Rapijali 2 (Menjadi)-Perjalanan Baru Personil Band Rapijali

Dari balik busur pelangi, kau meniti. Bagai kicauan burung berlaku, kau bernyanyi. Suaramu menjadi pandu bagi gelap hidupku. Beri aku harapan baru, kau bisikkan namamu….

Kinari, hadirmu bagai cahaya, pertanda lahirnya cinta dalam hidupku. Musik yang indah. Kinari, selaksa untaian nada, bersua sejuta kata. Itulah engkau. Musik yang indah… (Kinari, Rapijali 2)

Dua bait di atas merupakan penggalan dari lirik lagu “Kinari”, lagu terkahir Zemora yang dipopulerkan band D’Brehoh dari Pangandaran. Ya, bagi yang sudah membaca Rapijali 1 (Mencari), nama band Zemora, D’Brehoh dan Kinari tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Zemora adalah grup band yang pernah membesarkan seorang Yuda Alexander. Kemudian, setelah hengkang dari Zemora, Yuda Alexander yang memutuskan tinggal di Batu Karas kembali membentuk grup band yang dinamani D’Brehoh. Sedangkan Kinari adalah nama ibu Lovinka Alexander atau yang lebih dikenal sebagai Ping. Kinari juga merupakan salah satu judul lagu yang diciptakan Yuda Alexander, ayah Kinari sekaligus kakek Ping.

Rapijali 2 (Menjadi), seperti yang saya harapkan jauh lebih baik daripada seri pertamanya. Narasi Dee kembali berhasil membawa pembaca setianya menekuri setiap bab hingga menutup buku di halaman 476. Rapijali 2 menjawab sebagian besar ruang kosong yang terdapat pada seri pertamanya.

Blurb Rapijali 2

Jakarta tidak lagi menjadi penjara. Di ibu kota, Ping justru mulai mendapatkan gambaran tentang hidup yang ia inginkan. Ia memiliki sahabat-sahabat baru, impian baru, dan cinta yang baru. Namun, tantangan lebih besar turut menyingsing. Ajang Band Idola Indonesia menuntut Ping bekerja keras, termasuk menciptakan lagu. Band Rapijali yang menjadi sumber kebahagiaannya ikut menerbitkan beragam konflik. Popularitas mereka mulai terasa bagai pisau bermata dua. Berbagai perasaan yang terpendam di antara para personel Rapijali turut membayangi perjalanan terjal mereka sepanjang kompetisi.

Cita-cita Ping untuk melanjutkan pendidikan di universitas impian berbenturan dengan kelemahan terbesarnya di bidang musik. Sementara itu, rahasia masa lalu yang mulai terkuak membawa keluarga Guntur ke titik kritis. Mampukah Ping melewati badai itu? Akankah Rapijali bertahan? Di persimpangan hatinya, kepada siapakah Ping menjatuhkan pilihan?

Sinopsis Rapijali 2

Seperti dugaan saya, Rapijali 2 masih berkutat dengan ajang Band Idola Indonesia dan Pemilihan Gubernur Jakarta.

Beberapa poin yang sudah dapat ditebak sejak awal cerita, misalnya seperti:  Band Rapijali bersinar di panggung Band Idola Indonesia, Guntur kalah dalam Pemilihan Gubernur Jakarta, masa lalu Ping terbongkar, dan rumah tangga Guntur berantakan. Namun, meskipun banyak bagian sudah tertebak, Dee tetap menyediakan ruang kejutan untuk para pembacanya.

Seperti judulnya Rapijali 2 (Menjadi), Dee seolah memberikan sinyal tentang perjalanan personil band Rapijali selepas ajang Band Idola Indonesia tuntas di babak final.

Pada seri kedua ini setiap personil Rapijali telah menentukan jalan hidup mereka. Perasaan yang dulu terpendam dalam hati masing-masing personil perlahan juga mulai terbuka. Hal ini juga yang menjadikan  karakter-karakter dalam Rapijali terasa semakin kuat dan matang.

Ada interaksi antara Buto dan Inggil yang semakin hangat dan menjadi salah satu bagian paling asyik dalam sekuel Rapijali. Karakter Jemi yang semakin dewasa, dan tetap menajdi tokoh yang memiliki hati paling bersih pada akhirnya harus meninggalkan Rapijali untuk belajar di luar negeri. Lodeh alias Slord yang makin eksis telah memutuskan menjadikan musik sebagai jalan hidupnya. Rakai, yang pada akhirnya menemukan seseorang untuk yang mengisi hari-harinya. Dan Ping, yang sempat berada pada persimpangan hati. Namun pada akhirnya ia pun telah menentukan pilihan.

Mungkinkah alasan mengapa cinta menghilang, menjadi alasan yang sama cinta berpulang. Bertahan sedikit lagi, semua yang hilang kita cari di sini… (Rumah yang Baru, Rapijali 2)

Selain itu, dalam Rapijali 2  ini, Dee benar-benar menunjukkan eksistensinya di dunia musik.  Penciptaan lagu “Kinari” dan “Rumah yang Baru” merupakan bagian yang paling berhasil membawa pembaca menikmati permainan musik Rapijali melalui rangkaian kata-kata.

Dalam lagu-lagu baru ini pembaca juga diajak menyelami warna vokal Lodeh yang selalu menghipnotis. Juga dibuat penasaran dengan duet vokal Ping dan Rakai.  Kalau boleh request, nih, saya pribadi ingin dua lagu tersebut benar-benar direkam sebagai single Rapijali.

Satu-satunya yang membuat patah hati adalah porsi kehadiran Oding yang menurut saya terlalu sedikit. Sebagai Tim Poding (Ping Oding), saya berharap di buku ketiganya nanti, Dee lebih banyak memberikan porsi pada Odin Mulyana si peselancar internasional. Syukur-sykuur, Ping jadian sama Oding aja deh, kemudian balik ke Batu Karas biar lebih gereget gitu.

Saran untuk Calon Pembaca Rapijali

Buat pembaca setia Dee, saya sarankan, stop membandingkan serial Rapijali ini dengan novel-novel Dee sebelumnya.

Bagaimanapun juga kalian bakal kecewa kalau terus membandingkan Rapijali deng Supernova atau Aroma Karsa. Bahkan dengan Perahu Kertas atau Kugy pun, saya rasa Dee masih lebih unggul di novel-novel yang terdahulu.

Rapijali yang awalnya berjudul “Planet Ping” adalah karya Dee pada usia 17 tahun. Walaupun banyak bagian dari “Planet Ping” sudah  diruntuhkan karena menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Namun tetap saja cita rasa novel ini tidak dapat menyamai novel-novel Dee pada tahun-tahun berikutnya.

Rapijali 2 seperti halnya serial pertamanya lebih nyaman dinikmati sebagai novel remaja tanpa ekspektasi berlebihan. Konfliknya ringan namun dituturkan dengan apik. Novel ini cocok menjadi bacaan remaja bahkan untuk pembaca dewasa.

Seperti biasa saya tidak pernah memberi rating pada buku-buku yang saya baca karena menurut saya semua bacaan itu menarik, hanya saja perlu menemukan pembaca yang tepat.

Judul: “Rapijali 2 (Menjadi)” | Penulis: Dee Lestari | Penerbit : PT Bentang Pustaka| Penyunting: Dhewieberta H., Jia Effendie| Tahun terbit: 2021 | ISBN: 978-602-291-828-8| Harga: 139.000

 

2 thoughts on “Rapijali 2 (Menjadi)-Perjalanan Baru Personil Band Rapijali”

  1. Saya udah baca Rapijali 2 juga tapi resensinya masih molor, hihi…

    Ya, apa-apa yang masih mengganjal di sekuel pertama terjawab di sekuel kedua ini. Rahasia Guntur udah pasti terbuka. Cuma menurut saya, reaksinya kok agak kalem ya pas kalah? Maunya sih stress, gitu. Seperti kebanyakan caleg yang enggak jadi, tuh. Kan banyak yang sampe masuk RSJ, haha…

    Termasuk juga perasaan Ping. Kalau dihubungkan dengan novel Rapijali 1, Ping kelihatan lebih tertarik ke Rakai, sih. Cara memandang, getaran hati, termasuk cemburu ketika Rakai berdekatan dengan Jemi.

    Lanjutan ke depannya, realistis sih kalo Ping bakalan in relationship with Rakai.
    Duh, Oding kena friendzone kayaknya.
    Kalau di drakor, dia udah semacam Han Ji Pyeong; muncul pertama tapi ga bisa jadian dengan pemeran utama wanitanya.

    Tapiii… Kisah masih terus berlanjut. Siapa tau ada jalan Ping menyadari bahwa best relationship starts with best friendship.

    Yang paling penting, menunggu karier bermusik Ping secara personal juga. Bisa lah nanti jadi seperti Isyana Sarasvati yang multitalenta itu.

    Reply
  2. Sebagai pembaca buku yang nggak punya idola, aku mengaku belum pernah baca bukunya Mbak Dee ini hahaha. Padahal banyak temen yang ngerekomen buku-buku keren karyanya. Ntahlah aku belum tergerak utk membelinya.

    Salut sama mba Damar, dirimu memang book addict banget. Ada banyak buku yang sudah kau selesaikan dan semuanya aku yakin bagus-bagus. Aku mayan penasaran sama buku yang ini sih, kayaknya seger gitu aroma-aroma remajanya.

    Reply

Leave a Comment