Orang bilang tak ada impian yang terlalu besar untuk direngkuh, atau terlalu tinggi untuk diraih. Namun, impian sekecil apapun tak akan terwujud tanpa tindakan yang pasti.
Andai saja sebuah email pada akhir Februari 2021 itu tidak pernah hadir dalam inbox saya. Mungkin, hari ini saya telah mengubur dalam-dalam impian untuk menjadi penulis buku.
Ya, saat awal terjun dalam dunia kepenulisan, sekitar tahun 2016, saya pernah membuat target untuk menulis setidaknya satu buku solo sebelum usia 40 tahun. Namun, hingga awal tahun 2021 yang lalu, ketika usia terus merangkak mendekati angka 40, impian itu tak kunjung terwujud. Saya pun mulai mengubur dalam-dalam cita-cita untuk menulis buku. Kemudian menulis ulang sebagian cerita yang ada dalam draft naskah yang pernah saya buat menjadi beberapa postingan di blog.
Saya akui, saya terlalu ragu untuk mengirimkan sinopsis naskah buku tersebut kepada penerbit. Saya juga tidak percaya diri. Dalam benak ini, saya selalu berpikir, apa iya ide cerita dalam naskah ini bakal diminati? Bukankah sudah banyak buku bertema parenting dari para ahli yang jauh lebih kompeten jika dibandingkan dengan saya?
Tanpa sadar pikiran-pikiran tersebut terus melemahkan semangat yang ada dalam diri ini. Sehingga impian itu pun rasanya terbang semakin jauh. Seolah hanya menghuni ruang imajinasi dalam pikiran saya.
Ketika Semesta Mendukung Tak Ada yang Mustahil dengan Sebuah Impian
Hingga suatu hari pada 26 Februari 2021 yang lalu, sebuah email dari seseorang yang memperkenalkan dirinya sebagai editor Penerbit EA masuk dalam inbox saya. Mas Editor mengutarakan ketertarikannya pada cerita-cerita pengasuhan yang saya unggah di blog damaraisyah.com. Ia pun telah memilih beberapa tulisan yang menurutnya masih bisa dikembangkan, disunting, kemudian dipoles ulang untuk menjadi sebuah buku bertema pengasuhan.
Awalnya saya kembali ragu dan bertanya-tanya. Apakah saya sedang bermimpi? Apakah buku saya bakal laku di masa sulit seperti sekarang ini?
Seolah membaca keraguan dalam email balasan yang saya kirimkan, pihak penerbit melalui Mas Editor menyampaikan alasan yang membuat mereka tertarik untuk menerbitkan naskah tersebut dalam bentuk buku. Saya pun tak dapat menolak kesempatan tersebut. Kemudian menyatakan setuju dengan syarat dan ketentuan serta deadline yang telah mereka atur hingga buku “Good Childhood Memories” siap menemui pembacanya.
Dua bulan berikutnya, buku bersampul biru itu telah ada dalam genggaman saya. Bahkan pada bulan kedua, yaitu pada Juni 2021 ini, telah naik cetak untuk yang kedua kali. Tak henti-hentinya saya bersyukur dengan keajaiban yang singgah pada salah satu episode kehidupan yang harus saya jalani.
Saya pun kembali meyakinkan diri ini untuk tetap menggenggam impian meskipun sedang berada dalam masa sulit seperti sekarang ini. Kemudian kembali memberanikan diri untuk menulis draft naskah untuk calon buku solo yang kedua.
Menemukan Perspektif Baru dalam Mewujudkan Impian
Berkaca pada pengalaman saat menerbitkan buku yang pertama, saya merasa menemukan perspektif baru dalam perjalanan mewujudkan sebuah impian.
Ya, orang bilang tak ada impian yang terlalu besar untuk direngkuh, atau terlalu tinggi untuk diraih. Namun, impian sekecil apapun tak akan terwujud tanpa tindakan yang pasti.
Untuk kembali mewujudkan impian sebagai seorang penulis buku yang produktif, setidaknya beberapa hal berikut terus saya pelajari hingga hari ini.
Percaya pada diri sendiri
Untuk mencapai sebuah impian, kita harus percaya pada kemampuan diri sendiri. Memang terdengar biasa dan sederhana. Namun, nyatanya tidak sedikit yang mengalami kegagalan karena merasa tidak yakin dengan kemampuan dirinya sendiri, bahkan saya pun sempat mengalaminya.
Kepercayaan pada diri sendiri merupakan suatu langkah awal, dan sebuah modal yang tak dapat dibeli. Semua berasal dari diri kita sendiri. Percaya, bahwa impian tersebut sangat mungkin untuk diraih.
Berani mengambil tindakan
Impian hanya akan menghuni ruang mimpi tanpa diikuti sebuah tindakan. Tak peduli sekecil apapun itu, sebuah tindakan nyatanya mampu mendekatkan kita pada sebuah impian.
Tindakan yang bersifat konsisten juga dapat membangun momentum. Memang efeknya tidak langsung terasa dalam satu atau dua hari. Namun jika terus dilakukan, semua tindakan kecil itu akan membawa kita bergerak mendekati impian.
Merencanakan waktu
Tanpa kita sadari waktu terus berlalu. Jika lengah sedikit saja, maka waktu akan terus berlari meninggalkan kita.
Membuat perencanaan waktu yang jelas dan terukur dapat membantu kita terus bergerak dan bertanggung jawab terhadap apa yang telah kita rencanakan.
Salah satu cara terbaiknya adalah dengan menetapkan target mengenai kapan kita akan memulai sebuah tindakan, dan kapan kita ingin mencapainya.
Memiliki impian yang jelas
Semuanya diawali dengan sebuah impian yang jelas. Tidak harus besar, namun pastikan impian tersebut jelas.
Misalnya, jika ingin menerbitkan buku, maka pastikan buku jenis apa yang ingin ditulis. Atau, jika ingin memulai usaha, maka tentukan bidang usaha yang ingin diwujudkan.
Memiliki impian yang jelas akan memudahkan kita saat ingin mengambil tindakan pertama.
Tak perlu hiraukan penentang
Setiap kali mengejar sebuah impian, selalu ada penentang yang siap mengusik impian-impian tersebut. Mereka bisa saja berasal dari keluarga, teman, orang lain yang mungkin memiliki impian serupa namun gagal. Bahkan, diri kita sendiri bisa saja menjelma menjadi penentang.
Kita perlu belajar untuk menutup telinga sehingga fokus pada apa yang ingin kita wujudkan. Bahkan ketika penentang tersebut merupakan jelmaan dari diri kita sendiri. Maka kita perlu untuk menepis sisi lain dalam diri tersebut.
Realistis dengan harapan
Harus diakui bahwa jalan panjang menuju sebuah impian tak selalu mulus, bebas tanpa hambatan. Ada kalanya kita bertemu tikungan atau belokan. Kadang bertemu tanjakan, atau turunan curam.
Kita tidak perlu terlalu kaku dengan harapan. Ada kalanya kita perlu realistis atau harapan sehingga tidak terjerembab dalam perasaan kecewa dan menambah beban.
Mengubah mindset
Untuk mewujudkan sebuah impian, kita perlu mengubah pola pikir bahwa setiap tindakan yang kita lakukan membawa kita selangkah lebih dekat dengan tujuan. Hanya masalah waktu saja hingga impian tersebut berada dalam capaian.
Memiliki mindset seperti ini akan menjadi dorongan dan motivasi dalam bertindak. Memiliki mindset yang positif sangat penting untuk mengubah cara pandang kita terhadap kehidupan.
Bermimpi memang gratis, namun tak ada impian yang benar-benar gratis
Orang Jawa bilang, “Jer basuki mawa beya”, yang artinya semua keinginan membutuhkan biaya, atau modal..
Untuk bermimpi memang gratis, itu sebabnya siapapun boleh bermimpi. Namun untuk mencapainya, setidaknya kita harus memiliki modal, entah berupa ilmu, keterampilan atau alat.
Bagi saya sendiri, sebagai seorang penulis saya butuh ilmu dan keterampilan menulis. Selain itu saya butuh peralatan tempur berupa laptop modern untuk menuliskan draft naskah, juga menyimpan seluruh file yang dapat melengkapi materi penulisan.Terkadang saya juga butuh menyimpan foto atau video sehingga memerlukan laptop yang memiliki perangkat penyimpanan yang mumpuni. Karena itu secara berkala saya perlu meng-upgrade “peralatan tempur” saya untuk terus meningkatkan performa dalam bekerja.
Meraih Sebuah Impian Tak Semudah Aktivitas Bermimpi
Selain menemukan perspektif baru dalam mewujudkan impian, harus saya akui perjalanan hingga impian tersebut berada dalam genggaman tak semudah merangkai impian itu sendiri.
Saya ingat betul, proses yang harus saya lalui hingga buku bersampul biru tersebut naik cetak kemudian siap edar tidaklah mudah. Banyak yang harus saya korbankan, terutama waktu istirahat dan merelakan pekerjaan lainnya.
Begitu menyetujui untuk merampungkan naskah “Good Childhood Memories” dalam 1,5 bulan, saat itu juga saya harus mengundurkan diri dari sebuah proyek menulis yang telah satu tahun saya jalani. Selain mengalami penurunan pendapatan, saya pun harus rela begadang hampir setiap malam agar dapat merampungkan tulisan tanpa distraksi dari anak-anak, juga pekerjaan utama sebagai ibu rumah tangga.
Performa “Alat Tempur” sangat Memengaruhi Produktivitas Menulis
Selain itu, saya harus berbagi laptop dengan kedua anak saya yang sedang Belajar Dari Rumah (BDR). Pada siang hingga sore hari, laptop 14 inci yang kami miliki digunakan secara bergantian oleh Najwa dan Najib untuk belajar online. Baik untuk menonton video pembelajaran, Zoom meeting, mengunduh materi dari sekolah,mengerjakan tugas online, juga menonton konten sebagai hiburan karena tak bisa bermain di luar rumah.
Di sela-sela waktu tersebut, seringkali saya mencuri kesempatan untuk membuat desain calon postingan, mengedit gambar, juga video. Namun tentu saja prosesnya sangat lama karena slot penyimpanan yang terbatas. Kalau bisa mengeluh, mungkin laptop saya itu sudah menjerit karena kelelahan setelah diforsir habis-habisan.
Apalagi, tahun ini Najwa anak kedua saya akan lebih banyak menggunakan laptop karena dalam masa persiapan AKM Online yang diselenggarakan pemerintah. Saya berencana mewariskan ASUS VivoBook A407U yang sekarang saya gunakan untuk menunjang pendidikannya. Sedangkan untuk saya sendiri, ASUS VivoBook 15 A516 merupakan alat tempur yang sangat saya idam-idamkan.
Selangkah lebih Dekat dengan Impian Bersama ASUS VivoBook 15 A516
Jika ditanya, mengapa mengidamkan ASUS VivoBook 15 A516?
Jawabannya, karena ASUS VivoBook 15 A516 dirancang sebagai perangkat andal yang sesuai untuk semua kalangan. VivoBook 15 A516 juga dilengkapi dengan fitur dan teknologi terkini, dibekali dengan berbagai spesifikasi yang memenuhi kebutuhan untuk bekerja dan bermain, untuk menghibur diri di masa-masa yang tidak mudah ini.
ASUS VivoBook 15 A516 juga mendukung kinerja optimal dan tampilan visual yang memiliki kesan mendalam karena ukuran layar yang lebih lebar. Laptop ASUS VivoBook 15 A516 istimewa karena memiliki beberapa keunggulan yang menunjang aktivitas saya.
Layar Lebih Lebar Sangat Nyaman untuk Penglihatan
Laptop dengan layar lebar merupakan salah satu kunci kenyamanan saat menulis. Sebagai penulis, tampilan layar yang tidak melelahkan mata sangat penting agar lebih fokus saat menulis draft, atau melakukan self editing naskah.
ASUS VivoBook 15 A516 didesain dengan layar NanoEdge dengan area layar yang lebih luas untuk kenyamanan mata. Selain itu, ASUS VivoBook 15 A516 juga dilengkapi layar hingga 15,6 inci dan resolusi Full HD.
Laptop ASUS VivoBook 15 A516 juga didesain dengan lapisan anti-silau atau anti-glare yang dapat meningkatkan fokus pada pekerjaan yang ada di depan kita. Sedangkan sudut pandang layar laptop ini mencapai 178 derajat sehingga mampu memberikan kenyamanan lebih saat menonton video, film, atau menonton konten multimedia.
Desain Keyboard Mendukung Kenyamanan saat Menulis
Selain layar laptop yang lebih lebar dan nyaman untuk mata, mengetik dengan keyboard yang nyaman merupakan kebutuhan utama yang juga memengaruhi kenyamanan saat menulis. Oleh karena itu saya membutuhkan laptop dengan desain keyboard berukuran penuh untuk meningkatkan produktivitas menulis naskah.
ASUS VivoBook 15 A516 telah didesain dengan keyboard full size bahkan dilengkapi backlit, yang memungkinkan pengguna untuk mengetik dalam kondisi minim cahaya, bahkan gelap. Misalnya, saat harus mengetik pada malam hari dan terpaksa mengurangi pencahayaan agar tidak mengganggu waktu tidur keluarga.
Selain itu, VivoBook 15 A516 juga didesain ergonomis, dengan key travel berjarak 1,4 mm yang sangat ideal dan leluasa untuk jari ketika mengetik.
Selain didukung keyboard yang nyaman, beberapa jenis VivoBook 15 A516 juga didukung fitur pengamanan biometrik berupa fingerprint sensor. Pada umumnya fitur ini hanya terdapat pada laptop berkelas premium saja. Dengan fitur ini, kita bisa masuk ke dalam Windows 10 melalui Windows Hello tanpa perlu mengetikkan password.
Mendukung Gaya Hidup Dinamis
Meskipun lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja dari rumah, ada kalanya saya harus bepergian untuk mengikuti suami, atau mengurus pekerjaan di luar secara berkala. Itu sebabnya saya butuh laptop yang ringan agar mudah dijinjing dan tidak menyebabkan rasa pegal di pundak. ASUS VivoBook 15 A516 dirancang dengan konsep laptop yang mendukung mobilitas tinggi meskipun memiliki layar berukuran besar.
VivoBook 15 A516 juga didesain cantik dengan dengan lapisan Transparent Silver atau Slate Grey, namun tetap dengan bodi yang ringkas dan ringan. Bobot laptop secara keseluruhan hanya seberat 1,8 kg. Sedangkan ketebalannya hanya mencapai angka 19,9 mm.
ASUS VivoBook 15 A516 disebut-sebut lebih ringan dari laptop layar 15 inci pada umumnya karena teknologi NanoEdge Display yang memungkinkan bezel layar laptop tampil sangat tipis. Dan memiliki screen-to-body-ratio hingga 83%.
Tak hanya itu, ASUS VivoBook 15 A516 ini juga dilengkapi charger dengan desain ringkas yang mudah dimasukkan kompartemen dalam tas.
Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.
Simpan Lebih Banyak, Kerja Lebih Cepat
ASUS VivoBook 15 A516 didesain memiliki ruang penyimpanan ganda, dengan kapasitas penyimpanan lebih besar. Desain penyimpanan dengan pilihan SSD PCle hingga kapasitas 256GB, sedangkan penyimpanan dalam HDD bisa mencapai 1TB.
Kita dapat menginstall aplikasi di SSD agar mendapatkan respon yang cepat, dan waktu load yang lebih pendek. Sedangkan untuk koleksi film, drama Korea, foto dan video yang berkapasitas besar dapat disimpan dalam HDD.
VivoBook 15 A516 juga menggunakan memori DDR4 yang menjadi standar laptop modern. Laptop ini juga ditenagai Intel Core i5 generasi 10 dengan RAM 8GB dan boost clock 3,6 GHZ.
Kemampuan prosesor, ditambah dengan konfigurasi di dalamnya yang andal sangat mendukung untuk berbagai aktivitas mulai bekerja, belajar, bermain, bahkan bersenang-senang dengan tayangan multimedia favorit.
Beberapa varian ASUS VivoBook 15 A516 juga dilengkapi grafis NVIDIA GeForce MX330yang sangat andal bagi pengguna yang bersinggungan dengan keahlian grafis. Keberadaan NVIDIA GeForce MX330 dalam VivoBook 15 A516 memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi dengan performa grafis ekstra. Misalnya untuk mengedit foto, video, hingga game.
Laptop dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen series ke atas didesain untuk performa dan mobilitas. Dengan efisiensi yang tinggi serta dimensi thin and light, laptop menawarkan peningkatan performa dan produktivitas untuk penggunanya. Konektivitas WiFi generasi terbaru juga memungkinkan transfer data 3x lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.
Konektivitas Mendukung Mobilitas
ASUS VivoBook 15 A516 juga dilengkapi serangkaian fitur konektivitas. Mulai dari port USB Type-C yang didesain dapat diputar balik sehingga lebih mudah saat menghubungkan perangkat. ASUS VivoBook 15 A516 juga dilengkapi USB Type-A, HDMI, 2 port USB 2,0, MicroSD card reader, serta combo audio jack untuk memenuhi kebutuhan konektivitas antar perangkat sehari-hari. Selain itu, VivoBook 15 A516 juga dilengkapi bluetooth dan wifi yang memungkinkan konektivitas dengan perangkat nirkabel.
Desain Tipis dengan Konstruksi Tangguh
Meskipun memiliki bodi yang tipis, namun ASUS VivoBook 15 A516 jauh dari kesan ringkih. Laptop ini didesain berkonstruksi tangguh dengan chasis utama dan rangka layar yang terbuat dari bahan logam, sehingga memperkuat keseluruhan konstruksi bodi laptop.
Selain itu, ASUS juga menambahkan perlindungan ekstra berupa E-A-R HDD Protection yang bekerja menyerap getaran yang dihasilkan saat laptop terguncang, sehingga melindungi HDD di dalamnya.
Didukung Aplikasi Office Versi Lengkap
ASUS VivoBook 15 A516 juga dilengkapi sebuah kamera yang sangat mendukung keperluan meeting, seminar atau pelatihan yang diselenggarakan secara online. Selain itu laptop ini juga telah dibekali Microsoft Office Pre-Installed sehingga kita tidak perlu merogoh kocek lagi untuk membeli software office.
Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan Anda untuk selalu memiliki akses ke fitur yang Anda kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data Anda.
Dukungan penuh dari MyAsus untuk VivoBook 15 A516
Pengguna setia laptop ASUS pasti sudah tidak asing dengan aplikasi MyAsus, aplikasi bawaan yang menjadi pusat kontrol untuk laptop.
Aplikasi MyAsus dapat membantu pengguna melakukan beberapa hal, seperti:
- memantau status laptop
- melakukan troubleshooting
- memindai sistem laptop
- menemukan masalah serta memperbaikinya secara otomatis.
- menunjukkan status garansi perangkat serta fasilitas untuk menghubungi layanan konsumen ASUS.
Aplikasi My Asus juga memiliki fitur Link to MyASUS yang memungkinkan pengguna ASUS VivoBook 15 A516 menghubungkan perangkat smartphone dengan laptop sehingga dapat beraktivitas lebih produktif.
Beberapa fungsi Link to MyASUS di antaranya:
- menampilkan pesan dan notifikasi dari smartphone ke layar laptop
- melakukan panggilan telepon langsung dari laptop
- membuat smartphone menjadi layar kedua untuk laptop
- menyediakan fasilitas untuk berbagi file secara instan antara laptop dengan smartphone.
Nah, untuk spesifikasi lengkap dan daftar harga ASUS VivoBook 15 A516 dari berbagai varian dapat dipelajari dalam tabel berikut ini:
Spesifikasi dan Harga ASUS VivoBook 15 A516
| CPU | Intel® Core™ i5-1035G1 Processor 1.0 GHz (6M Cache, up to 3.6 GHz) Intel® Core™ i3-1005G1 Processor 1.2 GHz (4M Cache, up to 3.4 GHz) Intel® Celeron N4020 Processor 1.1GHz (4M Cache, up to 2.8GHz) |
| Operating System | Windows 10 |
| Memory | Up to 8GB DDR4 RAM |
| Storage | 256GB PCIe® Gen3 x2 SSD 512GB PCIe® Gen3 x2 SSD 1TB HDD + 256GB PCIe® Gen3 x2 SSD |
| Display | 15.6”, FHD (1920 x 1080) 16:9, Anti-glare 15.6”, HD (1366 x 768) 16:9, Anti-glare |
| Graphics | NVIDIA GeForce MX330 (optional) Intel UHD Graphics |
| Input/Output | 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C, 2x USB 2.0 Type-A, 1x HDMI 1.4, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, Micro SD card reader |
| Camera | VGA Web Camera |
| Connectivity | Wi-Fi 5 (802.11ac), Bluetooth 4.1 |
| Audio | SonicMaster, Audio by ICEpower®, Built-in speaker, Built-in microphone |
| Battery | 37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion |
| Dimension | 36.02 x 23.49 x 1.99 ~ 1.99 cm |
| Weight | 1,8 Kg |
| Colors | Transparent Silver, Slate Grey |
| Harga | Rp5.299.000 (Celeron N4020/HD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD) Rp5.399.000 (Celeron N4020/FHD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD) Rp7.599.000 (Core i3/HD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD + 1TB HDD) Rp7.899.000 (Core i3/FHD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD + 1TB HDD) Rp7.799.000 (Core i3/FHD/GeForce MX330/4GB/256GB SSD) Rp8.199.000 (Core i3/FHD/GeForce MX330/4GB/512GB SSD) Rp10.999.000 (Core i5/FHD/GeForce MX330/4+4GB/256GB SSD + 1TB HDD) Rp11.099.000 (Core i5/FHD/GeForce MX330/8GB/256GB SSD + 1TB HDD) |
| Warranty | 2 tahun garansi global |
Seluruh keunggulan dalam ASUS VivoBook 15 A516 seberat 1,8 kg ini mau tak mau membuat saya merasa semakin ringan dan yakin untuk melangkah lebih jauh demi menggapai impian menjadi seorang penulis produktif.
Tak ada drama laptop lemot karena ASUS VivoBook 15 A516 ditenagai prosesor dengan teknologi terkini. Slot penyimpanan ganda juga memungkinkan saya lebih leluasa menyimpan file yang mendukung seluruh hasil riset dan materi menulis. Yang tak kalah penting, layar laptop dengan desain lebar memungkinkan saya lebih betah bekerja, sekaligus mencari hiburan melalui perangkat yang sama.
Rasa-rasanya, semakin detil saya menuliskan apa yang saya butuhkan, dan apa yang harus saya lakukan untuk meraih sebuah impian, semakin dekat pula impian itu dari jangkauan tangan saya. Kalian juga dapat mencoba hal yang sama seperti yang saya lakukan. Namun selalu ingat satu hal, “bermimpi memang gratis, namun tak ada yang benar-benar gratis dalam meraih impian!”
Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS – 15 Inch Modern PC. Bigger Dream, Wider Screen Writing Competition bersama dewirieka.com
Terus semangat mbak,