Miliki 2 Hal Ini agar Resolusi Menjadi Momblogger Tak Sebatas Impian

Ngomongin soal resolusi, saya masih inget banget awal tahun2017 lalu bikin satu blog post khusus tentang hal ini. Dan dari beberaparesolusi yang saya tuliskan, sebenarnya ada satu yang lumayan ngeri-ngerisyedep. Yaitu ingin produktif di dunia menulis. Ya, kalau mau blak-blakan sih,saya bermimpi menjadi momblogger . Ciyeh … lagaknya. Boleh, donk! Namanya jugacita-cita. Nggak bayar ini, butuh usaha aja untuk menggapainya. And trust me,itu nggak seenteng yang saya tuliskan.

Buat IRT tanpa ART yang sok sibuk kayak saya. Meluangkan waktuuntuk rutin menulis setiap hari benar-benar challenging. Ada saja alasan yangbikin pilih bantal ketimbang keyboard. Pilih sofa ketimbang meja kerja. Ataungadep tipi ketimbang monitor lappy.
Yang capeklah, ngantuk, anak ngajak main, nemenin belajar,cucian menggunung. Pokoknya ada aja yang bikin aktivitas menulis cuma kebagiansisa-sisa tenaga dan tentu saja waktu. Honestly, saya sebenarnya nggak suka bikinpengakuan kayak gini. Kok kayaknya momblogger lain itu nggak serepot saya.Padahal nih, saya yakin mereka jauh lebih banyak deadline dibanding saya yangbaru menekuni dunia blogging. Tapi, soal produktivitas jangan ditanya. Hari inireportase, malam itu juga mereka publish blog post terbaru. Ck … Ck … Ck *kagum
Well, apapun kendala yang dihadapi, sudah tanggung jawabkita untuk mencari solusi. Mau sampai kapan resolusi demi resolusi hanyamenjadi target awal tahun saja? Tanpa realisasi apalagi pencapaian yangberarti. Dalam hal blogging, saya rasa dua hal ini berikut lumayan memompasemangat saya untuk merealisasikan resolusi momblogger wanna be
Miliki Mentor
Adanya mentor sangat membantu saya memelajari blogging darinol. Dulu, dulu banget memang saya sudah belajar ngeblog. Tapi, ya gitu deh.Sampai passwordnya saja saya lupa, saking rajinnya nggak nengokin blog.
Nah, begitu saya mulai lagi awal tahun ini. Saya putuskanlangsung memiliki mentor. Belajar step by stepnya, hingga bagaimana peluanguntuk blog saya dimonetize. Untungnya saya punya mentor yang “kompor api biru”.Jadi  gampang banget semangat darinyamenular ke saya.
Mbak Widyanti Yuliandari, adalah blogger sekaligus mentorblogging pertama saya. Beliau yang pertama kali mengenalkan banyak hal terkaitpeluang berpenghasilan dari blog. Juga bagaimana beretika di dunia blogging. Tidak hanya itu, printilan ngeblog dan ngereview juga saya pelajari dari beliau. Karena memang Mbak Wid ini Mentor Blogging di salah satu agensi training yang sering saya ikuti.
Sedangkan dalam perjalanan ngeblog, tak bisa disebut berapabanyak blogger dan momblogger yang menjadi role model sekaligus menginspirasisaya. Sehingga blogwalking tidak sekedar meninggalkan komen, menyerap info dari blog post mereka.Tapi sekaligus memelajari banyak hal seperti lay out, gaya penulisan, sudutpandang dan teknik pengambilan gambar.
Berkomunitas
Nah, yang kedua ini juga tidak bisa disepelekan. Berkomunitasmembuka banyak info terkait dunia blogging. Mulai tawaran job, info lomba,hingga challenge-challenge.
Untuk saat ini, saya memang tidak sedang mengikuti banyakkomunitas. Dan Blogger Muslimah Indonesia adalah salah satu komunitas tempatsaya bernaung bersama teman-teman blogger yang lain. Kebetulan saat ini kamisedang dalam periode pertama challenge ODOP, One Day One Post. Kebayang kan,betapa menantangnya challenge ini?
Ya, selain menantang disiplin diri dari seorang blogger.Challenge ini juga sangat bermanfaat untuk boosting trafik blog, sekaligusmengasah keterampilan menulis calon momblogger. *uhuk. Maka dari itu sayaputuskan menerima tantangan ODOP, dan rutin menulis satu blog post setiap hari.
Hopefully, ini adalah awal bagi saya untuk merealisasikansalah satu mimpi. Karena bagi saya, ngeblog tidak hanya bertujuan mendapatkanjob, tapi mengumpulkan materi, kenangan, rumah untuk berbagi informasi,sekaligus media untuk melatih kelenturan bahasa tulisan. Boleh, donk, suatuhari beresolusi bikin buku solo. Nah, rencana saya dari blog ini saya mulai merealisasikannya.
Well, semoga challenge ODOP dari Blogger Muslimah Indonesiaini dapat saya ikuti dengan lancar hingga 30 hari ke depan, Amin. Yang takkalah penting, semoga saya dapat mengambil hikmah dari mengikuti challengeseperti ini. Ganbaroo!!
#ODOP#day1 #bloggermuslimahindonesia

14 thoughts on “Miliki 2 Hal Ini agar Resolusi Menjadi Momblogger Tak Sebatas Impian”

    • Salam kenal juga, Mbak. Karena saya suka nggak sabar kalau otodidak, jadi saya pilih belajar ke mentornya. meskipun dalam pengembangannya harus mau otodidak juga heheheh… Semoga kita konsisten di ODOP ya:)

      Reply
  1. Hihi, kalo ditanya alasan, banyak ya, Mbak. Ada-ada aja. Tapi semoga dengan ikutan program jadi makin konsisten nulisnya.Salam kenal.Anyway, gambarnya ciamik sangat. Boleh kapan-kapan dibikin tutorial buat beginian. Eh, atau sudah ada ya? 😀

    Reply
    • Halo, Mbak. Alasan memang selalu ada, namanya juga manusia. Yang penting jangan menyerah. hehehe … Btw animasi itu saya pesan ke dedainernya. Coba cek ke haloterong.com jikalau berminat 😉

      Reply
  2. Enter your comment…wah, tulisan yang bermanfaat sekali mbak. kebetulan saya juga ingin menjadi momblogger sekaligus penulis produktif di kemudian hari. tapi dari 2 hal di atas belum saya lakukan. bagaimana cara mencari mentor mbak? blog saya pun masih pakai free domain. untuk komunitas juga sebatas bergabung di grup FB yg sepertinya tidak seintens jika berkomunitas di grup WA atau ketemu di dunia nyata. mungkin saya yg masih newbie ya hihi

    Reply

Leave a Comment