Agar Minim Drama, Lakukan 9 Hal Persiapan Melahirkan Caesar Berikut Ini!

Mengingat pemulihan pasca persalinan yang lebih berat, rasanya tak ada satu ibu pun yang memilih untuk melahirkan janinnya melalui operasi caesar. Iya, setidaknya itu pengalaman yang kudengar dari kakak perempuanku, yang selalu menyarankan pada siapapun untuk melakukan persiapan melahirkan caesar.

Kakakku memang sungguh beruntung karena berkesempatan merasakan persalinan baik melalui jalur utama maupun jalur kedua. Ia telah melahirkan secara normal sebanyak dua kali persalinan. Sampai akhirnya untuk anak ketiga Ia tak kuasa menolak operasi caesar karena kondisi kesehatan ibu yang harus diutamakan.

Aku sendiri tak memiliki pengalaman melahirkan dengan jalan normal, sehingga tak bisa membandingkan. Alhamdulillah, DuoNaj terlahir sehat dengan “jalan bebas hambatan” alias operasi caesar. Memang pemulihannya lebih lama, tapi kami tetap bersyukur karena DuoNaj tak sempat mengalami mitos tumbuh kembang yang cenderung mengkhawatirkan, karena lahir tidak melalui jalan normal. Mereka sehat, aktif dengan fase tumbuh kembang seperti bayi pada umumnya.

 

Persiapan melahirkan caesar

Pengalaman 2 Kali Persalinan tanpa Melakukan Persiapan Melahirkan Caesar

Jujur, dua kali persalinan caesar yang kualami selalu penuh drama karena jadwal operasi yang tidak terencana.

“Loh, kok bisa?”

Iya, sama sekali tidak terencana sehingga aku pun tak sempat melakukan persiapan melahirkan caesar seperti yang disarankan kakakku.

Pada kasus Najwa, tak ada sedikit pun masalah kehamilan selama 9 bulan 10 hari dalam kandungan. Tidak ada indikasi bayi telat lahir meskipun sedikit melenceng dari HPL. Namun akhirnya keputusan operasi diambil setelah jalan lahir berhenti pada bukaan 4. Hampir 12 jam kami menanti, namun tak ada penambahan, sedangkan tekanan darahku terus naik.

Sedangkan kasus Najib lebih mendadak lagi. Karena sebenarnya aku datang ke rumah sakit bukan untuk operasi, melainkan untuk bertemu DSOG langgananku yang hari itu praktik di RS tersebut.

Melihat kondisiku yang sempat flek pada siang harinya, tanpa ba-bi-bu operasi pun dilakukan selang 1,5 jam setelah pemeriksaan.

Duh Gusti, kalau ingat malam itu rasanya nano-nano. Sempat menyesal kenapa lagi-lagi aku tidak melakukan persiapan melahirkan caesar. Padahal kan sudah ada riwayatnya? Harusnya aku lebih waspada meskipun tetap berusaha melahirkan secara normal.

Tapi ya sudahlah, cukup dua kali ini saja karena kalau Allah izinkan kami berencana dua anak cukup. Mau  laki-laki atau perempuan, alhamdulillah kami sudah punya keduanya.

 

Persiapan melahirkan caesar

9 Hal yang Perlu Dilakukan untuk Persiapan Melahirkan Caesar

Tanpa persiapan melahirkan caesar, baik persalinan Najwa maupun Najib lumayan penuh drama. Saat Najwa, karena memang pengalaman pertama rasanya masih bisa dimaklumi. Sedangkan saat persalinan Najib, karena waktunya jauh dari jadwal operasi yang ditentukan, ya lumayan drama juga. Salah satunya karena Najib lahir ketika pekerjaan suami sedang padat-padatnya. Sehingga Ia tak bisa cuti dan berlama-lama menemani di rumah sakit.

Berdasarkan pengalaman kurang mengenakkan tersebut, aku tak segan men-support siapapun untuk melakukan persiapan melahirkan caesar jika memang itu merupakan cara teraman bagi ibu dan Si Jabang Bayi.

Tak perlu risau atau berkecil hati karena tidak merasakan sensasi melahirkan melalui jalan utama. Toh, jalan manapun tak mengurangi ruh kita sebagai ibu. Segera setelah keputusan mengenai proses persalinan ditentukan, maka jangan ragu untuk mulai mendiskusikan beberapa hal berikut:

1. Tentukan tanggal operasi

Ketika keputusan untuk melahirkan secara caesar sudah tidak bisa ditawar, maka tak perlu menunda untuk segera menentukan tanggalnya. Hal ini sangat membantu beberapa hal menyangkut persiapan melahirkan caesar lainnya.

Misalnya jika si calon ibu adalah ibu bekerja kantoran, maka ia bisa segera merencanakan tanggal cuti dan mendelegasikan tugas-tugsanya.

Atau, jika si ibu adalah seorang freelancer, maka ia bisa memperhitungkan seberapa banyak pekerjaan yang diambil. Kemudian menyelesaikan tumpukan deadline sehingga tak perlu menanggung “hutang” menjelang dan sesudah masa persalinan.

Hal ini juga berlaku untuk suami. Penentuan tanggal persalinan sangat membantu pengajuan izin cuti untuk suami. Selain itu, jika keluarga atau orangtua berniat mendampingi, tentu lebih mudah jika sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari.

2. Tentukan rumah sakit untuk bersalin

Setelah menentukan tanggalnya, segera survei dan tentukan di rumah sakit mana operasi akan dilakukan. Biasanya sih, DSOG langganan akan menyarankan di rumah sakit di mana ia praktik. Tapi tak ada salahnya, kan, jika sudah ditentukan sejak jauh hari?

3. Siapkan biaya, perlengkapan asuransi atau BPJS

Mau biaya mandiri, asuransi kantor atau BPJS tentu semuanya memerlukan persiapan. Untuk BPJS pastikan menyiapkan seluruh berkasnya. Dan jangan lupa segera daftar BPJS untuk calon bayi sehingga saat lahir ia telah memiliki jaminan.

4. Persiapkan perlengkapan ibu

Selain pakaian yang mudah dipakai, longgar dan gampang untuk menyusui. Tidak ada salahnya menyertakan perlengkapan pribadi ibu seperti toiletris, bedak dan lipstik. Iya, setiap ibu selalu cantik setelah persalinan. Tapi apa salahnya jika hal tersebut bisa membuatnya senang?

 

Persiapan melahirkan caesar

 

5. Perlengkapan bayi

Beberapa rumah sakit memang melarang penggunaan perlengkapan pribadi bayi. Hal itu setidaknya yang kualami saat kelahiran Najib, namun tidak saat Najwa.

Untuk itu tetap siapkan perlengkapan pribadi bayi seperti popok, baju, kain bedong dan kaos kaki. Dan yang tak kalah penting adalah menentukan produk perawatan esensial untuk bayi baru lahir.

6. Perlengkapan menyusui

Sebagian besar ibu pasti menginginkan untuk segera room in bersama bayi, sehingga bisa segera menyusuinya. Tapi, dalam kondisi tertentu bisa saja ibu harus bersabar dan hanya bisa menyetorkan ASI perahnya. Setidaknya itu yang kualami bersama bayi Najib.

Dalam kondisi tersebut, tentu lebih nyaman jika ibu telah menyiapakan perlengkapan menyusui seperti breast pump dan botol kaca untuk menampung ASI.

Bagi ibu dengan ASI melimpah, perlengkapan ini juga dapat mengantisipasi kelebihan stock ASI mengingat kebutuhan bayi masih sangat sedikit. Payudara pun tak perlu mengalami bengkak karena ibu bisa terus memerah dan menyimpannya dalam botol ASI.

7. Persiapkan kesehatan dan mental ibu

Menjelang jadwal operasi caesar, biasanya DSOG akan menjalankan prosedur medis berupa pemeriksaan kesehatan ibu. Tes darah, urine dan jantung akan dilakukan untuk melihat kondisi ibu secara menyeluruh dan riwayat penyakit yang mungkin saja perlu diwaspadai.

Selain itu, buat ibu merasa senyaman mungkin agar suasana hatinya rileks dan bahagia. Jika perlu, bantu ibu melakukan persiapan melahirkan caesar sehingga kondisi fisik dan mentalnya tak sampai kelelahan.

8. Rencanakan siapa yang akan membantu setelah persalinan

Ini penting sekali mengingat pemulihan pasca persalinan caesar tergolong memakan waktu. Pastikan sudah berdiskusi mengenai siapa yang nantinya akan membantu. Terlebih jika ada anak lain dalam keluarga. Tentu harus dipikirkan siapa yang akan membantu menjaga dan menyiapkan kebutuhan mereka. Apakah ART atau meminta bantuan saudara? Hal seperti ini tidak bisa diremehkan begitu saja.

 

Persiapan melahirkan caesar

 

9. Persiapkan mental ayah

Tak hanya ibu yang harus siap secara mental dan fisik, tapi menjadi ayah pun perlu persiapan mengingat tanggung jawab semakin besar.

Selain kebutuhan keluarga yang secara otomatis akan bertambah, ayah perlu membiasakan diri dengan rutinitas baru dengan hadirnya seorang bayi di tengah-tengah keluarga. Hindari sikap egois karena memiliki anak adalah tanggung jawab bersama. Tak perlu gengsi jika harus merawat istri dalam masa-masa pemulihan.

Sekali lagi, persiapan melahirkan caesar tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab ibu. Karena kehadiran bayi mungil merupakan harapan bersama. Maka sudah selayaknya jika suami istri bahu-membahu menyambut anggota baru dalam pernikahannya.

Jadi kesimpulannya jangan pernah mengabaikan persiapan melahirkan caesar. Karena apapun bisa terjadi bahkan saat tanggal operasi telah ditentukan. Yang penting selalu berpikir positif, kompak dengan pasangan dan buatlah perencanaan yang matang sehingga proses persalinan caesar lebih nyaman dan minim drama.

 

Leave a Comment