Menanti Senja di Kaimana dan Sederet Impian Ketika Menjejak Papua Barat

Kan ku ingat selalu…
Kan ku kenang selalu…
Senja indah, senja di Kaimana.
Beberapa larik lagu berjudul “Senja di Kaimana” seolah membawa kami kembali pada kenangan lima tahun silam. Kala itu, suami harus beberapa kali melakukan perjalanan dinas ke pulau Papua, tepatnya di kota Kaimana. Merasa takjub dengan pesona alam dan eksotisme budaya di “Tanah Manik Hitam” ini, suami pun rajin mengirimkan foto disertai dengan berbagai doa dan harapan untuk kunjungan berikutnya bersama keluarga. Sebuah harapan yang terdengar sederhana saja, namun harus kami akui tak mudah untuk mewujudkannya.

Sebelumnya, tak terlintas sedikit pun di benak kami, keinginan untuk menjejak Bumi Cendrawasih ini. Jarak ribuan kilometer yang membentang dari Jakarta hingga Bumi Papua, medan yang tak mudah dijangkau, akomodasi yang terlampau mahal, dan sugesti tentang wilayah rawan konflik acapkali membuat kami mengurungkan impian untuk mengunjungi pulau di bagian timur Indonesia ini.

Papua destinasi wisata hijau
Perjalanan ke Kaimana, Papua Barat pada tahun 2015 (gambar: dokumen pribadi)

Beruntung, anggapan seperti itu kemudian sirna begitu saja ketika perjalanan demi perjalanan memberikan kesan tersendiri bagi suami saya. Setelah berinteraksi langsung dengan masyarakat Papua yang humanis dan teguh memegang kearifan lokal, secara perlahan ia pun mulai mencari sisi lain Papua yang tak hanya menarik secara historis, namun juga eksotis dengan hutan-hutan yang magis.

Ketertarikan itu pun semakin menjadi ketika saya berkenalan dengan Johan dan Elizabeth. Mereka berdua adalah bloger dan penulis terpilih untuk event Writingthon Asian Games 2018 dari Provinsi Papua dan Papua Barat. Bersama keduanya, selama lima hari saya menghabiskan waktu mendengarkan cerita lain tentang Papua yang menjadikannya pantas untuk disebut sebagai Tanah Surga. Sebagai utusan Papua, Johan dan Elizabeth benar-benar berhasil melambungkan impian kami untuk melihat lebih dekat pesona Papua yang tak sekedar budayanya, namun juga permata tersembunyi di dalam laut dan hutannya.
Papua destinasi wisata hijau
Elizabeth (paling depan),  pelajar perwakilan Papua.

 

Papua destinasi wisata hijau
Johan (berkacamata paling depan), Bloger perwakilan Papua Barat.

Pesona “Kota Senja” di Papua Barat

Pesona “Kota Senja” di Kaimana (dokumen pribadi)
“Suatu hari kita akan melihat senja di Kaimana.” berulang kali kata-kata tersebut kami ucapkan sebagai mantra.
Bukan tanpa alasan jika akhirnya Kaimana seolah memanggil untuk menjadi bagian dari impian-impian kami mengunjungi Papua. Keinginan untuk bercengkerama dengan teman lama sembari menikmati senja merupakan momen yang terlalu berharga jika tidak direncanakan dengan seksama. Apalagi, kali ini saya dan anak-anak tak mau ketinggalan mencicipi keindahan langit memerah ketika matahari menggelincir menuju tenggelam. Menikmati sejuknya belaian angin sembari menyeruput secangkir kopi panas. Membaui gurih aroma ikan bakar yang siap dipadu dengan kesegaran air kelapa muda.
Menanti langit memerah di sepanjang pantai di Kaimana (dokumen pribadi)
Wisata senja menyuguhkan atmosfir hangat dan romantis. Siapapun pasti terpesona dengan spektrum warna langit saat siang segera tergantikan malam.  Kaimana yang terletak di bagian “leher burung” kepulauan Papua ini menghadirkan eksotisme senja laut nan cantik dan sangat memikat panca indra.

Potensi Pariwisata dan Bentang Alam Papua Barat

Pesona alam Papua Barat (gambar: IDNtimes.com)

Kaimana sendiri merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat. Memiliki luas wilayah darat yang mencapai 18.500 km2 dan luas perairan kurang lebih 17.500 km2, secara morfologi wilayahnya meliputi daerah datar hingga berbukit-bukit bahkan pegunungan.

Sedangkan Papua Barat merupakan provinsi di Indonesia yang dulunya dikenal sebagai Irian Jaya Barat.  Pada tahun 2007, nama provinsi ini kemudian diubah menjadi Papua Barat dengan Manokwari sebagai ibukota provinsinya. Dengan luas wilayah mencapai kurang lebih 102.955,15 km2, Papua Barat memiliki kawasan hutan hingga mencapai 9 juta hektare, yang meliputi kawasan hutan lindung, hutan konservasi, hutan produksi dan area peruntukan lain.
Tak hanya berkontribusi dalam ketersediaan kawasan hutan tropis, Papua Barat mulai dikenal sebagai salah satu destinasi wisata eksotis dengan Raja Ampat dan Taman Nasional Teluk Cendrawasih sebagai primadonanya.
Papua destinasi wisata hijau
Surga di Taman Nasional Teluk Cendrawasih (gambar: superadventure.com)
Dikutip melalui salah satu sumber bacaan, Raja Ampat disebut-sebut memiliki koleksi terumbu karang terlengkap di dunia. SedangkanTaman Nasional Teluk Cenderawasih sendiri dikagumi hingga ke mancanegara sebagai salah satu destinasi terbaik untuk diving.
Taman nasional yang memiliki predikat sebagai taman nasional laut terluas di Indonesia ini tercatat memiliki tak kurang dari 196 moluska dan 209 jenis ikan, selain penyu dan hiu paus yang siap menemani pengunjung berenang dalam jarak aman tertentu.

Teluk Triton, The Next Raja Ampat di Kota Kaimana

Papua destinasi wisata hijau
Surga tersembunyi di Kaimana, Teluk Triton yang memesona. (gambar: ksmtour.com)

Berbicara tentang surga tersembunyi di Papua Barat, maka kota Kaimana pun memiliki “The Hidden Paradise” yang tak kalah menarik dibandingkan Raja Ampat. Teluk Triton namanya, memang belum tersohor seperti halnya Raja Ampat, namun teluk yang terletak sejauh 40 km tenggara Kota Kaimana ini tak kalah eksotis, bahkan banyak yang berpendapat lebih indah ketimbang Raja Ampat. Teluk Triton memiliki tak kurang dari 950 jenis ikan karang dan lebih dari 400 jenis karang, di mana sebagian kecilnya merupakan spesies baru.

Selain itu deretan teluk yang tersembunyi di dekat Kampung Lobo ini memiliki karang berjenis lunak atau dikenal soft coral. Banyaknya biota laut dan berjenis-jenis ikan di area bawah air menjadikannya cocok sebagai arena pemancingan.

Di samping itu, area sekitar Kampung Lobo juga menyajikan kejutan lain yang berupa pemandangan dari mamalia raksasa yang kerap berenang di perairan sekitar perkampungan. Paus Bryde yang memiliki ukuran hingga 12 meter kerap kali memamerkan atraksinya dengan menyemburkan air dari lubang di punggungnya kemudian berenang di sekitar kapal nelayan. Mamalia raksasa ini terlihat hidup harmonis dengan masyarakat, bahkan jika beruntung pengunjung pun bisa melihat lebih dekat Paus Bryde di dalam perairan dan berkesempatan mengabadikan momen tersebut dalam foto underwater.

Menakjubkan! Teluk Triton benar-benar akan menjadi the next Raja Ampat. Tapi kalau saya boleh berharap, saya ingin mengunjungi teluk Triton sebelum terlalu terkenal saja karena sensasinya pasti lebih berkesan. Ah, lagi-lagi untuk saat ini baru bisa berharap.

Sebuah Impian Menjelajahi Hutan Papua untuk Melihat Cendrawasih dari Habitatnya

Papua destinasi wisata hijau
Mengamati Cendrawasih di Pedalaman Tambrauw (Gambar milik: travel.kompas.com)

Selain Raja Ampat, Taman Nasional Teluk Cendrawasih dan Teluk Triton, menjelajahi pedalaman hutan Papua Barat merupakan pengalaman berwisata yang tak kalah menantang. Kami pun menyimpan keinginan tersebut jika kelak berkesempatan mengunjungi Papua. Menelusuri jalanan hutan nan lebat dan hijau sambil mendengarkan cicit burung yang bersautan bak orkestra alam. Melihat langsung burung endemik Papua yang tersohor itu. Apalagi jika bukan Si Cantik Cendrawasih yang tetap elok dan lestari dalam perlindungan hutan Papua.

Di Papua Barat sendiri untuk melakukan pengamatan Cendrawasih pengunjung bisa datang ke salah satu dari tiga titik pengamatan yang berada di Vicire, Distrik Miyah dan di Hutan Nunggou di Distrik Sausapor. Untuk melakukan pengamatan Cendrawasih di pedalaman Tambrauw bisa dibilang tidak mudah. Hal inilah yang menyebabkan pengalaman ini sangat berharga dan tak boleh dilewatkan begitu saja.

Papua destinasi wisata hijau
Cendrawasih Endemik asli Papua (gambar milik: kompas.com)

Misalnya saja jika ingin melakukan pengamatan di titik Hutan Nonggou di Distrik Sausapor. Pengunjung harus berkendara selama kurang lebih 40 menit, kemudian berjalan kaki menelusuri jalan berundak buatan warga yang tersusun dari dahan dan akar sejauh kurang lebih 300 meter.

Untuk melihat burung endemik Papua ini pun pengunjung harus sabar karena Cendrawasih tak selalu menampakkan keelokannya. Menurut pengalaman Teman-teman dari Papua, jika sedang beruntung pengunjung bisa melihat sekelompok Cendrawasih bermain di dahan. Namun jika tidak, seekor Cendrawasih pun sepertinya terlalu berharga untuk dilepaskan dari indra penglihatan. Wah, jadi enggak sabar ingim segera menjelajah hutan Papua!

Baca juga: Menyusuri Sisa Kejayaan Pelabuhan Rempah-Rempah

Mewujudkan Papua Destinasi Wisata Hijau

Papua destinasi wisata hijau
Hutan Papua harapan terakhir bagi hutan Indonesia (gambar: Republika)

Tidak hanya kaya pesona dan kekayaan alam, Papua dengan hutan-hutannya yang hijau dan lebat merupakan harapan terakhir bagi hutan Indonesia yang utuh. Luas hutan Papua yang meliputi Provinsi Papua dan Papua Barat sendiri mencapai 33.710.523,22 hektar— data diambil berdasarkan laporan dari EcoNusa Indonesia pada tahun 2017. Hutan Papua juga dikenal memiliki tingkat keragaman hayati tertinggi di dunia dengan hampir 20.000 spesies tanaman, 600 jenis burung, 125 mamalia dan 223 jenis reptil.

Sayangnya, kondisi hutan Papua yang luas ternyata tak lepas dari ancaman deforestisasi. Tercatat pada tahun 2015 Papua sempat mengalami puncak penurunan tutupan pohon. Hal inilah yang kemudian mendorong para pemimpin daerah mengambil tindakan penyelamatan. Salah satunya berupa komitmen provinsi Papua Barat sebagai provinsi konservasi pertama di dunia, dengan mengalokasikan 70% dari luas hutannya sebagai area konservasi hutan lindung.

Papua destinasi wisata hijau
Tahun 2015 Papua sempat mengalami puncak penurunan tutupan pohon (gambar: suarapapua.com)

Papua perlu mendapatkan dukungan untuk melakukan pembangunan ekonomi yang kondusif, yang menjamin keberlangsungan hidup Orang Papua asli dan perlindungan hutan. Dengan memanfaatkan eksotisme alam, konsep Papua destinasi wisata hijau merupakan satu jawaban untuk mewujudkan ekowisata sekaligus perlindungan hutan.

Ekowisata merupakan sarana paling tepat untuk pengembangan potensi pariwisata Papua tanpa mengesampingkan alam. Konsep wisata dengan wawasan lingkungan ini sangat penting untuk melindungi hutan dan kerusakan yang mungkin terjadi akibat kedatangan orang dari luar. Di samping itu, ekowisata juga berperan besar bagi keberlangsungan hidup dan perekonomian orang Papua asli.

EcoNusa Foundation: Sebuah Upaya Menjaga Keberlangsungan Hidup dan Sumber Daya Papua

Papua destinasi wisata hijau
EcoNusa Foundation dalam suatu Event Papua (gambar milik: EcoNusa Foundatio

Dalam hal pengelolaan sumber daya alam Papua yang berkelanjutan ini, EcoNusa Foundation telah memulai kiprahnya sejak 21 Juli 2017. Berkantor pusat di Jakarta, EcoNusa Foundation aktif mendorong pembangunan dan pengembangan kapasitas kelompok masyarakat madani. EcoNusa Foundation juga bekerja sama untuk pengembangan strategi advokasi, kampanye, komunikasi dan pelibatan pemangku kepentingan.

Organisasi nirlaba ini juga aktif menjembatani komunikasi antara pemangku kepentingan di wilayah timur Indonesia. Memiliki tujuan memaksimalkan praktik perlindungan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, Yayasan Ekosistim Nusantara Berkelanjutan ini juga mempromosikan nilai-nilai kedaulatan pengelolaan dan konservasi sumber daya alam kepada para pembuat kebijakan di tingkat daerah hingga nasional.

Semoga saja segala upaya mewujudkan Papua destinasi wisata hijau mendapatkan dukungan dari setiap pemangku kepentingan yang ada. Dan yang terpenting tidak merugikan Orang Papua asli yang bersinggungan langsung dengan alam dan segala kekayaan di dalamnya.

Sedangkan bagi calon pengunjung seperti saya, semoga saja impian menjejak Tanah Papua semakin mudah diwujudkan. Salah satunya kami selalu berharap pemerintah menetapkan tarif penerbangan yang lebih bersahabat dengan tingkat pendapatan masyarakat Indonesia pada umumnya. Kalau hal itu terjadi, sepertinya impian mengunjungi Tanah Papua tak sekedar angan-angan, bukan?

 

Artikel ini diikutsertakan dalam Wonderful Papua Blog Competition yang bertema: “Papua, Destinasi Wisata Hijau”

 

 

 

 

148 thoughts on “Menanti Senja di Kaimana dan Sederet Impian Ketika Menjejak Papua Barat”

  1. Wah jadi nostalgia akunya, lagu itu dulu favorit aku, ternyata kotanya memang keren banget. Suatu saat semiga bisa berkunjung ke sana juga

    Reply
  2. Tarif penerbangan yang lebih bersahabat…itu jadi anganku juga.
    Membaca dan menikmati pesaona Papua lewat kata dan gambar bisa membuat harapan menggelora, kapan bisa ke sana. Melihat sendiri indahnya senja di Kaimana, mengunjungi Raja Ampat, Taman Nasional Cendrawasih dan tempat indah lainnya….sungguh kaya Papua.
    Bangga Indonesia memilikinya!

    Reply
    • Iya, kalau sekarang masih ngeri aku sama tiketnya. Selain itu akomodasi di sana juga tinggi. Ini memang PR banget buat pemerintah. bagaimana membuat papua semakin dikenal, disayang dan banyak disambangi.

      Reply
  3. Nggak terhitung berapa banyak cerita dari teman-teman yang bekerja di sana tentang tanah Papua. Keindahannya, hijaunya, masyarakat adatnya, semua luar biasa. Termasuk betapa capeknya terbang ke sana karena lebih cepat tiba di Australia ketimbang Papua.

    Setuju kalau pemerintah perlu mempertimbangkan harga tiket agar lebih bersahabat. Aku pun sangat ingin berkeliling nusantara, termasuk Papua. Semoga diijabah. Aamiin.

    Reply
    • Betul, Mbak. Papua ini bener-bener surga yang tersembunyi. Jauh, indah, mahal. Lengkap. Perjalanan pun penuh perjuangan. Pesawat 4 jam bahkan lebih. Pokok Papua memang istimewa.

      Reply
  4. Baca ini aku semakin ingin ke Papua mbak. Semoga wisata hijau Papua bisa segera terwujud ya, wisata terangkat dan mnjadi motivasi menjaga lingkungan juga

    Reply
    • Sama Mbak. Blusukan ke hutan Papua. Mencoba hidup dengan masyarakat adat. Aduh, gaik kebayang betapa bahagia sekaligus mengharukan.

      Reply
  5. Saya setuju sekali kalau Papua dijadikan sebagai destinasi wisata hijau. Karena di sana banyak tersedia kekayaan alam yang luar biasa indahnya ya, Mbak

    Reply
      • Padahal selama ini saya menyangka di sana itu menyeramkan loh, Mbak. Karena sering terdengar rawan konflik. Tapi ternyata tempatnya indah sekali ya…

        Reply
      • Selain Raja Ampat sepertinya saya juga ingin berkunjung ke Teluk Triton, deh! Keindahan alamnya luar biasa indah!

        Reply
  6. bagus ya papua itu, mau banget lah samperin ke sana untuk lihat alamnya, hihi. apalagi lautnya, selalu jatuh cinta sama laut yang jernih kaya di papua, pengen banget bisa snorkeling di sana. semoga kesampean, aamiin.

    Reply
  7. Wowww Kaimana kok keren bangeeeeet ternyata banyak surga tersembunui di Papua. Harus dilestarikan dan dikenalkan lebih luas lagi ya mba

    Reply
    • Yup. Nggak nyangka kan, ada tempat seindah ini di timur Indonesia. sebagian besar malah belum kenal Kaimana itu di mana.

      Reply
  8. Raja Ampat memang menggiurkan bagi para traveler ataupun mereka penyuka alam, ya. Kalau Kaimana, saya belum begitu tahu. Jadi bertambah info dengan membaca ini. Senangnya bisa berkenalan dengan saudara-saudara dari Papua, ya 🙂

    Btw, sebelum ada info lomba ini, saya sudah berangan-angan pengen ke Papua. Ada kakak ipar dan istrinya yang tinggal di sana. Iya, sih. Kadang ada khawatir juga tentang konflik yg ada di sana. Semoga suasana di sana semakin kondusif.
    Alangkah indahnya jika bentang alam Papua yg bak surga dunia itu bertambah nilai plusnya dengan keharmonisan masyarakatnya.

    Reply
    • Wah, kebeneran banget Mbak. Saya ada beberapa teman di sana. Orang Jawa asli ada, orang Papua juga. Jadi makin pengin.

      Reply
  9. Aku juga suka ngiler kalau lihat jalan-jalannya murid les privat ke raja ampat. Dalam hati berharap, semoga aku akan mendapatkan gilirannya, pergi ke sana untuk menikmati keindahan bumi cendrawasih

    Reply
  10. Papua ternyata menyimpan banyak tempat indah ya mba. Waduh jadi pengen traveling ke Papua nih. Insha Allah ada rejeki umur panjang cuz deh …

    Reply
  11. Penasaran lihat keindahan alam Papua langsung kesana bareng keluarga, indah sekali ya. Semoga segera terwujud Papua bisa jadi destinasi wisata hijau di Indonesia.

    Reply
  12. Tak sia-sia Kaimana dirindukan ya mbak, emang daerahnya sangat indah. Ah, Papua bikin hatiku merindu. Salah seorang putraku ada di sana mbak, tetapi bukan di Papua melainkan di Nabire.

    Reply
    • Oh, Nabire. Nabire juga gak kalah keren Mbak. Pokoknya Papua itu punya banyak destinasi eksotis. Cuma belum terekspos aja.

      Reply
  13. Membaca cerita mbak Damar, saya merasa ikut menyusuri satu demi satu surga di Papua. Saya pun punya mimpi satu saat bisa sampai ke sana. Semoga terwujud ya.

    Reply
    • Amiin. Nanti bakalan nggak bisa berkata-kata kalau sudah di sana, hehehe. Gak kebayang kalau impian ini menjadi nyata.

      Reply
    • Wah, saya harus bilang ke anak ini agar mau bawa emaknya jalan-jalan ke sana. Kan lumayan tak perlu cari hotel, bisa numpang nginap di rumahnya, hi-hi-hi

      Reply
  14. Beberapa kali saya juga pernah berkesempatan menulis tentang keindahan alam serta keunikan budaya tanah Papua. Dan, semuanya bikin saya jatuh cinta. Duh, pengen banget rasanya bisa menginjakkan kaki dan menyaksikan sendiri keindahan negeri tersebut.

    Reply
    • Kalau budaya saya minat banget ke lembah Baliem. Tapi harus mikir dua kali kalau sama anak kecil. kayaknya banyak aturan yang harus ditaati.

      Reply
  15. Yups, lagu “Senja di Kaimana” yg dinyanyikan oleh Alfian (alm) bukan lagu favorit tp mengingatkan bunda pada my first love tahun 1959 — tuwir banget ya datangnya cinta pertama. bunda, hehe…Wah! Pemandangan yg indah itu ternyata di Kaimana. So awesome ciptaanNya. Subhaanallah.

    Reply
    • Ah, Bunda bisa aja. Emang ini juga lagu kesukaan Bapak mertua saya, hehehe. Saya pun kenal lagu ini karena sering disetelin bapak di radio tapenya. Trus kebetulan suami tugas ke sana. Jadilah kenalan banget sama Senaj di Kaimana.

      Reply
  16. Tanah Papua itu indah banget ya, gak cuma Raja Ampat saja. Ini di Kaimana juga gak kalah indahnya. Mudah-mudahan aku juga bisa berkunjung ke Papua suatu saat nanti

    Reply
  17. Suka banget sama senja di Papua. Hutan dan alam Papua memang indah, tiada duanya. Wajib bagi kita untuk menjaga dan tetap lestari ya, Mbak

    Reply
  18. MasyaAllAh indahnya “Kota Senja” di Papua. Habis baca artikel mbak Damar, Dewi jadi pingin mengunjungi Papua, padahal sebelumnya tidak pernah terbesit pergi jauh kalau travelling. Semoga next bisa ke sana:)

    Reply
    • Aku udah lama pengin. Dulu suami sempat ditawari pindah Kaimana. Tapi nyali masih kecil, akhirnya balik jakarta lagi.

      Reply
  19. aku kapan ya bisa ke papua, sebuah pulau nan besar di ujung timur indonesia, pastinya banyak menawarkan kawasan menarik, Terima kasih beberapa rekomendasi tempat asiknya, semoga ke depan kesampaian ke sana

    Reply
  20. Aku inget banget lagu ini enak. Pas banget ya liriknya dengan keinginan untuk berkunjung ke Papua yang banyak destinasi hijaunya. Perlu diapresiasi buat EcoNusa yang fokus di Indonesia Timur khususnya Papua

    Reply
    • Aku juga suka denger pas di rumah mertua. Maklum ini kan lagu jaman jadul, hehehe. Tapi malah memorable lagu kayak gini.

      Reply
  21. Denger Papua langsung yang teringat Raja Ampat. Karena salah satu list yang harus dikunjungi, Anw seneng banget kalo Papua masih terus mengembangkan / mewujudkan Destinasi Wisata Hijau. Semakin banyak wisatawan akan kesana 🙂 semoga virus corona bisa cepat pergi dan Indonesia kembali ceria 🙂 oiya Goodluck yah Mba untuk kompetisi nya 🙂

    Reply
    • Raja Ampat sudah tersohor Mas, kalau aku pengin cobain Teluk Triton. Lokasinya di kaimana jadi sekalian menikmati senja.

      Reply
  22. Orang tua dan adik saya pernah ke Papua, Biak tepatnya.. Kesan mereka Papua indah dna orang-orangnya baik, manis dan ramah. Semoga Papua makin baik lagi ya, good luck mba!

    Reply
    • Biak keren banget lho. Pantainya bagus-bagus, jernih dan perawan. Ah, banyak banget destinasi wisata keren di pulau Papua.

      Reply
  23. Baca artikel Mba Damar saya jadi bernostalgia ke masa kecil saya di Jayapura. Memang disana hutan2nya masih eksotik banget. Sayang saya ga punya data komplit dan dah lost contact sama temen2 SD di Jayapura. Kalau nggak mau juga ikutan lombanya nih, Mba

    Reply
    • Wah, punya kenangan masa kecil di sana ya Mbak. Kenapa nggak ikutan? Saya aja masih sekedar impian. Semua saya tulis berdasarkan dongeng suami dan teman-teman.

      Reply
    • Wah, pasti seru ya Mbak. Aku masih bayangan aja. Tiap suami cerita tiap itu membayangkan. Dulu pas suami ke sana saya lagi punya bayi.

      Reply
  24. Sudah banyak membaca tentang keindahan Kaimana. Dalam lagu pun sudah diabadikan. Jadi pengen banget deh ke sana. Semoga Corona cepat berlalu dan tabungan saya mencukupi, agar sampai ke surga Papua yang tersembunyi ini

    Reply
    • Amiin. Ditunggu ceritanya ya, Mbak. kalau cerita dari orang Papua asli aku sudah kenyang didongengi temen-temen, hehehehe.

      Reply
  25. Ahh Senja di Kaimana bikin aku mupeng buat menikmatinya .
    Semoga bisa menjelajahi tanah Papua yang mempunyai magnet tersendiri, insyaallah..

    Reply
    • Amiin. Kata suami memang bagus dan tenang sekali. AKu juga pengin banget Mbak. Tapi harga tiketnya bikin jiper, hehehe.

      Reply
    • Salah satu PR pemerintah Mbak. menajdikan Papua maju tapi tidak merusak alam dan tidak mengesampingkan masyarakat adat.

      Reply
  26. Saya baca ini jadi mupeng juga pengen ke Papua kak. Itu loh, wisata alamnya luar biasa cantik, benar-benar seperti surga. Semoga alam Papua tetap hijau dan lestari selamanya.

    Reply
  27. Kaimana bagai tanah surga dan saya sering mendengar informasi tentang daerah ini. Seoga potensi wisatanya dapat ter-eksplor dan keuntungannya dapat dinikmati oleh masyarakat Papua sebagian besarnya. Dan harus ada komitmen kalau alamnya harus terjaga.

    Reply
  28. Masya Allah Papua ini indah sekali, insya allah nanti ingin bertandang kesana buat liburan, semoga Allah mudahkan.

    Reply
  29. Kalimana memukau banget.
    Alam Papua semuanya keindahan dan destinasi impian untuk dikunjungi.
    Semoga tetap terjaga semua anugerah yang sudah dimiliki Papua ya.

    Reply
  30. Salah satu destinasi wisata yang ingin sekali aku kunjungi, Raja Ampat. Semoga tahun ini atau tahun depan insya Allah bisa kesini, dulu awal sebelum ramai padahal beberapa kali diajakin kesini tapi ku masih bimbang.

    Reply
  31. Indah banget alam Papua. Keliatan banget masih alami… Semoga nanti aku juga punya kesempatan untuk berkunjung kesana.

    Reply
  32. Pantesan aja banyak yang kepincut sama bumi papua. Ternyata kekayaan dan keindahan alamnya luar biasa. Yuk ah kita jaga Papua bersama-sama supaya ga lepas dari bumi Pertiwi

    Reply
  33. Pantesan aja banyak yang kepincut sama Papua ternyata keindahan dan kekayaan alamnya luar biasa. Lihat aja burung cendrawasihnya cantik banget. Kayaknya kita patut jaga bareng2 nih bumi Papua supaya ga diambil oleh negara lain

    Reply
  34. Bagus ya pemandangan di Teluk Triton, mungkin karena kurang publikasi, jadi belum banyak masyarakat yang tahu.

    Semoga potensi wisata alam di Papua dan Papua barat makin terekspos. Semoga harga tiket pesawat ke sana bisa lebih murah, jadi impian ke sana bisa terwujud

    Reply
  35. Cantik ya mbak Papua. Yang saya tahu dulu saat masih SD Papua itu negara tetangga Indonesia, hahaha. Sempat tersesat deh saya. Tapi ternyata banyak destinasi wisata yang terpendam di Papua. Sayangnya jauh banget, coba deket ya pasti aku langsung cuss ke Papua. Aku pun bermimpi bisa menjejakkan kaki di sana. Semoga mbak Damar pun demikian, amiin

    Reply
  36. Kepengen banget ke Kaimana. Senjanya juara duniaaa. Teluk Triton juga keren banget. Kalau diving disana dapat banyak pemandangan & pengalaman. Coralnya salah satu yang terbaik

    Reply
  37. Dulu sering banget nemu tulisan Senja di Kaimana, saya kira itu sebuah judul puisi eh ternyata sebuah lagu ya. Judulnya puitis banget ya. Bikin rindu suasana senja. Btw Kaimana ini termasuk Papua atau Papua Barat ya Mbak?

    Reply
  38. Yaampun keren banget yaah kak Papua. Destinasi impian aku banget tuh kak, semoga nanti ada kesempatan bisa kesana yaah. Explore langsung keindahan alam Papua 🙂

    Reply
  39. Waah Sama Mbaak. Akupun ketemu temen dari Papua saat event dan saat kuliah satu jelas. Trus denger cerita mereka ku merasa begitu takjub sekaligus bersyukur.

    Btw salut sama komitmen Eco Nusa untuk Papua

    Reply
  40. Alamnya yg cantik dan masih terjaga patut kita banggakan sebagai surga tersembunyi di timur Indonesia. Semoga cita-citanya menginjak kaki di Papua tercapai. Aamiin…

    Reply
  41. orang Ppaua itu khas banget ya Mba, kita harus bangga dan juga support papua sebagai destinasi wisata hijau. Kalo tidak, nanti bisa banyak habitat hewan dan flora langka di papua

    Reply
  42. Cantiknya Papua…mashaAllah~
    Senang sekali melihat alam yang indah…rasanya ingin plesiran ke Papua.
    Dan hutannya persis kaya tempat syuting film Anaconda yaa…

    Reply
  43. Pernah ditawarin suami kalo udah tua tinggal di papua aja. Mikirnya langsung berasa tinggal di tengah hutan.hahaha.. Padahal ya papua itu indah banget. Teluk triton ini keknya destinasi yg kudu dicoba.

    Reply
  44. Aku tau lagunyaaaa haha, bapak ibuku tu suka lagu itu kalau di mobil ma di rumah pakai tape diulang2 mulu lagunya 😀
    Kan kuingat selalu, kan kukenang selalu, senja indah, senja di Kaimanaaaaaa….
    Dan aku baru tahu itu ada di Papua hahaha dr postingan ini 😀 😛

    Reply
  45. Semoga tercapai ya cita -cita mengunjungi Kaimana sekeluarga. Aku malah baru tahu kalau senja di Kaimana begitu indah. Taunya cuma Raja Ampat saja..Dan terkagum -kagum melihat foto temen yang main ke sana akhir tahun lalu.

    Reply
  46. ibarat surga tersembunyi ya kak Papua ini, alamnya masih alami saja udah jadi harta karun Indonesia menurutku. Belum potensi2 yg lainnya. semoga tetap terjaga dan aku bisa merasakan langsung hawa Papua nanti. 🙂

    Reply
  47. Salut ya dengan usaha dari Econusa mengajak serta peran masyarakat dalam melindungi hutan Papua. Kalau masyarakat tidak teredukasi memang susah ya. Mereka taunya hutan mereka tuh bisa dijual kayunya dan mereka untung secara ekonomis.

    Reply
    • Iya Mbak. saya juga salut. Ternyata ini organisasi nirlaba namun perjuangannya sangat memberikan dampak ekonomi yang besar bagi kemakmuran masyarakat Papua.

      Reply
  48. Setia denger kata Papua, aku selalu rindu untuk bisa balik lagi ke Bumi Cendrawasih ini.
    Jadi pengen juga menanti senja di kaimana

    Reply
  49. Ngomongin keunggulan Papua serasa enggak ada habisnya deh. Ya keindahan alamnya, eksotisme binatang endemik, kekayaan sumber bumi, sampai kuliner pun unik. Kapan ya bisa ke Kaimana, jadi teringat lagu lama hehe. Ga bisa diving tapi kayaknya seru sih 🙂

    Reply
  50. Oh iya yaaa..ada lagu lawas Senja di Kaimana, ternyata beneran ada tempatnya di Papua Kalau aku kepengen banget berkunjung ke Raja Ampat dan Lembah Baliem. Ingin melihat perkebunan kopi Wamena yang terkenal itu. Di Raja Ampat kepengen scuba diving dll. Aamiin.

    Reply
  51. Papua itu Indonesia. Banyak keindahan2 yg tersimpan di dalamnya yg dijamin makin buat jatuh cinta. Klo ke papua wajib banget ya kak nyempetin n masukin Kaimana ke list ya.

    Reply
  52. wahhh Papua Barat dimana paphku juga dinas disana mba. Aku pun begitu kagum dengan alam sekitaran Kaimana kala papahku bercerita tentang nikmatnya kalo stress release disanam kicauan burung secara alami, duhh jadi mau kesana akuu

    Reply
  53. Gak kebayang deh kalau bisa berkunjung ke Papua. Pasti seru sekali karena bisa melihat langsung keindahan alam yang jarang di temui di bagian manapun di Indonesia. Terlebih di Raja Ampatnya dengan surga bawah lautnya.

    Reply
  54. Masyaallah, beneran tanah surga banget deh Papua ini. Destinasi wisata alamnya keren banget, indah. Ku jadi berharap suatu hari nanti bisa ke Papua juga atau menetap selama beberapa tahun aja gitu sekalian ehehe. Dan itu lho senja di Kaimananya romantis banget ehehe. Semoga EcoNusa Foundation bisa tetap menjaga kelestarian wisata alam di Papua ini ya 🙂

    Reply
  55. masya Allah Kaimana itu memang indah banget ya mba Damar, aku kalo inget Kaimana auto inget papahku nih

    Reply
  56. Eh ya ampun berkat postingan ini aku jadi tahu Kalimana, kota senja indah ey sebagai penyuka senja aku masukin ini sebagai wishlist ke Papua selain Raja Ampat. Indah-indah banget ya alamnya dan potensi wisatanya luar biasa, semoga selalu terjaga

    Reply
  57. Duu baca dan lihat gambarnya jadi oengen kesini, saya suka jalan jalan ke alam, adem, sunyi menenangkan 🙂 semoga bisa keterututan, lihat langsung alam papua

    Reply
  58. Masya Allah. Itu poto senjanya beneran mbak? Gak slah banget klo sampai dinamain kota senja. Aku jd pengen menikmati kasmaran sm suami di sini

    Reply
  59. Sungguh surga yang tidak ada tandingannya, bukan hanya uniknya budaya papua yang bikin kita (Indonesia) menjadi beragam, tapi keindahan tanah dan laut di Papua memang sungguh mempesona, bangga banget Papua ada di Indonesia.

    Reply
  60. Bisa menjejakkan kaki di tanah Papua bisa jadi pengalaman luar biasa ya, melihat langsung keindahan alam dan hutam di sana serta menikmati keunikan budayanya yang pastinya berbeda dengan Indonesia bagian barat

    Reply
  61. Bisa menjejakkan kaki di tanah Papua bisa jadi pengalaman luar biasa ya, melihat langsung keindahan alam dan hutam di sana serta menikmati keunikan budayanya yang khas

    Reply
  62. Wah, ada aku di antara yang selfie baju biru itu. Kangen jalan-jalan bareng lagi ya mbak, semoga bisa ada waktu dan kesempatan untuk kumpul-kumpul lagi bareng yang lain.

    Reply
  63. Kupikir Papua itu yang cakep cuma Raja Ampat, ternyata banyak banget “surga tersembunyi” ya? Masya Allah… Semoga selalu terjaga keindahannya.. dan semoga one day bisa berkesempatan untuk berkunjung ke salah satu surganya Indonesia.

    Reply
  64. Aaiihh itu kan lagu lama, Mbak… Tau juga toh? Hehehee
    Ternyata Kaimana itu nama tempat di Papua ya, kudet syekalih aku. Makasih ya tulisannya, jadi tau tentang Kaimana. Foto² senjanya juga warbyasak, gak salah lagu itu pernah ngetop zaman dulu.

    Reply
  65. Papua banyak destinasi wisata alamnya. Setiap daerah di Indonesia tuh punya ciri khas sendiri-sendiri. Wah, makin bangga jadi orang Indonesia 🙂

    Reply
  66. Papua ini destinasi impianku banget. Sejak SMA memimpikan bisa traveling ke Papua, liat Festival Lembah Baliem. Tp ke sana mahal banget ongkosnya hiks.
    btw, semoga menang lombanya.

    Reply
  67. Senja, kalau dinikmati di pinggir pantai memang sangat indah 😀

    Pengen banget ke papua. Liat kekayaan alamnya, flora dan fauna yang eksotis..

    Reply
  68. Kalau saya suka papua karena hutannya yang masih asri dan sungguh luas banget.
    Bangga banget Papua menyumbang hal baik untuk paru-paru dunia.

    Semoga nanti bisa berkunjung ke sana, menikmati senja maupun pagi di Kaimana hihihi

    Reply
  69. Wah kalo Papua emang gak diragukan lagi deh wisata hijaunya, keren pake banget. Salah satu tujuan wisata yang masuk ke wish list aku, semoga menang ya mbak lomba blognya.

    Reply
  70. Keren Mbak, memang Papua surga yg mempesona.. sy juga bermimpi dpt menapakkan kaki di Tanah Papua…. Jadi semakin tahu destinasi wisata berkat tulisan ini… Papua benar-benar Indonesia

    Reply
  71. Lagunyaaaaa…. favorit aku. Eh, ternyata memang pesonanya luar biasa ya Kaimana itu Mba? Sayang jauh ya. Enggak bisa motoran pas weekend… hehehe

    Reply
  72. Kalau bicara masalah Papua tidak ada habisnya, karena alamnya benar2 indah dan masih alami, istilahnya “Surga kecil yg jatuh ke bumi”. Alhamdullilah saya sudah sekitar 15 tahun dan sekarang sudah berwarga Papua tepatnya di Timika.

    Selain indah ada yg terkadang menjadi momok yaitu Malaria, belum di sebut warga Papua klo belum pernah kena Malaria hehe

    Papua Barat memang indah semoga suatu saat bisa menjejakkan kaki ke sana 🙂

    Reply
  73. Wah Papua ternyata bnyk destinasi wisatanya. Gunung, pantai dan kaya akan hutan alami.. Pengen sih kpn2 ngebolang kesana. Kaimana keren ya mb…

    Reply
  74. Sumpah langsung naksir sama foto senjanya. Langsung memanjatkan doa agar bisa menginjakkan kaki ke Papua juga. Semoga suatu saat saya bisa berkunjung ke sana juga, aamiin.

    Reply
  75. indha sekali ya Papua. Masih perawan. Beneran pengin ke sana saya, semoga dikabulkan suatu hari nanti. Amiin.

    Reply
  76. Wah mbak kayaknya indah sekali Papua itu dari tulisan mbak. Saya setuju sekali kalau tarif penerbangan harusnya bisa lebih murah. Lucu aja gitu kalau keluar negri lebih murah dibanding ke Papua. Nice article , mba, makasih

    Reply
  77. Membaca tulisan kakak dan melihat foto-foto di postingan ini bikin aku benar-benar ingin ke Papua suatu saat nanti dan melihat sendiri keindahan tanah Papua

    Reply
  78. Ah Papua. Pesonanya memang selalu muncul untuk segera dikunjungi. Mulai dari keindahan bawah laut hingga keindahan dipuncak gunung. Lengkap. Semuanya ada di papua. Semoga setelah pandemik ini, kita semua bisa kembali berkunjung ke Papua. Aamiin

    Reply
  79. Mengunjungi Kaimana tentu akan membawa ke dalam suatu kenikmatan yang tidak bisa dilupakan, karena pemandangan alam hingga habitnya menawarkan panorama menawan.

    Reply
  80. Wah, Indah banget view sunset di Kaimana. Selain sunset, saya juga suka sunrise. Teluk Triton asri banget, hijau, keren viewnya. Papua destinasi hijau dan surga tersembunyi dari Timur. Belum pernah ke sini. Moga ada kesempatan mengunjungi Papua.

    Reply
  81. Baru tau kalo di Papua Barat sendiri untuk melakukan pengamatan Cendrawasih pengunjung bisa datang ke salah satu dari tiga titik pengamatan yang berada di Vicire, Distrik Miyah dan di Hutan Nunggou di Distrik Sausapor. Keren bat kakkk

    Reply
  82. Papua ini memang tempat yang luar biasa cantik dengan destinasi wisata super indah yang masih belum terjamah ya, beruntung sekali sudah pernah me jejak kan kaki di sana

    Reply
  83. Luar biasa senja di Kaimana ya Mba Damar,, alam Papua masyaallah cantiknya, semoga menjadi nilai tambah bagi ekonomi rakyatnya ya

    Reply
  84. Saya juga pernah menjejak tanah papua, dua tahun lalu, tapi hanya di Kota dan Kabupaten Sorong, Papua Barat…
    Pengalaman yang menyenangkan ya, mba, alangkah senang kalau saya bisa baca lebih banyak pengalaman mba ketika berada di sana…
    Jadi, adakah rencana kembali ke sana???

    Reply
  85. Ya ampun, salah satu wishlist aku trip ke Papua, selain Raja Ampat dan KaliBiru sepertinya Pulau Kainama juga harus aku masukin list destinasi

    Reply
  86. Masya Allah mbaaa, itu Teluk Tritonnya apikkk tenan! Kayak di pilem-pilemmmmm gitu ya. Bener kalo dibilang surga dunia, indah mempesona!

    Reply
  87. Indonesia memang kaya akan keindahan alamnya ya, Teh. Semoga tetap terjaga dengan baik, pun para wisatawan bisa sadar akan kebersihannya.

    Aku kok jadi bayangin kalau kesana, bisa komunikasi dengan masyarakatnya, mengunjungi ke tempat-tempat wisatanya. Duh bakalan seneng banget kalau gitu ya, Teh..hehe

    Reply
  88. kalo ngomongin soal papua barat, jadi kangen banget sama papahku mba hihi. Dan apalagi kemungkinan tahun ini belum bisa lebaran bareng huhu, sedih banget…makanya semoga impian kita bisa k papua barat terwujudkan ya

    Reply
  89. Tempat wisata sepert inilah tempat-tempat wisata yang tak pernah terlupakan. Saya sangat memimpikan suatu saat nanti bisa seperti mbak. Menjejak kaki ke tanah papua nan asri

    Reply
  90. Saya pengenn.. semoga suatu saat nanti saya juga bisa diberi kesempatan mengunjungi daerah-daerah seperti papua.. terimakasih ceritanya mbak☺️

    Reply
  91. Ini bagus banget mbaaaak…
    Pantainya, senjanya, masya Allah..
    Di sini banyak hewan-hewan unik juga ya mbak. Saya baru tahu lho hewan yang kaya gitu. Jadi pingin main ke sana deh.

    Reply
  92. Papua itu benar-benar mempesona. Bangganya kita punya satu pulau yang panoramanya keren banget dan kekayaan alamnya juga banyak.
    Jadi ngebayangin bisa destinasi ke sana nih. Semoga bisa suatu hari nanti.

    Reply
  93. Bisa menjelajah ke tempat impian seperti Papua dengan banyak destinasinya ini, namun juga sebagai pelancong untuk tetap jangan lupa menjaga kelestarian alamnya, agar tetap indah.

    Reply
  94. Ya Allah terbayang bagaimana indahnya alam di Papua ya mbak…

    Seandainya aja tidak kabar² mengenai situasi yang mencekam di sana, mau rasanya tinggal di Papua. Semoga pemerintah mampu menjadikan Papua sebagai tanah yang aman didatangi

    Reply
  95. Ya Allah …. Papua ini indah banget ya alamnya. Seandainya saja tidak ada situasi² yang mencekam, ingin rasanya tinggal di sana.
    Semoga pemerintah mampu menjadikan Papua sebagai tanah yang aman didatangi

    Reply
  96. Asyik dah bisa dapet rekomendasi lagi tempat yang wajib dikunjungi jika nanti Berkesempatan ke tanah Papua. Terima kasih kk infonya sangat bermanfaat. Kaimana kota senja.

    Reply
  97. aku pengen banget ke papua, fil khusus beberapa tempat wisatanya yang memang asli wisata hijau karena memang asli memukau

    Reply
  98. Indah sekali senja di Kaimana. Jadi pengen berkunjung ke sana juga. Banyak hidden paradise emang ya di Papua. Kepengen suatu saat menjelajah daerah timur ini. Semoga tetap lestari hutan, alam dan budayanya…

    Reply

Leave a Comment