[Review] Popatoy – Mainan Edukatif Mendukung Anak Kreatif

Kalau dipikir-pikir, punya anak balita itu memang repot, tapi banyak jugakeseruannya. Selain masih harus intens mengurus seluruh kebutuhan fisik danpsikisnya. Kayaknya orang tua mesti terlibat semua aktivitasnya. Misalnyasaat mereka ingin bermain, anak-anak kelihatan lebih happy saat ortu terlibat dalam permainan mereka. Saya aja kadang ngerasa kayak Trio Kwek-Kwek kalau lagi sama DuoNaj. Saking ke mana-mana selalu bertiga, main pun selalu harus ikutan ,jadi berasa muda pokoknya. Eh …
Pada prinsipnya, kalau saya sih oke-oke aja. Karena aktivitas bermain bersama merekalumayan juga buat refreshing. Walaupun nggak jarang juga saya jadi uring-uringankalau acara bermainnya kelamaan. Maksimal satu jam cukuplah,selebihnya harus saya alihkan dengan kegiatan lain. Atau saya berikanaktivitas yang bisa anak lakukan tanpa orang tua. Misalnya bermain sepeda ataunonton TV. Hehe … Iya, rumah saya memang belum steril dari TV. Karena anak dansuami nge-fans banget sama Animal Planet. It’s okey lah, yang penting udahsteril dari sinetron model GGS gitu. So, boleh donk!
Kebetulan nih, kedua anak saya lagi seneng-senengnya bermain menggunting. KalauNajwa memang sudah lebih terampil dengan motorik halusnya. Sehingga hasilnyapun sudah lumayan membuatnya bangga. Sedangkan si ragil, sebenarnya sayamasih ragu-ragu memberikan gunting asli untuknya. Hanya saja karena Najib sudahmenolak diberikan gunting mainan, maka kami sepakat memberikangunting asli. Tapi tetap dalam pengawasan, meskipun hanya sebuah gunting kertaskecil yang tidak terlalu tajam.
Awalnya kami hanya menggunting kertas warna, tanpa membuat pola. Jadibenar-benar hanya membuat potongan-potongan berbagai ukuran. Untuk hasilguntingan Najwa sudah lumayan terpola. Kadang dia membuat aneka bentuk bangun datar atau bunga. SedangkanNajib masih semaunya. Wajarlah, usainya juga baru menginjak 2,5 tahun padabulan ini. Tapi keterampilan memegang dan menggerakkan gunting denganjari-jemarinya sudah terlihat luwes
Kegiatan menggunting hampir setiap hari saya lakukan bersama DuoNaj.Kertas-kertas hasil guntingan itu biasanya saya simpan. Anak-anak senang ketikapotongan-potongan kecil aneka warna saya taburkan. Kata mereka seperti pestaulang tahun. Ya, asyik sih buat mereka. Meskipun buat saya jadi ekstrabersih-bersihnya. Hiks ..
Menemukan Produsen Paper Toy
Suatu ketika Najwa minta dibuatkan miniatur rumah dari kertas-kertas yangkami gunting. Saya pun mencoba membuat pola di selembar kertas warna. Kemudiankami gunting dan rekatkan setiap sisi-sisinya dengan lem. Foila! Jadilah sebuahrumah karya kami berdua. Sayangnya bahan yang kami gunakan terlalu tipis,sehingga miniatur rumah yang diinginkan Najwa jadi gampang ambruk, tidak kokohdan tentu saja kurang menarik baginya.
Menyerah  setelah beberapa kali membuat, tapi masih saja kurang menarik, maka sayacoba browsing  olshop penjual mainankertas gunting lipat. Hingga akhirnya saya menemukan satu produsen penjual mainan edukatif  dengan brand POPATOY. Mainan yang diproduksipun sangat sesuai dengan kebutuhan kami saat ini, yaitu mainan edukatif berjenispaper toys, sehingga kami bisa menggunting, melipat kemudian menempelnya sesuaitema yang ada dalam gambar.
Nah, kebetulan sekali nih, Popatoy tidak hanya memproduksimainan kertas yang menarik secara visual, tapi juga terdiri dari 10 tema, yaitu:
1. Tema Anak Muslim
2. Tema Fantasia
3. Tema Gedung Kota
4. Tema Ka’bah
5. Tema Mobil
6. Tema Rumah Desa
7. Tema Rumah Kota
8. Tema Rumah Kue
9. Tema Taman bermain
10. Dan yang terakhir Tema Taman Hewan
Semuanya dicetak full color di atas kertas Art Paper tebaldengan sketsa gambar lucu, khas kartun anak-anak. Lengkap dengan petunjuk atau cara bermain  dan saran bagi orang tua untuk melakukan pendampingan.
Popatoy adalah produk mainan anak yang dapatdimanfaatkan orang tua untuk melatih motorik halus anak melalui kegiatanmenggunting, melipat dan menempel. Tak cukup sampai di situ, orang tua dapatmenggunakannya untuk menstimulus  kreatifitas,mengembangkan daya imajinasi dan melatih fokus anak. Di samping itu, anak-anak dapatmenggunakannya dalam permainan peran atau mengenalkan berbagai bentuk seperti lingkaran, persegi dan segitiga. Menarik, kan? 
Popatoy  digagas oleh seorang perempuan muda, yang saya temukan profilenya melalui grup FB Ibu-Ibu Doyan Bisnis. Anisa Aprilia, penggagas sekaligus pemilik brand Popatoy memang memiliki passion di dunia grafis, game dan animasi semenjak duduk di bangku kuliah. Mengawali bisnis di bidang game animasi, Lia, begitu pebisnis muda ini biasa disapa. Banting stir dan membuat beberapa kali percobaan untuk calon produknya, hingga akhirnya jadilah paper toy sebagai produk yang diproduksi secara masal untuk dipasarkan secara luas. Produk mainan ini kemudian dipasarkan baik secara online maupun offline dengan brand Popatoy, yang berarti Pop Paper Toy.
Popatoy sendiri sangat terjangkau dan mudah didapatkan. Saya sendiri membelinya secara online melalui kontak WA ownernya. Tapi, jika teman-teman berdomisili di daerah Malang, produk mainan ini bisa didapatkan di beberapa mall besar. Dengan harga berkisar antara 13.000 sampai dengan 15.000 per paket/ tema. Sangat terjangkau bukan?
Buat saya dan anak-anak, kami puas membeli setelah membeli mainan ini. Selain bahannya oke, ide dan gambar temanya sangat menarik untuk anak. Hanya saja beberapa tema lumayan rumit bentuknya, sehingga Najwa merasa sedikit kesulitan dan kurang rapi saat menggunting. Sedangkan Najib sudah tentu belum bisa ikut menggunting, maka dari itu saya siasati dengan mengajaknya menempel, menyusun dan bermain peran. Jadi keduanya tetap bisa memanfaatkan permainan ini.
Overall, mainan ini recomended  sebagai alternatif kegiatan bersama anak. Namun perlu diperhatikan, permainan ini sebenarnya diperuntukkan bagi anak usia 4 tahun ke atas. Jadi usahakan tetap mendampingi hingga anak benar-benar mahir dan aman menggunakan gunting. Intinya sih, mainan ini cocok sebagai media interaktif ortu dengan anak.
Eniwei, jika teman-teman tertarik memiliki seluruh atau sebagian tema yang ada di Popatoy, langsung aja kontak ownernya ya. Pemesanan online bisa dilakukan via 
WA : 085755723763, website Popatoy.net  atau ke FB : Lia Popatoy.
Oh ya, sebagian keuntungan dari penjualan Popatoy ini digunakan sebagai donasi program pembinaan remaja masjid di bawah naungan yayasan Al-Muflichun Mubarok, lho. Jadi teman-teman bisa berbelanja sekaligus donasi. Hem … jadi kepengen beli, kan?
Happy shopping! Have fun with kiddos ya, see  U ! ^_^

1 thought on “[Review] Popatoy – Mainan Edukatif Mendukung Anak Kreatif”

Leave a Comment