sikat gigi khusus anak yang memiliki kepala sikat kecil dan bulu sikat lembut.

Untuk balita hingga anak usia 8 tahun, sebaiknya orangtua memantau cara anak menggosok gigi. Jika dirasa masing kurang bersih, maka orangtua dapat mengulangi menyikat gigi anak. Namun setelah anak-anak berusia 9 tahun, mereka dapat dilepas untuk menyikat giginya sendiri.

Tips Agar si Kecil Mau Menggosok Gigi

  1. Biarkan anak memilih sikat gigi dan pasta giginya sendiri. Agar anak-anak semangat menggosok gigi, maka ajak mereka membeli sikat dan pasta gigi. Biarkan mereka memilih sikat gigi sesuai warna dan model yang disukainya. Begitu pun dengan pasta giginya, biarkan mereka memilih varian rasa yang disukai.
  2. Menyikat gigi secara bergantian. Berikan kesempatan pada anak untuk mencoba menggosok giginya sendiri, kemudian orangtua bisa mengulangi jika dirasa masih kurang bersih. Atau, bisa juga membuat jadwal menyikat gigi secara bergantian. Misalnya anak menyikat gigi pada pagi hari, maka orangtua mendapatkan giliran menyikat gigi anak pada malam hari.
  3. Menggosok gigi bersama anak. Menggosok gigi bersama anak dapat mendorong anak untuk meniru apa yang sedang dilakukan orangtua. Pada kesempatan ini orangtua bisa sekaligus mengajarkan langkah-langkah menggosok gigi yang benar. Agar anak lebih bersemangat, sesekali ajak anak berlomba mendapatkan hasi sikat gigi yang paling bersih.
  4. Berikan pujian. Orangtua tak perlu ragu untuk memberikan pujian kepada anak, termasuk dalam urusan menggosok gigi. Selain itu, mintalah bantuan dokter gigi untuk ikut mengapresiasi apa yang telah dilakukan anak sehingga ia lebih bersemangat.

Meskipun terlihat mudah, mengajarkan cara menggosok gigi pada anak tidak bisa dilakukan dalam waku singkat. Orangtua harus telaten memberikan contoh pada anak. Selain itu, kesabaran orangtua juga diperlukan terlebih ketika anak mogok saat melakukannya.

Selamat mencoba!

Leave a Comment