Pengetahuan tentang rambu lalu lintas dan artinya sangat penting untuk diketahui pengemudi pemula. Itu sebabnya, meskipun Najwa belum belajar berkendara, namun saya dan suami sering menjelaskan arti rambu-rambu lalu lintas yang kami jumpai di jalan raya. Karena sebenarnya pengetahuan ini tidak hanya penting bagi pengendara, namun juga dapat menunjang soft skill anak, khususnya ketika mereka harus bepergian tanpa orangtua.
“Najwa sudah tinggi banget, ya. Harusnya Najwa yang boncengin ibunya, bukan sebaliknya.”
Komentar seperti ini tak hanya sekali dua kali kami dengarkan. Setiap ada yang melihat saya memboncengkan Najwa, selalu saja ada yang berkomentar seperti itu. Hal ini dikarenakan postur tubuh Najwa sangat tinggi dengan kedua kaki dan tangan yang panjang. Sehingga, siapapun yang melihat kami berboncengan merasa aneh karena driver-nya terlalu kecil dibandingkan si penumpang.
Ya, driver yang kecil mungil itu adalah saya. Dengan tinggi 153 sentimeter, sudah pasti saya terlihat mungil saat memboncengkan Najwa yang berperawakan 172 sentimeter. Tapi, setinggi apapun Najwa ia tetaplah anak-anak yang usianya baru 13 tahun. Sebagai orangtua, saya dan suami memang tidak memberikan izin padanya untuk mengendarai motor. Sampai nanti secara psikologis ia sudah siap, dan secara hukum ia dinyatakan ‘boleh’ yang dibuktikan dengan surat izin mengemudi.
Tetapi, sebagai calon pengendara pemula, Najwa mulai kami kenalkan dengan bagian-bagian yang ada pada sepeda motor juga fungsinya. Selain itu, baik Najwa maupun Najib juga kami bekali dengan pengetahuan dasar rambu lalu lintas beserta artinya. Menurut kami, pengetahuan ini penting untuk menunjang keterampilan anak saat harus bepergian sendiri. Berikut beberapa rambu lalu lintas beserta artinya yang perlu diketahui setiap calon pengendara pemula:
5 Jenis Rambu Lalu Lintas dan Artinya
1.Rambu-Rambu Peringatan
Rambu peringatan menunjukkan berbagai informasi mengenai kondisi dan situasi yang mungkin ditemui pengendara di jalan. Misalnya seperti peringatan tikungan tajam, turunan curam, jalan berlubang, juga perngatan adanya konstruksi jalan. Umumnya, eambu peringatan dibuat dengan warna dasar kuning dan tulisan berwarna hitam.
2. Rambu-Rambu Larangan
Rambu-rambu larangan merupakan instruksi yang untuk menghindari hal-hal yang dapat membahayakan pengendara dan pengguna jalan lain. Contoh rambu larangan ini misalnya dilarang berbelok ke arah tertentu, dilarang parkir,juga larangan membunyikan klakson di daerah pemukiman. Rambu larangan dibuat dengan warna dasar putih dan tulisan berwarna merah.
3. Rambu-Rambu Perintah
Rambu lalu lintas dan artinya yang juga sangat penting adalah rambu rambu perintah. Rambu perintah merupakan instruksi yang harus diikuti oleh pengguna jalan. Rambu perintah meliputi; rambu stop, rambu wajib berhenti, rambu wajib mengikuti arah tertentu, juga rambu batas kecepatan maksimum berkendara. Rambu perintah berbentuk bulat, warna dasar biru dan tulisan berwarna putih.
4. Rambu-Rambu Petunjuk
Rambu petunjuk mengandung informasi mengenai arah, tujuan, dan lokasi penting di sekitar wilayah terdapatnya rambu. Rambu petunjuk meliputi; rambu petunjuk jarak tempuh ke kota-kota tujuan, petunjuk ke tempat wisata, petunjuk keluar dari jalan tol, juga petunjuk fasilitas umum.
Untuk rambu petunjuk jurusan, umumnya menggunakan warna dasar hijau dengan tulisan atau lambang berwarna putih. Untuk rambu petunjuk kawasan digunakan warna dasar coklat dengan tulisan atau lambang berwarna putih. Sedangkan rambu petunjuk fasilitas umum menggunakan warna dasar biru
5. Marka Jalan
Selain mempelajari rambu lalu lintas dan artinya, pengendara pemula juga wajib mengetahui arti marka jalan yang memberikan petunjuk dan aturan berkendara di jalan raya. Contoh marka jalan seperti; marka penyeberangan, marka peringatan, dan garis pembatas jalan.
Di samping rambu-rambu lalu lintas di atas, pengendara juga harus memahami rambu tambahan yang telah dilengkapi informasi seperti jarak tempuh dan situasi tertentu di jalan. Semua pengendara perlu membaca dan memahami setiap rambu lalu lintas di jalan. Agar berkendara jadi lebih nyaman dan tentu saja aman.
Tips Berkendara Motor Bagi Pengendara Pemula
Bagi pengendara motor pemula, latihan mengendalikan motor dengan percaya diri dan aman merupakan salah satu kunci keberhasilan berkendara. Beberapa tips yang perlu dilakukan, di antaranya:
1.Pastikan mengenali motor yang digunakan
Kenali setiap bagian penting pada motor kamu. Pahami fungsi dari tombol-tombol yang ada dan ketahui bagaimana cara mengoperasikannya. Misalnya cara mengoperasikan gas, rem, kopling untuk motor non-matic. Latihlah dengan hati-hati hingga kamu lancar menggunakannya.
2. Gunakan helm
Meskipun baru belajar dan belum berkendara di jalan raya, ada baiknya tetap menggunakan perlengkapan keselamatan khususnya helm. Memakai helm merupakan upaya untuk menjaga keselamatan diri sendiri bukan orang lain. Sehingga perlu ditumbuhkan kesadaran dalam diri setiap pengendara pemula bahwa memakai helm bukan karena takut ditilang.
3. Pelajari teknik dasar berkendara
Pahami cara menyalakan motor, cara memulai, bagaimana cara berhenti, berbelok, juga bermanuver dengan aman. Berlatih berkendara sebaiknya juga dilakukan di tempat yang sepi, luas, dan tenang, sebelum mencoba berkendara di jalan raya.
4. Perhatikan posisi tubuh
Selalu pertahankan posisi tubuh yang benar saat mengendarai motor. Duduk tegak dengan kedua tangan dipegang setir dan kaki di pegangan kaki untuk mempertahankan keseimbangan.
5. Jaga jarak aman
Seperti saat mengemudi mobil, penting untuk selalu menjaga jarak yang aman antara motor kamu dan kendaraan lain di depan. Hal ini memberikan kamu lebih banyak waktu untuk bereaksi jika terjadi sesuatu di depan.
6. Waspadai kondisi jalan
Perhatikan kondisi jalan, termasuk lubang, genangan air, dan permukaan licin. Jika memungkinkan, hindari jalan yang rusak atau tidak rata.
7. Perhatikan lalu lintas
Selalu waspada terhadap kendaraan lain di sekitarmu dan perhatikan lalu lintas di depan, di belakang, dan di samping. Gunakan kaca spion untuk memantau lingkungan sekitarmu.
8. Patuhi rambu-rambu lalu lintas
Penting untuk mematuhi semua aturan lalu lintas dan tanda-tanda jalan. Jangan melanggar batas kecepatan, lampu merah, atau tanda larangan lainnya.
9. Berlatihlah dengan instruktur berpengalaman
Belajar dengan orang tua atau teman tentu boleh-boleh saja selama mereka paham cara berkendara yang tepat dan aman. Namun, ika memungkinkan, ambillah pelajaran dari instruktur yang berpengalaman atau ikuti kursus keamanan berkendara motor. Mereka dapat memberikan saran berharga dan membantu meningkatkan keterampilan kamu.
10. Tenang dan percaya diri
Terkadang situasi di jalan bisa menegangkan, tetapi penting untuk tetap tenang dan percaya diri. Percayalah pada keterampilan yang kamu miliki dan ambil keputusan dengan bijaksana.
Memahami rambu lalu lintas dan artinya merupakan kunci untuk mengemudi dengan aman dan bertanggung jawab. Pengendara pemula harus selalu memperhatikan dan mengikuti rambu-rambu serta aturan lalu lintas yang berlaku di setiap perjalanan. Jangan ragu untuk mempelajari lebih lanjut tentang rambu-rambu lalu lintas dan bertanya apabila kurang paham dengan artinya. Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama, dan pengetahuan tentang rambu-rambu lalu lintas adalah langkah pertama untuk menjadi pengemudi yang baik.