Ngomongin soal blog, temen-temen pasti setuju ya, kalau media ini menjadi salah satu yang diperhitungkan di dunia marketing dan influencer? Tengok saja, puluhan perusahaan mulai gencar melakukan kerja sama dengan para blogger untuk mempromosikan brand mereka melalui blog pribadi yang terpilih. Bukan hal baru juga, kalau banyak product review dibuat dan dipublikasikan melalui blog untuk dijadikan rujukan bagi calon konsumen. Ditambah aneka lomba blog yang hadiahnya ternyata aduhai sekali. Mulai duit jutaan, gadget hingga jalan-jalan ke dalam maupun luar negeri. ck … ck …ck *kagum.
Nggak salah sih, blog memang pantas menjadi rujukan bagi calon konsumen. Karena menurut pengamatan saya, mas, mbak blogger itu selalu berusaha detil dan obyektif saat membuat review. Mereka juga nggak segan jika harus menyampaikan kekurangan suatu produk, tentunya dengan cara penyampaian yang soft, ya. Jadi nggak terasa menjatuhkan.
Blogger sendiri kini sangat layak disebut sebagai salah satu profesi yang lumayan menjanjikan. Sudah banyak teman-teman blogger yang mendapatkan tambahan penghasilan atau menjadikan dunia blogging sebagai penyuplai penghasilan utama. Ya, sepadanlah. Mereka yang udah blogger pro itu memang nggak tanggung-tanggung. Effort-nya nggak perlu dipertanyakan lagi. Bahkan, sekelas mereka ini blog post curhat aja bisa dikemas jadi sangat informatif. Siapa orangnya yang nggak lumer dapat bahan bacaan begitu menarik, gitu? Jadi meskipun ide awalnya tsurhat, ya tetep oke-oke aja dan ramai peminat.
Sebagai blogger baru alias masih kinyis-kinyis, terus terang saya lumayan shock saat mulai aktif ngeblog (lagi). Ya, sebenarnya ini bukan kali pertama saya punya blog. Tapi ya … Gitu deh. Suka didiemin sampai jadi sarang laba-laba. Selama ini, saya ngeblog cuma buat curhat sih. Mulai dulu masih lajang, sampai lahir anak pertama, ngeblog ya cuma buat cerita keseharian saja, ibarat buku diary.
Begitu nyemplung dan mulai berkomunitas di blog. WOW!!. Dunia blogging sukses membuat saya gemeteran di awal. Ahhh … rasanya saya pengen mundur lagi, nggak sampek sudah ilmu saya. Ngeriiii!! Blogger-blogger sekarang ciamik abis. Aneka konten variatif bertebaran setiap hari. Mulai dari isi kontennya sendiri, sampai berbagai aksesories pendukung yang digunakan. Lumayan membuat saya “sembunyi”, minder euy!
Tapi balik lagi ya, dari awal banget, apa sih tujuan kita ngeblog? Mau langsung me-monetize? Atau buat senang-senang? Pasti effortnya udah beda. Saya nggak mau munafik, sering tergiur juga dengan tawaran kerja sama di dunia blog. Yaelah, kita juga doyan banget sama produk gratis, jalan-jalan eh apalagi duit masuk rekening, mana bisa saya tolak.Tapi udah layak belum, sama effortnya? Ya ya ya … balik lagi ya, yang namanya usaha nggak akan membohongi hasil. Portofolio dan jam terbang itu penting. Baru juga anak kemarin sore, ngaca dulu benerin kuncir! *ngomongsamakaca
Well, awal mula saya balikan sama dunia blogging ini memang nggak kepikiran sama peluang penghasilan yang mungkin saya ambil. Pokoknya saya mau nulis, dah itu aja. Saya pikir-pikir, sayang juga ya, selama ini punya banyak cerita dan pengalaman seru, kalau cuma dianggurin gitu aja. Kalau ditulis di blog kan, bisa jadi kenangan, atau bahkan bermanfaat untuk orang lain.
Apalagi semenjak punya dua anak, saya merasa semakin tertantang sama kehidupan ini. Banyak masalah yang akhirnya bisa diatasi dengan mulus, meskipun nggak kurang juga yang harus naik turun dan berkelok di jalur terjal. Pengalaman seperti ini rasanya terlalu mahal, jika tidak didokumentasikan. Minimal, buat bahan bacaan anak-anak kelak.
Cerita anak-anak selalu menarik untuk dituliskan. |
Nah, ngomongin soal bahan bacaan anak-anak. Rencana saya blog ini juga yang nantinya merekam sebagian besar pertumbuhan mereka. Lucu kali ya, suatu saat DuoNaj baca cerita masa kecilnya. Mereka bisa kembali ke masa-masa yang bahkan mungkin belum mereka ingat. Atau bernostalgia dengan “kenakalan” khas anak-anak yang biasanya selalu berkesan.
Setelah menemukan alasan terbesar dalam ngeblog. Kok rasanya saya jadi semangat lagi ya. Semua-semua rasanya pengen diceritain di mari. Meskipun kenyataannya harus berbagi waktu menulis untuk konten di portal yang lain. Tapi, karena udah ngerasa dapat feelnya, kadang ya saya bela-belain begadang buat beberes “rumah” yang ini. Mungkin juga saya tipe yang lumayan extrovert, jadi semua-semua pengen saya ceritain. Yaelah, kayak unik aja cerita hidup, Lo! Wkwkwkwk … Ya, minimal perjalanan jadi ibu lah, itu effortnya nggak sedikit lho. Layak tulislah, untuk penghargaan diri sendiri, si perempuan rumahan ini *kedip2
Memang tidak mudah, untuk mempertahankan mood ngeblog yang suka kendor di tengah jalan. Apalagi untuk pemula seperti saya, belum addict istilahnya. Ada saja alasan yang suka bikin malas. Apalagi kalau sudah ngomongin lomba, tambah jiper saya. Tapi memang semua butuh proses. Nggak adalah yang namanya makanan instan, semua butuh diproses. Dan menurut saya sih, proses ini yang harus dibuat asyik. Ngeblog harus dibikin asyik dan bisa bersenang-senang saat menjalani prosesnya.
Mengasah keterampilan dengan ikut lomba. Jiper sih iya, tapi lumayan buat latihan menulis. |
Buat temen-temen yang baru mau mulai ngeblog, kalau saya bilang sih, temukan alasan utamanya dulu, biar effortnya bisa ngikut ke sana. Kalau awalnya buat belajar nulis atau merekam perjalanan, ya buatlah se-happy mungkin. Tulis semua hal yang butuh untuk ditulis. Masalah ramai pembaca or not? Itu udah urusan lain ya. Karena niat awal kita kan buat dokumentasi pribadi. Jadi kita nggak ada beban selama ngeblog, ringan saat menulis blog post.
Nah, kalau nanti dalam perjalanan ngeblog, jadi merasa tertantang untuk ini dan itu. Ya, nggak pa pa dong. Namanya juga manusia, pasti pengen ngasih challenge buat diri sendiri. Misalnya ikut lomba blog, jiper memang, tapi lumayan membantu mengasah keterampilan menulis . Belajar ngereview produk favorit, siapa tahu suatu saat bisa dapat job review. Mempercantik blog dengan ini dan itu. Misalnya pakai sticker blog, saya sudah coba pakai sticker ekspresi dari haloterong. Lumayan jadi moodbooster sih, soalnya lucu dan imut, kayak saya. *toyorrr
Intinya sih, ngeblog harus dibikin asyik dan fun. Soal tujuan jangka panjangnya apa, ikuti saja prosesnya, jangan dijadikan beban di awal. Kalau kata mentor saya mah, usaha nggak akan membohongi hasil. Seneng dulu, addict dulu, berproses dan tambah ilmu, barulah berjuang menjadi blogger pro. Akur kan? *akurinaja
So, hari ini udah ngeblog belum? *tanyadirisendiri
Have a great day, see U ^_^