Ketahui Penyebab Penurunan Kepadatan Tulang pada Usia 30an

Pada usia 30an, tidak sedikit dari kita yang mengalami titik balik pencapaian dalam kehidupan pribadi maupun pekerjaan. Kehidupan keluarga harmonis ditambah karier yang mulai menunjukkan titik terang, seringkali membuat diri ini terjebak dengan rutinitas, hingga kadang melupakan pentingnya menjaga gaya hidup yang memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Perlu diketahui bahwa saat usia menginjak 30an metabolisme tubuh mulai melambat dan terjadi penurunan kepadatan tulang. Gangguan kesehatan seperti osteoporosis merupakan salah satu ancaman yang dapat menghambat karier dan kehidupan berumah tangga di masa depan. Penyakit tulang ini tidak dapat diremehkan karena dapat menyebabkan tulang menjadi lemah, keropos dan memicu rasa nyeri pada persendian, misalnya nyeri pada area lutut yang paling sering dikeluhkan.

Definisi Osteoporosis

Nyeri lutut akibat osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang memiliki karakteristik berupa massa tulang yang rendah, disertai dengan mikrio arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan yang berpotensi menimbulkan tulang rapuh.

Umumnya, osteoporosis memang disebabkan karena penurunan kepadatan tulang karena faktor pertambahan usia. Osteoporosis bisa terjadi pada siapa saja. Tetapi ketika memasuki usia 30an risikonya menjadi lebih besar dibandingkan saat berusia lebih muda.

Penurunan kepadatan tulang bisa terjadi karena saat usia muda tulang manusia beregenerasi dengan cepat, dan sedang dalam kondisi paling prima. Sedangkan, saat usia terus bertambah, tulang lama tidak mengalami pergantian dengan tulang baru, juga tidak mengalami pertumbuhan lagi. Sehingga, seiring bertambahnya waktu, tulang tersebut menjadi rapuh, melemah dan rentan mengalami retak.

Kebiasaan Kurang Baik yang Menyebabkan Penurunan Kepadatan Tulang

Kecanduan alkohol dapat menurunkan kepadatan tulang

Penurunan kepadatan tulang yang berpotensi menyebabkan osteoporosis disebabkan oleh gaya hidup dan pola konsumsi terhadap jenis makanan tertentu yang berlebihan, atau justru kurang. Berikut beberapa kebiasaan kurang baik yang dapat meningkatkan risiko menurunnya kepadatan tulang pada usia 30an:

1. Rendahnya kandungan kalsium dan Vitamin D dalam makanan

Faktor utama yang sangat memengaruhi kepadatan tulang seseorang adalah pola asupan. Nutrisi berperan penting dalam memenuhi suplai kalsium yang dibutuhkan oleh tulang. Beberapa jenis makanan tinggi kalsium seperti yoghurt, ikan laut, daging merah, susu, biji bunga matahari dan bayam, secara bergantian perlu menjadi asupan harian.

Jika konsumsinya kurang atau justru tidak ada dalam variasi konsumsi harian, maka secara bertahap kepadatan tulang akan terus berkurang. Dan jika dibiarkan terus berlarut-larut, maka risiko osteoporosis dan ostopenia dapat diderita pada usia dini.

2.  Kebiasaan merokok

Kita tentu sudah sangat paham dan mengerti bahwa dalam sebatang rokok terdapat berbagai jenis zat berbahaya yang tidak baik untuk kesehatan si perokok, juga orang-orang di sekitarnya. Selain mengganggu sistem pernapasan, perokok berat juga berpotensi mengalami penurunan kepadatan tulang lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak merokok.

Ini dikarenakan kandungan zat berbahaya dalam rokok menghambat penyerapan kalsium dan zat-zat penting lainnya dari makanan yang dikonsumsi. Yang terjadi berikutnya, tubuh akan mengambil cadangan kalsium dari tulang. Sedangkan, gangguan penyerapan kalsium yang terhambat zat berbahaya dari rokok berpotensi menyebabkan cadangan kalsium tidak dapat diganti kembali.

3. Kecanduan alkohol

Sama seperti kasus pada perokok, kandungan alkohol juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan karena zat-zat di dalamnya dapat mengganggu penyerapan kalsium dan mineral dari makanan. Jika tubuh terus mengambil cadangan kalsium dari tulang, maka risiko penurunan kepadatan tulang akan terjadi semakin cepat. Selain itu, alkohol juga dapat menyebabkan seseorang mudah kehilangan keseimbangan dan lebih sering terjatuh  yang berisiko menyebabkan patah tulang atau retak.

4. Jarang berolahraga

Selain baik untuk menjaga metabolisme tubuh tetap lancar, olahraga juga dapat menjaga kepadatan tulang. Kebiasaan olahraga yang dilakukan sejak muda hingga usia 20an ternyata memberikan efek baik terhadap kondisi kepadatan tulang pada usia 30an. Sebaliknya, jika kita malas berolahraga seperti joging, badminton atau sekedar naik turun tangga, maka tak perlu heran jika mengalami masalah kepadatan tulang pada usia 30an.

Itu sebabnya olahraga penting untuk dibiasakan sejak remaja bahkan anak-anak. Cukup 30 menit sehari namun rutin dan menjadi kebiasaan.

Kirang aktivitas fisik menyebabkan tulang lemah

5. Jarang melakukan aktivitas fisik

Di era “rebahan” seperti sekarang, bukan tidak mungkin seseorang semakin jarang melakukan aktivitas fisik karena alasan kepraktisan. Kemajuan teknologi yang ditandai dengan semakin mudahnya pemenuhan kebutuhan hidup tidak jarang membuat kita menjadi malas beraktivitas fisik. Padahal, semakin sering kita menggunakan atau menggerakkan tulang, maka tulang juga akan menjadi semakin kuat.

Usahakan mlaakukan aktivitas fisik secara teratur untuk mencegah terjadinya penurunan massa tulang dan pengeroposan akibat kurang mendapatkan stimulasi.

6. Kurang mendapatkan cahaya matahari.

Cahaya matahari merupakan sumber Vitamin D yang murah dan mudah didapatkan. Manfaat Vitamin D sendiri sangat penting dalam proses penyerapan kalsium. Untuk itu, jangan terlalu sering menghindari sinar matahari karena justru dapat menyebabkan tubuh kurang sehat dan bugar.

Nah, setelah mengetahui beberapa faktor yang menyebabkan menurunnya kepadatan tulang di usia 30an, maka penting rasanya untuk segera menghentikan kebiasaan-kebiasaan kurang baik tersebut. Selain itu, perlu juga untuk menambah konsumsi suplemen yang mengandung kalsium, vitamin dan mineral lainnya yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang kita.

Misalnya seperti CDR dengan strong bone formula yang diformulasikan secara khusus untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang, bagian tubuh vital yang dapat menopang tubuh kita. CDR mengandung kalsium, Vitamin D, Vitamin B6 serta berbagai mineral lainnya yang menunjang asupan untuk tubuh dan tulang kita.

CDR strong bone formula untuk menjaga kepadatan tulang

CDR tersedia dalam berbagai varian rasa seperti jeruk segar dan fruit punch. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai kandungan, manfaat, cara konsumsi dan dosis pemakaian, langsung saja cek di situs resmi CDR.

Jadi, siapa nih yang masih ingin tulangnya kuat dan tetap enerjik hingga hari tua? Yuk, langsung saja ubah pola konsumsi dan gaya hidup kalian agar senantiasa sehat hingga hari tua.

 

19 thoughts on “Ketahui Penyebab Penurunan Kepadatan Tulang pada Usia 30an”

  1. Berkaca dari pengalaman saudara yang terkena penyakit tulang, saya dan keluarga jadi lebih rajin menjaga kesehatan tulang. Biasanya sih paling banyak minum susu dan banyakin kena matahari pagi. Saya ini nggak merokok dan nggak suka sama yang namanya rokok, udah bikin bau, racun dan boros.

    Penting banget melakukan antisipasi osteoporosis ya, salah satunya rajin mengonsumsi CDR sebagai multi vitamin tambahan.

    Reply
  2. duuuhh, kena banget nih, jarang olahraga dan sepertinya kurang Vitamin D lewat makanan juga, kena sinar matahari juga mulai jarang, hihih padahal udah mulai 30+ nih.
    Udah perlu rutin minum CDR juga ini biar massa tulang bisa terkontrol ya 😀

    Reply
  3. Bener nih ak kadang minum cdr sehari sekali biar kepadatan terjaga secara jarang olahraga karena kesibukan

    Reply
  4. Waduh ternyata penyakit tulang juga menyerang kaum umur 30an berbahaya banget sih, karena bisa lumpuh badan akibat kekurangan kalsium dan vitamin D makanya harus rajin olahraga dan berjemur di pagi hari

    Reply
  5. wah iya, aku juga selalu rutin minum cdr agar menjaga kesehatan tulang
    dari umur 30 juga
    biar tetap sehat dan energik

    Reply
  6. Kurang olahraga aku banget mba Damar hehehe
    ampun, dan sinar matahari ini daku, tapi sering wara-wiri ke luar ke belakang rumah termasuk olahraga jalan kaki nggak sih.

    Reply
  7. Iya loh, gaya hidup sama pola makan berpengaruh juga. Jadi warning juga nih untukku. Semoga bisa ubah gaya hidup dan pola makan supaya kesehatan tulang tetap terjaga. Terus penting juga ya mbak buat nambah suplemen pendukung juga. Terima kasih infonya ya, mbak. Berguna untuk aku.

    Reply
  8. Mamaku udah mulai mengeluhkan nyeri di persendiannya. Dan memang mamaku sangat jarang berolahraga. Apakah mengonsumsi CDR udah terlambat bagi beliau?

    Reply
  9. Iya nih usia kepala 3 emang suka sakit2an. Kebutuhan vitamin D ini emang paling penting sekali ya kak. Padahal cara memperolehnya juga gampang sekali loh. Baik dari makanan yang udah disebutkan tadi/via berjemur di pagi hari.

    Kalo susah, emang harus menambah dengan minum CDR. Tetap jaga kesehatan ya semuanya.

    Reply
  10. Wah 3 yg terakhir aku banget nih, kurang olahraga, aktivitas fisik dan di rumah aja gak jemuran cahaya matahari, jangan2 bisa kena juga nih osteoporosis

    Reply
  11. Wah kalau melihat usianya, berarti daku kudu waspada nih. Banyak gerak memang sangat bermanfaat ya mbak, untuk cegah pengeroposan tulang

    Reply
  12. Nah mesti banyakin aktivitas fisik dan kena cahaya matahari juga ya Mbak… pernah nonton di YT kl tulang dan tubuh secara keseluruhan akan sehat kl kita rajin nyapu dan ngepel di rumah lho, mudah banget kan sebenarnya

    Reply
  13. Bener banget nih usia segini sangat kerasa tulang sudah tidak se-fleksible dulu, bisa dengan tangkas bergerak. Butuh asuoan vitamin c

    Reply
  14. Oh pantesan di usia 30-an tuh terasa banget sering bermasalah di lutut. Apalagi waktu itu gaya hidup kurang sehat. Jadi sekarang berusaha olahraga dan perbanyak konsumsi makanan tinggi kalsium kadang minum CDR juga meski belum rutin. Biar tulang sehat sampai tua nanti.

    Reply
  15. masalah yang no 4 tuh akuh banget, jarang banget olahraga. Kecuali kalau pas pulang ke rumah, kalau itu diharuskan katanya biar perut gak makin membuncit

    Reply
  16. Jarang melakukan olahraga/kegiatan fisik ini memang kurang baik ternyata ya kak. Harus mulai konsumsi cdr juga nih

    Reply
  17. Terima kasih banyak untuk informasi yang bikin sehat ini. Aku lho selama WFH jarang keluar rumah dan kena matahari dan memang efeknya kayak sendi-sendi jadi suka ngilu. Ternyata efek lainnya juga bisa menyebabkan osteoporosis.

    Reply
  18. Waktu aku kecelakaan di usia 17 tahun, ketahuan kalau tulangku ga padat, banyak rongga nya gitu. Hiks sedih deh. Memang sih aq kurus, kurang mikronutrien kayaknya . Begitu aku hamil kan minum suplemen kehamilan tuh lmyn ternutrisi lah. Sekarang aku kayaknya hrs minum cdr nih biar ga osteoporosis

    Reply
  19. wah wajib banget niy mulai jaga kesehatan tulang, beberapa sudah dilakukan tapi banyak juga yang belum dilakukan, harus mulai merubah pola hidup agar tulangnya tetap sehat niy, termasuk konsumsi vitamin D yang sangat jarang

    Reply

Leave a Comment