Alasan Belajar Site Audit Blog dan Serba-Serbi Dunia Bloger

Mengapa harus ikut pelatihan site audit blog?

Pertanyaan ini memang pendek dan hanya satu kalimat saja. Namun untuk menjawabnya saya perlu berpikir hingga beberapa hari. Karena harus saya akui  pada dasarnya saya ini awam dengan urusan teknis daleman blog. Kok, nggaya men mau ikut pelatihan site audit, emang ngerti? Begitu batin saya dalam mimpi. Eh, dalam hati.

Ngeblog sih, memang sudah 6 tahun. Tapi selama ini saya hanya fokus nulis dan publish saja.

Jangankan mengetahui bagaimana cara memperbaiki eror pada blog. Istilah site audit blog atau website saja baru saya ketahui beberapa waktu yang lalu, saat Mas Irwin menawarkan Pelatihan Site Audit.

Ternyata, enggak cuma karyawan yang diaudit. Blog pun ada auditnya, loh!

Nah, sebelum membahas tentang mengapa saya harus ikut pelatihan site audit blog, kita kilas balik dulu tentang perjalanan damaraisyah.com dari Juni 2016 hingga 2022 ini. Dimulai dari cerita awal mula terjun sebagai bloger, hingga apa harapan saya untuk dunia bloger di masa depan. berikut serba-serbi dunia blogger yang sering menjadi pertanyaan.

Bagaimana awal mula terjun di dunia bloger?

Semua berawal pada Juni 2016 ketika saya membuat sebuah akun di Blogspot untuk memenuhi tugas training menulis. Sebuah blog yang awalnya gratisan ini kemudian bertransformasi menjadi sebuah domain yaitu damaraisyah.com. Selanjutnya, pada awal 2018 blog ini pun kembali bertransmigrasi  ke platform WordPress Self-Hosted yang sekaligus menjadi sebuah penanda ketika saya mulai serius menekuni dunia bloger.

Awalnya tak ada niatan khusus untuk terjun ke dunia bloger seperti sekarang. Saya membuat blog hanya untuk menggugurkan kewajiban tugas. Kemudian menulis hanya sekedar untuk mendokumentasikan kenangan bersama anak-anak.

Siapa sangka, satu per satu apresiasi datang dari pembaca blog yang kemudian menyadarkan saya bahwa, ketika saya menulis kemudian memublikasikannya melalui media digital, pada dasarnya saya tidak menulis untuk diri saya sendiri namun juga sebisa mungkin memberi manfaat pada pembaca.

Pada titik itulah saya memutuskan untuk terjun ke dunia bloger seperti sekarang. Tak sekedar curhat, saya pun mulai memikirkan bagaimana agar blog saya bermanfaat, mudah diakses oleh pembaca, dan mendatangkan kebaikan bagi pihak-pihak yang mengajak bekerjasama.

Apa niche blog yang Anda pilih dan apa alasannya?

Karena niat awal menulis untuk mendokumentasikan kenangan dengan anak-anak, maka saya sempat memilih tema pengasuhan—parenting sebagai niche Damar Aisyah’s Blog.

Namun kemudian, sebagai perempuan saya menyadari betapa komplek dunia kami—para wanita. Hingga rasa-rasanya semua hal yang berkaitan dengan dunia perempuan ingin saya bagikan kepada pembaca.

Sebagai ibu saya ingin berbagi pengalaman pengasuhan dengan anak-anak. Sebagai perempuan saya ingin berbagi segala hal yang berkaitan dengan dunia wanita, seperti; kesehatan, kecantikan, psikologi, bisnis, peran perempuan, hobi, karier, juga pendidikan. Kemudian saya memutuskan bahwa niche yang paling cocok dan kemudian menjadi niche Damaraisyah.com adalah lifestyle yang membahas serba-serbi gaya hidup perempuan.

Bagaimana cara memulai ngeblog?

Site audit blog dengan screaming frog

Tidak sedikit saudara atau teman yang bertanya bagaimana cara memulai ngeblog bagi pemula. Atau, apakah seorang bloger harus berlatar belakang IT sehingga terbiasa menggunakan teknologi digital.

Jawabannya ‘tidak’, karena pada dasarnya semua orang bisa ngeblog. Dan sebenarnya membuat blog itu mudah. Kita cukup membuat akun di salah satu platform blog seperti Blogspot atau WordPress, kemudian mulai menulis di sana.

Tutorial membuat blog pun sangat banyak di internet sehingga tak perlu ada persiapan khusus, atau harus memiliki latar belakang pendidikan tertentu untuk mulai menjadi bloger.

Apa saja langkah yang Anda lakukan dari menulis hingga publish?

Seiring berjalannya waktu ketika saya mulai terjun lebih mendalam di dunia bloger, saya pun mulai memiliki ritual dan langkah-langkah khusus hingga sebuah tulisan terpublikasi di blog seperti sekarang. Adapun langkah-langkah tersebut seperti:

  1. Menemukan ide.
  2. Melakukan riset sederhana (pengamatan, bacaan, wawancara sederhana)
  3. Menentukan pokok-pokok tulisan.
  4. Menentukan keyword.
  5. Membuat judul (bagian ini biasanya lama).
  6. Menentukan kalimat pertama (bagian ini juga lumayan lama)
  7. Membuat draft kasar tulisan.
  8. Self-editing.
  9. Memilih gambar yang relevan (baik dari web penyedia gambar atau dokumentasi pribadi)
  10. Melakukan editing pada gambar.
  11. Menambahkan gambar pada tulisan.
  12. Mengatur SEO on Page dalam postingan.
  13. Memublikasikan tulisan.
  14. Mengajukan pengindeksian melalui Google Search Console.
  15. Membagikan tulisan di sosial media.

Mungkin terlihat panjang dan bertele-tele, namun saya sangat menikmati prosesnya.

Cara ini pun baru saya lakukan sekitar dua tahun terakhir karena sebelumnya saya tidak memiliki ritual atau langkah-langkah khusus. Pokoknya menulis, edit, kemudian publish. Selesai!

Bagaimana cara menjaga konsistensi dalam menulis?

Saya percaya semua hal itu bisa karena terbiasa. Begitu pun dalam menjaga konsistensi dalam menulis, saya percaya semua orang bisa konsisten menulis asalkan menjadikannya sebagai kebiasaan.

Saya tidak berbicara tentang konsistensi menulis berwujud menulis setiap hari seperti One Day One Post, karena kenyataannya saya belum sampai pada level tersebut. Namun saya berbicara mengenai konsistensi menulis dalam rentang waktu yang lebih panjang, karena bagi saya dalam menulis itu penting untuk “mengatur napas”.

Sehingga yang pertama kali saya lakukan dalam menjaga konsistensi adalah menjadikan menulis sebagai kebiasaan sehari-hari, tanpa mengharuskan diri untuk memublikasikannya (kecuali sedang dikejar deadline, hehe)

Selain itu, sebagai bloger sebaiknya peka terhadap sekitar dan memiliki kegelisahan sehingga selalu terdorong untuk menuliskan apa yang dilihat, didengar, juga dirasakan.

Perlukah bloger paham SEO?

Pertanyaan berikutnya sangat sering saya dengar karena SEO itu sudah seperti primadona di dunia bloger, hehe.

Dalam berbagai kesempatan sharing bersama teman-teman bloger, saya selalu berkata, “Paham atau tidak paham SEO itu tergantung tujuan ngeblog.”

Kok, bisa?

Ya, karena tujuan SEO itu kan untuk bersaing di mesin pencarian. Bagi sebagian bloger yang hanya ingin menulis dan berbagi cerita, mungkin mereka tidak ada tuntutan untuk tampil di pencarian teratas. Mereka hanya menjadikan blog sebagai tempat sharing. Jika ujung-ujungnya blog menjadi branding bagi mereka, menurut saya ada banyak faktor yang memengaruhinya.

Berbeda dengan bloger yang bertujuan memonetize blognya. Paham SEO merupakan salah satu kunci untuk banjir pekerjaan, juga mendulang dollar dari Adsense. Jadi, keputusan ada di tangan setiap bloger, apakah ia merasa perlu atau tidak perlu paham SEO.

Nah, kalau saya pribadi merasa perlu untuk belajar dan memahami SEO karena bloger adalah profesi saya.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang SEO?

Manfaat SEO untuk blog

Pertama kali belajar SEO on Page itu tahun 2017 bersama sebuah komunitas perempuan, sebut saja Blogger Perempuan Network, eh.

Dari situ saya mulai belajar sedikit demi sedikit tentang SEO on Page, misalnya dengan membuat deskripsi artikel, menambahkan keyword pada judul dan paragraf. Tapi pada saat itu semangat saya memang masih on off, jadi belum konsisten menerapkan kaidah SEO sehingga hasilnya pun belum maksimal.

Belakangan, ketika damaraisyah.com sudah bermigrasi ke platform WordPress, saya mulai belajar SEO lagi. Dan ternyata ilmu SEO itu terus berkembang sehingga banyak hal baru yang harus dipelajari kembali.

Hingga saat ini, pemahaman saya masih terbatas SEO on Page. Untungnya, karena menggunakan platform WordPress, saya bisa menggunakan plugin SEO yang menyediakan indikasi warna ijo —artinya sudah sesuai kaidah SEO. Masalah hasilnya, saya serahkan sepenuhnya sama Om Google.

Bagaimana pendapat Anda tentang blog etalase?

Blog etalase, hmm….

Jujur ya, ngeblog itu juga butuh modal, loh! Dan modalnya itu enggak cuma seneng nulis saja.

Apalagi buat full-time blogger yang sudah menjadikan blog sebagai salah satu sumber penghasilan. Selain langganan domain dan hosting, modal ngeblog itu juga harus beli template, langganan tools, langganan aplikasi pendukung seperti Canva atau Freepik.

Jadi, kalau saya pribadi nggak anti dengan blog etalase. Lha blog saya sendiri sudah seperti Toserba, I am fine and happy. Bahkan artikel dengan prosentase keterbacaan tinggi juga seringkali berasa dari artikel berbayar karena menyediakan informasi yang memang dibutuhkan pembaca.

Apakah bloger masih bisa bertahan dengan adanya youtube?

Saya yakin bloger masih bisa bertahan dengan adanya YouTube.

Ya, meskipun persaingan jadi semakin ketat. Effort ngeblog pun makin besar karena bloger sebisa mungkin membawa kontennya dalam wujud video pendek untuk memenangkan persaingan.

Tapi, blog dan YouTube punya pasar masing-masing, kok. Untuk brand yang butuh backlink, pasti masih butuh jasa blog. Untuk yang butuh review mendetil, menurut saya lebih nyaman membaca dari blog.

Jika tulisan Anda dicopas apa yang anda lakukan?

Alhamdulillah, sejauh ini saya belum mengalami tulisan dicopas. Mungkin karena tulisan saya biasa saja, atau bisa jadi karena saya tidak tahu tulisan dicopa, hehe.

Saya juga belum melakukan tindakan preventif untuk urusan copas-mengcopas artikel ini. Tapi, kalau sampai hal tersebut terjadi, yang pertama saya akan melaporkan pada Google dengan mengikuti tutorial dari teman-teman bloger.

Yang kedua, saya cuma bisa bersabar dan sedikit marah-marah di sosial media karena memang susah mengindari copas-mengcopas di dunia digital. Buku fisik saja dibajak, apalagi tulisan di media digital yang tinggal copy paste daam waktu sekejap.

Apa pencapaian terbesar sebagai bloger?

Pencapaian terbesar sebagai bloger adalah ketika orang-orang mengenal saya sebagai bloger, hehe.

Ya, sesederhana itu memang. Ketika orang mengenal saya sebagai bloger, berarti saya berhasil mem-branding diri sebagai bloger. Kemudian diterima di dunia bloger.

Momen ketika orang-orang mengenal saya sebagai bloger telah membuka banyak peluang dan kesempatan baru bagi seorang ibu rumah tangga seperti saya. Dari kesempatan berpenghasilan dari rumah, mendapat penghargaan berwujud menang lomba, juga menerbitkan buku solo untuk yang pertama. Semuanya bisa terjadi karena Damaraisyah.com.

Apa peranan seorang blogger di Indonesia?

Bloger itu memiliki peran untuk memengaruhi pembacanya. Makanya sebisa mungkin seorang bloger menuliskan hal-hal yang benar dan tidak mengada-ada.

Selain itu, keberadaan blogger dengan berbagai niche dan latar belakang memungkinkan pembaca mendapatkan informasi dari berbagai sudut pandang, sehingga memperkaya khasanah pengetahuan pembaca.

Bloger juga turut berperan dalam menyebarkan berita baik dan ikut mendongkrak semangat literasi masyarakat. Itu sebabnya menjadi bloger juga tidak boles malas membaca, mampu menyaring info yang benar atau salah, dapat memahami sebuah informasi atau isu untuk dituangkan kembali dalam tulisan di blog.

Harapan untuk dunia bloger

Di tahun 2022 ini, saya berharap dunia bloger semakin gilang-gemilang dan menjadi salah satu penyedia informasi yang unik dan berkualitas.

Saya juga berharap dunia blogger tetap memiliki iklim persaingan yang sehat sehingga selain menjadi ladang cuan, blog tetap menjadi platform menulis yang menyenangkan.

Untuk mewujudkan harapan saya dan mungkin teman-teman bloger lainnya, sebuah blog sebaiknya memiliki performa prima sehingga nyaman untuk pembaca dan brand yang bekerjasama. Oleh karena itu, saya merasa perlu untuk mengetahui kualitas dan performa blog saya dengan belajar site audit blog.

Apa itu site audit blog?

Site audit blog atau web itu semacam pemeriksaan atau pengecekan terhadap kualitas dan performa sebuah blog, sehingga bisa diketahui apakah sebuah blog itu mengalami eror atau tidak.

Ibarat perusahaan, tentunya ada audit untuk kinerja karyawan, juga sistem yang dijalankan. Nah, kalau bloger yang di-audit itu blognya

Site audit biasanya dilakukan dengan tools khusus. Hasil dari site audit biasanya digunakan sebagai dasar untuk mengetahui kelemahan sebuah blog sehingga dapat diperbaiki.

Kenapa saya harus ikut pelatihan Site Audit ini?

Saya harus mengikuti pelatihan site audit karena ingin mengetahui penyebab dan cara mengatasi eror dalam blog  damaraisyah.com.

Sekedar informasi, bahwa selama dua tahun terakhir ini pengunjung blog saya menurun drastis. Dari hasil pengamatan, peringkatnya pun sangat turun di mesin pencarian.

Awalnya saya menemukan masalah berupa hilangnya beberapa artikel potensial yang memang selalu mendulang view. Namun kemudian masalah ini terus terjadi meskipun saya kembali menulis artikel-artikel dengan potensi keterbacaan tinggi. Kesimpulan saya, masalah utama bukan karena artikel yang hilang namun pasti terdapat eror pada blog saya.

Akhirnya, beberapa waktu yang lalu saya mencoba download dan install Screaming Frog. Sesuai namanya, aplikasi ini sukses membuat saya menjerit karena menemukan eror dalam blog yang tidak saya pahami penyebab dan cara memperbaikinya.

Itu sebabnya, saya harus ikut pelatihan site audit agar mendapatkan pengetahuan baru tentang cara memperbaiki eror dalam blog dan  memperkecil potensi eror di kemudian hari. Selain itu, dengan mengikuti pelatihan, saya bisa mendapatkan ruang diskusi untuk penyelesaian masalah dalam blog.

Kesimpulan

Kesimpulannya, dunia bloger terus berkembang itu sebabnya seorang bloger harus terbuka dengan pengetahuan baru yang dapat menunjang perfoma blog.

Menulis di platform blog memang bebas dan suka-suka, namun apa salahnya belajar hal baru untuk meningkatkan kualitas seorang bloger?

Misalnya belajar Site Audit Blog sebagai salah satu cara untuk meningkatkan performa blog, sekaligus meningkatkan kenyamanan bagi pembaca dan pihak-pihak yang bekerja sama dengan kita.

Nah, itu tadi serba-serbi dunia bloger dan sekelumit alasan mengapa saya harus ikut kelas pelatihan site audit blog. Doakan saya lolos seleksinya, ya.

 

 

 

 

 

 

23 thoughts on “Alasan Belajar Site Audit Blog dan Serba-Serbi Dunia Bloger”

  1. Suamiku kerjaannya berhubungan dengan audit..kirain keuangan perusahaan, organisasi, ..saja yang diaudit, ternyata blog juga ya..
    Wah, kalau sudah belajar audit blog dan bisa membetulkannya tentu lega luar biasa. Makin bagus blognya makin semangat nulisnya!

    Reply
  2. Wow…komplit sekali mba..
    Seo..ini yang aku blm paham mba..aku belajar pelan2 sambil jalan..

    Blm pernah masuk kelasnya mas irwin. Wajib pemakai WP ya, aku masih blogspot..hi..hi

    Reply
  3. Wah ilmu baru nih ternyata blog itu ada auditnya juga yaa detail banget deh penjelasannya. Thanks for sharingnya

    Reply
  4. Wah, keren banget mbak Damar 🙂 Keingintahuan yang besar dan semangat belajar lagi dan lagi teruuuuuusss bikin aku berdecak kagum 🙂 Ternyata menulis dan publish saja ga cukup ya. Setidaknya seorang bloger itu harus paham SEO kulit atau pembukaan dulu dan sedikit perintilannya. Lama2 belajar mendalam karena idealnya ya seperti itu bisa memperbaiki eror dan macam2 isi perut blog. Lanjutkeuuun belajar site audit-nyaaa 😀

    Reply
  5. Wah mantap ini mak Damar, aku tuh kalau nulis blog ya selama ini nulis-nulis aja sesuai dengan experience dan gak pernah mikirin ku edit site blog. Tapi kalau optimasi habis itu iya tapi kalau rajin itu juga mak.

    Reply
  6. Menjaga konsisten menulis emang gampang-gampang susah. Butuh big why bila sedang down atau jenuh. Semangat yah semoga kita bisa konsisten menulis wkwkwk.

    Reply
  7. Tos mbak! Pengen nangis deh waktu benerin blog pelan pelan….
    tapi semua memang balik ke niat masing masing ya! Innama a’malu bin niat, pas memutuskan pro blogger ya harus dan mau tak mau belajar !

    Kalau mau jadi penggembira saja …. hmmm……

    Reply
  8. Huhuhu, sebabagai blogger nubie, aku masih merasa kurang banyak sekali pengetahuan tentang dunia site blogger. SEO juga belum optimal. Semoga ke depan masih istiqomah menambah ilmu tentang dunia blog agar bisa memberikan informasi yang lebih baik lagi lewat blog saya

    Reply
  9. Jika sudah pahan seo dan rajin melakukan site audit, pasti blog kita semakin bagus performanya ya… Screaming frog ini gratis atau berbayar mb?

    Reply
  10. Dalam menulis itu penting untuk mengatur nafas, hihi… sepakat sama pernyataan ini mbak. Kerjar target harus, tapi jangan lantas jadi beban, karena menjalaninya jadi nggak nyaman.

    Wih, blog pun perlu di audit ternyata ya, dan ada pelatihan khusus untuk itu. Saya biasanya buka seoptimer aja

    Reply
  11. Maaau dan pengen belajar tentang blog. Fokus ngeblog belum ada setahun memang kepoo cara cara meningkatkan performa blog kita.

    Pengen ikutan makk info dunk..

    Reply
  12. Memang harus tau daleman blog juga ya, nggak sekedar menulis kemudian publish. Dengan demikian kesehatan blog menjadi terbaik dan job lancar mengalir. Aamiin

    Reply
  13. keren banget mba damar ikutan kelas site audit
    aku kepengen juga tapi sekarang waktu senggangnya dikit
    semoga nanti kelasnya lancar ya
    biar di share di blog ntar caranya, siapa tau bisa belajar juga hehe

    Reply
  14. Penting berati belajar site edit ngeblog ya Aku nih selama ini gak pernah kepikiran Juga nulias aja tanpa memanage blog sendiri gàk Tau error nya gimana …

    Reply
  15. Aduh belajar SEO itu yang paling rempong kalau buatku mbaaa…kayak mau nulis kalau mikirin SEO duluan itu malah ga jadi nulis jadi skrang ya udahlah nulis nulis aja gitu, walau DA dari 20 jadi 16, tapi biarlaaah siapa tau rejeki nanti bisa nambah DAnya

    Reply
  16. To be honest aku baru tahu lho istilah site audit blog yah lewat tulisan Mak Damar Aisyah ini.

    Namun tanpa aku sadari aku sudah melakukan beberapa diantaranya melalui Google PageSpeed Insight untuk mengetahui kecepatan website.

    Apalagi sejak 2010 Google secara resmi memasukkan kecepatan website sebagai salah satu indikator penilaian untuk SEO.

    Oh iya, aku juga pernah pakai GT Metrix yang juga menampilkan ringkasan analisis kecepatan website.

    Etapi, apakah aktivitas ini termasuk dalam site audit blog ya, Mak?

    Reply
  17. Kuncinya adalah belajar, belajar, dan terus belajar ya mbak. Blogging ini kan kegiatannya berkaitan dengan teknologi informasi, jadi ya aturan sekarang bisa aja berbeda dengan yang akan datang. Kalau gak belajar, kitanya bakalan ketinggalan. PR juga nih buat saya yang rasanya masih jauh banget ilmunya soal blogging. Mikirnya ya masih di posting tulisan aja hihihi

    Reply
  18. Wah, ini pentingnya berilmu sebelum beramal nih..
    Hehe, berilmu dalam hal blogging Site Audit Blog ini membuat performa blog bagus dan terbaca dengan baik di mata kakak google keshayangan.

    Reply
  19. lluarbiasa sekali kamu mak, memperhatikan sedetail itu termasuk site audit blog, tentu ini dilakukan agar bisa mengoptimasi performance blog ya

    Reply
  20. Blog etalase hahaha, kayanya aku juga deh blog toserba semauku dan sedatangnya job datang aja. Btw, secara berkala aku juga melakukan site audit blog, apalagi kalo pv turun langsung galau ada apakah ini hahaha.

    Reply
  21. Kayaknya nih aku mesti banyak belajar lagi tentang dunia blog. Pengen audit blog aku, lama ga dicek atau dibenerin. Pasti banyak yang harus direvisi biar mantul

    Reply
  22. sepertinya cuma saya nih yang masih jalan di tempat karena ngertinya cuma nulis dan posting, paling banter baca-baca tulisan teman-teman. kalau soal SEO sebatas yang saya tahu saja dan belum konsisten menerapkan. Boleh juga nih audit blog supaya bisa memiliki blog yang lebih sehat

    Reply

Leave a Comment