Bekas luka keloid merupakan salah satu masalah kulit yang seringkali mempengaruhi kepercayaan diri dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan secara fisik maupun psikologis. Namun, dengan perawatan medis yang tepat melalui Aesthetic Centre, bekas luka keloid bisa diatasi atau diminimalisir.
Keloid sendiri adalah pertumbuhan jaringan parut abnormal yang muncul sebagai respons terhadap cedera pada kulit. Keloid memiliki kecenderungan lebih besar dari bekas luka asli, memiliki penampilan yang menonjol serta tebal. Keloid bisa terjadi setelah cedera kecil seperti goresan, suntikan, atau operasi, dan seringkali tidak memudar seiring waktu.
Penyebab Keloid
Merujuk pada sebuah sumber bacaan medis, banyak faktor yang dapat menyebabkan keloid, beberapa di antaranya seperti:
1. Reaksi berlebihan terhadap kolagen: Proses penyembuhan kulit melibatkan produksi kolagen untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Pada orang dengan keloid, produksi kolagen berlebihan terjadi, menyebabkan pertumbuhan jaringan parut yang abnormal.
2. Faktor Genetik: Kecenderungan untuk mengembangkan keloid dapat diturunkan secara genetik. Orang dengan anggota keluarga yang memiliki keloid cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi yang sama.
3. Etnisitas: Beberapa kelompok etnis, seperti orang Afrika, Asia, dan Latin, memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengembangkan keloid daripada orang Kaukasia.
4. Usia dan Jenis Kulit: Keloid lebih umum terjadi pada orang muda dan pada individu dengan jenis kulit tertentu, seperti kulit gelap.
5. Trauma Kulit: Cedera pada kulit, termasuk operasi, luka bakar, tato, piercing, atau goresan, dapat memicu pembentukan keloid.
6. Perubahan Hormonal: Perubahan hormon selama kehamilan atau pubertas dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap cedera dan menyebabkan keloid.
7. Inflamasi Kronis atau Infeksi: Infeksi kulit atau kondisi yang menyebabkan inflamasi kronis dapat meningkatkan risiko keloid.
Perawatan Medis untuk Bekas Luka Keloid
Menghilangkan bekas keloid dapat dilakukan melalui perawatan dari dokter ahli untuk hasil yang optimal. Dokter ahli memberikan rekomendasi berupa jenis perawatan atau tindakan estetik yang diperlukan.
Mengutip situs resmi National Library of Medicine, terdapat beberapa metode perawatan medis yang dapat membantu mengurangi atau menghilangkan bekas luka keloid, di antaranya:
1. Terapi Steroid
Pemberian steroid langsung ke bekas luka keloid dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan rasa gatal yang seringkali terkait dengan keloid. Terapi steroid ini biasanya dilakukan dalam serangkaian suntikan di bawah pengawasan dokter kulit.
2. Terapi Laser
Terapi laser dapat membantu meratakan dan memudarkan warna bekas luka keloid. Laser bertindak dengan merangsang produksi kolagen baru dan menghancurkan jaringan parut yang berlebihan. Sesi terapi laser biasanya memerlukan beberapa kunjungan untuk mencapai hasil yang optimal.
3. Pembedahan
Pilihan pembedahan bisa dipertimbangkan jika bekas luka keloid sangat besar atau mengganggu fungsi tubuh. Prosedur pembedahan melibatkan pengangkatan bekas luka keloid dan penutupan kulit menggunakan teknik bedah tertentu. Namun, risiko kambuhnya keloid setelah pembedahan perlu diperhatikan.
4. Terapi Krioterapi
Terapi krioterapi melibatkan penggunaan nitrogen cair untuk membekukan jaringan keloid. Proses ini dapat membantu mengurangi ukuran keloid dan membuatnya lebih datar. Namun, terapi ini mungkin memerlukan beberapa sesi untuk mencapai hasil yang diinginkan.
5. Perawatan Topikal
Beberapa produk topikal, seperti krim atau gel yang mengandung silikon, dapat membantu mengurangi ukuran dan ketebalan bekas luka keloid. Penggunaan rutin produk-produk ini dapat membantu memperbaiki tekstur kulit dan memudarkan warna bekas luka.
Perawatan Keloid di EMC Aestetic Centre
Untuk mendapatkan perawatan yang tepat, kamu bisa mengunjungi klinik Aesthetic Centre atau rumah sakit yang menyediakan layanan Plastic Surgery and Aesthetic Centre seperti Rumah Sakit EMC. Khusus di Rumah Sakit EMC, dokter akan merekomendasikan beberapa tindakan sesuai dengan permasalahan keloid yang dialami, seperti:
- Tindakan non-bedah. Tindakan ini dilakukan untuk mengatasi hypertrophic scar.
- Bedah dengan cara eksisi. Tindakan ini dilakukan untuk membuang bagian keloid yang ada, merawat luka, serta memberikan perawatan pasca tindakan untuk mencegah timbulnya keloid kembali.
- Tindakan kombinasi. Pada kondisi tertentu, cara menghilangkan keloid memerlukan kombinasi antara tindakan bedah dan non-bedah untuk hasil yang optimal.
- Penggunaan krim anti keloid. Perawatan ini dilakukan dengan pemberian krim dengan kandungan arbutin dalam PH basa atau silikon untuk perawatan luka pasca eksisi keloid.
Kesimpulan
Mengenal dan memahami penyebab keloid penting untuk pencegahan dan penanganannya. Perawatan medis untuk bekas luka keloid dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan preferensi pasien. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli bedah plastik di Aestetic Centre untuk mendapatkan rekomendasi perawatan yang paling sesuai dengan kondisi keloidnya. Dengan perawatan yang tepat, bekas luka keloid dapat diminimaisir sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kepercayaan diri seseorang.