Dulu banget pernah pakai nama “Inside of Miracle Life” untuk blog yang masih gratisan. Biasalah, blog yang isinya nggak beda jauh sama buku diary di bawah bantal. Ngeblog pun nggak pernah dengan ekspektasi berlebih seperti sekarang. Pokoknya cuma nulis apa-apa yang pengin ditulis. Entah itu puisi, sajak pendek, atau cerita sejenis dear diary.
Beberapa tahun berikutnya, setelah menemukan alasan menulis blog yang lebih rasional, barulah aku memutar otak, mencari nama blog yang paling representatif tapi mudah diingat.
Sempat kepikiran pakai nama “Diary BukNaj“, tapi kok aku jadi merasa emak-emak banget ya? Padahal emang emak-emak banget, sih, siapapun juga nggak bakalan ragu, apalagi setelah bertemu dan melihat body plus kerut di muka aku (halah malah curhat).
Pernah kepikiran juga mau pakai nama “Cerita Keluarga Matahari“, karena dari dulu aku dan suami selalu terinspirasi untuk menghadirkan kehangatan dalam rumah kami. Tapi ujung-ujungnya aku malah mentok ide. Nggak jadi pakai nama ‘Diary BukNaj” atau “Cerita Keluarga Matahari”, jadilah “Damar Aisyah’s Blog” yang masih eksis hingga hari ini.
Jadi, kalau teman-teman pengin tahu kenapa aku pakai nama asli sebagai nama blog ini, alasannya cuma satu, karena saat itu aku benar-benar galau dan mentok ide. So, ya sudahlah, pilih yang paling mudah diingat saja. Paling simple dan kecil kemungkinan salah alamat.
Memilih Nama Blog yang Anti Salah Alamat
Loh, loh, kok pakai salah alamat segala? Memangnya kita lagi ngomongin rumah? Iya, donk, karena blog adalah rumahku di dunia maya, maka alamatnya pun harus jelas. Salah satu huruf saja bisa broken link, atau nggak malah permisi ke rumah orang lain.
Alasan itu juga yang kemudian meyakinkanku untuk memakai nama Damar Aisyah untuk nama domain. Gampangnya nih, kalau nyari blognya Damar Aisyah ya di Damar Aisyah,s Blog. Untuk domainnya, ya damaraisyah(dot)com. Jadi sangat mudah diingat dan sangat merepresentasikan pemiliknya.
Aku punya satu pengalaman unik terkait nama blog ini. Jadi ceritanya gini (gelar tikar siapin camilan), saat itu aku masih baru banget di dunia blogging, baru beli domain terus coba-coba ikut training offline gratisan. Kemudian, aku bertemu dengan salah seorang blogger (kondang), aku pun langsung mengenalinya, kemudian menyapa sambil menyebutkan namanya. Dan apa yang terjadi selanjutnya? Mbak blogger kondang yang tak perlu disebutkan namanya ini juga mengenaliku, tapi dia memanggilku dengan nama blogku, “Hallo, mbak Damar Aisyah’s Blog, kan?”
Wow! Segitu senengnya aku karena langsung dikenali dengan nama blog-ku. Ya, nama blog-ku, tapi sama saja dengan memanggilku kan? Artinya kalau suatu saat blog-ku jadi terkenal, berarti aku ikut terkenal juga donk! (Ehem, siapin ember karena helm udah nggak muat). Dan di situ aku baru sadar, bahwa nama blog yang kupilih karena mentok ide justru akan membawa hoki di masa mendatang.
Berkah Mentok Ide saat Memilih Nama Blog
Setelah meyakini nama blog yang anti salah alamat ini bakalan membawa hoki, aku pun mulai menyamakan semua nama di akun media sosialku. Email, FB, Twitter, IG, channel youtube semua kunamai dengan nama yang sama—Damar Aisyah. Saat itu tujuannya biar seragam saja, dan lagi-lagi biar mudah diingat. Tapi belakangan baru kuketahui bahwa nama ini memberi beberapa manfaat yang tentu saja berkah buatku.
Berkah yang pertama dari segi branding diri. Ya, nama blog dan sosial media yang seragam sangat membantu branding diri sebagai blogger. Ingat Damar Aisyah;s Blog, pasti ingat Damar Aisyah, kemudian pasti ingat juga akun facebook, dan twitter Damar Aisyah. Cuma IG saja yang username-nya masih pakai @aisydamara, tapi nama di profile-nya sudah seragam juga. Mau kirim email pun gampang, karena email damaraisyah@gmail.com hanya terkoneksi dengan satu orang Damar Aisyah.
Berkah yang kedua adalah identifikasi mesin pencarian. Kalau nggak percaya coba googling saja “Damar Aisyah”, mulai profile di blog maupun kompasiana, artikel yang ter-index google, hingga seluruh akun media sosial milikku akan terpampang di sana (suombongnya, minta dikeplak netijen).
Hal serupa bisa teman-teman lakukan dengan blog dan sosial medianya. Terlebih jika kalian punya bisnis atau profesi khusus, penting banget untuk punya akun atau website yang mudah diidentifikasi oleh mesin pencarian karena akan memudahkan klien, konsumen atau brand yang ingin mengajak bekerja sama.
Berkah ketiga sesuai dengan tema blog “gado-gado”. Ya, karena salah satu alasanku menulis di blog adalah untuk menyimpan kenangan, mencatat segala hal yang terjadi dan bersinggungan denganku. Mau tak mau aku harus memilih blog ber-niche lifesyle yang bisa menampung beberapa tema menjadi satu.
Nah, nama Damar Aisyah’s Blog ini sangat merepresentasikan tiga topik utama dalam blog “gado-gadoku”. Baik sebagai Damar Aisyah, seorang ibu yang mencatat cerita pengasuhan anak-anaknya. Damar Aisyah, seorang ibu yang hobi jalan-jalan sambil terus diikuti anak dan suaminya. Juga Damar Aisyah sebagai seorang perempuan, yang pastinya memiliki banyak cerita berkaitan dengan kehidupan selayaknya perempuan pada umumnya.
So, itulah alasan sederhanaku mengapa memilih nama blog Damar Aisyah’s Blog. Semua karena faktor cari gampangnya saja, akibat kelamaan mikir yang berujung mentok ide. Tapi, pada akhirnya aku justru bersyukur menemukan nama ini, karena nama blog yang memakai nama sendiri selalu unik dan hanya satu orang yang memiliki.
Ah jadi terinspirasi nih mbaaa, thanks for sharing mbaa. Aku juga tetep keukeuh nih dengan nama yang sudah diberi, pasti ada jalan barokahnya
Namanya udah cocok begini. Signature & temanya juga udah pas dengan karakter. Insya Allah sukses kedepannya. Aku nggak berani pakai nama sendiri karena nggak sesuai dengan karakterku yang omnivert. Awas ya kalau nggak percaya wkwkwkwk.