Lakukan 7 Hal Ini agar Nyaman Berkereta Api Ekonomi dengan si Kecil

tips nyaman berkereta api ekonomi
Bepergian dengan moda transportasi darat, khususnya kereta api sepertinya sudah menjadi primadona baru di masyarakat kita. Terlebih bagi mereka yang rutin melakukan perjalanan di sepanjang wilayah kepulauan Jawa yang telah difasilitasi dengan jalur kereta api ke berbagai kota. Selain cepat, tepat waktu, nyaman dan bersih. Dari segi harga, tiket kereta api sangat variatif dan bisa menyesuaikan dengan bujet masing-masing.
Kalau kebetulan sedang banyak rezeki, bolehlah sesekali merasakan kenyamanan bangku empuk kelas eksekutif. Tapi kereta ekonomi pun enggak kalah pamor, loh, meskipun tarif yang ditawarkan jauh di bawah kelas bisnis atau eksekutif. Selain bersih dan cukup nyaman, waktu tempuhnya pun tak beda jauh dengan kelas kereta lainnya. Kalau enggak salah hanya terpaut  satu jam saja.
Saya pribadi tipe yang gemar berkereta ekonomi. Selain tentu saja sangat menghemat bujet, suasana kereta yang cenderung merakyat membuat saya enggak gampang bosan. Karena biasanya antar penumpang bisa dengan mudah berkenalan dan berbagi cerita.
Tapi tentu saja ada hal-hal yang perlu Teman-teman perhatikan sebelum memilih kereta kelas ekonomi. Terlebih jika Teman-teman bepergian  dengan anak-anak atau balita, seperti yang selalu saya alami. Tau sendirilah ya, anak-anak biasanya lebih mudah rewel kalau ada sesuatu yang membuat mereka tidak nyaman. Nah, oleh sebab itu ada baiknya Teman-teman perhatikan 7 hal berikut, agar si kecil nyaman di dalam gerbong kereta ekonomi.

7 Tips Agar si Kecil Nyaman di Kereta Ekonomi

1. Pesan tiket sejak jauh hari
Pembelian tiket ekonomi bisa dibilang sedikit menantang. Setidaknya itu yang berulang kali saya alami. Karena jumlah peminat yang sangat tinggi, tiket kereta jenis ini bisa dengan cepat habis. Bahkan untuk libur hari-hari besar agama atau liburan akhir tahun, H-90 pun bisa jadi sudah ludes terjual.
Untuk hari-hari biasa hindari membeli tiket kereta untuk jadwal keberangkatan weekend, karena dijamin susah juga. Hari Selasa hingga Kamis adalah jadwal yang paling longgar untuk membeli tiket kereta ekonomi.
Keuntungan membeli tiket sejak jauh hari, selain bisa dipastikan ketersediaannya, teman-teman pun bisa memilih gerbong dan nomor kursi yang diinginkan. Pengalaman saya pribadi yang sering bepergian dengan anak dan batita. Nomor kursi yang mendekati ujung depan atau belakang gerbong adalah pilihan yang tepat karena dekat dengan toilet.
2. Datang ke stasiun lebih awal
tips nyaman berkereta api ekonomi
Bepergian dengan anak jangan disamakan seperti orang dewasa, ya. Karena ada kalanya mereka rewel atau mogok beraktivitas. Apalagi Teman-teman juga butuh waktu untuk melewati antrian pemeriksaan identitas oleh petugas. Jadi, better jika kalian datang lebih awal, maksimal 45 menit sebelumnya jadwal keberangkatan.
Selain itu, dengan datang lebih awal Teman-teman enggak perlu berdesakan ketika masuk ke dalam gerbong kereta. Juga lebih leluasa mengatur barang bawaan ke dalam bagasi atas. Pengalaman saya, sih. Penumpang kereta ekonomi cenderung banyak barang bawaannya. Jadi siap-siap saja enggak kebagian bagasi kalau datang terlalu mepet dengan jadwal keberangkatan.
3. Bawa selimut dan bantal
Enggak seperti kereta eksekutif yang difasilitasi bantal dan selimut gratis. Di kereta ekonomi penumpang bisa menyewa bantal pada petugas jika menginginkan. Biayanya sekitar 7000 saja, sedangkan untuk selimut memang tidak disediakan. Sebenarnya enggak mahal, sih. Hanya saja suka enggak kebagian juga kalau penumpangnya lagi banyak yang sewa.
Menurut saya bantal ini penting banget untuk membuat anak-anak lebih nyaman. Karena sandaran bangku kereta ekonomi  biasanya sangat tegak, sehingga perlu bantal untuk menyangga bagian leher agar tidak mudah lelah.

Sedangkan selimut, barang ini wajib juga untuk Teman-teman yang bepergian dengan anak dan balita. Mengapa? Karena pendingin di kereta ekonomi biasanya bukan AC sentral, tapi AC satuan yang biasa digunakan di rumah-rumah. Halah, bingung saya mendefinisikannya. Intinya dalam satu gerbong itu kalau enggak salah ada 8 unit AC yang menurut saya dinginnya jadi kurang soft karena jarak AC yang terlalu dekat dengan penumpang.

Tips nyaman berkereta api ekonomi
Kalau kereta eksekutif ada fasilitas bantal dan selimut gratis seperti ini
4. Bawa bekal makanan dan minuman
Meskipun pihak kereta api sudah menyediakan makanan dan minuman di bagian restorasi. tapi enggak ada salahnya tetap membawa makanan dan minuman kesukaan si kecil. Terlebih jika mereka terbiasa dengan makanan atau minuman jenis khusus, misalnya bubur atau biskuit. Karena jenis makanan di kereta biasanya sangat terbatas. Seperti Nasi Goreng, Nasi Ayam, Mie instan.
Jajanan dan minumannya pun kurang variatif kalau untuk anak-anak. So, bawa bekal sendiri adalah cara paling mudah dan tepat jika ingin si kecil senang tanpa lapar.
5. Bawa buku atau mainan
Buku cerita atau mainan adalah jurus jitu untuk mengatasi kejenuhan akibat perjalanan yang panjang. Sambil menunggu si kecil terlelap, Teman-teman bisa membacakan buku cerita kesukaannya atau melakukan permainan sederhana untuk mengusir bosan.
Gadget juga bisa dijadikan alternatif sebagai teman dalam perjalanan. Nonton video, mendengarkan musik atau bermain game biasanya sangat disukai anak. Meskipun memberikan dispensasi khusus terkait penggunaan gadget sebagai pengalih kegiatan selama di kereta. Usahakan untuk tetap memperhatikan batas waktu dan konten yang dilihat, sehingga penggunaan gadget tidak adi bumerang bagi orang tua.
6. Ajak anak-anak berjalan meyusuri gerbong
Cara ini juga sangat membantu saat anak mulai rewel. Duduk dalam waktu lama dengan lingkungan yang tidak berubah memang rentan memunculkan rasa bosan, terlebih pada anak. Ada baiknya mengajak si kecil berjalan dari satu gerbong ke gerbong lainnya agar berganti suasana. Cara ini juga bisa mengurangi rasa lelah atau kaku akibat duduk terlalu lama.
7. Jangan jaim dengan penumpang lain
Seperti yang saya bilang di awal, suasana di kereta ekonomi yang cenderung merakyat memungkinkan penumpang saling berkenalan dan berbagi cerita. hal ini didukung dengan model bangku yang berhadap-hadapan dengan penumpang lainnya.
Pengalaman saya, sih, bersikap jaim sama sekali tidak menguntungkan. Meskipun enggak  perlu terlalu berlebihan. Bersikap ramah yang sewajarnya, mengajak berbincang seperlunya. Sehingga terjadi interaksi dengan penumpang lainnya.
By the way, cara ini sangat membantu saat Teman-teman berkereta tanpa suami atau saudara. Misalnya saat ingin ke kamar mandi, Teman-teman bisa minta tolong untuk menitipkan anak. Atau jika memungkinkan minta tolong membawakan barang bawaan saat turun dari kereta. Hehehe, kalau ini namanya aji mumpung. Mumpung ada yang bantuin. Hehehe… Tapi beneran, loh. Saya sering dibantu penumpang lain karena selalu bepergian dengan 2 anak tanpa suami. Itu sebabnya saya menolak jaim saat di kereta ekonomi.
Tips nyaman berkereta api ekonomi
DuoNaj selalu senang diajak berkereta api
Nah, pas liburan nanti Teman-teman bisa coba menerapkan 7 tips dari saya tadi. Intinya, sih, traveling dengan anak bisa tetap nyaman meskipun menggunakan kereta ekonomi sebagai transportasi pilihannya. Daripada enggak jadi pergi cuma karena tiket eksekutif enggak kebeli. Ya nggak? Ya nggak?
Selamat mencoba!

11 thoughts on “Lakukan 7 Hal Ini agar Nyaman Berkereta Api Ekonomi dengan si Kecil”

  1. Aku jatuh cinta sama kereta api sejak masuk kuliah, bisa belajar, ngerjain tugas, pokoknya sampai kampus selalu beres kalo naik kereta. Jaman masih murah dulu rasanya senang banget. Sekarang punya anak agak jarang naik kereta api, barang bawaannya buanyak Mbak Damar hehe. ❤KAI.

    Reply
  2. Wah aku udah luamaaa gak naek kereta mba. Hihihi.. apalagi sekarang gak pernah ke mana-mana. Tapi tipsnya oke banget loh, terutana buat emak rempong kayak kita ini. Aku kalo kemana mana selalu bawa bangal leher sendiri, biar nyaman, hehe

    Reply
  3. Saya pernah mba, punya pengalaman anak rewel saat di dalam kereta api.jadi sepanjang jalan itu kita berusaha nenangin dia dengan menunjukkan dan menceritakan apa-apa yang dilihatnya. Malah anak saya engga mau duduk. Maunya jalan-jalan sambil lihat-lihat ke penumpang lain

    Reply
  4. Saya naik kereta api tidak pernah bawa anak-anak, lah anak saya kan sudah besar bahkan ada yang sudah dewasa, tetapi saya masih bawa makanan dan minuman sendiri. Bahkan bawa bantal dan selimut juga hahaha…

    Reply
  5. Emang harus bisa bersosialisasi dengan penumpang lain saat menggunakan kereta atau transportasi umum lainya jika bepergian sendiri. Selain menambah kenalan baru, bisa saja kejutan perjalanan bisa terjadi mengisi perjalanan

    Reply
  6. Akuu banget nih kalau bertiga pulang selalu naik kereta. Mau kelas apa saja sudah dicoba hahaha…Dan memang ketujuh tips di atas betul adanya. Apalagi yang jaim, big NO…solanya aku sering bolak balik ke toilet. Kan enak, paling tidak ada yang ngelihatin anak-anak 😀

    Reply

Leave a Comment