Pentingnya Memilih Cemilan Baik untuk Anak-Anak

Bertepatan dengan perayaan Hari Gizi Nasional 2021 yang lalu, Paddle Pop sebagai pionir es krim yang sudah bertahan selama puluhan tahun memperkenalkan logo “Cemilan Baik Untukmu” sebagai wujud komitmen untuk menerapkan standar cemilan baik sesuai standar gizi

Memilih cemilan baik untuk anak merupakan salah satu tantangan yang saya hadapi selama masa pandemi ini. Maklum, selama anak-anak di rumah saja, otomatis jadwal ngemil mereka jadi lebih sering dibandingkan pada hari-hari biasa.

Dulu, saat keduanya aktif berkegiatan  di luar rumah, saya selalu membawakan bekal lengkap mulai makanan utama, kue atau roti, buah dan air putih. Bisa dibilang, kebutuhan cemilan seperti makanan ringan atau biskuit sangat jarang mereka konsumsi karena sudah cukup dengan bekal dari rumah.

Selain itu, karena kegiatan keduanya lumayan padat mulai hari Senin hingga Jumat, keinginan untuk “mengunyah” seolah teralihkan. Asalkan sudah makan berat, minum air putih ditambah susu dan buah, rasa-rasanya DuoNaj sudah tidak butuh makanan pendamping lain. Itu sebabnya kami pun jarang memiliki stok cemilan untuk anak di rumah.

Perubahan Pola Konsumsi Camilan selama Masa Pandemi

Setelah Covid-19 merumahkan kami hingga hampir setahun ini, pola konsumsi cemilan di rumah mengalami perubahan lumayan signifikan.

Sebagai ibu, saya pun berusaha memastikan stok makanan sehat selalu tersedia di rumah. Tujuannya sudah tentu agar kami tidak perlu bolak-balik belanja keluar. Selain itu, saya butuh memastikan asupan keluarga mencukupi kebutuhan nutrisi harian agar daya tahan tubuh tetap terjaga.Sedangkan persediaan cemilan  merupakan salah satu cara untuk meng-entertain anak-anak agar mereka betah di rumah.

Itu sebabnya saya sedikit memberikan kelonggaran terkait snacking time. Jika biasanya hanya tersedia pisang, pepaya atau semangka sebagai selingan antara jam makan berat. Belakangan saya menyediakan biskuit, wafer, es krim atau keripik untuk DuoNaj. Itung-itung sebagai ganti jajan di luar yang biasanya kami agendakan seminggu sekali pada akhir pekan.

Tantangan Memilih Cemilan Anak

Namun, harus saya akui bahwa belanja cemilan anak lumayan membuat kami memutar otak agar mendapatkan makanan ringan yang kandungannya aman untuk kesehatannya. Beragam jenis cemilan anak yang tersedia di pasaran seringkali justru membuat dilema.

Di satu sisi,  beragam varian cemilan dengan berbagai rasa dapat menjadi alternatif bagi orangtua untuk menyesuaikan dengan selera anak. Di sisi lain, hal ini juga yang membuat saya harus bekerja ekstra untuk membaca satu per satu label komposisi produk yang tertera pada kemasan, untuk memastikan kandungannya aman. Kalau boleh jujur, yang kedua ini lumayan merepotkan, khususnya buat saya yang agak kurang sabaran.

Tetapi, namanya juga demi anak, apa sih yang enggak kita lakukan?

Jika memilih makanan pokok saja kita pikirkan kandungannya, begitu pun dengan cemilan, karena sebenarnya pemilihan jenis cemilan juga dapat memengaruhi tumbuh kembang dan pola hidup anak di masa depan.

Hampir semua anak Indonesia (yaitu sekitar 97,7%) terbukti mengonsumsi cemilan lebih banyak ketimbang konsumsi sayur atau buah. Selain itu, pada umumnya cemilan atau jajanan yang beredar di pasaran cenderung mengandung gula, lemak jenuh dan kalori berlebih dari AKG yang ditetapkan untuk anak.

Kebiasaan mengonsumsi cemilan juga dapat memengaruhi pola makan anak ketika dewasa. Kebiasaan mengonsumsi cemilan kapan saja dapat memicu snacking time yang kurang baik. Dan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti: obesitas, diabetes dini dan dapat menggangguselera makan anak.

Idealnya, konsumsi makanan berat untuk anak adalah 3 kali sehari. Sedangkan konsumsi cemilan pada anak hanya 2x sehari di sela-sela makan berat.

Kriteria Cemilan Baik yang Perlu Diketahui Orangtua

Beruntung, saya berkesempatan mengikuti acara Webinar bersama Paddle Pop yang membahas tentang “Pentingnya Memilih Cemilan Baik untuk Tumbuh Kembang Anak”, pada 22 Januari 2021 yang lalu. Dalam acara seminar tersebut, dr. Attila Dewanti, Sp.A. (K) menyampaikan bahwa terdapat beberapa kriteria untuk memilih cemilan baik untuk anak. Di antaranya:

1.Pilih cemilan yang memenuhi Angka kecukupan Gizi (AKG) anak.

Menurut rekomendasi dari WHO, baik anak-anak maupun orang dewasa sebaiknya membatasi konsumsi gula tidak lebih dari 50 gram perhari. Lemak jenuh tidak lebih dari 10% , mislnya sekitar 18 gr untuk anak usia 7 hingga 9 tahun.

Selain itu, cemilan anak juga disarankan mengandung tidak lebih dari 20% kebutuhan energi harian, atau sekitar 330 kalori untuk anak usia 7 hingga 9 tahun.

2. Pilih cemilan yang mengandung kebaikan susu.

Susu memiliki beragam manfaat untuk anak. mengandung kalori dan kalsium yang bermanfaat untuk menunjang pertumbuhan tulang anak secara optimal.

3. Pilih cemilan dengan kandungan serat.

Misalnya buah segar yang mudah dicerna dan mengandung berbagai jenis vitamin. Kementerian Kesehatan RI juga menganjurkan konsumsi 2 hingga 3 porsi buah per hari untuk balita dan anak-anak

4. Pilih cemilan yang memiliki izin edar.

Sebaiknya orangtua memilih cemilan yang memeiliki izin edar dari BPOM dan tidak mengandung Bahan Tambahan Pangan yang berbahaya. Misalnya seperti: asam borat, asam salisilat, dietil pirokarbonat, dulsin, kalium klorat, kloramfenikol, minyak nabati yang dibrominasi, formalin, nitrofurazon, pewarna tekstil Rhodamin B.

Mudahnya Memilih Cemilan Anak dengan Logo Cemilan Baik Untukmu

Ternyata banyak juga, ya,  kriteria cemilan sehat yang baik untuk anak. Membaca kandungan produk pada kemasannya pun bisa jadi tidak cukup jika kita tidak memahami informasi yang tertera di sana.

Nah, bertepatan dengan perayaan Hari Gizi Nasional 2021 yang lalu, Paddle Pop sebagai pionir es krim yang sudah bertahan selama puluhan tahun memperkenalkan logo “Cemilan baik Untukmu” sebagai wujud komitmen untuk menerapkan standart cemilan baik sesuai standar gizi.

Selain itu, keberadaan logo “Cemilan Baik Untukmu” yang bertujuan untuk memudahkan orangtua dalam memilih jenis camilan yang beredar di pasaran. Keberadaan logo ini nantinya akan diaplikasikan secara berkala pada kemasan dan media komunikasi Paddle Pop dengan tujuan untuk mengedukasi orangtua dan para caretaker, serta membantu masyarakat mengubah pola makan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

Paddle Pop Memenuhi Kriteria Cemilan Baik untuk Anak

Pertanyaannya, “Memang boleh kasih cemilan es krim untuk anak?”

Jawabannya, “Boleh, dong! Asalkan anak sehat dan tidak memiliki alergi tertentu. Misalnya alergi terhadap susu.”

Selain itu, perlu diperhatikan kandungan dalam es krim apakah komposisinya sudah sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi untuk anak.

Dalam hal ini, Paddle Pop telah memenuhi beberapa kriteria cemilan sehat. Di antaranya karena:

1. Paddle Pop dirancang khusus dengan standar nutrisi tinggi yang membatasi kalori 110 kkal, gula kurang dari 12 gram dan lemak jenuh 3 gram.
2. Paddle Pop dibuat dari kebaikan buah dan susu yang sangat bermanfaat untuk memenuhi asupan nutrisi anak.
3. Paddle telah mengantongi izin BPOm dan sertifikat halal dari MUI.

Jadi enggak heran ya, mengapa Paddle Pop mencantumkan logo “Cemilan Baik Untukmu”? Karena kandungannya memang aman dan direkomendasikan sebagai cemilan pendamping makanan utama.

Hampers Paddle Pop Special Edition #PaddlePopMainYuk

Nah, sebagai salah satu peserta webinar yang diselenggarakan Paddle Pop, lagi-lagi saya sangat beruntung karena mendapatkan hampers special edition bertema #PaddlePopMainYuk.

Dalam sekotak besar hampers tersebut, kami mendapatkan paket es krim Paddle Pop dalam beberapa varian rasa. Di antaranya Paddle Pop Rainbow, Paddle Pop Mochi, Paddle Pop Coklat, Twister dan beberapa varian lainnya.

Selain itu, kami juga mendapatkan bonek guling Paddle Pop dan magnet tempel kulkas berupa Jadwal Snacking Time buat anak-anak. Yey!! Anak-anak senang, saya pun nggak kalah girang.

Yang juga tidak kalah menarik nih, box hampers Paddle Pop ternyata bisa dibongkar dan dijadikan media bermain dan belajar. Ada permainan “Ular Tangga” yang menjadi mainan favorit DuoNaj, permainan “Temukan Kata”, permainan “Tarik Garisnya dan Warnai” yang cocok untuk melatih motorik halus Najib. Sedangkan yang terakhir “Teka-Teki Silang”, permainan jadul yang sangat saya gemari. semuanya benar-benar bermanfaat dan menjadikan acara belajar dan bermain bersama anak makin menyenangkan.

Kesimpulan

Bagi Teman-teman yang mengalami kesulitan seperti yang saya alami saat memilih cemilan baik untuk anak, minimalselalu perhatikan 4 kriteria cemilan baik yang sudah saya jelaskan di atas. Dan jangan lupa cari logo “Cemilan Baik Untukmu” pada kemasan produk.

Perlu diperhatikan bahwa konsumsi cemilan sebaiknya tidak lebih banyak dari konsumsi makanan utama, yaitu hanya 2 kali dalam sehari. Namun, selalu perhatikan kandungan dalam cemilan anak karena kecukupan nutrisi di dalamnya dapat memengaruhi tumbuh kembang anak.

Yuk, segera temukan logo “Cemilan Baik Untukmu” dalam cemilan sehat favorit keluarga kalian!