Pentingnya Memenuhi Kebutuhan Gizi Remaja

Masa remaja merupakan salah satu fase tumbuh kembang tercepat pada siklus hidup seseorang. Pada masa ini terjadi perubahan dari status anak menjadi remaja yang ditandai dengan pubertas yang merupakan fase menuju kematangan organ seksual. Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal, diperlukan asupan yang beragam agar kebutuhan gizi pada remaja tercukupi.

Pada masa sebelum memasuki jenjang remaja, anak lelaki dan perempuan memerlukan kebutuhan nutrisi dalam takaran yang sama. Namun, menginjak masa remaja, kebutuhan gizi keduanya perlu dibedakan karena terjadi perubahan biologis dan fisiologis yang spesifik antar jenis kelamin. Misalnya, remaja perempuan memerlukan zat besi lebih banyak dibandingkan remaja laki-laki dikarenakan mengalami menstruasi setiap bulan.

Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Nutrisi  pada Remaja

Berikut beberapa hal yang memengaruhi perbedaan kebutuhan gizi remaja lelaki dan perempuan:

1. Tinggi badan

  • 15-20% tinggi badan dewasa dicapai pada usia remaja.
  • Pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki cenderung lebih belakangan dengan puncak percepatan lebih tinggi jika dibandingkan dengan anak perempuan. Pertambahan tinggi badan dapat melambat bila kecukupan pangan jauh dari jumlah yang dibutuhkan tubuh.

2. Berat badan

  •  25-50% berat badan ideal dewasa juga dicapai pada usia remaja.
  • Seberapa lama waktu pencapaian dan jumlah pertambahan berat badan sangat dipengaruhi oleh asupan makanan dan energi yang dibutuhkan.

3. Komposisi tubuh

Komposisi tubuh adalah metode untuk menggambarkan secara jelas unsur-unsur pembentuk tubuh, termasuk di dalamnya kadar lemak, protein, mineral dan cairan tubuh. Dua orang dengan jenis kelamin dan berat badan yang sama bisa terlihat sangat berbeda satu dan yang lainnya, hal ini dikarenakan komposisi tubuh keduanya berbeda.

Sedangkan salah satu bentuk perbedaan komposisi tubuh pada dua remaja dengan kelamin berbeda dapat dilihat pada masa pra-pubertas dan sesudahnya. Pada masa pra-pubertas jaringan lemak dan otot remaja lelaki dan perempuan sama. Namun setelah masa pubertas tiba, anak laki-laki yang sedang dalam percepatan pertumbuhan akan mengalamai penambahan jaringan otot lebih banyak dibandingkan lemak.

Tujuan Pemenuhan Kebutuhan Gizi Remaja

Variasi nutrisi untuk remaja

Kebutuhan gizi dan nutrisi pada remaja perlu diperhatikan karena beberapa tujuan jangka panjang. Mengutip dari lama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut beberapa tujuannya:

  1. Untuk memaksimalkan pertumbuhan fisik, kognitif serta organ reproduksi.
  2. Mencukupi cadangan zat gizi dalam tubuh agar tidak mudah sakit.
  3. Memperkecil kemungkinan serangan penyakit yang disebabkan oleh makanan, seperti: kardiovaskular, diabetes, osteoporosis dan kanker.
  4. Mendorong remaja untuk mulai menerapkan pola makan sehat.

Pemenuhan kebutuhan gizi dan nutrisi yang seimbang penting untuk dilakukan pada saat remaja. Hal ini dikarenakan usai remaja sangat rentan mengalami gangguan nutrisi yang dapat menimbulkan efek jangka panjang.

Sumber Pangan untuk Memenuhi Kebutuhan Gizi Remaja

Mengapa kebutuhan gizi remaja harus dipenuhi?

1. Karbohidrat

Terdapat dua jenis karbohidrat dalam bahan pangan. Pertama karbohidrat sederhana yaitu karbohidrat yang jumlah molekul gulanya sangat sedikit dan pemecahan karbohidrat sederhana cenderung cepat. Sedangkan yang kedua karbohidrat kompleks  yang memilki jumlah molekul gula lebih banyak dan pemecahan molekul lebih kompleks.

Jenis karbohidrat sederhana terdiri dari: madu, gula putih, gula merah, beras putih, dan sebagainya. Sedangkan contoh karbohidrat kompleks terdiri dari: gandum, kentang, ubi dan sebagainya.

2. Protein

Manfaat protein untuk tumbuh kembang remaja

Protein berfungsi untuk menyusun sel dan jaringan tubuh sekaligus memperbaiki jika ada kerusakan di dalamnya. Protein terdiri dari protein hewani, seperti: daging merah, daging ayam, ikan, telur,susu dan produk olahannya. Sedangkan protein nabati terdiri dari: tempe, tahu, kacang-kacangan dan beberapa jenis sayuran yang memiliki kandungan tinggi protein.

3. Lemak

Asupan lemak tidak sepenuhnya harus dihindari. Khususnya bagi remaja, lemak merupakan zat gizi mikro yang berguna sebagai sumber energi bagi remaja.

beberapa jensi bahan pangan yang memenuhi sumber lemak baik untuk tubuhh, di antaranya: alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, ikan salmon.

4. Serat

Serat merupakan zat gizi makro yang memiliki peran penting bagi tubuh seperti halnya kerbohidrat, lemak dan protein. Kebutuhan serat dalam tubuh perlu dicukupi agar tubuh terhindar dari berbagai masalah kesehatan akibat kurangnya serat. Berbagai jenis sayur dan buah-buahan memiliki kandungan serat yang tinggi seperti: pepaya, apel, jeruk, melon, bayam, brokoli, dan lain sebagainya.

5. Vitamin

Zat gizi mikro dan makro pada makanan

Kebutuhan vitamin juga terus meningkat pada usia remaja. Beberapa jenis vitamin yang menunjang tumbuh kembang seorang remaja, di antaranya: Vitamin B1, B2, B9 dan B12, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E dan Vitamin K.

6. Mineral

Seng, mangan, kalsium, kalium, fosfor, magnesium, zat besi, natrium, iodium dan tembaga merupakan jenis-jenis mineral yang dibutuhkan tubuh. Mineral merupakan zat gizi mikro yang juga tidak boleh disepelekan karena berperan besar dalam menunjang tumbuh kembang remaja. Misalnya, kebutuhan kalsium remaja yang cenderung besar yaitu sekitar 1200 mg/hari karena pada usia remaja pertumbuhan tulang sedang mencapai tahapan tercepatnya. Atau peningkatan kebutuhan zat besi pada remaja perempuan yang bertujuan agar tubuh memiliki persiapan untuk mengalami menstruasi pertama dan memperkecil ancaman anemia defisiensi besi di masa depan.

Kesimpulan

Pemenuhan kebutuhan zat gizi pada remaja perlu mendapat perhatian ekstra mengingat pertumbuhan fisik dan perkembangan organ tubuh serta pematangan organ reproduksi berlangsung dengan cepat pada masa-masa ini. Untuk itu diperlukan variasi nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan gizi makro serta mikro yang bisa didapatkan dari berbagai jenis bahan pangan yang dikonsumsi setiap hari. Selain itu pemenuhan kebutuhan gizi untuk remaja juga dapat menghindarkan terjadinya perlambatan pertumbuhan atau masalah kesehatan serius di masa depan.

 

 

Leave a Comment