Skincare apa yang baru-baru ini kupakai trus langsung bikin ketagihan? Yak, jawabannya Emina Sun Protection SPF 30 PA+++. Tadinya beli karena coba-coba saja. Eh, kok enak. Eh kok habis. Eh, ya beli lagi, hehehe.
Awalnya aku memang jarang memakai sunscreen. Selama ini aku cuma ngandalin kandungan SPF yang ada dalam pelembab atau kosmetik saja. Ternyata, mengandalkan SPF dari kosmetik saja tak cukup untuk kulitku, Sodara! Efek buruk UV A dan UV B tetep nembus lapisan kulit. Ujung-ujungnya muncullah si “tamu tak diundang” yang bernama flek atau hiperpigmentasi dan noda terbakar.
Ya, warna kulitku memang sudah gelap. Tapi aku nggak mau gosong. Ini bukan soal penampilan saja ya, karena gosong atau noda terbakar, jika dibiarkan begitu saja bisa berpotensi penyakit. Misalnya seperti kanker kulit. Nauzubillah, ngeri euy!
Di samping itu, usia memang nggak bisa bohong. Semakin bertambah tahun-tahun kehidupan, nggak hanya masalah hidup, permasalahan kulit wajah pun mulai beragam. Mulai dari kering, kusam, berkerut-kerut, untungnya nggak sampai berenda.
Okelah, aku memang sudah tua. Sudah saatnya merawat kulit meskipun masih suka angot-angotan untuk mengubah pola hidup. Aku mulai belajar skincare dasar. Kenalan sama essence anti aging. Dan semakin ke sini, sunscreen-lah yang menjadi skincare paling wajib bin nggak bisa kutinggalkan.
Nah, langsung saja ke Emina Sun Protection SPF 30 PA+++ ini ya.
Emina Sun Protection Ringan, Nggak lengket!
Di kalangan beauty influencer atau beauty blogger, Emina sudah menjadi salah satu brand kosmetik lokal yang hitz banget. Terutama lip matte dan blush-on-nya. Aku juga pernah sih, nyobain lip matte-nya. Cuma aku lebih suka sama lip scrub-nya. Pernah juga nyobain BB Cream-nya. Tapi gara-gara salah pilih shade, aku kapok nggak beli lagi, haha.
Kalau sunscreen-nya ini, aku langsung suka sejak pertama kali pengaplikasian. Bentuknya nggak terlalu cair tapi juga nggak kental gitu. Jadi si Emina ini teksturnya medium kalau menurutku. Saat diaplikasikan juga nggak lengket. Nggak bikin sumuk kayak sunscreen punya ibuku, wkwkwk. Dan yang paling penting dia nggak meninggalkan whitecast. Meskipun untuk kulit wajahku yang cenderung gelap dan tantangan terbesarnya selalu whitecast saat mengaplikasikan sunscreen wajah.
Untuk pemakaian dalam jumlah yang lumayan banyak pun, Emina Sun Protection SPF 30 PA+++ ini termasuk gampang meresap dan sangat mudah di-blend. Biasanya aku pakai ukuran 2 jari seperti yang direkomendasikan para beauty enthusiast. Pengaplikasian pertama seukuran panjang jari pertama. Kemudian setelah merata aku tambahkan layer kedua dari ukuran jari berikutnya. Digunakan 15 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan dan disarankan mengulang pengaplikasian pada rentang waktu tertentu.
Untuk kandungannya sendiri sebenarnya aku nggak terlalu paham, tapi yang jelas ada aloe vera. Jadi cocok banget untuk melembabkan dan melembutkan kulit. Selain itu kayaknya ada alkohol juga. Tapi pastinya sudah dalam ambang aman sih. Lain kali aku tanya-tanya lagi sama expert-nya.
Kandungan SPF Emina Sun Protection
Kemudian soal SPF-nya. Beberapa pelembab atau krim pagi yang selama ini aku pakai, rata-rata semuanya sudah ber-SPF 25+++. Nah, kalau Emina ini memang agak nanggung, sih. Karena kandungan SPF-nya hanya 30+++. Maksudku, kenapa nggak lebih gede sekalian, misalnya SPF 50. Tapi kalau aku nggak masalah, karena biasanya aku selalu aplikasikan lagi setelah setengah hari. Jadi saat tengah hari, biasanya habis dzuhur. Aku cuci muka atau wudlu, kemudian pakai Emina Sun Protection lagi. Wis, nggak ditambah apa-apa.
Untuk perhitungan SPF-nya sendiri, katanya sih, setiap 1 SPF bisa melindungi selama 15 menit. Jadi, kalau memakai acuan rumus perhitungan SPF ini, Emina Sun Protection SPF 30 PA+++ bisa melindungi kurang lebih 30×15 menit= 450 menit, alias sekitar 7 jam.
Tapi, beberapa sumber menyebutkan rumus perhitungan SPF ini berdasarkan tingkat kecerahan kulit. Untuk kulit cerah, ketahanannya hanya 10 menit. Kulit sedang, mencapai 15 menit. Sedangkan kulit gelap, bisa tahan sampai 20 menit. Jadi, biar gampang aku ambil patokan yang tengah saja, sekitar 15 menit per 1 SPF.
Meskipun begitu, di bagian belakang produk terdapat peringatan untuk tidak terlalu lama terpapar di bawah sinar matahari secara langsung. Jadi ya, meskipun pakai sunscreen, kalau kelamaan dijemur ya tetap saja kering, atau gosong. Dan sebaiknya hentikan pemakaian apabila muncul reaksi terbakar atau kemerahan.
Untuk kemasan Emina Sun Protection SPF 30 PA+++ ini berbentuk tube berbahan plastik warna putih doff dengan volume 60 ml.. Dengan kemasan dan aplikator se-simple ini, produk ini sangat mudah untuk dibawa bepergian. Nggak khawatir tumpah. Produk gampang dikeluarkan sesuai jumlah yang dibutuhkan. Dan salah satu yang aku suka dari brand Emina ini memang kemasannya yang selalu unyu. Selain itu tagline-nya juga oke, yaitu “BORN TO BE LOVED”. Dan benar saja, sebagian besar konsumen yang sudah mencoba produk-produk andalannya pasti jatuh cinta.
Harganya sendiri di kisaran 30 ribu. Sangat ekonomis dan nggak bikin menjerit. Bahkan saat harus mengulang pemakaiannya pun, dompet tetap aman dan hati riang, hahaha.
Kesimpulannya, Aku suka Emina Sun Protection SPF 30 PA +++ ini. Cocok dan sudah rephurcase. Taksturnya ringan, nggak lengket, tanpa whitecast dan harganya asyik.
Untuk kekurangannya sendiri, kalau aku nggak ada. Udah cocok aja buat skincare enthusiast pemula sepertiku.
Nah, kalau teman-teman penasaran juga. Ya beli atuh, trus bikin review-nya juga.
Aku bingung… SPF 25+++ dan SPF 30+++ itu kukira tinggi yang SPF 30+++ …tapi knapa Emina justru kaubilang nanggung?