Merencanakan Aktivitas Ramadan untuk Anak Biar Betah #DiRumahAja

Selamat datang wahai Ramadhan Selamat datang wahai bulan Ibadah
Selamat datang wahai Ramadhan Selamat datang wahai bulan kebahagiaan

Alhamdulillah, akhirnya bulan yang kita nanti-nantikan segera tiba. Ramadan tahun 2020 memang sedikit berbeda, karena seluruh umat muslim di dunia akan melaluinya dalam kondisi prihatin akibat pandemi covid-19. Tak ada Tarawih di masjid. Tak ada suasana riuh di serambi masjid saat menikmati takjil bersama-sama. Ramadan kali ini kita akan lebih banyak diam di rumah. Namun hal ini jangan pernah menyurutkan niat kita untuk menjalankan ibadah puasa.

Perbedaan suasana Ramadan tahun 2020 ini mau tak mau berimbas bagi semua orang. Terlebih bagi anak-anak yang mudah bosan karena energi yang tidak tersalurkan untuk kegiatan di luar rumah. Sebagai orangtua, sudah semestinya kita merencanakan kegiatan Ramadan untuk anak agar mereka betah #dirumahaja. Di samping itu, dengan berkegiatan secara terarah, anak-anak diharapkan dapat mengisi waktu dengan lebih produktif dan dapat mengalihkan rasa haus serta lapar sampai waktu berbuka tiba.

Untuk Ramadan tahun 2020 ini, Najwa akan kembali puasa penuh waktu karena sudah berusia 9 tahun. Sedangkan bagi najib masih bersifat pengenalan puasa karena ia baru lepas masa balita. Selain itu, Baik Najwa maupun Najib masih akan menjalani school from home hingga akhir Ramadan tahun ini. Otomatis, selama ramadan kami benar-benar full mendampingi seluruh kegiatan mereka.

Baca juga: Hari-hari di Awal Masa Pandemi Covid-19

Merencanakan Aktivitas Ramadan untuk Anak Biar Betah #dirumahaja

Merencanakan aktivitas Ramadan untuk anak

Selain pelajaran dari sekolah—yang biasanya beban materinya berkurang saat puasa—Kami merasa perlu untuk merencanakan aktivitas Ramadan agar mereka tidak bosan. Di samping itu, aktivitas Ramadan bisa membangkitkan semangat mereka untuk istiqamah menjalankan puasa. Dan yang terpenting menjadi pengalihan dari lapar dan dahaga.

Berikut beberapa hal yang telah kami rencanakan untuk satu bulan ke depan:

1. Salat berjamaah

Mengikuti anjuran dari pemerintah, maka Ramadan tahun ini kami tidak akan ke masjid untuk salat berjmaah. Otomatis baik salat fardlu maupun salat sunah akan kami kerjakan di rumah. Terlebih salat tarawih berjamaah yang sebenarnya sudah sangat kami nanti-nantikan. Maka untuk Ramadan tahun 2020 ini inshaallah kami akan full berjamaah #dirumahaja. Untuk itu kami pun sudah merencanakan satu tempat khusus untuk berjamaah.

2. Membuat target baca Al-quran.

Tahun ini bacaan Al-Quran Najwa sudah sampai juz 16, kami berpikir sudah saatnya membuat target membaca Al-Quran selama Ramadan. Hal ini memang akan menjadi pengalaman pertama baginya, karena sebelum-sebelumnya, kami tak pernah membuat target tertentu. Khusus tahun ini, tidak ada salahnya untuk memulai satu hal kecil. Toh, usia Najwa sudah mendekati usia baliq, sudah waktunya untuk lebih mendisiplinkan ibadahnya.

Merencanakan aktivitas Ramadan untuk anak

3. Melibatkan anak untuk menyiapkan menu berbuka dan sahur.

Mumpung nggak bisa sembarangan jajan takjil atau memesan lauk untuk makan sahur, maka sekarang saatnya mengajak anak-anak mengatur menu untuk berbuka dan sahur. Sekaligus melibatkan mereka untuk membantu memasak di dapur. Meskipun hanya bantuan kecil seperti mengupas atau memotong sayuran, kami yakin mereka akan senang dan puas saat menikmatinya.

Baca juga: Cara Mengatur Keperluan Dapur saat Ramadan

4. Membuat kue lebaran.

Aktivitas yang satu ini justru muncul dari keinginan Najwa. Hingga hari ini ia telah menyiapkan loyang kue dan mengumpulkan beberapa resep kue kering yang akan dibuatnya saat Ramadan nanti.

Merencanakan aktivitas Ramadan untuk anak

5. Melakukan kegiatan sosial.

Sejak Ramadan tahu 2019 lalu kami aktif mengajak anak-anak untuk membagikan takjil bagi keluarga pemulung. Tahun ini pun kami akan melakukan hal serupa. Untuk itu saya sengaja meminta Najwa menyumbangkan sedikit uang tabungannya untuk dibelikan susu atau air mineral sebagai pelengkap makanan yang akan kami bagikan. Berapapun jumlahnya kami ingin mengajaknya berkontribusi langsung pada kegiatan sosial yang akan kami lakukan.

6. Membuat prakarya untuk Hari Raya.

Inshaallah, lebaran kali ini kami tidak akan mudik. Sedih memang tapi mau bagaimana lagi, seluruh keluarga sudah menganjurkan hal serupa. Untuk mengobati kesedihan anak-anak, kami merencanakan mengajak mereka membuat prakarya Hari Raya. Entah berupa kartu lebaran atau post card yang nantinya akan kami kirimkan kepada para sepupu di kampung halaman.

Baca juga: Cara Membangkitkan Minat Baca Anak Jika Ortu Tidak Suka Membaca.

Merencanakan aktivitas Ramadan untuk anak

7. Membaca kisah para nabi

Ramadan kali ini kami berniat merampungkan buku kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW yang masih tersisa sekitar 50 halaman. Kami sempat menargetkan untuk membacakan buku tersebut dalam setahun, tetapi sempat berhenti karena Najwa menginginkan kisah Nabi yang lain yang sesuai dengan pelajaran di sekolahnya.

Nah, momen ini akan kami gunakan untuk merampungkan buku tersebut. Dalam hemat kami, sehari cukup 2 halaman saja hingga sampai pada bab “Tahun-Tahun Penuh Duka Ketika Nabi Muhammad SAW Berpulang.”

Dengan merencanakan aktivitas Ramadan untuk anak, kami berharap puasa kali ini lebih bermakna meskipun dalam suasana yang tidak biasa. Semoga ikhtiar kami ini diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Semoga kita semua mampu melalui Ramadan kali ini dengan lancar dan mendapatkan berkah-Nya. Amiin.

 

27 thoughts on “Merencanakan Aktivitas Ramadan untuk Anak Biar Betah #DiRumahAja”

  1. Aamiin.
    Aahh, kegiatan ngabuburit yang asik banget ini, ga mati gaya di rumah ya.
    Apapun yang Mamak2 ciptakan di rumah, pasti bakalan happy anak2nya.
    Happy Ramadhan ya, maaf lahir dan batin ya.

    Reply
  2. Puasa hari pertama ku juga tarawihnya barengan. Biasanya kalau ga bukber di luar tarawihnya di musola. Dan puasa kali ini kayaknya aku mau buat kueh lebaran deh, tapi yang budgetnya murah aja biar ga boncos hihi. Met puasa ya, Mak. Semoga wabahnya lekas ngibrit nih. Gpp lebaran syawal di rumah aja, tapi pengeeen banget lebaran haji nanti jadi rame, bisa salat ied di luar dan silaturahmi pengganti lebaran sekarang

    Reply
  3. Ramadhan yang terberat ini ya Mba.
    Semoga ALLAH ijabahi doa2 kita.
    Anak2 juga semoga makin semangat beribadah dan berdoa, agar yg terbaik untuk kita semua

    Reply
  4. Wah, tak sabar nih pengen lihat aktivitas Najwa saat membuat kue lebaran.
    Ntar di share ya, Mak.

    YES, ramadan kali ini soooo, spesial.
    Karena corona masih setia mendampingi.

    Semoga badai cepat berlalu.
    Yuk sebarkan semangat di rumah saja untuk memutus ranta corona!

    Reply
  5. Boleh juga nih diterapkan di keluargaku cara-cara mengisi Ramadhan di saat pandemi Corona gini. Anakku yang kedua seumuran dengan Najwa, tapi cowok. Selama ini kuminta untuk selesaikan membaca ensiklopedia nabi ya enggak dilaksanakan. Agak susah diajak membaca nih anakku yang kedua ini. 🙁

    Reply
  6. Hai mbak ..selamat menjalankan ibadah ramadhan yaaa…Semoga lancar dan penuh berkah. Saya sendiri nggak ikut berpuasa, tapi ikut kehilangan juga suasana khas ramadhan taun ini. Biasanya ikut heboh cari jajan takjil hahahaha..

    Reply
  7. Pandemi nggak menghalangi anak-anak untuk melakukan aktivitas Ramadan seperti biasa ya mbak. Walau memang di rumah aja. Pengalaman yang berkesan. Ini kebiasaannya akan terbawa pasti sampai besar, kayak aku pun masih suka target baca Quran sampai sekarang.

    Reply
  8. Kalo masih anak-anak memang butuh usaha agar mereka mau tetap di rumah aja dengan kegiatan yang menyenangkan ya mbak. Agar tidak bosan, apalagi nggak bisa sekolah, bermain. Idenya kreatif juga dengan memberikan bacaan shirah Rasulullah.

    Semoga pandemi lekas berlalu, nggak apa nggak tarawih di masjid, meski sedih karena biasanya dapat surat edaran untuk jadwal kasih takjil. Semoga lebaran haji udah mereda dan bisa shalat lagi di masjid

    Reply
  9. Anakku malah ikutan masak, bikin kolak, kue nastar hahaha meski gak bisa off gadget 100% selama di rumah aja

    Reply
  10. Walau dirumahaja, anak-anak tetap happy karena punya mama kreatif yang menciptakan banyak project menyenangkan.
    Menjaga mood anak-anak ini yang ga mudah yaa..

    Reply
  11. Nh ini aku targetnya anakku semoga dah Al Quran besar. Tadinya pengen sunat juga, cuma kok serem masih tar aja wes.

    Ku bikin activity printable gt mak. Kalau berhasil 30 hari ada bintangnya setiap hariii

    Reply
  12. hikmah masa karantina saat ini jadi banyak kumpul bersama anak-anak ya mba. di rumahku juga skr kita rame2 terus beribadahnya selama bulan puasa ini 🙂

    Reply
  13. Aminnn semoga selalu sehat juga ya.. setelah sebulanan anak2 belajar di rumah.. masuk bulan puasa rasanya lebih ringan karena sepanjang hari gak terlalu bingung cari snack.. Aktivitas ibadah juga bisa lebih giat dilakukan di rumah aja..

    Reply
  14. anak kedua saya pertama kali puasa full tahun ini, jadi di jam kritis, saya harus mengelus perutnya. dan sedihnya hari ini ia hanya berpuasa bersama abinya, karena saya dengan sisulung sedang haid, maka saya bersiasat seperti tidak berpuasa, saya menemaninya sahur . Saya ingin moment puasa pertama ini ia lalui dengan bahagia

    Reply
  15. kurang lebih sama nih kegiatannya. Kalau SID di awal Ramadhan sudah membuat hiasan dinding menyambut Ramadhan. Trus kami juga menyusun menu makanan selama berpuasa supaya ia semangat.

    btw, buku kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW ini yang mana ya mbak? Penasaran …

    Reply
  16. Qadarallah, Ramadhan ini akan berlalu tanpa kehadiran 4 buah hati kami di rumah. Pandemi ini membuat mereka tidak bisa datang ke Malaysia karena sedang di-lock down sehingga anak-anak ngumpul di kampung bersama kakek dan neneknya.

    Jadinya, saya hanya bisa memantau anak-anak dari jauh. Alhamdulillah, mereka tetap semangat mengerjakan tugas-tugas dari pondok secara online. Sesekali sih mereka mengeluh kalau kangen. Hikz.

    Reply
  17. Sama Mba Damar, aku juga baru pengenalan puasa ke Erysha karena dia juga masih kecil. Karena Erysha belum sekolah juga di luar jadi kegiatannya masih sama di rumah. Cuma memang jadi ga ada waktu main keluar. Biasanya sore kita suka maen keluar, sekarang tergantikan dengan ngumpul bareng kita. Semoga Pandemi ini cepet selesai ya Mba. Amin

    Reply
  18. Dari sekolah anak-anakku juga ada jadwal ramadan. jadi tiap hari rasanya sibuk terus deh mengawasi anak-anak menepati jadwalnya. Alhamdulillah mereka betah di rumah terus.

    Reply
  19. Aamiin. Terimakasih sharing-nya, Mak. Izin nyontek, ya, buat aktivitas bocil di rumah selama Ramadhan. Dah mulai bosan mereka 🙁

    Reply

Leave a Comment