Kita pasti sepakat bahwa peran orangtua dalam pendidikan anak sangat besar. Pendidikan adalah hak dan kebutuhan dasar setiap anak. Pendidikan merupakan sebuah proses bagi seseorang untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan.
Pendidikan sendiri tidak sebatas pada belajar di bangku sekolah atau lembaga. Pendidikan semestinya dapat dilakukan di mana saja, terutama dalam keluarga dengan kedua orangtua sebagai pendidik utama bagi anak. Itu sebabnya perang orangtua dalam pendidikan anak merupakan kunci dalam ketercapaian tujuan pendidikan seseorang.
Pendidikan Tak Sebatas Nilai Raport di Sekolah Anak
Kita pasti setuju bahwa pendidikan merupakan salah satu pintu untuk membuka berbagai peluang dan kesempatan dalam kehidupan seorang anak. Pendidikan juga sering diartikan sebagai eskalator untuk meningkatkan taraf hidup seseorang.
Pentingnya pendidikan bagi seorang anak tidak sekedar untuk mendapatkan nilai atau menjadi juara di sekolah anak. Pendidikan dapat meningkatkan kualitas diri, mengembangkan keterampilan, pola pikir, dan kepercayaan diri seorang anak.
Hasil dari sebuah proses pendidikan juga tidak hanya berimbas bagi individu masing-masing, namun dapat berimbas pada kehidupan sosial masyarakat. Berikut 5+ pentingnya pendidikan bagi seseroang baik secara individu dan sosial.
Pentingnya Pendidikan bagi Kehidupan Individu dan Sosial
1. Meningkatkan taraf perekonomian masyarakat
Pendidikan merupakan eskalator kehidupan yang dapat memperbaiki taraf hidup seseorang. Semakin tinggi jumlah anak atau generasi muda yang mengenyam pendidikan, maka makin besar pula peluang bagi mereka untuk menjadi manusia produktif, entah melalui jalur pekerjaan atau berwirausaha.
Pendidikan membekali seseorang dengan kemampuan berpikir, keterampilan, kemampuan mencetuskan ide-ide kemduian mewujudkannya dalam suatu karya. Pendidikan juga memungkinkan seseorang mendapatkan penghargaan yang lebih tinggi dari segi materi. Itu sebabnya pendidikan merupakan jalur tercepat untuk meningkatkan taraf perekonomian keluarga dan masyarakat.
2. Memungkinkan tercapainya kesetaraan
Pendidikan juga memungkinkan setiap anak memiliki kesempatan yang sama dalam banyak hal, tanpa membedakan ras, jenis kelamin, dan kelas sosial. Misalnya saja, mayoritas penduduk di Indonesia adalah perempuan. Jika jumlah yang besar ini diimbangi dengan pendidikan yang memadai tentu besar peluang untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang lebih baik bagi sebagian besar penduduk Indonesia.
3. Meningkatkan kesehatan
Anak-anak yang dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga yang berpendidikan memiliki kesempatan lebih besar untuk hidup dengan sehat. Mereka memahami tentang pentingnya kecukupan gizi dan nutrisi, manfaat vaksin, juga menciptakan lingkungan tempat tinggal yang sehat.
Selain itu, bayi-bayi yang dilahirkan dari ibu yang memiliki bekal pendidikan dan pengetahuan juga memiliki kesempatan lebih besar untuk bertahan hidup hingga usia di atas 5 tahun diabndingkan bayi yang lahir dari ibu yang kurang pendidikan dan pengetahuan.
4. Menurunkan angka kejahatan
Perilaku kejahatan sangat rentan terjadi pada mereka yang tidak memiliki konsep diri dan kebaikan dalam dirinya. Konsep seperti ini bisa didapatkan melalui proses pendidikan.
5. Menurunkan angka pernikahan anak
Pernikahan anak merup[akan salah satu permasalahan sosial yang banyak terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Terlebih bagi keluarga dalam garis kemiskinan, menikahkan anak perempuan dianggap sebagai jalan untuk memutus rantai kemelaratan dalam keluarga.
Penyelesaian pendidikan—minimal pendidikan menengah—berkaitan erat dengan peluang bagi anak perempuan untuk menunda pernikahannya. Selain itu, pendidikan juga memungkinkan seorang memiliki pemikiran yang lebih terbuka sehingga lebih berani bercita-cita kemudian menggapainya.
6. Pendidikan dan keberlangsungan alam
Tanpa disadari pendidikan juga berkorelasi dengan lingkungan. Isu perubahan iklim dan peningkatan angka bencana alam dapat ditangani dengan lahirnya generasi baru yang cakap dengan industri hijau. Begitu pun dengan keberlangsunagn alam dan produksi pangan, semua dapat ditangani jika banyak tenaga terdidik yang terjun ke dalam hutan dan bidang pertanian.
Bagaimana Peran Orangtua dalam Pendidikan Anak?
Menengok pentingnya pendidikan bagi seorang anak baik secara individu maupun sosial maka kita tidak dapat mengesampingkan peran orangtua dalam pendidikan anak.
Belakangan ini, kita dipertontonkan dengan sosok Maudy Ayunda, seorang aktris, penyanyi dan public figure yang dianggap mewakili figur perempuan cerdas dengan kualitas pendidikan tinggi.
Maudy, seperti yang kita ketahui menuntaskan pendidikan tinggi di luar negeri dan berprestasi. Selain karena faktor kecerdasan anak, tentunya seorang Maudy sampai pada titik ini karena besarnya dukungan dan peran orangtua dalam pendidikan termasuk dalam menentukan sekolah anak.
Berkaca dari pengasuhan yang dilakukan kedua orangtua Maudy, maka kita perlu bersepakat bahwa pendidikan anak sebenarnya berkembang sesuai dengan usia mereka. Ketika anak masih kecil maka orangtua perlu banyak terlibat untuk mengatur jadwal, fasilitas, hingga menentukan sekolah anak. Namun, seiring bertambahnya usia, peran orangtua dalam pendidikan anak adalah menjadi inspirasi, dan memberdayakan anak sesuai dengan bakat dan keterampilan yang dimiliki.
Orangtua perlu berperan aktif namun bukan memonopoli urusan pendidikan anak. Orangtua perlu dan harus menyediakan waktu untuk mendengarkan pendapat anak. Orangtua dapat memberikan pertimbangan, dukungan, dan memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan yang cukup dan berkualitas.