Cara Mengatasi Redirect di WordPress

Beberapa minggu terakhir ini saya sedang sibuk menerapkan dua cara mengatasi redirect 301 dan 302 di WordPress. Hal ini saya lakukan karena beberapa URL dalam blog saya telah berubah, sebagian karena saya sengaja, ada juga yang karena typo, paling banyak karena migrasi dari Blogspot ke WordPress,  juga karena perubahan dari HTTP ke HTTPS.

Redirect sendiri dalam dunia blog atau website dikenal dengan istilah pengalihan yaitu mengalihkan penjelajahan web ke situs lain dari satu alamat URL ke URL lainnya. Pengalihan atau redirect dalam kaidah SEO terdiri dari 2 jenis, yaitu redirect 301 dan 302, atau biasa dikenal dengan sebutan error 301 dan error 302.

Pengaruh Redirect 301 dan 302 pada Blog atau Website

Secara umum, baik redirect 301 dan 302 tidak disadari oleh pengunjung blog atau website kita. Pada dasarnya mereka hanya dialihkan pada halaman baru ketika sedang menngakses sebuah halaman tertentu. Bisa dibilang, pengunjung atau pembaca tidak mengalami kesulitan tertentu saat mengakses sebuah halaman karena proses redirect terjadi di balik layar.

Lain halnya ketika kita memandang pengalihan ini dari segi SEO. Baik redirect 301 maupun 302 dapat berdampak buruk pada peringkat sebuah blog atau website dalam mesin pencarian. Jadi, tidak ada salahnya jika pemilik blog atau website mulai belajar mengatasi redirect 301 dan 302 di WordPress ataupun di Blogspot.

Pengertian Redirect 301 dan 302

Apa itu Redirection 301:

Redirect 301 adalah kode yang digunakan untuk halaman yang dipindahkan secara permanen pada halaman lain. Kode ini memastikan mesin penelusuran dan pembaca untuk untuk diarahkan pada lokasi website atau postingan yang tepat. Jenis kode 301 sendiri hanya satu yaitu “moved permanently“.

Misalnya perubahan setting permalink ketika melakukan migrasi dari platform Blogspot ke WordPress. URL yang tadinya berbentuk seperti berikut ini:

URL Blogspot: https://www.damaraisyah.com/2017/10/Tips-Menghasilkan-Uang-dari-Blog-bagi-Blogger-Pemula-Bagian-1.html

akan berubah menjadi:

URL WordPress: https://damaraisyah.com/Tips-Menghasilkan-Uang-dari-Blog-bagi-Blogger-Pemula-Bagian-1/

Perubahan URL ini  jelas-jelas saya lakukan dengan sengaja dan akan saya gunakan untuk selamanya alias permanen. Selanjutnya, pengalihan 301  akan membantu mesin penelusuran dan pembaca untuk mengarahkan pada halaman baru, tanpa terjadinya error berupa halaman tidak ditemukan.

Pengalihan 301 juga pernah saya alami ketika menautkan backlink pada situs lain, tetapi pada kemudian hari situs tersebut diubah oleh pemiliknya. Biasanya hal seperti ini saya alami ketika memberikan backlink pada klien untuk keperluan content placement, review produk, atau mengikuti lomba blog.

Apa itu Redirection 302?

Meskipun sama-sama bekerja sebagai kode pengalihan, namun redirection 302 sedikit berbeda dari 301.

Jika redirection 301 bersifat pengalihan secara permanen, maka redirection 302 adalah pengalihan sementara. Redirect 302 bertujuan untuk mengalihkan mesin pencari dan pengunjung untuk mengunjungi sebuah halaman baru, hingga halaman tersebut nantinya tidak digunakan lagi. Jenis kode 302 pun ada 2 yaitu “found” dan “moved temporarily”.

Contoh kasus redirect 302 pada blog saya misalnya pada URL postingan ini : https://damaraisyah.com/alasan-kuliah-di-luar-negeri/

Backlink awal http://blog.schoters.com/

Backlink baru https://blog.schoters.com/

Pengalihan 302 berguna untuk beberapa hal, seperti A/B testing pada sebuah halaman website, ingin mendapatkan feedback dari pengguna, juga memperbarui halaman website agar pengunjung mendapatkan kenyamanan.

Cara Mengatasi Redirect 301 dan 302 di WordPress

Pada dasarnya, baik redirect 301 maupun 302 baik untuk pengunjung karena langsung diarahkan pada halaman yang baru tanpa terjadinya error. Ibaratnya mereka langsung diantarkan pada alamat yang tepat tanpa khawatir di-PHP alamat palsu.

Namun, sebagai pemilik blog atau website, kita perlu mengetahui setiap pengalihan pada blog atau website kemudian menautkan pada URL yang tepat sehingga peluang keterbacaannya lebih tinggi.

Selain itu, dengan mengetahui pengalihan pada blog atau website kita juga dapat mengetahui apakah backlink yang kita berikan menuju situs yang aman. Karena banyak kejadian sebuah website diubah atau dijual pemiliknya pada situs *udi atau *ro*ti*usi, atau situs tidak baik lainnya.

Cara mengatasi redirect 301 dan 302 di Worpress bisa dilakukan dengan 2 cara.

1. Menggunakan plugin “Redirection”

Pengalihan halaman pada situs degan platform WordPress sangat mudah dan praktis karena kita dapat menggunakan plugin “Redirection”. Caranya cukup dengan menginstall dan mengaktifkan  plugin “Redirection” pada dashboard WordPress. Cara ini bisa dibilang sangat mudah karena setiap perubahan URL otomatis akan dialihkan pada halaman yang baru.

Cara ini sebenarnya sudah cukup untuk memudahkan pengunjung blog atau website juga mesin penelusuran. Namun, akan lebih baik jika setiap URL lama yang tertaut pada halaman lain diganti dengan URL baru.

Untuk itu, kita  dapat menggunakan cara mengatasi redirect 301 dan 302 di WordPress dengan cara manual. Yang diawali dengan melakukan Site Audit menggunakan aplikasi Screaming Frog.

2. Mengatasi redirection 301 dan 302 di WordPress dengan cara manual

Proses Site Audit menggunakan Screaming Frog memungkinkan pemilik blog atau website mengetahui apa saja jenis error pada situs kemudian memperbaikinya satu persatu. tak terkecuali error 301 dan 302 yang bisa disebut error 3xx.

Adapun langkah-langkah menggunakan Screaming Frog adalah sebagai berikut:

  • Pertama: download dan install aplikasi Screaming Frog pada link berikut ini https://www.screamingfrog.co.uk/seo-spider/
  • Kedua: buka aplikasi kemudian masukkan URL blog atau website yang akan di crawling, misalnya https://damaraisyah.com
  • Ketiga, lakukan “Crawl” dan tunggu hingga 100%.

Redirection dapat ditemukan dengan cara klik “Response Code”, kemudian pilih “Error 3xx” pada bagian kanan halaman.

Untuk mengetahui detil pengalihan dapat dilihat pada bagian bawah halaman yang terdiri dari

“URL Details”: untuk mengetahui URL yang mengalami pengalihan  dan jenis pengalihannya.

“Inlinks”: untuk mengetahui letak URL yang mengalami pengalihan sehingga harus dibenahi.

“Outlink” : untuk mengetahui URL yang tepat atau URL yang menjadi tujuan pengalihan.

Contoh kasusnya seperti ini:

Sebuah artikel dengan URL https://www.damaraisyah.com/2017/08/mengenalkan-perbedaan-jenis-kelamin.html (URL lama) telah berubah menjadi https://www.damaraisyah.com/mengenalkan-perbedaan-jenis-kelamin/ (URL baru)

Padahal, URL tersebut tertaut pada artikel lain yaitu https://damaraisyah.com/parenting-dengan-threenager/ dengan anchor text “Mengenalkan Perbedaan Jenis Kelamin pada Batita”

Maka, yang harus dilakukan adalah:

  1. Pada dashboard WordPress, kunjungi artikel https://damaraisyah.com/parenting-dengan-threenager/
  2. Dalam artikel, cari anchor text “Mengenalkan Perbedaan Jenis Kelamin pada Batita”
  3. Ubah internal link pada anchor text tersebut dengan URL yang baru, yaitu https://www.damaraisyah.com/mengenalkan-perbedaan-jenis-kelamin/
  4. Kemudian tekan “Perbarui”

Cara mengatasi redirect 301 dan 302 di WordPress dapat diterapkan pada semua jenis URL yang telah mengalami pengalihan, baik yang berwujud internal link maupun backlink dari situs lain.

Bagaimana, cukup mudah bukan?

Nah, kalian yang memiliki situs di WordPress dapat mencoba cara yang sama dengan yang saya lakukan. Kemudian tunggu saja keajaiban apa yang terjadi pada situs kalian, seperti kenaikan page view, juga kenaikan peringkat di mesin penelusuran.

Hm… menarik, ya. Jadi tunggu apalagi. Yuk, cobain cara mengatasi redirection 301 dan 302 di WordPress seperti ulasan di atas.

 

34 thoughts on “Cara Mengatasi Redirect di WordPress”

  1. Wow.. jadi soal redirect ini harus segera diatasi, ya. Karena tidka hanya baik untuk kesehatan blog, juga menaikkan page view ya, Mbak.
    Harus segera ceki-ceki blog nih.

    Reply
  2. Ternyata begini ya cara mentreatment redirect. Lumayan juga sih effortnya. Tapi usaha tak akan mengkhianati hasil.

    Reply
  3. Kelihatannya memang mudah tetapi akan lebih mudah kalau ada panduan semacam ini … trimakasih bu ulasannya.

    Reply
  4. Menggunakan redirect karena mengubah link yg lebih simple atau link yg kepotong gitu kalau di blogspot. Screaming frog ngebantu banget ya untuk tau mana yg 3xx

    Reply
  5. Aku juga lagi auditing blog pake Screaming Frog, kak. Ada beberapa error di aku. Tinggal beberapa error 3xx lagi yang perlu diberesin.
    Meski nggak berpotensi jadi broken link kan lebih bagus kalau google langsung crawler link yang bener alih-alih link lama yang belum diedit,

    Reply
  6. Boleh nih nanti dicoba kalau perlu ngatasi redirect 301 dan 302. Masih bingung nih soalnya ttg redirection.

    Reply
  7. mengatasi redirect di WP bisa sesimple itu ya dengan adanya plugin Redirection, jadi gak pusing lagi dong tapi kalau mau pakai manual bisa dengan Screaming Frog ya, saya belum pernah nih coba keduanya, sebagai newbie tuk WP harus banyak belajar nih tentang perWPan.

    Reply
  8. Step by stepnya sangat runut dan mudah diikuti.
    Yang punya kendala error 301 atau 302 di blog WP sangat terbantu banget ini.
    Makasih telah semangat berbagi ilmu pada yang lain mba.

    Reply
  9. Saya belum menggunakan aplikasi Screaming Frog ini, saya pakai blogspot, nanti bisa cobain deh, Btw itu wajib login dulu kah mba Damar? maksudnya harus punya akun dulu ya? baru bisa menggunakan aplikasinya?

    Reply
  10. Alhamdulillah saya juga sudah bisa pakai screaming frog nya ini.. Bener” membantu sekali ya mba agar tau link mana yg berubah atau yg rusak..

    Reply
  11. Penting banget nih ngurusin masalah redirect di blog. Menjaga blog tetap sehat tuh PR banget buat aku. Duh, kudu benah2 lagi nih soalnya kemarin lebih banyak malesnya. Hehe

    Reply
  12. Kalau mau redirect juga mesti pinter-pinter ya. Dan pastinya rajin cek juga, apakah ada link lain lagi nih yang ternyata tidak ditemukan. Maka memanfaatkan si screaming frog ini solusinya

    Reply
  13. Urusan link eror 301 atau 302 memang kudu sabar, teliti, dan tekun memperbaikinya.

    Ilmu baru nih, dan bisa kupraktekan di blogku yang wordpress.

    Reply
  14. Nah ini informasi penting nih buat pengguna WP. Redirect wajib diketahui biar link yg kita ubah tetap dpt diakses pengguna. Kita jadi ga zonk kalo mampir ke blog.

    Ini semacam kita mau pindah rumah ttp tetap ngasih alamat rumah baru tanpa kesasar. Mantap.

    Reply
  15. Wah terima kasih kak jadi tau caranya mengatasi redirect di wordpress. Lengkap banget nih infonya, cuss langsung praktekin deh nanti.

    Reply
  16. ternyata banyak hal yang harus diperbaiki di blog kita nih ya, mbak. Ssaya baru tahu dan amsiha da beberapa yang harus dibenerin nih. Seneng bisa tahu dan ikut kelas ini

    Reply
  17. Wah, aku auto standing applause di sentuhan terakhir saat redirect link.
    Entah kenapa akutu selalu deg-degan kalau utak-atik blog WP yaa.. Padahal kalau blog BP mah, kaya yang biasa aja. Mungkin karena ujung-ujungnya aku tau ada yang aku mintain tolong kalau blogku ada apa-apa, jadi aku gak mau ngrepotin.
    Abis di redirect menunggu beberpa ajam agar google kembali meng-crawl yaa, kak Damar?

    Reply
  18. Saya masih sementara menyelesaikan di tengah sakit jahitan yang maha dahsyat karena sudab 3x SC
    Semoga bisa beres..

    Reply
  19. Lengkap sekaliii.. ^^
    Aku baru saja menemukan ratusan 3xx di blog ku ni mba haha.. mari semangat membenahii 🙂 bersiin blog dari “virus pengganggu” hihi

    Reply
  20. Kalau untuk blogspot apakah sama kak penerapan untuk mengatasi redirect 301 dan 302 ini? Apakah bisa juga menggunakan Screaming Frog untuk melihat bagian link yang error?

    Reply
  21. Redirect ku kayak wafer Tango = ratusan. Misal ada 4 artikel, anchornya ngelink ke 301. Kan hrs dibuka semua, dibenerin link-nya.
    Duh…lelah…Semangaaat

    Reply
  22. Iya sih ya. Sebelum kenal sama audit blog, aku mah mana ngeh kalau redirect perlu dibenerin. Cuek aja gitu. Toh kalaupun klik link yang lama, pembaca tetap akan dialihkan ke artikel yang baru. Nggak eror gitu lah. Hehehe…

    Reply
  23. Wah lengkap nih, jadinya bisa tahu kalau mengatasi redirect 301 di wordpress. secara ga pernah tahu seluk belm wordpress. makasih mb

    Reply
  24. Beberapa url aku ganti alamatnya ke yang SEO Friendly. Sudah redirect pakai plugin.
    Tapi yang internal link. Dikerjakan manual.
    Tapi enak si pakai screaming frog karena tahu link mana saja yang mengalami 301.

    Reply
  25. Benerin error 301 pakai si kodok bener bener membantu ya mbak. Kesalahan di blog kelihatan semua. Jadi semangat nih metani blog. Tapi ya itu. Harus sabar dan teliti terutama kalau boroknya banyak banget kayak blogku. Hiks

    Reply
  26. Saya masih baru aja belajar menulis di blog dan ketika baca ini jadi suka sekali karena banyak ilmu baru yg di-share di tulisan ini

    Reply
  27. halo kak untuk 3x redirect itu gimana ya kak ngatasinya soalnya baru mulai belajar dan masih perlu ilmu untuk diterapkan

    Reply

Leave a Comment