5 Permasalahan Kulit Wajah pada Perempuan Usia 30-an dan Cara Merawatnya

Masih urusan kulit wajah, kali ini aku ingin berbagi beberapa permasalahan kulit wajah pada perempuan usia 30-an seperti yang sekarang sedang kualami. Bagi sebagian perempuan—yang sudah lebih awal melakukan perawatan wajah—memang permasalahan seperti ini bisa saja diminimalisir. Misalnya jika sejak usia 20-an kalian telah menggunakan sunscreen, pelembab serta melakukan ritual cleansing secara rutin dengan produk yang tepat. Mungkin masalah-masalah seperti yang sekarang sedang kualami ini bisa ditunda atau diantisipasi.

Tapi, dari beberapa orang yang telah berbagi pengalaman denganku, setidaknya mereka sempat mengalami 1 dari 5 permasalahan kulit wajah berikut ini, sebelum akhirnya melakukan perawatan untuk memperbaiki kondisinya. Apa sajakah lima dari permasalahan umum tersebut? Yuk, kita kupas satu per satu, ya.

 

Permasalahan Kulit Wajah pada Perempuan Usia 30-an

 

 

1. Muncul keriput dan garis halus

Salah satu permasalahan kulit yang paling umum dan dialami hampir semua perempuan dewasa adalah munculnya keriput pada wajah. Biasanya pada bagian wajah seperti kening, garis senyum (sudut bibir) dan pada bagian ujung luar mata, keriputnya terlihat lebih jelas dibanding bagian wajah lainnya.

Beberapa hal seperti paparan sinar matahari, kontraksi otot kecil, pola hidup yang kurang sehat dan stres disebut-sebut sebagai pemicunya. Memang seiring bertambahnya usia permasalahan seperti ini tidak bisa dihindari, tapi setidaknya kita bisa menunda dengan melakukan beberapa cara seperti yang biasa dianjurkan oleh para ahli kecantikan.

2. Kulit kusam

Menurut ahli estetika, warna kulit yang menjadi kusam bisa jadi dikarenakan penumpkan kotoran pada lapisan kulit yang tidak ter-eksfoliasi dengan tepat. Masalah ini bisa juga terjadi karena tidak rutin membersihkan wajah sehingga kotoran dan minyak menyumbat pori-pori wajah, sel kulit mati menumpuk dan menyebabkan warna kulit tidak bercahaya.

Pada beberapa perempuan kulit kusam bisa terjadi akibat terpapar sinar matahari terlalu lama. Di samping itu, kulit yang kusam bisa juga terjadi akibat minimnya hidrasi. Hal ini sekaligus mengubah pemahamanku bahwa untuk mengatasi kulit kusam tidak selalu dengan produk pemutih atau pencerah, karena bisa saja kulit berubah menjadi kusam dikarenakan kondisinya yang kering akibat minim hidrasi.

 

 

3. Kulit kering

Salah satu yang dikhawatirkan perempuan menjelang usia 30-an adalah menurunnya produksi hyaluronic acid alami yang berfungsi mengunci kelembaban dan kekenyalan pada kulit. Pada kondisi seperti ini biasanya kecerahan alami wajah pun sedikit memudar, kulit menjadi kurang kenyal atau tidak elastis, warnanya pun menjadi kusam. Nah, pada kondisi ini juga biasanya kulit akan terasa lebih kering dari sebelumnya.

4. Jerawat

Jika sebagian perempuan berhasil keluar dari masalah jerawat setelah usia 20-an, hal tersebut sepertinya tidak terjadi padaku. Sampai usia 30++ ini wajahku masih saja sering disinggahi jerawat entah satu atau dua kali dalam sebulan. Biasanya menjelang datang bulan, saat stres atau salah memilih produk kecantikan, jerawat-jerawat ini langsung datang tanpa permisi. Tapi, bukan itu saja, karena biasanya saat malas membersihkan wajah, jerawat ini pun langsung muncul di beberapa bagian seperti dagu, hidung dan area pipi.

5. Flek hitam

Selain mengganggu penampilan, menurut ahli medis munculnya flek hitam pada wajah bisa jadi dikarenakan gangguan kesehatan pada tubuh seseorang, misalnya gangguan pada organ hati. Di samping itu, munculnya flek hitam bisa juga dikarenakan ketidak seimbangan hormon pada perempuan hamil, hiperpigmentasi yang menyebabkan produksi melanin berlebihan dan kerusakan kulit akibat terpapar sinar ultra violet.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, tak sedikit perempuan yang memilih menggunakan jasa kecantikan dari klinik estetika yang kini tersebar di berbagai daerah. Selain bisa melakukan konsultasi dengan ahlinya, klinik estetika biasanya dipilih karena menyediakan beberapa jenis perawatan yang dirasa lebih cepat membantu mengurangi risiko kerusakan kulit wajah, atau setidaknya menundanya.

Tapi, tentu tidak semua perempuan memiliki kesempatan serupa. Jangankan untuk rutin melakukan perawatan di klinik estetika, bisa ke salon sekali dalam sebulan saja rasanya BukNaj ini happy sekali. Untuk itu aku pun mulai menerapkan perawatan sederhana di rumah dengan melakukan beberapa hal berikut ini:

 

Mengatasi Permasalahan Kulit Wajah pada Perempuan Usia 30-an

 

 

Yang pertama, rutin membersihkan

Membersihkan wajah merupakan langkah awal yang paling sederhana untuk mencegah kerusakan kulit atau menunda tanda-tanda penuaan. Biasanya aku rutin melakukan cleansing wajah sebanyak 2 kali dalam sehari, yaitu pada waktu pagi dan malam hari menjelang tidur.

Untuk tahapannya sendiri bisa single, double bahkan triple cleansing. Untuk sehari-hari, aku biasa memakai facial wash pada saat mandi. Tapi pada saat-saat tertentu, terlebih setelah menggunakan kosmetik, aku biasa melakukan double cleansing dengan micellar water, bahkan triple cleansing dengan mengaplikasikan milk cleanser sebelum facial wash.

Hm… ribet ya? Iya, memang sedikit ribet sih,  tapi untuk saat-saat tertentu saja. Untuk sehari-hari minimal membersihkan dengan facial foam atau facial wash saja. Dan jangan lupa pilih yang sesuai dengan jenis kulit wajah.

Baca juga: Review Safi White Expert Purifying Cleanser

Kedua,  exfoliasi

Exfoliasi atau pengelupasan kulit merupakan satu cara untuk mengangkat sel kulit mati dan merangsang pembentukan sel kulit baru yang membuat tampilan lebih segar dan cerah. Eksfoliasi biasa dilakukan dengan dua cara, yaitu scrubbing dan peeling, kapan-kapan aku akan menulis perbedaannya.

Aku sendiri lebih sering melakukan scrubbing di rumah. Selain menggunakan face scrub keluaran beberapa brand kosmetik, aku juga biasa melakukannya dengan bahan scrub alami seperti kopi, gula pasir atau tepung gandum. Biasanya kulit wajah terasa lebih halus dan terlihat cerah setelah di-scrub. Tapi pastikan kita memilih produk atau bahan yang tepat untuk kondisi kulit kita. Karena bisa jadi bahan scrub untuk kulit kering tidak sama dengan kulit berminyak.

 

 

Ketiga, hydrating atau moisturizing

Pelembab merupakan salah satu skincare wajib bagi perempuan dari segala usia. Fungsi pelembab untuk menghidrasi kulit dipercaya menjaga kulit tetap moist, sehingga terhindar dari kondisi kulit kering yang bisa berakibat kusam.

Pemilihan pelembab wajah perlu disesuaikan dengan kondisi kulit masing-masing. Misalnya untuk pemilik kulit kering biasanya disarankan menggunakan pelembab berbentuk lotion. Sedangkan pemilik kulit berminyak cenderung lebih aman menggunakan pelembab berbentuk gel.

Keempat, penggunaan sunscreen atau tabir surya

Sunscreen atau tabir surya berungsi melindungi kulit dari bahaya buruk sinar matahari. Pnggunaan produk ini secara teratur bisa membantu menunda penuaan kulit wajah dan mencegah terjadinya kulit terbakar. Beberapa jenis kosmetik dan skincare memang telah mengandung tabir surya dalam SPF tertentu sehingga meringkas tahapan perawatan wajah. Tapi untuk penggunaan sehari-hari, ada baiknya memiliki produk khusus sunscreen yang bisa digunakan secara terpisah.

Kelima, perawatan malam hari

Di samping melakukan perawatan pada siang hari, permasalahan kulit wajah pada perempuan usia 30-an bisa diminimalisir dengan melakukan night treatment. Perawatan malam hari yang paling sederhana dimulai dari cleansing, kemudian pengaplikasian serum dan krim anti aging. Ketiganya dipercaya mampu mempertahankan elastisitas dan memperbaiki keruskaan kulit yang biasa terjadi akibat polusi dan paparan panas pada siang harinya.

Di samping itu perawatan wajah pada malam hari ditujukan untuk menutrisi sel kulit wajah. Untuk itu pastikan memilih skincare dengan kemampuan me-regenerasi atau menutrisi kulit wajah.

Baca juga: Pengalaman menggunakan Safi Age Defy Gold Water Essence

 

Yang terakhir, mengubah gaya hidup

Kopi dan begadang, dua hal yang susah kuhindari sebagai ibu rumah tangga dengan profesi sampingan sebagai pekerja lepas. Di samping itu stres dan minim gerak, keduanya turut menyumbang kondisi kulit wajah terlihat lebih kusam, lelah dan tidak bercahaya akibat beban pikiran dan aliran darah yang kurang lancar.

Harus kuakui akhir-akhir ini pola hidupku memang sangat tidak seimbang. Malam hari saat semua orang tidur untuk memulihkan stamina, aku memilih duduk di depan laptop untuk menyelesaikan satu artikel job review, lomba atau postingan rutin untuk meng-update blog.

Kebiasaan ini pula yang kemudian membuatku semakin gemar mengasup kafein sebagai teman bekerja. Akibatnya, lingkar mata mulai menghitam kadang sampai bengkak, wajah kusam dan keriput seolah tak bisa ditahan.

Perubahan yang terlalu signifikan ini membuatku sadar dan mulai mengubah gaya hidup secara perlahan. Selain mengurangi target pekerjaan atau lebih selow, aku pun mulai menambah konsumsi air putih, sayur dan buah. Tak lupa meluangkan waktu untuk yoga dan meditasi ringan.

Tak dapat dimungkiri setiap perempuan pasti mengalami perubahan kulit wajah saat usai semakin dewasa. Bukan bermaksud menolaknya, tapi dengan mengetahui apa saja permasalahan kulit wajah pada perempuan usia 30-an serta cara merawatnya, aku yakin setiap perempuan akan lebih siap untuk menua dengan bahagia.