Perbedaan Virus Corona dengan Flu Biasa Berdasarkan Gejala pada Pasien

Lima minggu berlalu sejak diumumkannya pasien positif Covid-19 nomor 01 dan 02. Sampai saat ini jumlah pasien positif terus bertambah hingga menembus angka 8 ribu jiwa. Begitu pun jumlah pasien sembuh yang dan meninggal. Beberapa kota besar sudah memberlakukan PSBB. Pemerintah bahkan telah melarang mudik lebaran. Namun sayang, masih banyak yang tidak mengetahui ciri-ciri virus corona sehingga menganggap virus ini seperti flu biasa.

Hal ini sedikit menyedihkan mengingat upaya dari berbagai pihak yang terus-menerus melakukan edukasi terkait penyebab, gejala awal, ciri-ciri virus corona dari hari ke hari, hingga pencegahan secara mandiri.

Tak heran orang-orang masih terlihat tenang saja meskipun keluar rumah tanpa masker. Membeli makanan di luar tanpa mengikuti prosedur yang telah ditentukan. Sebagai ibu rumah tangga yang sesekali masih harus ke pasar, terus terang saya merasa horor dengan pengabaian masyarakat yang menganggap virus ini tak ubahnya batuk, pilek atau masuk angin biasa.

Baca juga: Catatan Ingatan Pandemi Corona

Perbedaan Ciri-ciri Virus Corona dan Flu Secara Umum

Ciri-ciri virus corona
Image by Omni Matryx from Pixabay

Coronavirus merupakan sekumpulan virus yang dapat menginfeksi saluran pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coornavirus mengakibatkan infeksi pernapasan ringan, namun juga bisa menyebabkan infeksi yang lebih berat seperti pneumonia.

Berdasarkan salah satu sumber bacaan yaitu worldmeters.info, virus corona yang menyebabkan infeksi covid-19 memang menunjukkan gejala awal seperti flu yaitu batuk dan juga demam. Pada beberapa pasien yang memiliki risiko tinggi—seperti orang tua dan mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis—gejala awal ini bisa berkembang menjadi gangguan pneumonia yang menyebabkan sesak napas serta nyeri dada.

Pada pasien terinfeksi covid-19 sendiri jarang ditemukan kondisi hidung meler, bersin, hidung tersumbat atau sakit tenggorokan yang merupakan tanda-tanda flu atau pilek.

Sedangkan gejala umum pasien virus corona diawali dengan demam hingga di atas 38 derajat Celcius, batuk kering dan terjadi kesulitan pernafasan. Menurut sumber tersebut, gejala-gejala ini akan muncul pada hari ke-14 terhitung sejak pertama kali terinfeksi virus corona. Di samping itu, gejala lain akibat paparan virus crorona dapat menyebabkan pasien mengalami gangguan penciuman.

Sebuah riset dari Journal of the American Medical Association juga melaporkan angka-angka prosentase bahwa sebanyak 98% pasien Covid-19 yang sudah dirawat mengalami demam, antara 76%-82% mengalami batuk kering dan 11%-44% mengalami cemas dan kelelahan.

Prosentase Pasien Positif Corona dalam Berbagai Kondisi

Ciri-ciri virus corona
Image by Christo Anestev from Pixabay

Pasien positif virus corona memang menunjukkan berbagai gejala dari ringan hingga berat. Hal itulah yang seringkali membuat kecolongan, karena seseorang merasa baik-baik saja maka ia tidak mau melakukan karantina mandiri. Akibatnya, pasien tersebut berpotensi sebagai silent carrier di masyarakat.

Merujuk dari kasus Covid-19 di China, Chinese Journal of Epidemiology— CCDC memaparkan sebuah makalah riset yang menunjukkan angka-angka prosentase yang menunjukkan berbagai kondisi pasien positif Covid-19 sebagai berikut:

  • 80,9% pasien dengan gejala ringan (mirip flu) dan dapat pulih sendiri melalui karantina mandiri di rumah.
  • 13,8% pasien dengan gejala berat atau parah yang memiliki penyakit bawaan termasuk pneumonia dan sesak napas.
  • 4,7% pasien kondisi kritis, dengan ancaman: gagal napas, syok septik dan kegagalan multi-organ.
  • Sekitar 2% dari kasus yang diterima dilaporkan bisa berakibat fatal.

Ciri-Ciri Virus Corona Berdasarkan Gejala Pasien Terinfeksi

Ciri-ciri virus corona
Image by Mylene2401 from Pixabay

Untuk menambah referensi kita, berikut ciri-ciri virus corona dari hari ke hari yang dilansir dari berbagai sumber:

  • Hari ke-1: pasien mengalami gejala demam, batuk kering secara berulang dan nyeri otot.
  • Hari ke-5: terjadi kesulitan bernapas terutama pada pasien berusia di atas 50 tahun dan pasien dengan penyakit bawaan kronis.
  • Hari ke-7: jika kondisi tidak mengalami kemajuan, maka pasien harus segera dbawa ke rumah sakit.
  • Hari ke-8: pasien dengan kondisi parah terancam mengalami sindrom pernapasan akut di mana kondisi paru-paru tertutup cairan. Pada fase ini pasien harus segera mendapatkan penangan karena keterlambatan bisa berakibat fatal.
  • Hari ke-10: jika kondisi tidak berubah secara signifikan, maka pasien akan mengalami penurunan bahkan kehilangan nafsu makan dan merasakan sakit di bagian perut.
  • Hari ke-17: jika kondisi sehat, maka pasien boleh direkomendasikan untuk pulang.

Gejala awal dan ciri-ciri virus corona memang bisa jadi berbeda antar satu pasien dengan pasien lainnya. Begitu pun antara pasien dengan gejala ringan dan berat, pasien dengan risiko rendah dan tinggi.

Untuk itu sebaiknya kita tetap waspada. Tetap ikuti anjuran pemerintah dengan karantina mandiri di rumah, selalu gunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah, selalu cuci tangan, hindari kerumunan, jaga daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Evaluasi Kesehatan Mandiri dengn Aplikasi Halodoc

 

Ciri-ciri virus corona
Dengan aplikasi Halodoc kita bisa melakukan screening awal risiko terinfeksi Covid-19

Jika masih merasa ragu dan mengalami gejala mendekati ciri-ciri virus corona, kita bisa melakukan evaluasi kesehatan mandiri dengan bantuan aplikasi Halodoc.

Halodoc menyediakan skrining awal deteksi Covid-19 yang berupa tes online dengan memberikan beberapa pertanyaan mengenai gejala dan risiko tertular. Kita hanya perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan jujur kemudian mendapatkan hasil skrining risiko Covid-19.

Selain melakukan skrining yang berupa tes online, kita juga bisa bertanya langsung pada dokter melalui fitur Chat atau Voice dan Video Call yang disediakan. Dengan begitu kita tidak perlu keluar rumah untuk berkonsultasi di rumah sakit sehingga meminimalisir paparan virus yang penyebarannya sudah semakin masif.

Nah, sekarang lebih tenang, kan? Jadi jangan tunda lagi ya. Yuk, segera unduh aplikasi Halodoc untuk memudahkan memantau kesehatan keluarga. Keep healthy and happy!

 

 

Referensi

https://www.livescience.com/coronavirus-symptoms.html

https://www.worldometers.info/coronavirus/coronavirus-symptoms/

https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/who-china-joint-mission-on-covid-19-final-report.pdf

47 thoughts on “Perbedaan Virus Corona dengan Flu Biasa Berdasarkan Gejala pada Pasien”

  1. Corona, oh Corona. Semoga Pandemi ini segera berlalu. Please stay safe and stay health ya, mak. Buat ibu-ibu, penting juga untuk memiliki aplikasi ini, sebagai referensi pemahaman tentang covid dan dunia kesehatan ya

    Reply
  2. Aku sempat merasa seperti sesak nafas & cek2 di aplikasi kesehatan kaya Halodoc ternyata kayanay cuma cemas aja karena paginay udah sembuh lagi hihihi. Tapi baik juga kalau mengetahui ciri-cirinya ya untuk berjaga-jaga. Sehat selalu untuk kita semua ya.

    Reply
  3. Trus aku juga pernah baca Salahsatu cirinya tuh kayak ngeluarin liur yg warnanya kuning gitu ga sih mbak?
    Aku lupa sumber nya dari mana

    Alhamdulilah kalau di sini mau keluar bentar di luar rumah mesti dibiasakan pakai masker mbak. Wal@u sih kadang dilihat kiri kanan rumah, daripada nanti saat di luar rumah papasan sama carrier corona, jadi kita berdampak. Naudzubillahh dehhh

    Btw makasih ya mbak buat detail informasi terkait gejala yg ditimbulkan oleh pandemi corona ini.

    Reply
  4. Harus jeli baca gejala ya Mbak agar taktis dilakukan penanganan. Memang tak terduga ya wabahnya, semoga segera musnah biar kehidupan sosial dan ekonomi balik lagi. Untung ada Halodoc, aku juga suka bacanya isinya lengkap dan informatif. Keren ada video call segala….

    Reply
  5. Makasih Mbak Damar infonya.

    Oh jadi itu jarang sekali ya pasien positif Covid-19 mengalami bersin, hidung tersumbat dll? Berarti kebanyakan langsung batuk kering dan demam?

    Mbak, bagaimana dengan OTG? Dari mana awalnya mereka tahu bahwa mereka terkena Covid-19? Kan tanpa gejala?

    Reply
  6. Asik banget emang si HaloDoc ini
    beneran ngebantu kaum awam, yg pingin konsultasi ke dokter, tapi takuuuuuttt dgn corona di mana2
    Makasiii review-nya Mak

    Reply
  7. Oh gitu ya jadi knp hrs karantina mandiri 14 hari. Jujur lho ya sy itu takut kl ternyata ada yg positif n karantina mandiri tp tdk diketahui orang lain

    Reply
  8. Virus corona membuat paru2 kita berkerak. Jangan sampe kena deh. Tetap jaga kesehatan dan stay di rumah ajalah

    Reply
  9. Halodoc bisa ya untuk tes online? AKu selama ini pakai fitur chat the expert aja nih. Lumayan menjawab sih keraguan and pertanyaan aku sih. Kan kita gak bisa keluar rumah soalnya ya.

    Reply
  10. Gejalanya memang cukup membuat rancu karena hampir mirip dengan flu, untuk kepastian memang lebih baik melakukan test dan membaca refrensi lebih banyak mengenai pandemi ini
    Dengan adanya aplikasi kesehatan kaya halodoc cukup membantu ya..untuk konsultasi dan mencari informasi seputar kesehatan

    Reply
  11. Terima kasih pencerahannya, memang kudu baca web yang valid dan terpercaya infonya biar hati tenang ya daripada stres termakan hoax, bisa konsultasi sekalian pula daripada ke RS yang sedang rawan

    Reply
  12. Pada saat pandemi begini dengan jumlah positif yang terus bertambah, perlu banget ya, Kak, mengenal gejalanya dan tak menganggap enteng ketika gejala itu muncul. Tapi selain mengetahui gejalanya, kita juga perlu meningkatkan daya tahan tubuh melalui makanan dan vitamin, juga rajin cuci tangan

    Reply
  13. harus lebih cermat lagi ya melihat perbedaan dari ciri ciri virus corona dan flu biasa, kalo salah penanganan bisa salah juga.. kalo sudah ada gejala flu memang harus segera ditangani ya,, semoga tulisan ini banyak yang baca sehingga informasinya tersampaikan lebih luas ya mba

    Reply
  14. Harusnya banyak yang baca ya, Mba secara detail virus corona itu apa. Jangan cuma tau dari postingan-postingan ga jelas yang cendrung banyak buat kita makin panik. Di halodoc ini banyak deh penjelasan tentang virus corona.

    Reply
  15. Zaman sekarang, batuk atau flu dikit, bawaannya langsung curiga. Jangan..jangan.. Pahadal, boleh jadi hanya flu biasa dan bukan corona. Wabah virus ini memang bikin kita jadi parnoan, tapi saya pikir itu lebih baik daripada cuek bebek trus ujung-ujungnya malah positif dan menyebarkan ke mana-mana. Duh, jangan sampai deh.

    Reply
  16. Seneng banget ada blogger yang mau menulis dengan tuntas seperti ini. Berbagi informasi benar sehingga orang tidak panik dan menjadi wasapada
    Kira harus tahu musuh apayang dihadapi agar tahu cara mengatasi dan menghindarinya. Semoga covid 19 cepat berlalu

    Reply
  17. Seneng banget ada blogger yang mau menulis dengan tuntas seperti ini. Berbagi informasi benar sehingga orang tidak panik dan menjadi wasapada
    Kira harus tahu musuh apa yang dihadapi agar tahu cara mengatasi dan menghindarinya. Semoga covid 19 cepat berlalu dan hidup kita kembali normal

    Reply
  18. Wah bisa deteksi online di halodoc ya, jadi pengen nyoba. Aplikasi halodoc selama ini saya pakai buat beli obat aja

    Reply
  19. HAloDoc ini akurat memang informasinya, selain itu juga bisa chat langsung dengan dokter yah, penting banget nih donlod haloDoc di smartphone pada Pandemic gini.

    Reply
  20. Sepintas memang mirip banget ya. Jadi kita harus jeli membaca gejala biar ga panikan. Semoga wabah ini segera berlalu, biar kita bisa beraktifitas normal lagi.

    Reply
  21. Kena flu sekarang sdh deg2an sendiri, takut kenapa2. Pdhl sblmnya kena flu cuek saja. Semenjak Covid-19 yg gejalanya mirip flu jd agak worry dan meningkatkan daya tahan tubuh.

    Reply
  22. Halodoc aplikasi yg sangat dibutuhkan di masa saat ini ya..bs meminimalisir proses penularan krn kita ga usah keluar klo butuh dokter atau periksa tes corona

    Reply
  23. Ya itu karena gejalanya mirip ayah aku loh banyak orang juga lebay tapi kadang kala saat pemeriksaan kita tidak mau juga jujur kepada tim medis ini tentu saja akan menuliskan

    Reply
  24. Iya mbak memang sama2 mengganggu saluran pernafasan apalagi hidung. Jika virus Corona lebih membuat pernafasan terganggu sampai kepada paru-paru ya mbak.

    Reply
  25. Ini nih yang penting banget, harus bisa bedain ya mbak. Sekarang tuh bersin dikit langsung dianggap covid. Bukan membantu malah bikin panik. Untung bisa konsultasi apapun soal kesehatan ke Halodoc jadi terbantu deh

    Reply
  26. keknya saya perlu segera install aplik kesehatan macam halodoc ini deh. Jaga2 kalau ada kejadian yg perlu dikonsultasikan, bisa segra action karena uda familier dg aplikasinya. TFS mbak ais 🙂

    Reply
  27. keknya saya perlu segera install aplikasi kesehatan macam halodoc ini deh. Jaga2 kalau ada kejadian yg perlu dikonsultasikan, bisa segra action karena uda familier dg aplikasinya. TFS mbak ais 🙂

    Reply
  28. Kita harus waspada dan mengetahui gejala awal, tapi tidak boleh cemas yang berlebihan agar imun tubuh tetap stabil ya. Dan yg paling penting konsultasi dengan tenaga medis seperti aplikasi Halodoc akan sangat membantu memastikannya dan tindakan yg diperlukan selanjutnya ya, mba.

    Reply
  29. Wah saya pikir akan membahas ciri-ciri virusnya. Ternyata yg dibahas ciri-ciri (gejala) penyakitnya. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir ya

    Reply
  30. Untung aja sekarang sudah serba online ya mbak, mau ini itu bisa pakai smartphone. Termasuk kalau butuh dokter untuk konsultasi. Was was banget kalau harus ke rumah sakit di saat pandemi seperti ini.

    Reply
  31. Bersyukur sekarang ada Halodoc yang menghadirkan fitur skinning online untuk penyakit Covid 19 ini. Secara banyak orang jadi khawatir dan mengira-ngira sendiri alih-alih ngeri dan panik.

    Reply
  32. Ada yang dengan gejala dan ada yang tidak. Memang hal ini merepotkan. Dan benar, paling utama adalah melakukan pencegahan, seperti pakai masker, physical distancing, social distancing semaksimal mungkin. Kota saya sudah berlaku PSBB, tapi kerumunan masyarakat masih terlihat di mana-mana, sedih sih melihatnya. Semakin kita tidak mau berkorban, semakin lama masa pandemi Covid-19 ini.

    Reply
  33. Gara-gara ada corona, tiap flu dikit langsung panik..
    Memang gejalanya mirip, tapi sebenarnya juga berbeda ya kak

    Reply
  34. Terkadang masih sulit bagi orang-orang untuk membedakannya karena sebagian juga banyak yang tidak jelas gejalanya. Yang terbaik adalah coba konsultasikan ke dokter. Untung ada cara screening lewat online ya, jadi bisa lebih aware.

    Reply
  35. yang paling khas adalah sesak napas dan demam tinggi ya kak, hmm krn gampang sekali menular jd was2 dan sebaiknya d rumah aja. nggak tahu kan kalau misal ada yg silent carrier

    Reply
  36. Semoga saja pandemi Covid 19 ini segera usai ya Mbak. Dan semoga saja para penderita bisa sembuh semuanya.

    Reply
  37. karena nama kerennya corona itu the great imitator, dia sebenarnya nggak cuma mirip ke flu aja mba, tapi juga pneumonia dan stroke.. banyak organ yang bisa kena, apalagi buat yang sistem imunnya lemah.

    Reply
  38. Wah Halodoc memang aplikasi kesehatan paling keren deh. Selain konsultasi online yang berkualitas, sekarang juga sudah ada skrining awal deteksi Covid-19 yang berupa tes online. Tentu ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang penasaran dan khawatir jika dirinya sudah terjangkit virus berbahaya ini.

    Reply
  39. Baru-baru ini nton berita ad yg lolos masuk kampung krna pas di tes ternyata positif nah brulah wkt d kampung ternyata positif, pdhl terlihat sehat2 aja

    Reply
  40. Wuiiihh Halodoc memang aplikasi kesehatan paling keren deh. Selain konsultasi online yang berkualitas, sekarang juga sudah ada skrining awal deteksi Covid-19 yang berupa tes online. Tentu ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang penasaran dan khawatir jika dirinya sudah terjangkit virus berbahaya ini.

    Reply
  41. Perlu banget ini biar lebih tenang dan mendapat gambaran bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut. Jadi dapatnya informasi yang valid

    Reply
  42. Waktu minggu kedua atau ketiga, aku sempàt flu dan batuk. Agak worry juga, sih. Tapi positif thingking aja, minum vitamin,dàn istirahat. Ternyata cuma masuk angin. Begitu kerokan langsung sembuh. Hahaha, ndeso banget, yak. Semoga pandemi ini segera berlalu, yaa

    Reply

Leave a Comment