Ramadan tiba, apa kabar busui dan balita? Bagaimana Ramadhan tahun ini? Insya Allah lancar dan diberikan kemudahan, ya. Yakin saja puasa Ramadan bukanlah penghalang bagi busui untuk tetap memproduksi ASI yang melimpah dan berkualitas.
Meskipun Islam memberikan kemudahan bagi ibu yang menyusui untuk tidak berpuasa namun tetap harus menggantinya, sebagian ibu kerap kali merasa sayang untuk meninggalkan ibadah wajib di bulan istimewa ini. Pada dasarnya ibu yang sedang menyusui dan begitu pula ibu hamil, boleh dan aman untuk menjalankan puasa Ramadan, asalkan kondisi fisik ibu dan bayi atau janin sehat dan menunjukkan perkembangan yang normal.
Ahli medis biasanya menyarankan agar ibu berpuasa ketika bayi telah mendapatkan MPASI. Sehingga kebutuhan pokok bayi bisa di-support dari pemberian makanan pendamping. Namun, ibu yang sedang menjalankan program ASI eksklusif tetap bisa berpuasa dan mendapatkanASI berkualitas serta melimpah selama Ramadan dengan mencoba beberapa tips berikut ini.
Tips Agar ASI Melimpah dan Berkualitas selama Puasa
1. terus menyusui Menyusui seperti biasa, jangan mengurangi frekuensi menyusui hanya karena khawatir ASI akan kering. Justru dengan semakin sering mendapat rangsangan,ASI akan terus diproduksi.
2. tetap memompa ASI Untuk ibu menyusui yang bekerja, tetaplah memerah ASI. Payudara yang terus dikosongkan, akan merangsang produksi ASI , sehingga pasokannya pun tidak akan berhenti.
AyahASI.org
3. memperbanyak cairan Selama puasa cairan tubuh akan berkurang 2-3% setiap harinya. Minum air putih setiap 2 jam diantara waktu buka dan sahur, atau dengan diselingi jus buah sangat baik untuk produksi ASI.
4. berbuka dengan minuman hangat Minuman hangat dipercaya dapat merangsang produksi ASI. Selain itu minuman hangat baik untuk lambung yang masih kosong.
5. mengonsumsi sayur dan buah Memperbanyak buah pada saat berbuka, dan sayur pada saat sahur. Sayur dan buah merupakan makanan tinggi serat, dan banyak mengandung vitamin dan mineral. Sangat baik untuk menjaga kualitas ASI, juga menjaga daya tahan tubuh ibu menyusui senantiasa prima.
Pixabay.com
6. berbuka dengan kurma Mengonsumsi kurma pada saat berbuka sangat baik untuk mengembalikan stamina. Kurma mengandung jenis karbohidrat sederhana yaitu glukosa dan fruktosa. Kurma juga mengandung vitamin A, C, B kompleks, tiamin, riboflavin, niasin, dan asam folat. Dan buah ini juga diperkaya dengan mineral seperti kalium, kalsium, zat besi, fosfor, selenium, magnesium, natrium, cobalt, dan zink. Tapi pastikan memilih kurma yang berkualitas. Kurma yang masih asli dan tidak ditambahkan perasa.
Pixabay.com
6. tetap “makan besar” 3 kali dengan menu seimbangMakan besar” beberapa saat setelah berbuka, satu jam sebelum tidur dan saat sahur dengan menu seimbang. yang terdiri dari karbohidrat, protein dan serat. Menu seimbang bagus untuk menjaga stamina serta mempertahankan kualitas ASI.
7. beristirahat setelah menyusui atau memompa ASI Setelah menyusui atau memompa ASIP tubuh akan merasa lelah. Beristirahat sebentar agar badan kembali bugar akan berpengaruh pada kondisi psikologis busui. Hal ini merupakan salah satu faktor penting dan sangat memengaruhi pembentukan hormon oksitosin yang berperan besar pada pasokan ASI ibu.
Selama ini mitos mengatakan bahwa puasa membuat pasokan ASI berkurang bahkan bisa jadi mengering. Namun, selalu ada cara untuk menjaganya tetap melimpah bahkan syarat kualitas. Jadi, nggak khawatir lagi, kan, mau puasa sambil terus menyusui? Yakin, pasti bisa!