Bukan rahasia lagi bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM, termasuk di dalamnya Usaha Ultra Mikro memiliki peran yang luar biasa besar dalam menggerakkan roda perekonomian nasional.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah.
UMKM juga terbukti dapat menyerap tenaga kerja yang lebih besar dalam perekonomian nasional. UMKM mampu menyerap hingga 97 persen total tenaga kerja, juga sekitar 60 persen dari total investasi di Indonesia.
Tingginya angka pekerja yang terserap dari sektor UMKM juga memiliki peran penting dalam meningkatkan pendapatan masyakarat.
UMKM termasuk Usaha Ultra Mikro memiliki peran strategis dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Bahkan di masa sulit ketika pandemi berkepanjangan, UMKM dinilai mampu untuk lebih cepat bangkit.
Pusat Investasi Pemerintah Meluncurkan Kampanye “Bersama Sahabat-UMi Bangkit”
Pemerintah, melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) mendorong pelaku UMKM dan Usaha Ultra Mikro untuk bertahan di masa pandemi melalui kampanye “Bersama Sahabat – Umi Bangkit”.
Melalui kampanye ini, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) telah membentuk Ekosistem UMi yang bertujuan untuk mendorong peningkatan dan pendampingan usaha khususnya di segmen usaha mikro dan ultra mikro (UMi).
Beberapa program yang tergabung dalam Ekosistem UMi di antaranya adalah Wadah Usaha UMi, Inkubasi UMi, rencana ekosistem Kampung UMi yang direncanakan akan dilakukan pada tahun 2022.
Ekosistem UMi sendiri dilakukan di beberapa daerah, seperti Ternate, Maluku Utara; Majalengka dan Bandung Barat, Jawa Barat; Malang, Jawa Timur. Begitu penjelasan yang disampaikan oleh Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Ririn Khadariyah.
Bagi yang belum familiar dengan Pusat Investasi pemerintah (PIP), berikut penjelasan singkat mengenai organisasi pemerintah yang bernaung di bawah Kemeterian Keuangan ini
Sekilas tentang Pusat Investasi Pemerintah (PIP)
Pusat Investasi Pemerintah atau PIP adalah unit organisasi non eselon di bidang pembiayaan usaha mikro, kecil, menengah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Dirjen Perbendaharaan. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, PIP juga menerapkan Pola Pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum.
PIP melakukan koordinasi dana pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dengan plafond hingga Rp 20 juta kepada debitur yang selama ini tidak dapat mengakses pembiayaan perbankan dan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dampak Positif Ekosistem UMi bagi Pelaku UMKM dan Usaha Ultra Mikro
Beberapa Ekosistem UMi berupa Wadah Usaha UMi dan Program Inkubasi UMi telah memberikan dampak positif secara nyata bagi pelaku UMKM dan Usaha Ultra Mikro.
Cerita Pelaku Usaha Tahu Tuna dari Ternate
Sebagai contohnya, di Ternate, Maluku Utara, program Wadah Usaha UMI telah memberikan tempat usaha dengan biaya sewa yang lebih murah kepada para pelaku usaha ultra mikro.
Rahma Kharie—salah satu pelaku usaha ultra mikro mengatakan bahwa usaha tahu tuna yang digelutinya bisa bertahan berkat bantuan dari Pusat Investasi Pemerintah. Ia juga mendapatkan pendampingan dan masukan yang sangat membantu untuk mengembangkan usaha miliknya.
Pengalaman Debitur “Seblak Mak Ai” dari Majalengka, Jawa Barat
Senada dengan pengalaman pelaku usaha ultra mikro di Ternate, di Jawa Barat dan Jawa Timur para pelaku usaha sangat terbantu dengan Program Inkubasi UMi yang berupa pinjaman dan pengetahuan teknis.
Sebut saja Ai Khodijah, pelaku usaha warung Seblak Mak Ai yang berlokasi di Majalengka, Jawa Barat. Menurut Ai, Program Inkubasi UMi membantunya mengembangkan usaha seblak miliknya yang kini mulai dipasarkan secara online. Selain itu, Ai juga mulai membuat variasi produk jualannya, tidak hanya seblak namun juga basreng, kacang dan cemilan lainnya.
Berkat pendampingan dari Program Inkubasi UMi tersebut, selain penambahan varian produk yang dijual, Ai juga melakukan perbaikan sanitasi warung untuk mendukung usahanya. Selain itu, usaha Seblak Ai juga mengalami peningkatan omzet hingga dua kali lipat dibandingkan sebelum mendapatkan pendampingan.
Kabar Gembira dari “Siomay Sinar Rejeki” yang Makin Laris
Selain pengalaman mengembangkan usaha dari dua pelaku usaha ultra mikro di atas, pengalaman serupa juga dirasakan Nia Anriani yang menjalankan usaha Siomay Sinar Rejeki
Pasangan pelaku usaha ultra mikro ini awalnya memulai usaha siomay dengan menggunakan gerobak motor untuk menjajakan usahanya berkeliling kampung. Setelah mendapatkan pendampingan dari Program Inkubasi UMi, Siomay Sinar Rejeki dapat membuat satu gerobak permanen dan menambah variasi produk jualan yaitu batagor.
Nia juga mengaku bahwa omset usahanya meningkat dari Rp7.700.000- menjadi Rp9.900.000,- setelah mendapatkan pendampingan Program Inkuibasi UMi.
Komitmen Pusat Investasi Pemerintah Bagi Pelaku Usaha Ultra Mikro
Ririn Kadariyah menyampaikan bahwa Pusat Investasi Pemerintah memiliki misi untuk menjadi koordinator pendanaan pembiayaan ultra mikro yang profesional dan kredibel.
Sejalan denga misisnya tersebut, Pusat Investasi pemerintah akan terus menyediakan layanan pinjaman dengan prosedur mudah dan cepat bagi pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia. Termasuk di dalamnya berbagai kegiatan pendampingan dan pelatihan usaha yang mungkin diperlukan oleh para pelaku usaha.
Muhammada yusuf, Direktur Kerjasama pembiayaan dan pendanaan Pusat Investasi pemerintah menyampaikan bahwa sebaran pinjaman terbanyak berada di pula Jawa dengan jumlah mencapai Rp 12,57 triliun dan dengan jumlah debitur sebanyak 3,7 juta.
Sedangkan di Sumatera, Bali-Nusa Tenggara dan Sulawesi jumlah pinjamannya mencapai Rp3,15 triliun, Rp 764 miliar, dan Rp. 760 miliar.
Menurut Muhammad Yusuf, untuk tahun depan Pusat Investasi Pemerintah menargetkan akan menyalurkan pinjaman hingga Rp 7,2 triliun dengan debitur sebanyak 2 juta orang.
Penyaluran Pembiayaan UMi
Proses penyaluran pembiayaan UMi dilakukan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dengan pola langsung atau one step atau two step melalui linkage koperasi/ lembaga keuangan mikro.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat proses penyaluran pembiayaan kepada para debitur yang berasal dari pelaku usaha ultra mikro.
Untuk saat ini lembaga yang penyaluran pembiayaan UMi meliputi PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura, dan PT Permodalan Nasional madani (Persero).
Adapun sumber pendanaan berasal dari APBN, hibah, serta kerjasama pendanaan dan investasi.
Sinergi PIP dengan Lembaga Lain
Dalam upaya memperluas penyaluran pinjaman UMi, PIP juga bersinergi dengan beberapa Kamenterian dan lembaga lain.
Misalnya saat melakukan lelang produk UMi, PIP berkolaborasi dengan Koperasi Pegawai Kantor Pusat Perbendaharaan (Koppbn) yang bernaung di bawah Dirjen Perbendaharaan, dan Kantor Pelayanan kekayaan Negara dan lelang (KKPKNL) yang bernaung di bawah Direjn Kekayaan Negara (DJKN).
Pada November 2021 yang lalu, PIP juga melakukan kerjasama dengan Ditjen Pajak dan kementerian Keuangan dalam sosialisasi pinjaman ultra mikro dan kredit usaha rakyat, serta edukasi perpajakan pada organisasi gabungan petani.
Selain itu, PIP juga melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) untuk mendukung UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. PIP berencana melakukan sosialisasi pinjaman ultra mikro (UMi) dan pelatihan digitalisasi business, khususnya bagi pelaku industri kreatif Desa Penyangga Borobudur Highland.
Semoga berbagai program dalam Ekosistem MUi yang digalakkan Pusat Investasi Pemerintah benar-benar dapat memajukan, serta meningkatkan kualitas usaha para pelaku usaha ultra mikro sehingga naik kelas dan bermanfaat untuk lingkungannya.
Wah, ini informasi bermanfaat sekali Mbak. Bisa membantu banyak usaha ultra mikro Indonesia. Bagaimanapun, untuk mengembangkan usaha, pasti perlu modal tambahan.
Betul. Selain kemauan, modal juga inovasi yg memunggkinkan usaha berkelanjutan
Zaman pandemik gini memang udah seharusnya mendukung penuh pelaku UMKM dan UMi supaya makin produktif dan bangkitkan ekonomoni juga.
Beruntungvada PIP yg bikin Kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit.
Yup, betul sekali. Semoga pelaku UMKM benar2 bangkit melawan pandemi
Alhamdulillah, ada PIP yang membantu ekosistem UMKM dan UMi melalui kampanyenya “Bersama Sahabat – UMi Bangkit”. Semoga konsisten dan makin banyak pelaku usaha yang terbantu.
Makin mudah bagi UMKM untuk peningkatan usaha dengan adanya UMi, semoga makin semangat UMKM di Indonesia terus berinovasi
Begitu, makin terbuka jalan untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah
Semoga dengan pendampingan yang diberikan PIP, usaha UMi bisa berkembang dan naik kelas ya. Sehingga semakin memberi manfaat bagi orang-orang sekitar.
IsyaAllah, karena program ini pastinya berkelanjutan dan berkesinambungan jadi pasti membawa dampak yg signifikan
Wow keren banget PIP! Bener-bener membantu UMKM agar tumbuh!
Program PIP bagus banget buat bantu pelaku usaha berkembang. Semoga makin banyak program sejenis dan makin banyak pelaku usaha yang terbantu ya mbak
Senang sekali dengan adanya dukungan dari PIP untuk usaha ultra mikro ini. semoga saja, semakin banyak wilayah yang terjangkau untuk program ini.
Betul, teruama daerah2 yg masih susah mengakses bantuan modal
Alhamdulillah seneng dong ini pasti yang dapat incubator dari UMi mudah2an tahun depan bisa lebih merata yahh
Betul, 2022 ini saatnya bangkit. Semoga makin banyak yg terbantu dengan program PIP
PIP harus bersinergi dgn lebih banyak lembaga pemerintah & perusahaan swasta biar makin banyak pelaku umkm yg terbantu. Namun, prestasinya udah keren bgt nih.
Mulai sektor perdagangan, pariwisata, semoga merambah ke sektor lainnya.
Nggak main-main sih ini penyaluran dana untuk para pelaku UMKM ya, Mencapai trilyunan. Wowww…. kalau semakin banyak yang dibantu maka ekonomi Indonesia akan segera bangkit.
Semoga dengan begini dana pemerintah makin aktif tersalur dan tepat sasaran.
Dengan dana pinjaman usaha dari UMi saya berharap semoga makin banyak yang merasakan keberhasilan seperti Mak Ai dan Bu Nia yang omsetnya naik setelah mendapatkan pendampingan usaha..
Amazing ya , Mbak. ternyata dengan sedikit pendampingan saja UMKM bisa naik kelas.
Semoga sebaran UMi ini semakin meluas sehingga banyak yang bisa merasakan manfaatnya, soalnya ini bagus untuk support umkm apalagi dalam kondisi pandemi begini, mereka butuh bnatuan kayak gini ya
Betul sekali, kak. Di masa seperti sekarang suntikan modal sangat dibutuhkan kalangan pengusaha.
Dampaknya terlihat jelas ya mbk Damar, pastinya UMKM auto naik kelas. Semoga merata ke seluruh Indonesia
Yup, betul sekali. Program dari PIP ini memang memawa angin segara bagi pengusaha ultra mikro
Bisa dibilang program dari PIP ini sebagai napas segar bagi UMKM dan pengusaha ultra ikro di tengah beratnya ekonomi akibat terjangan pandemi
UMKM dan pengusaha ultra mikro makin punya kans untuk naik kelas berkat pendampingan dari PIP.
Plafond pinjaman yang diberikan lumayan besar juga ya untuk skala usaha ultra mikro. Lumayan untuk yg usahanya sudah mulai punya potensi berkembang namun blm ada dana
Program pendampimgam dari PIP sangat menguntungkan dari segi pendanaan dan pengembangan usaha ke level yang lebih besar dan terencana.
Wah, jadi pengin nyobain Seblak Mak Ai kalau main ke Majalengka nanti.
Untuk pelaku UMM dan usaha ultra mikro dari wilayah Jatim atau yang lainnya apakah mengalami progress yang sama?