Kalau kalian mau ngomong pakai bahasa Inggris, Ibuk janji kita bakalan berlibur ke Singapura.
Janji itu kuucapkan sekitar 2 bulan yang lalu. Saat Najwa mulai termotivasi untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Sedangkan Najib mulai kooperatif di sekolahnya. Aku dan suami memang mulai serius mengajak anak-anak berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Sebenarnya sedikit terlambat, karena rencana ini awalnya akan dimulai saat Najwa belajar di taman kanak-kanak. Tapi, akibat terlalu banyak alasan akhirnya rencana tinggallah rencana. Baru sekarang ini kami kembali serius mengaplikasikannya.
Membiasakan anak-anak berbicara dalam bahasa asing memang tidak sesederhana yang kubayangkan. Selain butuh proses yang tidak singkat dan komitmen tinggi dari kedua orangtua, kami pun harus membiasakan mereka bersikap cuek dengan pandangan miring dari lingkungan. Yang sok keminggrislah. Logat Jengglishlah. Pokoknya ada saja guyonan yang seringkali membuat mental down.
Kami paham betul proses ini tidak akan berjalan mulus. Namun, kami punya tujuan jelas mengapa harus mulai membiasakan anak-anak dengan bahasa pergaulan internasional sejak sekarang. Mengingat zaman yang sedang menunggu keduanya bukanlah zaman seperti yang sedang kami hadapi.
Mengurai Memori yang Tertinggal Sejak 10 Tahun Silam
Mungkin teman-teman penasaran, ya, mengapa Singapura yang kupilih untuk merencanakan destinasi perjalanan ke luar negeri bersama anak-anak.
Kalau bicara jarak, Malaysia pun tak terlalu jauh, bahkan masih serumpun dengan kita. Untuk urusan akomodasi, Thailand pun sebenarnya tidak terlalu mahal. Tapi, aku bahkan belum terpikir untuk bepergian ke sana.
Bagiku, mengunjungi Singapura merupakan salah satu cara untuk mengurai satu memori kehidupan. Sepuluh tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2008, 2009 dan 2010, aku berkesempatan mengikuti School Management internship programme di sebuah sekolah di “The Lion City” ini.
Madrasah Al Irsyad Al Islamiah yang kini telah berganti nama menjadi Madrasah Irsyad Zuhri Al-Islamiah merupakan “rumah” yang menerimaku sebagai keluarga di negeri tetangga.
Banyak hal kupelajari, kurekam dalam memori di setiap kesempatan berkunjung ke sekolah ini. Ada banyak kehangatan dan penerimaan yang seringkali membuatku merindu untuk kembali ke sana. Ah, rasanya sudah terlalu lama kerinduan ini kupendam.
Untuk semua alasan itulah aku ingin kembali. Kali ini, aku ingin membawa keluarga kecilku. Memperkenalkan anak-anak dan suami pada masa lalu ibunya. Pada teman, keluarga dan suasana yang selalu membuat ibunya merinding ketika Asmaul Husna dilantunkan di pelataran Singapore Islamic Hub 277, di Braddell Road. Suasana yang rasanya tak bisa kugambarkan dengan kata-kata. Tapi, bagi siapapun yang mendengarnya aku yakin dapat merasakan syahdunya.
Wah Masya Allah keren ya. Intership program “The Lion City” itu program apa? Btw dari masih single pengen ke negeri ” Singa” tapi tiap terkumpul uangnya sayang. Sekarang udah nikah, semakin tidak mudah karena kebutuhan, hahaha.
Senang sekali ya mendapat lingkungan yang bagus di negeri orang. Semoga harapannya terkabul untuk mengajak keluarga jalan2 ke singapura
Senang sekali ya mendapat lingkungan yang bagus di negeri orang. Semoga harapannya terkabul untuk mengajak keluarga jalan2 ke singapura
Waah keren bisnisnya sampai Singapur. Pengen banget ke singapura. Dulu pas ada kesempatan ke sana dapat hadiah lomba blog kuhibahkan ke adek krn bocah masih kecil belom bisa ditinggal.
Mba Damar, smangat utk mngajarkan krucilnya yaa aku jg jd keinget program bilingual yg kadang on off nih. Jadi dulu pernah ikut program dsana ya mba, banyak kenangan..pasti anak2 bangga sama mamanya
Waah senang sekali ya Mbak Damar bisa ikut program belajar di Singapura. Semoga bisa menjelajahi Singapura bersama anak-anak dengan Traveloka Xperience ya Mbak. Memang kalau pernah ke suatu tempat tanpa anak-anak pengin suatu saat nanti bawa anak-anak ke sana ya.
Aku juga pertama kali ke Universal Studio Singapura sama suami tahun 2010. Trus kepikiran bawa anak anak main ke sana. Dan baru terwujud seru seruan ke USS sama anak anak tahun 2015. Semoga mimpi bawa anak-anak terwujud ya Mbak
Huhu..aku pun pengen ajak anak2 ke SIngapura nih…karena menurutku paling deket ya…dan destinasinya banyaaakkk dengan area yang gak terlalu luas….Marilah merencanakan dengan buka2 traveloka xperience dl
Aamiin … Semoga makin percaya diri ya bicara in englishnya duo Naj dan ibuk juga. Seru ugha sih ngasih rewardnya.
Aku masih on off nih komitmennya ngobrol pakai bahasa inggris sama anak-anak. Apalagi kalau lagi ngomel tuh, merepet panjang deh lupa pakai bahasa inggris. Padahal ya mereka semangat sebenernya. Mungkin mamanya yang harus dikasih reward jalan2 ke LN biar semangat dampingin anak2 belajar hahaha. Btw, semoga kesampaian jalan2 ke Singapura bareng anak2nya yaa …
Kepingin bngt deh explore kesana sudah Ada gambaran nih tempat yg akan dituju , sekarang pakai traveloka xperience lengkap semuanya dlm satu aplikasi praktis dan lengkap
Duh Singapura 10tahun yang lalu aja cantik ya mbak, apalagi sekarang..
Btw Traveloka Xperience memang memanjakan konsumennya banget ya. Kemarin aku nginap di hotel dengan harga murah banget. Udah gitu aku baru beli voucher bermain kidzoona buat anakku
Waaahh pengalaman yang luar biasa mba. Semoga bisa segera mengajak anak-anak dan suaminya napak tilas ya ke Singapore ya, hehe.
Btw, aku jadi kangen Singapore deh, baru sekali ke sana banyak yang belum di explore. Apalagi aku belum foto di Merlion karena waktu ke sana jadwal renovasi (curhat! Haha). Beruntung sekarang ada Traveloka Xperience ya, bisa pesan tiket wisata tanpa harus antri on the spot. Makin cinta sama Traveloka akutu.
Singapura emang selalu menarik untuk dikunjungi..
Aku udah bolak-balik Singapura buat liburan (dan bisnis trip juga sih…heheh), masih aja sering kangen pengen ke sana lagi.
Wah keren banget bisa menimba ilmu dan pengalaman di Singapura, aku belum pernah kesana, abis gembar gembornya disana mahal semua. Tapi kalo udah di rencanakan dengan baik pakai traveloka experience kayaknya bisa lebih murah ya. Sampe tiket wisata pun bisa dibeli, kita ga perlu nebak2 harga disana… keren
Wah mbak aku juga jadi semangat nih ajak anakku komunikasi b.inggris.biar kalau diajak jalan2 ke luar negeri gak kagok juga dianya
Semua senang pakai Traveloka Xperience
Benar benar memberikan Xperience Seru bagi siapa saja, dimana saja dan kapan saja
Aplikasinya mudah dioperasikan…
Tidak ada yang mudah jika tidak dimulai. Semangat dek najwa dan dek najib. Jarang-jarang kan ibu ngajakin liburan ke Singapura. Hehe
Amiiin. Semoga rencana mb Damar terlaksana, ke Lion City bersama keluarga.
Btw…salfok, mb Damar sejak 10 thn yl engga berubah, tetap sumringah gitu. Apa rahasianya?
walah mbak, jangankan nginggris. aku yang pake bahasa indo aja dibilang lupa suku, budaya. tepok jidatlah klo dengerin orang mah. padahal mengenalkan banyak bahasa ke anak itu kan penting. bukan lagi ngikut trend tapi kebutuhan
Bagus juga ide nya mba.. mgkin nnti kalo mau ke jepang atau korea anak-anak harus belajar bahasa jepang/korea dlu nih.. saranghae
Mbak Damar, diriku koq malah mbayangke kalo Mbak Damar pulang Jember, terus sekeluarga pakai bahasa Inggris, hehe.
Btw salut sama Mb Damar ini, ulet dan multitaskin bauanget.
Asiknya mbak…. padahal baru rencana aja yaaa tapi kok yaaa aku melu excited loh mbak.. Salut juga ama Mbak Damar yang mulai mengajak anak-anak membiasakan bahasa international ini.. Semoga segera terealisasi ya mbak rencananya.
Ehya, foto mbak Damar sepuluh tahun lalu saat di singapura imut yaaaa…. Kesannya kayak masih malu-malu gitu.. hihihiii
Singapura msk dftr listku tp smpi sekarang blm jesampaian mb. Hihi..
Malaysian n Thailand sudah. Ternyata bnyk yang recommended y mb tempat di Singapura. Cb aq cek di Traveloka Xperience ah, ada diskonnya kan ya? Thx mb cerita 10 tjn lalu kerenn…