5 Destinasi Wisata Baru di Sepanjang Jalur Kaliurang

Industri pariwisata Yogyakarta terus berkembang, dari yang dulunya terpusat di wilayah kota kini telah menyebar dari selatan hingga utara, mulai dari Imogiri hingga Kaliurang. Hal ini cukup menggembirakan karena wisatawan tak perlu lagi tumplek blek atau berdesakan di area Malioboro atau Keraton hanya sekedar untuk refreshing kala singgah di sana.

Area sepanjang jalur Kaliurang merupakan salah satu wilayah yang aktif berbenah dan menghadirkan destinasi wisata baru di Yogyakarta. Statusnya yang langganan terdampak erupsi Merapi rupanya tak sedikit pun mengendurkan minat investor untuk “menanam” pundi-pundinya di sana. Hal ini selaras dengan optimisme warga yang tak pernah kapok membangun dan menyuguhkan kekayaan daerahnya, hingga mampu menyedot perhatian wisatawan untuk menyusuri daerah dingin nan berkabut di utara Yogyakarta ini.

Beberapa museum, taman instagramable, warung kopi bergaya rumahan hingga petualangan lava tour merupakan pengalaman baru yang ditawarkan destinasi wisata di jalur Kaliurang. Apa sajakah destinasi wisata baru itu? Yuk, langsung saja dari yang sedang digandrungi, khususnya bagi pecinta wisata swafoto.

 

5 Destinasi Wisata di Jalur Kaliurang

 

1. The World Landmark Merapi Park

Berlokasi di  jalan Kaliurang km. 25, The World Landamark Merapi Park merupakan salah satu taman instagramable yang sangat diminati penghobi swafoto. Area taman yang luas, dengan pemandangan hijau menghampar ini menyajikan miniatur bangunan dari berbagai negara. Seperti Menara Pisa, Big Ben London, Patung Liberty hingga Kincir Angin Belanda dan tujuh miniatur terkenal lainnya.

The World Landmark Merapi Park sangat cocok sebagai destinasi wisata keluarga karena di sana orangtua bisa mengenalkan pada anak berbagai miniatur bangunan terkenal di dunia—yang mungkin saja selama ini hanya dipelajari melalui buku bacaan atau bahkan sama sekali belum mereka kenal.

 

Bergaya di depan landmark Pagoda

Areanya luas dengan berbagai fasilitas umum seperti cafe, rumah makan dan toilet dengan jumlah memadai sehingga nyaman dikunjungi segala usia. Khusus untuk memberikan pengalaman wisata alam pada anak, pihak pengelola juga menyediakan fasilitas persewaan kuda tunggang dengan area bermain a la koboi dan suku Indian.

Biaya masuknya pun tidak mahal, kalau tidak salah sekitar 15.000 per orang. Untuk harga makanan juga standart, dan yang paling menyenangkan banyak makanan dan minuman tradisional dijajakan di sana. Hati senang, perut kenyang dan yang terpenting anak-anak pun mendapatkan manfaat traveling dari lokasi yang satu ini.

2. Museum Gunung Merapi

Lokasinya tak jauh dari area The World Landmark Merapi Park, teman-teman cukup jalan kaki saja jika tak mau kerja dua kali untuk mencari parkiran. Museum Gunung Merapi merupakan museum yang digagas untuk menyimpan sejarah erupsi Merapi, sekaligus sebagai sarana penyebaran informasi terkait kegunungan.

Selain informasi ilmiah yang berkaitan dengan kegunungan dan gempa, Museum Gunung Merapi juga menghadirkan informasi berbentuk cerita dan gambar tentang mitologi Gunung Merapi yang masih dianggap memiliki kekuatan magis di Yogyakarta.

Berbagai jenis benda rusak akibat erupsi Merapi terpajang di sana. Aneka batuan dan pasir hasil muntahan lahar Merapi juga dikoleksi dengan rapi. Tak hanya itu, Museum Gunung Merapi juga memfasilitasi pengunjung dengan simulasi gempa dan tsunami yang menjadi salah satu spot yang paling diminati.

3. Merapi Lava Tour

Salah satu wisata petualangan di area Kaliurang yang kini sedang digandrungi adalah Merapi Lava Tour. Pada dasarnya wisata petualangan ini merupakan napak tilas jalur yang biasa dilewati aliran lahar Merapi. Tapi dalam perkembangannya, Merapi Lava Tour justru menjadi pemantik munculnya destinasi wisata baru seperti Museum Sisa Hartaku, The Lost World Castle, MIniatur Stonehenge dan wisata Bungker Kaliadem.

Biasanya tarif Merapi Lava Tour terbagi dalam 3 kategori tergantung rute dan lamanya perjalanan yang dipilih pengunjung. Untuk paket singkat atau short trip pengunjung dikenakan biaya Rp350.000 dengan lama perjalanan kurang lebih 1,5 jam. Sedangkan paket medium dibandrol Rp450.000 dan Rp600.000 untuk perjalanan panjang dengan durasi hingga 4 sampai 5 jam.

 

Bunker Kaliadem yang menjadi salah satu rute Merapi Lava Tour

Penyedia jasa Merapi Lava Tour sendiri sangat banyak dan mudah didapatkan di sepanjang jalur Kaliurang. Misalnya jika kebetulan teman-teman datang ke Yogyakarta via bandara, maka cara paling mudah untuk mencapai lokasi persewaan Jeep Lava Tour adalah dengan menggunakan taksi dari bandara. Hanya saja, kalian perlu mewaspadai jasa taksi mana yang aman dan menggunakan tarif resmi sehingga tidak perlu khawatir salah harga karena tak ahli dalam tawar-menawar.

Nah, untuk menghindari hal-hal yang mengurangi kenyamanan perjalanan, sebaiknya kalian pesan Golden Bird Yogyakarta, yang mana pemesanannya bisa dilakukan menggunakan aplikasi sejak kalian belum berangkat ke Yogyakarta. Harga yang ditetapkan pun resmi dan all in  jasa driver, BBM, pajak, tol dan parkir. Di samping itu kita nggak perlu repot-repot berjalan keluar bandara untuk mencari taksi, karena sopir Golden Bird akan stand by bahkan sebelum jadwal penjemputan tiba. Begitu pesawat landing, tinggal hubungi saja nomor kontak driver Golden Bird yang menerima reservasi kita. Mudah sekali, ya?

Dari bandara driver akan langsung membawa kita ke tempat tujuan sesuai reservasi yang telah dilakukan. Jika memang ingin langsung mencoba  Merapi Lava Tour, maka lakukan reservasi untuk tujuan Kaliurang. Tapi, menurut pengalamanku sih, untuk reservasi Merapi Lava Tour juga sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Bukan apa-apa, sekedar untuk memastikan saja kalian bakalan mendapatkan Jeep yang bagus dan tidak perlu menunggu lama.

4. Museum Mini Sisa Hartaku

Museum ini merupakan salah satu tempat persinggahan dalam Paket Merapi Lava Tour. Museum yang terletak di Gunung Merapi adalah saksi bisu kedahsyatan erupsi Merapi pada tahun 2010.

Berbagai koleksi barang rusak akibat erupsi Merapi dipajang di sini. Mulai kerangka sapi, buku, piring makan, TV hingga mesin jahit diinvetarisir dengan baik sehingga menjadi koleksi baru dalam sejarah Merapi.

Barang-barang yang terdampak erupsi Merapi

 

5. Warung kopi bergaya rumahan

Sebut saja warung Kopi Klotok, Kopi Rolas, Wirosani, Kopi Merapi, Kopi Pakem hingga Warung Belik. Semua warung tersebut merupakan destinasi kuliner baru di sepanjang jalur Kaliurang, di mana hampir semuanya menawarkan kuliner bergaya rumahan.

Meskipun setiap warung berkilah memiliki konsep masing-masing, nyatanya mulai dari pemilihan lokasi warung, arsitektur bangunan hingga menu andalan warung-warung ini semuanya hampir seragam. Area persawahan dipilih untuk memberikan kesan alami pedesaan, begitu pula dengan arsitektur bangunan warung yang cenderung memilih rumah kayu, hingga menu yang ditawarkan pun rata-rata sama. Mulai dari aneka varian kopi, gorengan, sayur lodeh, sayur asem hingga berbagai makanan tradisional khas pedesaan.

 

Kopi Rolas Yogyakarta

 

Lokasi warung-warung ini memang tidak selalu berdekatan. Tapi jika teman-teman sedang menyusuri jalur Kaliurang, kupastikan di sepanjang jalan kalian akan menemukan warung-warung bergaya seperti. Dan harus kuakui, bagi pendatang yang ingin bernostalgia dengan cita rasa  pedesaan, maka mengunjungi salah satu warung kopi rumahan tersebut jangan sampai terlewatkan.

Geliat pariwisata di sepanjang jalur Kaliurang memang suatu hal yang patut diapresiasi. Siapa sangka wilayah yang tak bisa menolak erupsi berkala dari Gunung Merapi ini tidak sedikit pun mengalami trauma. Mereka selalu bangkit bahkan terus mengembangkan potensi wilayahnya.

Bagi sebagian orang, Yogyakarta memang nostalgia meskipun tak selalu melibatkan mantan. Tapi bagiku yang telah menganggapnya sebagai kampung halaman kedua, setiap hal baru di Yogyakarta adalah alasan yang membuatku tak lupa untuk pulang.

1 thought on “5 Destinasi Wisata Baru di Sepanjang Jalur Kaliurang”

Leave a Comment