Siapa yang suka ngopi? (*angkat tangan). Ya, saya sangat suka minum kopi. Meskipun bisa dibilang enggak paham tentang kopi. Jangankan filosofinya, jenis-jenisnya aja saya selalu tanya sama abang yang jualan.
“Mas, kalau yang di toples ini jenis apa? Rasanya gimana? Asem nggak? Bedanya sama yang itu apa?”
Gitu terus tiap ke pasar. sampai mungkin abangnya eneg jawab pertanyaan saya. Tapi kayaknya enggak, sih. Karena dia enggak pernah judes, selalu sabar dan senyum saat jawab pertanyaan saya. Itulah yang bikin saya dan suami selalu balik ke toko kopi yang satu itu. Soalnya, ya cuma toko itu yang paling lengkap jenis kopinya, alias gak ada pilihan lain. Hahaha
Nah, kalau ngomongin soal kopi. Sebenarnya suami bisa dibilang penikmat kopi. Pun mungkin dia lebih paham tentang kopi dibanding saya. Buktinya dia bisa bilang.“Kopi ini enak, yang itu kurang enak.”“Kopi di warung itu kurang mantap, tapi yang di sana itu pas banget sama seleraku.”Untungnya dia gak pernah bilang kopi bikinan saya enggak enak. Sekalinya dia bilang, pasti saya mutung enggak mau bikinin lagi. (*ancamanistri) hihi.
Saya pribadi memang sudah minum kopi sejak kelas 2 SMP. Seingat saya, waktu itu kopi yang ada di rumah ya kopi gorengan mbah saya. Kadang dicampur beras, kadang ditambahkan potongan kelapa. Digoreng bareng lalu digiling di pasar.
Zaman dulu kopi instan belum banyak. Belum juga terlalu akrab untuk keluarga saya. Pokoknya kalau mau ngopi ya kopinya simbah, titik! Selain saya, kakak kedua adalah pelanggan kopinya simbah. Hanya saja, sekarang kakak sudah berhenti ngopi. Sebagai gantinya, suaminya atau kakak iparlah yang hobi banget kopi nasgitel (kopi panas legi kentel : kopi panas manis kental).
Sebagai peminum dan penyuka kopi (bukan penikmat lho ya, karena saya gak paham kopi selayaknya para penikmat kopi). Tentu saja saya penasaran kalau ada warung kopi yang katanya enak. Apalagi kalau tempatnya kelihatan nyaman. Sudah pasti kadar penasaran saya naik beberapa derajat.
Nah, pas ke Yogya kemarin kebetulan banget jadwalnya agak longgar. Saya pun berkesempatan mencicipi kopi hitam di Kopi Rolas Yogyakarta bersama dua orang teman kuliah. Sebenarnya setiap melewati lokasi Kopi Rolas ini saya sudah lirak-lirik. Tapi kok ya nggaya banget mau ngopi aja ndadak ke warung, padahal di rumah kakak yang lokasinya dekat dengan Kopi Rolas, saya bisa ngopi sepuasnya.
Tapi pucuk dicinta ulam pun disayang, hehe ngacau ini. Hari itu, pagi-pagi Esti teman kuliah saya mengirimkan pesan di WA. Intinya ngajak kangen-kangenan dan sarapan di Kopi Rolas. Wah, akhirnya keturutan juga ngopi di sana, begitu pikir saya. Akhirnya saya pun menemui Esti di Kopi Rolas. Selanjutnya Irda pun menyusul kami.
Warung Kopi Rolas Yogyakarta
Begitu masuk ke area Kopi Rolas Yoyakarta, rasanya saya kok langsung betah. Lokasinya yang berada di tengah sawah, dengan aliran sungai di bagian belakang membuat udara di sana terasa sejuk dan suasananya pun tenang.
Setelah memarkir kendaraan, melewati pintu depan kami pun langsung menuju “Pendopo Utama”. Bagian dalam pendopo utama didesain layaknya warung makan dengan suasana rumah. Ada beberapa set meja kursi berbahan kayu Jati. Sedangkan pada sisi kanan pendopo, sayur dan lauk ditata apik di bagian pojok. Bersebelahan dengan meja kasir dan dapur.
Sebagian jenis lauk
Aneka sayur
Tak mau melewatkan pemandangan sawah, diiringi gemericik aliran air sungai. Kami pun memilih duduk di teras belakang, sehingga lebih mudah mengawasi anak-anak yang sudah enggak sabar ntuk bermain di halaman berumput.
Bagian ruang tengah Warung Kopi Rolas
Kami segera meminta menu dan memesan minuman ditambah gorengan. Sedangkan untuk makanan utama (nasi, sayur dan lauk), kami dapat mengambil sendiri seperti prasmanan.
Menu makanan di Kopi Rolas identik dengan makanan rumah. Ada Sayur Asam, Lodeh Tempe, Brongkos dan Botok. Sedangkan lauknya ada Tempe Goreng, Mendoan, Tahu, Ayam, Telur Dadar, Perkedel dan masih banyak jenis makanan rumah lainnya. Cita rasa makanan di sini sangat ringan, khas makanan rumah. Penggunaan bumbu-bumbunya pas, tidak berlebihan dan cenderung “aman” bagi siapa saja.
Jika Teman-teman terbiasa makan dengan yang kriuk-kriuk, maka ada kerupuk dan rempeyek yang renyah dan siap meriuhkan acara makan kalian. Sedangkan kudapan yang berupa gorengan sangat menggugah selera. Mendoan goreng yang kami pesan sangat gurih dan renyah. Hingga saya lupa sedang berusaha mengurangi makanan berminyak.
Nah, yang paling juara di lidah saya tentu saja kopinya. Waktu itu saya memesan secangkir Kopi Gayo. Menurut saya, racikannya sangat pas dengan lidah saya. Pahit dan kental tapi tidak ada rasa asam. Saya kira kopi yang dipilih sejenis robusta, seperti yang biasa saya konsumsi di rumah.
Saya pun sempat mencicipi Coffe Milk Vietnam Drip pesanan keponakan saya. Dan lagi-lagi rasanya juara. Untuk Teh Tarik dan Es Tehnya pun takarannya sangat pas. Tidak kekentalan atau terlalu manis, dan rasa pahit tehnya masih terasa samar-samar.
Coffe Milk Vietnam Drip
Suasana halaman yang teduh, hening dan asri sepertinya tak hanya membuat kami larut dalam obrolan panjang lebar. Tapi anak-anak pun sangat menikmati bermain dan berlarian di tanah berumput di halaman samping dan belakang ‘Pendopo Utama”. Sesekali mereka berjalan ke sawah di samping Kopi Rolas untuk memetik daun atau sekedar berjalan di pematang. Atau ke arah belakang untuk melihat sungai, sambil sesekali melemparkan daun kering atau ranting yang kemudian langsung terbawa arusnya.
Berulang kali saya harus mencegah Najib yang sudah tak sabar untuk masuk ke sungai. Enggak heran sih, bagi DuoNaj yang sehari-hari hidup dengan pemandangan gedung dan jalan beraspal. Suasana di sini sangat memanjakan mata dan hasrat mereka untuk bermain di alam.
Teras samping Warung Kopi Rolas
Kopi Rolas Yogyakarta adalah tempat yang sederhana tapi layak diperhitungkan. Meskipun lokasinya jauh dari pusat keramaian Yogya, tapi tempat ini layak menjadi target kunjungan, terlebih jika kalian ingin ngobrol santai dengan teman. Atau menyepi untuk megumpulkan inspirasi.
Karyawan di Kopi Rolas juga ramah dan antusias dengan para tamu yang datang. Harga makanan dan minuman yang ditawarkan pun tak kalah ramah dengan kantong saya. Sehingga suasana “rumah” di mana kalian bisa makan dan minum tanpa khawatir kekurangan uang, semakin terasa di sini.
Cukup lama saya dan 2 teman saya Esti dan Irda mengobrol di sana. Tak terasa anak-anak pun mulai ngantuk dan ingin tidur siang. Sebelum berpamitan dan mengakhiri reuni kecil bersama mereka, saya pun segera mengabadikan sudut-sudut klasik di Kopi Rolas. Dan rasanya saya tak sebar untuk segera datang kembali ke sana. Tentu saja dengan partner ngopi saya, Pak Suami yang saya yakin juga bakalan betah nongkrong berlama-lama.
Alamat dan Lokasi Kopi Rolas Yogyakarta
Jika Teman-teman kebetulan sedang di Yogyakarta, atau berencana bepergian ke sana. Bolehlah singgah sekejap ke Kopi Rolas untuk sekedar mencecap kopi hitam atau menyingkir dari jalanan Yogya yang sudah mulai macet di mana-mana. Lokasi Kopi Rolas Yogyakarta sangat mudah dicari. Dari Kampus Pusat UII di Jalan Kaliurang, kalian cukup naik sedikit sampai bertemu perempatan pertama. Namanya perempatan Degolan. Sampai di perempatan belok ke kiri, terus sampai ketemu banner yang menjadi penunjuk arah ke Kopi Rolas.
Alamat lengkapnya ada di sini ya,
Kopi Rolas Yogyakarta : Jalan Degolan, Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55584.
Jangan lupa Kopi Rolas sudah buka pada pukul 8 pagi, dan tutup pada pukul 21.00 WIB alias jam 9 malam.
Yang hobi ngopi, jangan lupa ke Kopi Rolas ya. Then enjoy your big cup!
22 thoughts on “Kopi Rolas Yogyakarta – Warung Kopi Bergaya Rumah di Utara Ngayogyokarto”
Cooffee Milk Vietnam Drip juara juga yach? Mesti coba nih pas liburan ke Jogja hehe. Tempatnya nyeni bingit. Aku pun ga paham tentang kopi dan jarang kopi. Tapi kalo ditawarin saat bertamu, aku mah mau aja wkwkwkkwkwkw.
Itu harga pisang goreng di tulisannya, satu atau memang gimana, Teh?Tapi ini tempatnya asik banget menurutku, serasa dirumah gitu ya. Terlebih buat nongkrong jadi asik juga ya..Belum sempet maen ke daerah Sleman lagi nih, baru minggu lalu ke daerah sana, tapi nggak ke tempat ini. Kalau ke daerah Ngemplak bisa mampir nih kesini..
Saya tahun ini punya rencana ke Yogya, insya Allah. Wah, daerah Kaliurang ya? Moga bisa menyempatkan ke sana. Saya juga penyuka kopi walopun levelnya ecek2, sih. Makasih infonya, BukNaj ^^
Aku juga penikmat kopi dan sempat ke beberapa kebun kopi. Agak tau sedikit ttg proses pengolahan kopi hingga jadi bubuk yg nikmat tp tetep aja susah bedain jenis kopi secara kasat mata wkwkwk
Suasananya asyik, ya. Bagus buat gathering
Yup, betul banget Mbak. Buat gathering atau diskusi asyik ini
kalo saya gak begitu suka kopi, karna denger-denger banyak minum kopi bikin banyak penyakit bner gaksi ?! 😀
Hehehe iya bener kalau minumannya kebanyakan kali ya. Kalau sesekali mgkn gpp. Tp tergantung selera juga sih
Wah, jadi kangen jogja, udah hampir dua tahun nggak pernah main kesana.Makasih mbak rekomendasinya, bisa jadi bucket list kalo mau main ke jogja
Monggo, silakan mampir. Skrg blm terlalu femes si Kopi Rolas ini. Bntar lagi pasti tambah ramai
Kopine ono rolas… Kirain begitu mbak.. Hihihi
Heheheh bisa aja Mbak Lisa
Jogja memang banyak sekali kedai kopi yang cantik-cantik ya
Iya, Mbak. dan terus bertambah. Perasaan setiap ke sana ada aja yang baru.
Cooffee Milk Vietnam Drip juara juga yach? Mesti coba nih pas liburan ke Jogja hehe. Tempatnya nyeni bingit. Aku pun ga paham tentang kopi dan jarang kopi. Tapi kalo ditawarin saat bertamu, aku mah mau aja wkwkwkkwkwkw.
Semua jenis kopi bisa pakek susu mbak, tergantung selera aja. Kapan2 kalau ke Jogja mampir Mbak
Itu harga pisang goreng di tulisannya, satu atau memang gimana, Teh?Tapi ini tempatnya asik banget menurutku, serasa dirumah gitu ya. Terlebih buat nongkrong jadi asik juga ya..Belum sempet maen ke daerah Sleman lagi nih, baru minggu lalu ke daerah sana, tapi nggak ke tempat ini. Kalau ke daerah Ngemplak bisa mampir nih kesini..
Itubharga per porsi Kak, satu piring isi 6 potong. Iya tempatnya memang juara banget
Saya tahun ini punya rencana ke Yogya, insya Allah. Wah, daerah Kaliurang ya? Moga bisa menyempatkan ke sana. Saya juga penyuka kopi walopun levelnya ecek2, sih. Makasih infonya, BukNaj ^^
Sama2, sblm ke Jogja banyakin searching tempat wisata barubdi sana. Biar gak kelewatan
Iya tempatnya cakep banget. Udaranya juga enak, pokoknya cocok buat ngopi plus ngobrol
Yuk, kapan?
Di sini ada macem2 minumannya mbak. Tapi emang yg juara ya kopinya hehe
Aku juga penikmat kopi dan sempat ke beberapa kebun kopi. Agak tau sedikit ttg proses pengolahan kopi hingga jadi bubuk yg nikmat tp tetep aja susah bedain jenis kopi secara kasat mata wkwkwk
Ya Allah, makanannya murah-murah banget mbak… Sayang jauh juga dari rumahku.
Ini dia nambah lagi calon tempat yang mau ditongkrongin jika ke Jogja ntar, asyik juga tempatnya nih. Ma kasih ya Kak udah sharing.