Tips Bisnis Pasca Pandemi dari Pegiat UMKM Cilegon

Pada 17 Mei 2022 yang lalu, Presiden Jokowi telah mengumumkan kebijakan pelonggaran masker khususnya di area terbuka dan tidak ada kerumunan. Kabar baik ini ibarat sebuah penanda bahwa Indonesia semakin siap meninggalkan masa pandemi. Apalagi disusul pernyataan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi, bahwa kebijakan yang diambil pemerintah tersebut merupakan bagian dari upaya transisi menuju masa endemi.

Sebagai pelaku usaha kecil, tentunya saya menyambut gembira kabar ini karena iklim usaha segera menggeliat seperti sedia kala. Setelah dua tahun berada dalam ketidakpastian, kini saatnya UMKM bangkit kembali, berkolaborasi dan go digital!

JNE Ngajak Online 2022 Goll..Aborasi Bisnis Kota Cilegon

Kegembiraan serupa dirasakan para Penggiat UMKM Cilegon yang baru-baru ini menjalin kolaborasi dengan JNE Express dalam event online JNE Ngajak Online 2022 Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Cilegon.

Menurut Hery Wibowo, Branch Manager JNE Cilegon, JNE menggelar JNE Ngajak Online 2022 dalam rangka mendukung UMKM untuk bangkit pasca pandemi. JNE menyadari sepenuhnya peran kolaborasi dalam bisnis. JNE juga tak segan menggandeng mitra-mitranya untuk berbagi ilmu dan pengalaman, khususnya menyangkut strategi dan tips bisnis pasca pandemi.

Pegiat UMKM Cilegon Ajak Bangkit Pasca Pandemi

Acara yang digelar pada 18 Mei 2022 tersebut menghadirkan Pegiat UMKM Kota Cilegon, yaitu Farah Kartika Sari dan Linda Yuli Yani.

Pada kesempatan tersebut, Farah Kartika Sari selaku Owner IKM Permata (sandal hotel Cilegon) menyampaikan kesulitan yang dihadapinya selama pandemi. Selain angka penjualan yang menurun drastis, proses produksi pun terhambat sehingga sangat memengaruhi omzet bisnisnya.

Senada dengan apa yang disampaikan Owner IKM Permata, Linda Yuli Yani selaku owner ELYECRAFT juga menyampaikan permasalahan bisnisnya selama pandemi. Salah satunya masalah omzet yang menurun drastis. Jika sebelumnya mereka menerima order antara 40-80 paket per hari, maka selama pandemi ini ELYECRAFT hanya mendapatkan omzet sebanyak 4 paket per hari.

Namun baik Farah Kartika maupun Linda Yuli Yani tidak patah semangat. Keduanya bahkan mengajak pelaku UMKM bangkit, juga membagikan sejumlah tips bisnis pasca pandemi yang telah teruji pada bisnis keduanya.

Tips Bisnis Pasca Pandemi Ala Pegiat UMKM Cilegon

1. Bisnis Go Digital!

Baik Farah Kartika maupun Linda Yuli Yani mendorong pelaku UMKM untuk membawa bisnisnya ke ranah digital. Promosi melalui sosial media kemudian berjualan melalui toko online juga e-commerce.

2. Bermitra dengan jasa pengiriman

Jasa pengiriman atau ekspedisi merupakan salah satu ujung tombak dalam bisnis online. Itu sebabnya penting untuk memilih jasa pengiriman yang terpercaya, bahkan menajdikannya mitra bisnis sebagai sarana mengembangkan UMKM.

3. Kolaborasi bisnis

Manfaat kolaborasi bisnis diyakini dan terbukti membawa bisnis lebih stabil dan inovatif, karena terjadi perluasan daya jangkau pemasaran dari rekan-rekan kolaborasi bisnis. Kini sudah bukan jamannya lagi menganggap lawan sebagai kompetitor. Namun saatnya saling merangkul dan ajak berkolaborasi untuk mengembangkan bisnis masing-masing.

4. Jalin hubungan dengan konsumen

Feedback dari konsumen merupakan salah satu poin penting dalam bisnis. Pelaku UMKM perlu untuk mendengarkan saran, keluhan serta masukan dari konsumen sebagai modal dalam evaluasi bisnis.

5. Tanggap pada kebutuhan pasar

Dalam situasi yang sangat dinamis seperti sekarang pebisnis hendaknya bersikap tanggap terhadap segala perubahan selera dan kebutuhan pasar. Hal seperti ini dicontohkan Linda Yuli Yani, di mana pada masa pandemi yang lalu ia mencoba memasarkan konektor masker di marketplace dan sosial media. Hasilnya laku keras dan omzet pun melejit.

6. Rajin membuat konten

Ketika pebisnis memutuskan membawa bisnisnya ke ranah digital itu artinya ia harus siap dengan komitmen untuk menyajikan konten yang relevan dengan bisnisnya. Konten-konten tersebut sebaiknya tayang secara rutin sebagai bentuk komitmen dalam marketing. Selain itu usahakan membuat konten yang tidak hanya menarik namun juga informatif, edukatif.

7. Diferensiasi dan Original

Pebisnis atau Pelaku UMKM harus inovatif sehingga mampu menghadirkan diferensiasi dalam produknya. Selain itu, penting untuk menjaga orisinalitas sehingga terdapat ciri khas dalam bisnis yang sedang digeluti.

Dukungan JNE untuk UMKM Cilegon

JNE sebagai jasa ekspedisi yang berkomitmen untuk mengantarkan kebahagiaan, mendukung dan membuka kesempatan kolaborasi bagi UMKM setempat. JNE merencanakan beberapa kegiatan seperti; trading house, digital marketing, serta berkolabrasi dengan para seller. JNE Cilegon juga aktif membantu masyarakat sekitar melalui program CSR, seperti; pembangunan rumah, wakaf Al Quran, memberikan bantuan saat bencana. Bahkan aktif dalam kegiatan yayasan asrama.

JNE Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Cilegon adalah kota kesembilan dari seluruh rangkaian JNE Ngajak Online 2022. Event Online yang direncanakan akan dilakukan di 60 kota ini merupakan wujud kolaborasi JNE dengan UMKM lokal. Juga bentuk dukungan terhadap Pelaku UMKM untuk terus mengembangkan bisnisnya.

Sebagai jasa pengiriman peraih TOP Digital PR Award, JNE terus membuktikan komitmennya sebagai perusahaan yang mengusung tagline Connecting Happiness. Kebahagiaan yang diantarkan JNE tidak hanya membahagiakan konsumen penerima produk, namun juga membahagiakan para Pelaku UMKM yang semakin siap untu berkembang.

Untuk teman-teman pelaku bisnis kecil dan menengah seperti saya, penting sekali untuk menerapkan tips bisnis online pasca pandemi seperti dalam ulasan di atas. Jangan menyerah dan siapkan bisnis kita untuk menghadapi masa transisi menuju endemi.

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Comment