Sejak September yang lalu, sebenarnya saya sudah heboh kepengin nonton film Enola Holmes yang tayang di Netflix. Teman-teman pasti tahu dong, kisah petualangan adik detektif ternama nan cool, smart and handsome si Sherlock Holmes? Nah, kali ini justru petualangan adik perempuan Sherlock yang diangkat ke layar kaca. Sungguh tak diduga ternyata Sherlock memiliki adik perempuan yang super kiyut, yang merupakan karakter ciptaan penulis Novel Enola Holmes, yaitu Nancy Springer.
Sayangnya, film Enola Holmes ini hanya tayang di Netflix, dan sampai hari ini suami belum mengabulkan proposal berlangganan yang sudah sejak awal pandemi saya ajukan.
Akhirnya, daripada manyun saya putuskan membeli novelnya saja. Enggak tanggung-tanggung, saya langsung memesan 2 novel dari dua seri Enola Holmes yang berjudul “An Enola Holmes Mystery: The Case of the Missing Marquess” dan “An Enola Holmes Mystery: The Left-Handed Lady”. Hingga akhirnya beberapa hari setelah kedua novel Enola ini sampai di alamat rumah saya, saudara jauh yang baik hati dan dermawan meminjamkan ID Netflix miliknya, sehingga saya bisa menonton, tepat setelah buku pertama selesai saya baca.
Tetapi, sepertinya keputusan untuk membaca terlebih dulu versi novel Enola Holmes ini bukanlah hal yang tepat.
Mengapa oh mengapa? Yang jelas karena saya jadi agak gimana gitu sama filmnya. Berasa ada yang kurang aja pada detil karakter Enola. Selain itu, saya merasa beberapa scene lumayan berbeda dengan cerita dalam novelnya.
Tapi ya sudahlah. Emang kalau mau detil kan, baca novelnya. Tapi untuk versi filmnya sendiri menurut saya sangat menghibur dan berhasil membuat mata kami berbinar-binar.
Kami? Iya, kami, karena saya menontonnya bersama Najwa.
Film ini mengambil latar cerita hubungan ibu dan anak perempuannya. Jadi, sayang dong, kalau nggak ajak Najwa. Lagian, filmnya juga termasuk aman. Dan lagi, mumpung ada yang minjemin ID, kan nggak tiap hari bisa nonton Netflix begini, hehehe. Aji mumpung.
Sinopsis Enola Holmes
Film bergenre misteri dan petualangan yang dibintangi Millie Bobby Brown sebagai pemeran utama ini ceritanya terpusat pada Enola Holmes yang merupakan anak bungsu dalam keluarga Holmes. Petualangan Enola—atau yang jika urutan alfabet namanya dibalik menjadi “Alone”—dimulai ketika Eudoria Holmes—-Ibu Enola yang diperankan oleh Helena Bonham Carter— menghilang secara misterius dari rumah, tepat saat ulang tahun Enola yang ke-16.
Hal ini menyebabkan pengasuhan Enola jatuh pada kedua kakak laki-lakinya, yaitu Sherlock (Henry Cavill) dan Mycroft (Sam Claflin). Khususnya untuk hak perwalian, Mycroft Holmes sebagai kakak tertua yang kemudian bertanggung jawab sebagai walinya
Sayangnya, alih-alih melihat potensi kecerdasan dalam diri adiknya, Mycroft justru melihat Enola sebagai gadis tak terpelajar dan memprihatinkan. Ia pun berniat mengirim Enola ke sekolah asrama khusus perempuan untuk mengikuti pendidikan etika dan persiapan sebagai istri.
Yaelah, gitu banget sih, Myc. Emang sekolah cuma biar siap jadi istri?
Film Enola Holmes ini memang mengambil latar belakang Inggris pada tahun 1884. Pada masa itu, dunia memang sedang berada dalam ambang perubahan. Termasuk dalam hal peran-peran perempuan.
Sebenarnya, apa yang diinginkan Mycroft dari Enola merupakan hal yang umum pada masa itu. Hanya saja, Enola terlanjur dididik menjadi perempuan bebas oleh Eudoria.
Pelarian Enola Holmes
Malam hari menjelang keberangkatan Enola ke sekolah asrama, ia berhasil membongkar teka-teki yang ditinggalkan ibunya. Eudoria Holmes memang ahli di bidang teka-teki. Ia pun meninggalkan hadiah yang unik berupa buku teka-teki kepada anak gadisnya tersebut.
Melalui teka-teki tersebut Enola berhasil menemukan uang peninggalan ibunya, yang sebenarnya anggaran membayar gaji pegawai dan pengasuh yang tidak pernah ada. Ia pun memutuskan untuk lari dari rumah dengan menyamar sebagai seorang pemuda.
Pelarian inilah yang kemudian mempertemukan Enola dengan kasus pertamanya. Keputusan ini juga yang membuat ia menemukan jati diri yang selama ini dicarinya. Enola pun semakin yakin bahwa ia tidak kalah cerdas dari Sherlock, dan bukan gadis bodoh serta memprihatinkan seperti yang selama ini dipikirkan Mycroft.
Hal-Hal yang Menarik dari Film Enola Holmes
Meskipun di awal saya sempat menyinggung sedikit tentang detil yang hilang dari novelnya, tapi film Enola Holmes ini menurut saya tetap menarik dan sangat menghibur.
Beberapa bagian yang hilang, ditambahkan, atau diganti memang awalnya sedikit mengganggu. Tapi semua itu tidak menyurutkan langkah saya untuk menonton kembali, sebelum ID Netflix saudara saya itu kami hapus dari chat WA.
Nah, berikut beberapa hal yang membuat Enola Holmes versi filmnya layak untuk dinikmati:
1. Pemilihan Pemain
Pemilihan pemain untuk ketiga karakter kakak-beradik Holmes sangat pas. Ketiganya benar-benar menjiwai karakter yang dimainkan. Seperti Millie Bobby Brown yang lugu sekaligus terlihat cerdas dan manis—namun juga sedikit bandel dan menggemaskan.
Henry Cavill dengan suara yang berat dan membuat BukNaj meleleh bagai es krim di dalam kulkas mati. Henry berhasil menampilkan Sherlock yang cool, cerdas namun perhatian pada adik perempuannnya. Ya, karakter Sherlock memang sedikit berbeda dengan karakter asli yang digambarkan Sir Arthur Conan Doyle. Di film Enola ini Sherlock terlihat lebih emosional.
Bagaimana dengan Sam Claflin? Ia sukses membuat kami geregetan dengan Mycroft Holmes yang seorang aristokrat menyebalkan. Terlalu kaku, disiplin dan sungguh tidak berusaha memahami perasaan adiknya. Namun begitu Sam Claflin berhasil memainkan peran ini dengan brillian.
Karakter yang juga tak kalah menarik adalah pemilihan Helena Bonham Carter si Belatrix Lestrange. Di sini Helena tampak bijak dan sangat keibuan, namun sekaligus berwatak keras.
2. Penyelesaian masalah yang tidak rumit
Enola Holmes merupakan film bergenre misteri dan petualangan namun tidak seperti film misteri pada umumnya. Pemecahan masalah dalam film ini dibuat ringan sehingga tidak membosankan. Penonton tidak perlu berpikir keras hingga menambah kerutan di wajah untuk memahami jalan ceritanya. Bahkan si Najwa pun langsung paham dengan jalan ceritanya setelah menonton untuk yang pertama.
3. Fourth-Wall Breaking
Menurut Wikipedia, Fourt-Wall Breaking atau Breaking The Fourt Wall merupakan sebuah kemampuan yang membuat karakter sadar akan eksistensi atau keberadaannya dalam dunia fiksi. Hal ini menyebabkan sang tokoh fiksi mampu “berinteraksi” dengan pembaca atau penontonnya.
Konsep Fourt-Wall Breaking ini juga disajikan dalam film Enola Holmes. Di mana jika nanti kalian menontonnya, kalian akan melihat bagaimana Enola menyadari kehadiran kalian sebagai penontonnya. Enola seolah mengajak berinteraksi dengan melemparkan pertanyaan atau meminta pendapat dari para penontonnya. Konsep Fourt-Wall Breaking ini selain berhasil menghidupkan kisahnya juga membuat beberapa scene lucu menjadi semakin lucu.
4. Pesan dalam Filmnya
Kalau habis nonton film terus nggak ada pesan yang bisa diambil gitu rasanya pasti “kentang” banget, kan? Nah, Enola Holmes ini syarat pesan-pesan kebaikan—khususnya untuk keluarga dan anak perempuan.
Pertama mengenai sikap Mycroft kepada Enola yang sebaiknya jangan ditiru di dunia nyata. Ya, sih, Enola memang menggambarkan kondisi dunia serta peran perempuan ratusan tahun yang lalu. Tapi zaman now pun masih banyak kok, kakak atau orangtua yang bersikap seperti ini. Alih-alih berusaha mendengar kemauan anak namun justru terlalu banyak mendikte.
Kedua, Enola Holmes mengajarkan tentang keluar dari zona nyaman. Bahwa untuk menemukan jati diri, kita harus berani mengambil risiko. Mengambil jarak dari kenyamanan agar dapat melihat dunia yang lebih luas.
Ketiga, sebagai seorang ibu saya setuju bahwa kita harus menumbuhkan anak perempuan yang mandiri, berani berpendapat dan bisa menjaga diri. Perempuan memang lahir dengan kodrat-kodrat yang tak bisa ditolak, namun bukan menjadi halangan untuk menemukan jati dirinya.
Bagian yang Sedikit Berbeda dengan Versi Novel Enola Holmes
Nah, ini saya kasih sedikit bocoran saja ya, bagian-bagian yang lumayan beda dari versi novel dan versi film Enola Holmes.
- Momen ketika Enola melarikan diri dari rumah. Kalau di novelnya, Enola bukan melarikan diri malam hari sebelum ia berangkat ke sekolah asrama, tetapi saat akan berangkat ke sekolah. Ia sempat mengelabui Dick, kusir kereta kudanya. Perjalanan saat melarikan diri ini pun digambarkan lebih detil dan menarik dalam novelnya.
- Di novelnya Enola tidak menyamar sebagai seorang pemuda. Tapi sebagai ….. (baca sendiri)
- Sherlock terlihat lebih manis dan care dalam versi film daripada versi novelnya.
- Kemampuan bela diri Enola tidak terlalu diekspose dalam novelnya, namun ia terlihat makin keren dan lincah dalam filmnya.
- Dalam novel tidak disinggung perasaan khusus antara Enola dengan Sang Marquess, namun dalam versi filmnya terdapat “bumbu-bumbu” yang mengarah ke sana.
- Pertemuan antara Enola dengan Sang Marquess juga sangat berbeda antara versi film dan novelnya, begitu pun dengan penyelesaian kasusnya.
- Dalam versi novelnya keberadaan Eudoria masih menjadi misteri hingga dua seri yang saya baca. Namun dalam film-nya Eudoria sempat menemui Enola menjelang akhir kisah.
Dan masih banyak lagi perbedaan lainnya.
Sejauh ini saya tetap bisa menikmati jalan cerita Enola Holmes versi film karena berbagai hal menarik yang tidak bisa saya dapatkan dalam novelnya. Pemilihan latar tempat yang cantik merupakan salah satunya, namun untuk pemilihan kostum Enola saya membayangkan kostum lebih ribet sesuai deskripsi dalam versi novelnya.
Apapun itu film Enola Holmes sangat menghibur dan layak ditonton. Rating film ini sebenarnya 13+ karena terdapat beberapa adegan kekerasan. Jadi saya tidak menyarankan kalian menonton bersama anak seperti yang sudah saya lakukan.
Jadi, siapa nih yang sudah menonton atau membaca novelnya? Share dong, menurut kalian lebih greget yang mana?
Aku udah nonton film ini dan sebel banget sama aktingnya Sam Claflin. Astaga dia tampangnya jelek banget di film ini. Beda banget auranya sama di film Me Before You hahaha. Ini rekomended banget lo film nya untuk ditonton sama anak perempuan
Aku mau cari versi novelnya ah penasaran baca cerita lengkapnay di novel. Kalau filmnya sudah nonton. Kira-kira ada sambungannya gitu gak sih filmnya kok kaya gantung gitu akhirnya 🙂
Aku udah nonton film ini mba. Dan seru nonton ama keluarga. Hebat ya bagaimana pun apa yang dilakukan ibunya menjadi bekal dia tumbuh jdi mandiri dan kuat
Aku ga tau film ini mbaaak hahahah…kudet yach harap maklum wkwkwkwk 🙂 Dari gambarnya aja kelihatan klasik ini. Pakaiannya, setting-nya, aku demen film seperti ini. Biasanya durasinya panjang nih. ooooooooh jadi Enola tuh perempuan yang menaymar jd lelaki toh? Kayak deteftif2 juga ya kisahnya. Ceki2 ah di Netflix 😀 TFS mb Damar 😀
Nah nggak sukanya nonton film yang diangkat dari novel atau buku tu gini ya. Sering ada missing part yang bikin kita “Yah, kerenan bukunya ah”. Kaya dulu nonton HarPot.
Tapi aku sih penasaran banget sama Enola ini. Pengen nonton filmnya. Karena belum pernah baca bukunya juga, haha. Jadi kayaknya nggak bakal kecewa amat
Wah, baru tau sama ni film. Baca ulasannya kok seru ya. Sepertinya perlu banget buat dimasukin ke list tontonan.
aku nonton filmnya mbak, jadi ga bisa bandingin sama novel, hehehe…. yang jelas film ini cukup menghibur ditonton sama keluarga karena kategori amanlah ya 13+.
di film karakter Enola digambarkan memang pintar hasil didikan ibunya, termasuk kemampuan bela diri
Anak saya yang udah nonton sampai selesai. Saya malah keduanya belum. Cuma denger aja dari anak kalau jalan ceritanya bagus
Henry Cavill dengan suara yang berat dan membuat BukNaj meleleh bagai es krim di dalam kulkas mati.
wakakakak, aku mbatin ini selama nonton Enola trus scrolling IG-nya si Henry. Uwooow, hahahah maafkan ini komen geje.
Henry ini ganteng, suaranya berat, khas Sherlock, tapi badannya menurutku terlalu berotot. Ya walaupun tertutup pakaian sopan selama film tapi kelihatan lah.
Eh ternyata ada novelnya ya. Baiklah aku cari dulu deh.
Baru tau loh kalau Sherlock punya adik hehehe.. Menarik juga nih ada kisah tentang misteri gini yang tokoh utamanya perempuan.
Memang ga bisa kalau mau compare novel dengan filmnya, pasti bakalan lebih detil novelnya. Film tuh durasinya seberapa panjang kan jika dibandingkan dengan keseluruhan kisah yang dituangkan melalui novel. Emang sebaiknya langsung nonton aja tanpa baca novelnya hehehe… persis nih kayak pertama aku nonton film Harpot setelah baca novelnya. Banyak sekali perbedaannya.
Ini tuh kalau aku lagi nonton Netflix suka ada di rekomendasi tapi belum ku tonton. Ternyata ini tuh dari cerita novel ya mbak, baru tau aku. Nanti kalau sudah selesai nonton drama yang sedang ku tonton mau ah nyobain nonton Enola Holmes
Aku belum nonton film ini mbk ahaha. Rata rata novel kalo difilmkan pasti ada yang dipotong ataupun hilang. Aku ada Netflix di hp, jarang buka. Baca review ini kok penasaran sama filmnya
wah bagus ya kayaknya…
bisa buat teman akhir pekan, kebetulan aku langganan netflik mbak. .jadi kayaknya aq ntn filmnya dulu deh karena g punya novelnya
Film Sherlock Holmes aja aku tonton di bioskop, gimana ini cerita tentang adiknya ya.. wah kebayang deh seerunya. btw mak cuma ada di NetFlix ya? aduh aku netflix-nya udah berhenti berlangganan lagi huhuhu
Hmmm jadi enake baca novelnya dulu atau pilemnya dulu yaaaa hehe
Biasanya kalau dah baca novelnya kyk ada ekspektasi khusus, tapi ini emang dr reviewmu kyknya banyak perbedaan yaa, namun msh bisa ditolerir yg gak bikin kecewa imit. Krn kyknya sama apiknya mungkin aku mau nonton dulu aja deh, secara waktu baca novel msh terbatas haha
Suwun reviewnya 😀
Wah, saya belum dua-duanya mak… Baik baca novelnya maupun nonton filmnya… Makasih reviewnya ya, jadi makin mantap pengen nonton filmnya… Kalau baca novelnya dulu takut kelamaan, hehehe…
Aku baru tahu Sherlock Holmes punya adik namanya Enola huhuhu. Kalau canonnya kan cuma 2 bersaudara ya, Sherlock dan Mycroft. Trus ada versi dia punya adik perempuan, Eurus (yang muncul di seri Sherlocknya Benedict Cumberbatch). Jadi penasaran pengen baca novelnya ah, soalnya nggak langganan Netflix hehehe.
Ehm, jadi menyamar sbg apa nih si enola??
Duh, baca ini aku jd penasaran sm novelnya nih. Keknya byk yg missed ya mba walau point yg disampaikan sama.
Jujur aku baru2 aja jg nonton filmnya. Alasannya tau gak apa? Gegara liat muka sherlocknya n auranya beda banget sm yg serial. Entah knp serial sherlock holmes itu lengket banget di aku aktornya. Haha
Aku pengen review ini dr kemarin di blog tp pending mulu. Heu
Belum instal Netflix, kayaknya kalau nonton Film Enola Holmes ini bakalan seru deh. Cukup di rumah aja mandengin layar gawai., BTW aku baru tahu kalau Sherlock Holmes punya adik mbak. Kan jadi tambah penasaran apalagi setelah baca sedikit reviewnya, uhuuu
Tiap buka Netflix si Enola Homes selalu nongol, tapi sampai sekarang belum tertarik untuk nontonnya. Malah mau cobain The Queens Gambit.
Iyayaa…beberapa kali wara-wiri di Netflix.
Ternyata ini kisah adiknya Sherlock.
Jadi Sherlock itu tokoh nyata yaa…bukan fiksi?
Wah baru tahu sherlock Holmes punya adik. Kayaknya seru ya film atau novelnya.memang lebih baik nonton dulu deh daripada kecewa setelah baca novel ternyata banyak yang missing di film hehe
waaaah ada novelnya ya ternyata? Duh jadi pengen baca novelnya dulu juga niiihhh.. dari kemarin dah mondar mandir dia di netflix, tapi.entah kenapa belom berasa penasaran. Hihi. Abis ini nonton deh~
Saya suka genre cerita macam, nih. Etapi emang, sih. Kalau film diambil dari novel itu bisa jadi ada beberapa hal yang jauh beda. Saya belum lihat film yang satu ini. Tapi sepertinya menarik. Musti hunting nih film
novelnya berbahasa apa mbak? ada yang versi bahasa Indonesia nggak ya? Pengen nonton ini banget-banget tapi belum kesampaian. Film Holmes yang terdahulu udah aku tonton semua dan nggak cukup satu kali. Apalagi ini adiknya cewek….Wah jadi pengen langganan netflix nih
Filmnya mayan seru, suka aja sama cewek-cewek mandiri, cerdas lagi. Bayanganku tentang Sherlock di film ini agak kurang greget. Eudoria itu emaknya Enola, ya? Emang emaknya dari awal bikin penasaran, jadi pingin baca novelnya juga.
Jadi penasaran sama versi novelnya, karena saya nonton juga suka baca. Menarik sekali ulasannya mbak, jadi makin geregetan pengen baca novelnya juga, makasih banyak mbak sangat bermanfaat
Aku baru tahu lho mba ini film dan novelnya. Setelah baca artikel ini. Pas baca setengah yang dimana enola bisa menjawab teka teki dari ibunya. Aku semakin penasaran pingin nonton filmnya. Tapi sayang yach. Aku juga tidak berlangganan netflix. Sedih.
Saya belum dua2nya mbak, wah jadi mupeng nih nonton filmnya. Apalagi aman ya buat anak2. Memang bemar kata mbak Damar, lebih baik nonton film dulu baru baca novel biar tidak terlalu kecewa hehehe, sayapun juga sekarang seperti itu, khawatir di luar ekspektasi. Saya suka film dengan latar belakang masa lalu, lebih menarik menurutku.
Enola Holems bisa jadi pilihan nih sebagai hiburan selama di rumah aja, kayaknya nonton filmnya aja dulu deh mbak biar gak penasaran.
Aku belum nonton dan belum baca, kasihan sekali aku huhuhu
Kalau versi novel dan film beda, keknya novel yang difilmkan begitu, jadi kecewa kalau dah baca terus nonton ya..Tapi balik lagi jika keduanya ada menariknya pasti..kayak tadi itu, penampakan Henry Cavill dengan suara yang berat yang membuat BukNaj meleleh bagai es krim di dalam kulkas mati…hihihi
Wuih Enola. Kepengen banget bisa nonton film ini. Belom sempet aja deh. Seru kayaknya ya. Segera deh ah. Sherlock aja aku suka, Enola juga kayaknya bakalan suka. Novelnya pun belom baca.
Hmm.. belum nonton dan belum baca. Parah, ya? Saya merasa waktu saya untuk membekali diri dengan bacaan dan tontonan minim banget. PR untuk segera menambah “gudang ide” nih. Saya malah baru tahu kalau ada enola holmes segala. Huaha malu.. tahunya ya pak sherlock holmes, detektif yang saya kenal ketika saya remaja